Taylor Swift, Penyanyi Muda Musik Country
Satu lagi penyanyi cantik berambut ikal dan pirang asal luar negeri, Taylor Swift . Wanita kelahiran 13 Desember 1989 ini banyak melahirkan karya-karya nan cukup diapresiasi dengan baik oleh masyarakat Amerika.
Keindahan fisik, cerdasnya bisikan hati dalam menciptakan lagu, serta suara nan mengalun merdu merupakan harga wafat bagi siapapun nan ingin berkarir di industri musik dalam waktu nan cukup lama.
Sayangnya, beberapa kriteria tersebut terkadang tak semuanya terpenuhi. Tanpa disadari hal itulah nan justru membuat usia karir seseorang dibidang musik tak bertahan lama.
Tapi tak dengan penyanyi cantik nan satu ini. Ia ialah seorang penyanyi bersuara merdu, pencipta lagu, serta penyanyi nan latif secara fisik asal Amerika Serikat. Genre musik nan ditekuni oleh Taylor Swift juga terbilang tak biasa buat para wanita muda. Taylor terkenal dengan lagu-lagu ciptaannya nan beraliran Country.
Karir Taylor Swift
Karirnya dimulai pada tahun 2006 lalu. Taylor menciptakan sebuah lagu nan kemudian dinyanyikan olehnya sendiri. Lagu single itu berjudul “Tim McGraw”. Sebagai seorang pendatang baru, si pirang Taylor ini cukup fenomenal.
Di awal karirnya, penyanyi beraliran country ini sudah mendapat sambutan nan cukup baik. Lagu perdananya sukses menduduki posisi ke-6 di chart lagu bergengsi milik Amerika, Billboard Hot Country. Posisi nan sangat baik buat ukuran pendatang baru di balntika musik dunia.
Si cantik berambut pirang ini bernama orisinil Taylor Alison Swift, dan dilahirkan pada tanggal 13 Desember 1989. Dia merilis lagu pertamanya nan berjudul "Tim McGraw" nan sukses menduduki peringkat 6 Billboard Hot Country Song .Album pertamanya nan berjudul Taylor Swift , mendapat 5x sertifikat platinum di Amerika Perkumpulan saja.
Sesudah merilis singel "Teardrops on My Guitar", penjualan albumnya semakin meninggi dan akhirnya mencapai posisi satu Billboard Hot Country Albums dan peringkat 5 di Billboard Top 200. Album itu ada di posisi puncak selama 24 minggu.
Sampai dengan Januari 2010, Taylor Swift sudah terjual 4,6 juta kopi dengan 9 juta download single. Dia juga sempat meraih nominasi Grammy Award 2008 buat kategori Best New Artist, tapi kalah dari Amy Winehouse.
Bukan hanya itu, “Tim McGraw” juga menduduki peringkat ke 40 dari 100 lagu-lagu terpopuler di Billboard Hot 100. Kesuksesannya di single pertamanya kemudian berlanjut dengan pembuatan album perdananya. Album perdananya, bertitle sama dengan namanya, Taylor Swift .
Selain “Tim McGraw”, beberapa lagu nan terdapat di albumnya nan pertama juga mendapat sambutan nan cukup baik, seperti “Tearsdrops on My Guitar”, dan “Picture to Burn”.
Sukses dengan album perdananya, Taylor kemudian membuat albumnya nan kedua, berjudul Fearless . Album ini dirilis pada 2008 lalu. Sambutan nan didapatpun sangat baik. Albumnya terjual dalam jumlah 2,2 juta copy hanya dalam waktu dua bulan.
Album keduanya ini menjadi peringkat pertama di Billboard 2009 selama sebelas minggu. Lagu-lagu nan terdapat di album ini pun bertengger secara berurutan dari peringkat 9, 10, 11, dan 12. Yaitu, “Change”, “Fearless”, “You’re Not Sorry”, dan “You Belong With Me”. Prestasi Taylor terbilang istimewa, sebab dialah seniman pertama nan menempatkan keempat lagunya secara bersamaan pada peringkat nan berbeda.
Penghargaan Bagi Taylor Swift
Berkat kesuksesan albumnya tersebut, penyanyi dengan suara nan merdu ini mendapatkan banyak sekali penghargaan. Tahun 2009 lalu, Taylor mendapatkan penghargaan sebagai Best Female Video pada saat acara MTV Music Award digelar.
Penyanyi beraliran country ini juga masuk dalam delapan nominasi pada acara Grammy Awards pada Februari 2010. Dari kedelapan nominasi, Taylor Swift memenangkan empat diantaranya. Yaitu, penghargaan sebagai Album of The Year dan Best Country Album buat album Feraless-nya, dan juga Best Female Country Vocal Perfomance dan Best Country Song buat lagunya berjudul “White Horse”.
Hingga 2010, Taylor Swift sudah menghasilkan tiga buah album. Album terakhirnya berjudul “Speak Now” dirilis pada 25 Oktober 2010. Sambutan positif ternyata tak hanya didapatkan Taylor dari para penggemarnya, tapi juga para pengamat musik. Albumnya kali ini dinilai sangat positif dan sempurna.
Bisa dibilang, album Fearless ialah tonggak sejarah bagi karir penyanyi nan berbakat ini buat mendunia, sebab dengan album inilah dia mendapat jutaan fans dari berbagai negara.
Sesudah menjadi “jago kandang” di Amerika Serikat, album keduanya nan berjudul Fearless , sukses mendapat 7x sertifikat Platinum dari RIAA. Fearless pun menduduki posisi pertama Billboard Hot 200 buat 11 minggu. Tahun 2009 saja, Fearless terjual sampai 3,2 juta kopi.
Album laris, penghargaan pun datang. Fearless memenangkan Grammy Awards 2010 buat kategori Album of the Year. Swift menjadi pemegang rekor pemenang Album of the Year termuda sepanjang sejarah. Sebelumnya, pemegang rekor ini ialah Alanis Morissette, nan menjuarai Album of the Year buat albumnya Jagged Little Pill di usia 21 tahun.
Di tahun 2009, kedua albumnya ( Taylor Swift dan Fearless ) sudah terjual lebih dari 7 juta kopi di Amerika Serikat. Di bulan Januari 2010, Nielsen Soundscan mengumumkan kalau Swift ialah "Top-Selling Digital Music Artist in History" atau seniman dengan penjualan lagu digital terbanyak sepanjang sejarah dengan 24,9 juta download single. Sampai sekarang, dia sudah menjual album rekaman sebanyak 15 juta kopi diseluruh dunia.
Taylor Swift, Penyanyi Muda Musik Country
Amerika Perkumpulan mungkin patut berterima kasih pada penyanyi nan sangat berbakat ini. Betapa tidak, dialah nan sukses membuat musik country yang notabene musik “khas pedesaan” Amerika menjadi sangat digemari masyarakat dunia. Di usianya nan baru 21 tahun, Taylor sudah menjadi seorang superstar global dengan sederet penghargaan.
Musik country nan seakan kurang begitu terdengar, dihidupkan kembali oleh gadis cantik dengan suara merdu ini. Sangat sporadis sekali buat gadis seusianya mau menyanyikan lagu-lagu country nan biasanya dibawakan oleh penyanyi generasi atas dan senior. Tetapi dtangannya, lagu dan musik country ini terdengar seperti genre musik baru nan langsung membius seantero pendengar.
Apa nan dilakukan oleh penyanyi muda ini patut ditiru oleh penyanyi lainnya atau calon penyanyi berbakat lainnya. Menjadi seorang penyanyi tak hanya dibutuhkan suara nan bagus saja, tetapi juga disertai dengan bisikan hati dan kecerdasannya menciptakan lagu. Perlu talenta spesifik jika ingin membuat sebuah karya nan baik dan bermutu. Itu sudah dibuktikan oleh gadis muda penuh bakat ini.
Karir di luar musik
Seperti layaknya musisi lainnya, Taylor juga ingin mencoba bidang lain selain menyanyi. Sampai sekarang, dia sudah membintangi beberapa serial TV buat menjadi cameo dan menjadi model di beberapa iklan dan video musik.
Dia juga bermain film dengan Taylor Lautner, pemeran Jacob dalam film Twilight Saga, di film Valentines Day. Di film itu, dia juga beradu akting dengan seniman besar seperti Julia Roberts dan Ashton Kutcher.
Si cantik berambut pirang ini juga sudah merampungkan album ketiganya nan diberi judul Speak Now dan akan dirilis pada tanggal 25 Oktober 2010. Sampai sekarang dia sudah mendapatkan penghargaan 6 American Music Awards, 5 CMT Music Awards, 4 Grammy Awards, dan lebih dari 50 penghargaan lainnya dari 90 nominasi nan dia terima.
Penghargaan demi penghargaan nan diterimanya dapat dijadikan sebagai bukti bahwa penyanyi berambut pirang ini tak hanya bermodalkan tampang saja, tetapi juga kualitas dan kemampuannya. Terbukti tak saja berbakat bernyanyi, penyanyi nan masih belia ini juga berbakat bermain film. Meski masih terbilang pendatang baru di global film, bukan berarti Taylor hanya berpangku tangan saja, nyatanya ia mampu beradu akting dengan selebritis kelas atas.
Melihat keberhasilannya, membuat semua orang berpikir, terutama di Indonesia nan sporadis sekali ada penyanyi berbakat dengan segudang penghargaan. Mungkin saja kurangnya apresiasi pemerintah terhadap perkembangan global musik tanah air, sehingga minimnya penghargaan nan diberikan kepada para musisi. Lihat saja penghargaan musik banyak diraih oleh penyanyi grup nan sebenarnya dari segi kualitas suara masih minim.
Para musisi kita dapat belajar dari para musisi di negara lain, khususnya Amerika Serikat, nan sangat antusias terhadap perkembangan global musiknya. Tidak saja Taylor Swift saja nan diberikan penghargaan tetapi sebelumnya sudah banyak penyanyi papan atas nan mendapatkan hal nan sama. Jika saja di Indonesia penghargaan terhadap musisi diperhatikan lagi, bukan tak mungkin akan banyak bermunculan bakat-bakat muda nan lebih berkualitas dari penyanyi luar.