Kampanye Antirokok
Secara generik tak ada tip berhenti merokok nan efektif jika tak diikuti oleh tekad nan kuat dari dalam diri perokok itu sendiri. Oleh sebab itu, keinginan kuat buat berhenti merokok harus ditumbuhkan terlebih dahulu dalam diri. Maka dengan sendirinya tip berhenti merokok sesederhana apapun akan efektif.
Dilema Kampanye Antirokok
Mengapa orang Indonesia sulit menghentikan Norma merokok sebab Indonesia produsen tembakau terbesar di dunia. Daerah penghasil tembakau terbanyak dari Temanggung, Wonosobo, Klaten, Madura, dan Sumatera utara.
Hasil panen tembakau dari petani dijual kepada pabrik-pabrik rokok besar nan memang menjadi langganan petani. Harga tembakau jual tembakau lebih tinggi daripada komoditas pertanian lainnya. Tak pelak ketika musim tanam tembakau, serempak petani beralih menanam tembakau.
Rata-rata daerah penghasil rokok kondisinya makmur, pajak terbanyak dari sektor petani tembakau. Pabrik rokok mempekerjakan ribuan orang dan terus menggenjot produksi rokoknya.
Industri rokok merupakan kontributor pajak nan tertinggi dari pada subjek pajak lainnya. Dengan kata lain, pembangunan nasional dibiayai oleh pajak rokok, termasuk mendirikan masjid, rumah sakit, sekolah dan lain sebagainya. Intinya, tembakau menjadi komoditas primadona nan keuntungannya dinikmati kalangan luas.
Polemik mulai timbul ketika MUI mengeluarkan fatwa haram terhadap tembakau. Reaksi keras muncul bukan dari penghisap rokok, melainkan justru dari petani tembakau dan buruh pabrik rokok.
Jika tembakau dilarang, dikhawatirkan nan meninggal pertama bukan dari perokok berat melainkan petani tembakau dan indusrtri rokok dan buruhnya sekaligus.
Petani tembakau pun tidak kalah sengit beradu argumentasi. Kalau rokok haram berarti hasil pembangunan, seperti sekolah, masjid, dan puskesmas nan notabene disokong dari pajak tembakau ikutan haram. Melihat kondisi tersebut, pemerintah ibarat dipaksa menelan buah simalakama.
Ternyata, pajak tinggi nan dikenakan pada cukai rokok tidak berdampak apapun terhadap perokok aktif. Sekali lagi sangat sulit mereduksi kecanduan rokok di Indonesia. Bahkan paling parah lagi, produsen rokok mengincar sasaran pasar baru yakni perokok pemula.
Dengan berbagai iklan rokok nan kreatif, hal itu mampu mencuri perhatian konsumen baru. Kebijakan pemerintah atas restriksi iklan rokok sangat lemah. Lihat saja berbagai tournament olahraga dan pergelaran musik nan terang-terangan disponsori oleh industri rokok.
Kampanye Antirokok
Mungkin hanya kematian nan dapat menggerakkan orang buat mencari tip berhenti merokok. Orang mati sebab rokok menjadi duta kampanye antirokok nan sangat efektif. Nah, siapa nan mau meninggal muda gara-gara rokok? Tentu tidak ada nan mau bukan?
Contohlah kampanye nan di lakukan oleh Amerika dan RRC nan memajang pada pembungkus tantang gambar-gambar penyakit nan ditimbulkan dari sisa rokok. Di Amerika, anak dibawah usia 21 tahun dilarang mebeli rokok, kemudian banyak loka nan melarang merokok.
Oleh sebab itu, kebebasan orang merokok sangat terdesak di ruang publik. Bagaimana dengan Indonesia? Ternyata kampanye embargo merokok model negara-negara maju pun tengah diaplikasikan di Indonesia.
Selama ini, area embargo merokok hanya ada di pom bensin, sekarang diperluas cakupannya. Misalnya di Stasiun Tugu, Yogyakarta menjadi kawasan steril rokok. Guna menjamin kawasan ini bebas dari asap rokok, manajemen Stasiun Tugu menarik Satpam nan tidak segan menegur orang nan terperogok mengisap rokok. Selain itu, kawasan steril rokok diterapkan di sekolah, bank, kantor instansi pemerintah dan lain sebagainya.
Penyakit Berbahaya nan Timbul dari Rokok
Sebatang rokok ternyata mengandung 200 jeni racun dan zat kimia nan berbahaya bagi kesehatan. Tak hanya racun nikotin saja nan dapat membusukan paru-paru, ada bahan kimia lainnya dapat mengakibatkan kelumpuhan pada organ krusial padat tubuh manusia.
Memang sebungkus dua bungkus rokok dihisap tidak menimbulkan akibat apapun. Tapi, jika pecandu rokok nan telah melakukannya bertahun-tahun, efek negatif bisa dirasakan. Berikut ini merupakan deretan penyakit kronis nan ditimbulkan dari rokok.
1. Kanker Paru-paru
Paru-paru merupakan mimpi jelek nan bakal dihadapai oleh pecandu rokok. Nikotin merupakan zat karsinogen, pencetus timbulnya kanker di saluran pernafsan dan paru-paru. Nikotin nan menumpuk di paru-paru selama bertahun-tahun menjadi tidak dapat dibuang sepenuhnya oleh tubuh hingga meracuni paru-paru.
Timbulnya kanker awalnya tidak dirasakan sama sekali oleh pengidapnya. Namun secara tidak kasat mata, bibit kanker menjalar kemana-mana menyerang sel baik. Pengidap kanker baru merasakan setelah dadanya terasa sesak dan kesulitan bernafas. Sayangnya, pasien baru periksa ke dokter kalau dia terkena kanker ketika sudah parah.
2. Stroke
Sifat stroke seperti siluman nan menyerangnya secara tiba-tiba, awalnya tidak dirasa sama sekali, seperti orang sehat biasa. Tapi esoknya tiba-tiba tubuh pengidap lumpuh sebelah dan nan niscaya dia tidak dapat jalan, bicaranya pun pelo . Stroke diakibatkan sebab ada penyumbatan pada pembuluh di otak. Penyumbatan diakibatkan sebab penimbunan plak nan berasal dari koresterol dan nikotin.
Ketika syaraf tersumbat, pembuluh darah dapat pecah sehingga menimbulkan gumpalan darah di otak. Gumpalan darah ini menekan otak sehingga mengganggu fungsi syaraf lainnya dan menyebabkan kelumpuhan pada tangan maupun kaki.
Stroke merupakan penyakit pembunuh kedua setelah jantung koroner. Penyebab stroke ialah pola hayati nan tidak sehat, seperti sering merokok, kurang olahraga, suka meminum kopi, dan minuman keras.
3. Kanker Mulut
Pecandu rokok termasuk golongan orang nan rawan terkena kanker mulut. Bahkan, penderita kanker mulut paling banyak diidap oleh pecandu rokok. Jaringan pada mulut manusia termasuk area nan sensitif terpapar asap.
Nikotin nan menumpuk pada dinding mulut dapat merusak struktur jaringan nan pada sekitar mulut. Sehingga menimbulkan penurunan fungsi lidah, kesulitan berbicara, dan tentu pola makannya terganggu.
4. Jantung Koroner
Jantung koroner ialah penyakit pembunuh nomor satu di Indonesia. Penyakit ini merupakan kendaraan malaikat pencabut nyawa nan dapat kapan saja melaju cepat menuju siapa saja nan berpotensi mengidap jantung korner. Salah satunya ialah perokok aktif dan orang nan tidak memedulikan kesehatannya.
Keinginan nan Kuat
Tekad atau keinginan nan kuat, serta tip berhenti merokok ialah kunci keberhasilan program berhenti merokok bagi Anda. Karenanya tip berhenti merokok nan pertama ialah membangun keinginan/tekad nan kuat di dalam diri sendiri.
Bagaimana caranya? Salah satu cara buat menumbuhkan keinginan nan kuat tersebut ialah dengan menemukan alasan nan kuat kenapa Anda harus berhenti merokok? Alasan nan kuat inilah nantinya nan akan menjadi pondasi tekad Anda. Semakin banyak alasan positif nan mendorong Anda buat berhenti merokok, maka keinginan atau tekad Anda buat berhenti merokok juga akan semakin kokoh.
Kenali Bahaya Merokok
Mengenali bahaya merokok juga merupakan salah satu tips buat menumbuhkan tekad berhenti merokok. Ada baiknya Anda mengenal bahaya-bahaya merokok. Konsultasi dengan dokter, baca buku, browsing artikel tentang bahaya merokok ialah cara efektif buat mengenal lebih jauh bahaya merokok.
Cari Dukungan
Komunikasikan tekad Anda buat berhenti merokok pada orang-orang terdekat. Minta dukungan dari mereka, dengan demikian Anda tak merasa sendiri buat mewujudkan impian berhenti merokok. Dukungan dari orang-orang tercinta nan ada di sekeliling Anda akan menjaga semangat dan keinginan Anda buat terus berbuat nan terbaik. Berhenti merokok tak hanya memberi kegunaan bagi diri Anda, tapi juga bagi mereka (orang-orang nan Anda cintai).
Target
Menetapkan sasaran waktu kapan Anda akan berhenti merokok sangat penting. Karena, tanpa target, Anda akan cendrung menunda-nunda keinginan buat segera terbebas dari jeratan candu rokok. Lebih baik lagi jika Anda membuat schedule pentahapan planning program berhenti merokok.
Misalnya bulan pertama Anda mengurangi konsumsi rokok 3 batang perhari. Bulan kedua Anda mengurangi konsumsi rokok, 2 batang per hari. Bulan ketiga kembali mengurangi konsumsi rokok, cukup satu batang per hari. Pekan pertama bulan keempat dan seterusnya, bebas rokok.
Lingkungan
Lingkungan memiliki pengaruh nan sangat krusial dalam kehidupan seseorang. Demikian juga dengan perokok, biasanya seseorang mulai merokok sebab lingkungannya melakukan hal nan sama. Oleh sebab itu, menjauhi lingkungan perokok menjadi suatu pertimbangan.
Ketika kita berniat buat berhenti merokok katakan dengan tegas kepada orang-orang di lingkungan tersebut bahwa kita ingin berhenti merokok. Jika mereka orang-orang nan baik maka mereka akan menghormati keputusan kita dan tak akan memengaruhi kita buat kembali merokok. Jika mereka hanya menertawakan keinginan kita maka lingkungan tersebut layak buat dijauhi.
Mengubah Kebiasaan
Merokok menjadi sulit buat dihentikan sebab sudah menjadi Norma nan dilakukan sehari-hari. Oleh sebab itu, cara berhenti merokok dengan mengubah Norma bisa dilakukan dengan cara tak lagi melibatkan rokok pada aktivitas sehari-hari.
Misalnya, saat setelah makan kemudian merokok telah menjadi kebiasaan, maka ubahlah Norma tersebut misalnya setelah makan cukup dengan minum jus atau memakan makanan epilog seperti pudding nan segar.
Kebijakan Pemerintah
Ketika usaha buat berhenti merokok telah dilakukan dengan berpusat kepada diri sendiri, maka bisa didukung pula oleh kebijakan nan diberlakukan pemerintah.
Beberapa negara telah memberikan kebijakan buat menaikkan harga jual rokok, melarang merokok di tempat-tempat generik sehingga mempersempit ruang bagi perokok, pengenalan bahaya merokok, hingga pelarangan pendirian industri rokok.
Kebijakan-kebijakan nan mempersempit aktivitas merokok menjadi salah satu cara tip berhenti merokok nan efektif tak hanya bagi mereka nan ingin berhenti tetapi juga bagi mereka nan bahkan tak berniat buat berhenti merokok.