Memulai Usaha Cuci Motor dengan Berbagai Pertimbangan

Memulai Usaha Cuci Motor dengan Berbagai Pertimbangan

Pertumbuhan jumlah motor niscaya ada kaitannya dengan usaha cuci motor . Data dari Diklantas menyebutkan bahwa pertumbuhan jumlah pemakai motor sangat mengejutkan. Jumlahnya melesat melebihi pengguna kendaraan roda empat. Semakin mudah dan ringannya kredit motor ialah hal nan disinyalir menjadi penyebab tingginya angka penjualan motor. Coba bayangkan, jika dulu satu keluarga hanya punya satu, sekarang satu keluarga minimal memiliki dua motor. Jika kreatif dan jeli melihat peluang, mengapa tak membuka usaha cuci motor?

Beberapa alasan mengapa usaha mencuci motor menggiurkan ialah sebagai berikut.

  1. Jumlah kendaraan motor nan semakin meningkat.
  2. Motor harus selalu bersih.
  3. Waktu buat mencuci tak ada.
  4. Tidak kenal waktu (musim hujan atau kemarau ).


Memulai Usaha Cuci Motor dengan Berbagai Pertimbangan

Lantai, bagaimana cara memulai usaha mencuci motor? Bila ingin praktis, Anda dapat membeli paket franchise -nya. Tinggal sediakan sejumlah dana, maka semua urusan mulai dari peralatan, cara mendidik karyawan, dan sistem kerjanya, mereka nan akan menyediakan. Namun, bila Anda orang nan menyukai tantangan, tidak ada salahnya berdikari, riset, dan menyediakan semuanya sendiri.

Ada beberapa hal nan harus dipahami dan pelajari agar kapital nan dikeluarkan tak sia-sia. Berikut beberapa bahan pertimbangan buat Anda.



A. Lokasi

Pemilihan lokasi harus benar-benar diperhatikan. Bahkan, melebihi kriteria lainnya. Mengapa? Karena 75 persen sukses atau tidaknya sebuah usaha banyak ditentukan oleh pemilihan lokasi .

  1. Posisi. Lokasi bisnis terletak dekat pasar, kampus, perkantoran, dan pemukiman ramai, ialah posisi nan dapat dipilih. Sebelum memutuskan, sebaiknya survei beberapa kali dengan waktu nan berbeda. Pelajari karakter lalu lintasnya. Ketahui jam berapa lokasi tersebut ramai, siapa saja nan melintas, dan berapa kira-kira jumlahnya. Bahkan, taraf ekonomi dan soailnya pun dapat diperhitungkan. Semakin detail hasil pengamatan Anda, semakin kecil risiko nan dihadapi ke depannya.
  1. Bentuk lokasi/ bangunan . Perhatian calon lokasi apakah berbentuk bangunan permanen (ruko) atau hanya lapangan, besar atau kecil, berapa jumlah motor nan dapat masuk, adakah huma parkir, dan bagaimana fasilitas di sekitar bangunan?


B. Modal

Modal selalu menjadi momok bagi calon pengusaha. Sebanyak apa pun kapital nan dimiliki, tak akan menguntungkan jika Anda tak dapat mengelolanya. Bangkrut iyam kaya tidak. Jadi, bukan berapa besar kapital nan dimiliki, tetapi bagaimana cara Anda mengelola modal. Itulah nan harus diperhatikan. Kapital usaha cuci motor tidaklah sedikit dan itu harus diketahui sejak memutuskan membuka usaha ini.

Pos-pos pengeluarannya ialah sebagai berikut.

  1. Sewa/beli tempat. Perhatikan bagaimana cara Anda memiliki lokasi usaha, apakah sistem pembayaran sewa (per bulan/tahun), bagi hasil atau membelinya. Sebagai pemula, usahakan tak langsung menyewa loka terlalu lama. Minimal satu tahun sebagai antisipasi bila ternyata usaha Anda kurang menguntungkan.
  1. Peralatan dan perlengkapan. Alat buat mencuci seperti hidrolik motor, kompresor udara, power spray , selang spiral, selang air, sampo, dan lain-lain. Pastikan membeli peralatan dan perlengkapan nan bermutu. Mahal sedikit tak mengapa asal awet sehingga memperpanjang usia peralatan.
  1. Gaji karyawan. Perhatikan dengan saksama berapa gaji karyawan nan harus dikeluarkan. Jangan sampai terjadi, susah payah Anda mendidik mereka, tetapi akhirnya mereka pindah kerja sebab tak puas dengan gajinya. Survei kecil-kecilan dapat dilakukan sebagai bahan pertimbangan.

Perkirakan berapa lama waktu nan Anda butuhkan buat BEP (Break Event Point). Hitung dengan saksama agar kapital dapat cepat kembali dan dapat diputarkan.



C. Air

Jantung usaha ini terletak pada air. Pastikan pasokan air mencukupi, bila perlu lebih. Karena bila stok air tak lancar, pelayanan pada pelanggan pun akan terganggu. Dapat dibayangkan, ketika pelanggan ramai, tiba-tiba air tak keluar. Hal ini tentu tak profesional, bukan? Namun, tentu saja tetap harus ekonomis dalam penggunaannya sinkron keperluan. Selain itu, uji kelayakan air jangan sampai mengandung bahan-bahan nan bisa membuat kusam rona dan merusak besi motor, misalnya zat besi.



D. Peralatan

Buat daftar berapa jumlah peralatan nan diperlukan. Perhitungkan dengan cermat pula kualitas dan harganya. Jangan tergiur harga miring namun kualitas jelek nan akhirnya membuat Anda harus membeli peralatan baru sebelum waktunya. Ajari karyawan bagaimana cara menggunakan dan merawat dengan benar.



E. Karyawan

Setelah semua siap, faktor lain nan penting ialah karyawan. Ada beberapa hal krusial nan harus Anda siapkan.

  1. Hitung seberapa besar usaha dan luas loka pencucian buat menentukan berapa jumlah karyawan nan dibutuhkan.
  1. Gunakan sistem bagi hasil antara 30 - 40% dari pendapatan usaha. Misalnya tarif cuci motor Rp7000, maka Rp4000 buat Anda dan sisanya buat karyawan. Sistem bagi hasil ini baik agar karyawan tak malas, justru terpacu. Semakin rajin dan memuaskan pelayanan, makin banyak pelanggan datang, semakin besar pula komisi nan akan mereka terima. Sistem ini pun akan lebih memudahkan Anda mengontrol arus kas dan kemajuan usaha.
  1. Sistem gaji kurang dianjurkan sebab tahu mereka niscaya mendapat gaji tiap bulan. Dapat saja mereka akan malas-malasan dalam melayani pelanggan . Ini tentu tak baik bagi perkembangan usaha Anda.
  1. Buat pakaian dengan desain spesifik buat seragam karyawan. Selain memudahkan Anda mengontrol, wahana promosi, pelanggan nan baru datang pun akan langsung mengenali. Seragam juga mempunyai imbas psikologis, yaitu membuat karyawan bangga dengan loka kerjanya.
  1. Sebelum diterjunkan, bekali karyawan dengan SOP (Standard Operating Procedure) cara membersihkan motor dengan baik dan sahih juga cara melayani pelanggan dan administrasi sederhana. Sisipkan nilai-nilai etika demi kenyamanan bersama. Misalnya selalu tersenyum, ramah, tak ketus, dan cepat bertindak ketika pelanggan datang.
  2. Sebagai perangsang, beri tips pada karyawan per dua minggu. Sesuaikan dengan kinerja masing-masing. Anda dapat memberi mereka tips nan sinkron dengan kinerja. Usahakan THR sinkron dengan baku ketenagakerjaan pemerintah.


F. Tip Membuat Konsumen Loyal

Berikut ini tip-tip agar konsumen menjadi loyal.

  1. Harga. Sesuaikan harga dengan kulitas. Beri kupon setiap kali pelanggan datang. Jangan terlalu mahal agar konsumen mau datang kembali, tetapi jangan terlalu murah bila akhirnya pelayanan pada konsumen tak maksimal.
  1. Desain tempat. Desain showroom dan ruang tunggu dengan gaya unik dan nyaman bengkel Anda semenarik mungkin. Caranya desain bengkel cuci motor dengan rona dan interior nan enak dipandang mata.
  1. Warung kopi /café. Menunggu ialah pekerjaan nan membosankan. Karena itu, sediakan ruang tunggu dengan loka duduk nan cukup. Bila perlu, sediakan pendingin ruangan atau kipas angin. Setel musik atau lagu-lagu nan lembut agar pelanggan tak bosan. Upayakan ada kantin sederhana nan menyediakan makanan dan minuman ringan.
  1. Voucher / gift : Tak ada ruginya Anda memberikan voucher pada pelanggan. Contohnya perdeo cuci 1 kali dan minuman perdeo setiap 10 kupon. Ini dapat menjadi salah satu daya tarik usaha Anda.

Walau penuh persaingan, usaha cuci motor ialah usaha nan tidak akan mati. Usaha jasa nan mengutamakan pelayanan tinggi, keramahan, dan kecepatan.
Anda dituntut kreativitas nan tinggi agar showroom Anda punya keunikan, selalu diingat pelanggan, dan berumur panjang.