Bentuk-bentuk Hubungan Sosial guna Pemahaman dan Pelaksanaan Pengertian Hubungan Sosial

Bentuk-bentuk Hubungan Sosial guna Pemahaman dan Pelaksanaan Pengertian Hubungan Sosial

Tahukah Anda pengertian hubungan sosial ? Saat mendambakan sesuatu hal, kita sangat membutuhkan donasi orang lain dalam mewujudkannya. Contohnya ketika sakit, maka kita pergi ke dokter dan mengharapkan dokter tersebut akan mengobat kita. Keadaan ini menimbulkan hubungan sosial antara kita dan dokter. Pengertian hubungan sosial secara sederhana ialah suatu bentuk proses sosial.

Dalam kehidupan bermasyarakat, kita sebagai individu masyarakat akan saling berjumpa dan berinteraksi dengan sesama sehingga akan menciptakan suatu sistem atau pola kehidupan dalam bermasyarakat. Hal inilah nan disebut dengan pengertian hubungan sosial atau dengan kata lain hubungan sosial memiliki pengertian interaksi timbal balik antara berbagai macam kehidupan sosial nan saling mempengaruhi antarsesama. Contohnya segi ekonomi, politik, hukum, dan sosial budaya.



Pemahaman Pengertian Hubungan Sosial

Dalam membicarakan tentang proses sosial, kita tak akan luput dari membahas pengertian hubungan sosial sebab hubungan sosial merupakan bentuk generik dari proses sosial. Di samping itu, hubungan sosial merupakan tolok ukur dari kehidupan sosial.

Proses hubungan sosial bisa diberi pengertian bahwa hal tersebut bisa terjadi apabila di dalam masyarakat, individu atau kelompok melakukan interaksi. Proses nan terjadi ialah awal proses sosial dalam masyarakat.

Hubungan sesama manusia nan harmonis serta serasi tak bisa terlepas dari perasaan saling terkait antara satu individu dengan individu lainnya dalam pemenuhan kebutuhan hidup. Salah satu kebutuhan individu masyarakat nan tak bisa ditolak ialah kebutuhan akan keselarasan atau keteraturan dalam sosial nan bisa memahamkan individu akan pentingnya pengertian hubungan sosial.

Apabila tercipta keselarasan sosial antar individu masyarakat atau kelompok dalam pemahaman pengertian hubungan sosial, maka akan mempermudah terciptanya penyesuaian diri individu dengan proses-proses sosial dalam bermasyarakat.

Tapi sebaliknya, apabila di dalam bermasyarakat tak terjadi keselarasan bersosial, baik antar individu masyarakat atau kelompok masyarakat, maka akan terjadi kesulitan dan keburukan buat melakukan penyesuaian diri terhadap proses sosial dalam bermasyarakat. Termasuk dalam hal ini, upaya dan daya nan bisa dilakukan agar pemenuhan kebutuhan hayati terlaksana sehingga pemahaman terhadap pengertian hubungan sosial teraplikasi indah.

Faktor primer nan dijadikan sumber terjadinya selarasan sosial ialah pengendalian atau kontrol bersosial. Pengertian hubungan sosial terpahami dengan baik ketika adanya pengendalian sosial nan terwujud. Dalam hal ini, pengendalian sosial merupakan upaya atau usaha dalam masyarakat guna melakukan tindakan, interaksi, atau proses sosial, nan disesuaikan dengan nilai dan kebiasaan nan telah diterimakan oleh sebagian masyarakat.

Dalam pengertiannya, hubungan dan keselarasan sosial akan terjadi pada saat proses-proses sosial berlangsung, telah diakui oleh berbagai pihak individu, didukung, dan teraplikasikan oleh individu masyarakat secara keseluruhan. Oleh karenanya, guna mewujudkan ketercapaian keselarasan sosial masyarakat, setiap individu masyarakat wajib dan mampu menjunjung tinggi nilai dan kebiasaan kehidupan nan berlaku.



Bentuk-bentuk Hubungan Sosial guna Pemahaman dan Pelaksanaan Pengertian Hubungan Sosial

Dalam proses sosial guna pemahaman pengertian hubungan sosial , maka keberlangsungan interaksi sosial antar individu masyarakat pada akhirnya akan membawa dan menciptakan perubahan sekaligus perkembangan pada masyarakat tersebut. Allah menciptakan manusia dalam rupa sebagai makhluk sosial. Artinya antar individu manusia nan satu dengan lainnya akan saling berhubungan (saling berinteraksi).

Di lingkungan rumah kita berhubungan dengan individu lain dalam keluarga. Contohnya, interaksi dengan ayah, ibu, anak, dan anggota keluarga lainnya. Dalam lingkungan masyarakat pun kita akan selalu berhubungan dengan anggota masyarakat lainnya pula. Contohnya, saat kita berhubungan dengan para tetangga, dengan bapak rukun tetangga, bapak rukun warga, dan anggota individu masyarakat lainnya.

Dari keterangan di atas, pemahaman terhadap pengertian hubungan ini bisa dilihat dari interaksi secara langsung antara individu nan satu dengan lainnya. Interaksi sosial menjadi serasi dan dinamis, baik interaksi secara intern individu, antar individu dengan kelompok, maupun individu dengan masyarakat disebut hubungan sosial. Pengertian ini sangat mudah dipahami jika dinamika dan harmonisasi hubungan terjaga dan teraplikasi dengan baik.

Pada era dunia saat ini, hubungan sosial berpengertian tak hanya terjadi secara tatap muka, namun bisa juga melalui jeda jauh atau interaksi telepon, internet, dan televisi. Selain itu, juga bisa secara tak langsung, misalnya surat, surat kabar atau media cetak, dan e-mail .

Proses hubungan sosial sebagai pemahaman pengertiannya bisa terjadi sebab adanya beberapa faktor penyebab, di antaranya sebagai berikut.



1. Imitasi

Imitasi yaitu proses meniru atau mencontoh individu lain atau kelompok dalam hal bersikap dan berperilaku. Misalnya, pada beberapa daerah, seorang anak bersalaman dengan orang nan lebih tua dengan mencium tangan orang tua tersebut. Konduite anak itu meniru konduite orangtuanya nan juga mencium tangan ketika bersalaman dengan nan lebih tua.

Imitasi memiliki peranan krusial dalam proses hubungan walaupun imitasi memiliki sisi positif dan sisi negatif. Pasa sisi positif, imitasi bisa mendorong individu buat mematuhi kaidah dan nilai nan berlaku dalam masyarakat. Misalnya, orang mematuhi tata tertib lalu lintas.

Pada sisi negatif, imitasi bisa melemahkan pemikiran individu bahkan bisa mematikan perkembangan daya ciptaan individu. Sesuatu nan diimitasikan bukan hanya tindakan nan baik, tetapi dapat pula tindakan-tindakan menyimpang atau merugikan individu lainnya seperti mencuri, menipu.



2. Sugesti

Dalam pengertian hubungan sosial, sugesti merupakan pengaruh nan diberikan oleh individu lain terhadap pandangan sikap atau konduite nan diterima secara langsung oleh orang itu tanpa memikirkan lebih dulu baik buruknya. Contoh sugesti dalam pengertian hubungan sosial ialah sebagai berikut.

  1. Cara berpakaian sekelompok individu muda nan selalu mengikuti tren nan sedang diidolakan saat itu tanpa menghiraukan pantas tidaknya tren tersebut bagi dirinya.
  2. Ajaran seorang ustadz nan memiliki karisma sangat besar akan selalu dipatuhi oleh pengikutnya


3. Identifikasi

Identifikasi merupakan kesamaan atau keinginan dalam diri individu buat menjadi sama atau disamakan dengan individu lain nan diidolakan.

Proses identifikasi pada awalnya hanya merupakan proses imitasi atau sugesti. Akan tetapi, individu nan beridentifikasi sangat mengenal individu nan diidolakannya sehingga segala sesuatunya seperti pandangan hidup, sikap perilaku, dan nilai-nilai hayati idolanya bisa melembaga dan menjadikan sebagai sikap hayati individu tersebut.

Misalnya, guru nan ramah, penuh perhatian, dan bijaksana dalam bertindak akan menjadi idola dan akan diidentifikasi oleh anak didiknya. Begitu pula dengan seniman saat ini nan banyak diidentifikasi oleh para remaja.



4. Simpati

Simpati merupakan sikap atau tindakan nan seolah-olah larut dalam perasaan, pikiran, kebahagiaan ataupun penderitaan individu lain. Hal ini didorong sebab keinginan buat memahami dan bekerja sama akan individu lain tersebut. Contoh pemahaman pengertian hubungan sosial dalam aspek simpati, yaitu sebagai berikut.

  1. Bila teman baik sedang tertimpa musibah, kita akan berduka cita dengan kesedihan dan keprihatinan
  2. Kita akan marah dan sangat geram ketika pencuri nan tertangkap sebab telah mencuri dan melukai korbannya.

Pemahaman terhadap pengertian hubungan sosial dengan baik dan sahih akan menghasilkan dinamika serta harmonisasi kehidupan bermasyarakat. Harmonisasi ini berkaitan dengan konduite atau sikap hayati bersama dengan baik serta mementingkan kehidupan bersama demi kemajuan dan ketertiban lingkungan hidup.