Keuntungan Kolam Terpal
Anda tertarik dengan budidaya ikan?? Namun masih bingung dengan pembuatan kolam sebab beberapa hambatan misalnya; halaman kosong tak begitu besar, dan mempertimbangkan biaya pembuatan kolam. Salah satu solusinya ialah pembudidayaan ikan di kolam terpal, cara ini sangat praktis dan fleksibel.
Agar lebih jelas apa sih sebenarnya kolam terpal dan bagaimana cara pembudidayaan ikan di kolam ini, simak penjelasannya:
Kolam terpal ialah wadah atau kolam nan terbuat dari bahan plastik nan biasa disebut dengan terpal, biasanya digunakan sebagai epilog pada tenda. Terpal buat kolam ialah terpal nan dibuat dimana pada setiap sambungannya dilakukan proses pres terlebih dahulu, sehingga terpal nan digunakan buat kolam tak mengalami kebocoran.
Banyak alasan mengapa para pembudidaya ikan lebih memilih cara kolam terpal sebagai wadahnya. Praktis, sebab kolam terpal dapat dibangun di mana saja, sinkron dengan huma nan ada, Fleksibel, sebab kolam terpal dapat dibongkar pasang, tak seperti kolam pada umumnya. Biaya nan dibutuhkan buat pembuatannyapun sangat murah, sebab tak membutuhkan bahan bangunan seperti batu-bata, semen dan lain sebagainya.
Ada tiga macam kolam terpal nan dapat menjadi pilihan, yaitu: kolam terpal nan pembuatannya tak perlu menggali tanah, kolam berada diatas permukaan tanah, kolam terpal nan berada di bawah tanag, pembuatannya dengan cara menggali tanah, dan nan terakhir kolam nan sudah ada atau beton nan dilapisi terpal.
Cara Membuat Kolam Terpal
Cara membuat kolam terpal nan posisinya berada diatas tanah akan berbeda dengan cara pembuatan kolam nan berada di dalam tanah, buat lebih jelasnya berikut ialah tahapan-tahapan pembuatan kedua jenis kolam tersebut:
1. Kolam Terpal Diatas Tanah
Untuk membuat kolam dapat disesuaikan dengan huma nan ada, namun perlu memperhatikan beberapa hal dan mempersiapkan bahan-bahannya, seperti:
- Kolam tak berada di bawah pohon langsung namun juga jangan disimpan ditempat nan terlalu tebuka. Pilih loka nan tak begitu rindang juga tak terkena matahari langsung.
- Jika tak memungkinkan, Anda dapat membuat atap nan menutupi sebagian atau setengah dari kolam.
- Siapkan terpal dengan ukuran nan sinkron dengan ukuran kolam nan dibutuhkan.
- Bambu-bambu dan kayu sebagai penyangga. Pangkas bambu dengan ukuran 2,2 meter kurang lebih menjadi sepuluh potong, ukuran 3,2 meter sebanyak sepuluh belahan.
- Kayu digunakan sebagai patok.
- Paku, dan kawat.
Cara membuatnya
- Setelah bahan-bahan sudah tersedia, ratakan terlebih dahulu tanah nan akan dijadikan huma kolam terpal .
- Tancapkan patok di empat sudut dengan ukuran panjang tiga meter dan lebar dua meter atau sesuaikan dengan panjang, lebar dan tinggi kolam.
- Pasang belahan bambu buat bagian lebarnya dengan menggunakan paku.
- Sedangkan bambu buat bagain panjangnya dipasang kedap agar kuat.
- Sesudah rangka selesai, pasang terpal dengan membentuk segi empat didalam rangka.
- Pada setiap ujung terpal dikaitkan kepatok dan diikat dengan dawai nan kuat.
- Kolam sudah dapat digunakan dan diisi dengan air.
2. Kolam Terpal di Dalam Tanah
Kolam terpal dengan jenis ini, banyak direkomendasikan sebab lebih bisa menstabilkan suhu pada udara dibandingkan dengan kolam bambu atau besi ( knockdown ). Berikut ialah tahapan-tahapan pembuatannya:
- Yang pertama harus dilakukan ialah menggali dengan ukuran kolam nan di sesuaikan dengan ukuran nan sudah ditentukan dengan kedalaman 50cm
- Sesudah menggali, tanah hasil galiannya dimasukkan ke dalam sak atau kantung-kantung plastik, kantung ini ditempatkan di setiap bibir-bibir kolam dengan ketinggian kurang lebih sekitar 40-50 cm. sak ini akan berguna buat dinding penahan terpal kolam.
- Padatkan sehingga tanggul menjadi kuat.
- Gemburkan tanah nan didalam kemudian campur dengan air, namun jangan terlalu banyak, sebab akan menyulikan proses penggemburan.
- Gundukan tanah dapat dibuat dengan posisi sedikit agak miring, hal ini dapat mengurangi resiko longsor pada waktu musim hujan datang.
- Rapikan sisi kolam bagian dalam agar rapih dan menghindari adanya benjolan dampak akar tanaman.
- Ada bagian permukaan tanggul diberi batu bata
- Pada dasar kolam di beri sekam buat menetralisir suhu tinggi pada waktu terkena sinar matahari.
- Terpal siap dipasang kemudian diisi air.
Cara Menambahkan Dan Mengganti Air di Kolam Terpal
Air di dalam kolam dapat berkurang sebab adanya proses penguapan, maka perlu ditambahkan kembali air agar posisi ketinggian air kembali menjadi normal. Karena adanya proses penguapan maka penambahan air dapat dilakukan secara teratur dan bertahap setiap bulannya atau setiap bulannya air ditambah kurang lebih 15 sampai 20cm.
Sedangkan buat mengganti air kolam, dapat dilakukan pada saat air kolam sudah terlihat kotor, hal ini dapat terlihat apabila ikan-ikan di dalam kolam sudah menggantung. Pergantian air biasanya dilakukan pada waktu dua bulan ialah sebanyak dua kali, sedangkan di bulan ketiga, ikan-ikan sudah semakin banyak maka pembersihan dilakukan dua minggu satu kali.
Mengganti air dapat dilakukan dengan cara membuka saluran nan ada atau dengan mengeluarkan air dengan menggunakan ember, hingga air tinggal sedikit atau dalam kondisi hampir kering. Pada waktu pergantian air, lakukan pula pernyortiran dengan memisahkan ikan.
Setelah air diganti, beberapa hari kemudian jika air namapk terlihat berwarna coklat dan mengeluarkan bau amis, hanyir nan perlu di lakukan ialah menambahkan dan mengurangi air, hal ini buat jalannya sirkulasi air nan masuk dan keluar.
Keuntungan Kolam Terpal
Diatas sudah di sebutkan sebagian laba dan alasan mengapa banyak pembudidaya ikan memilih kolam terpal sebagai wadahnya, Berikut akan dijelaskan lebih rinci mengenai keuntungannya, yaitu:
- Kolam terpal tak memerlukan huma nan luas, ukuran kolam dapat disesuaikan dengan huma nan ada.
- Budidaya kolam terpal dapat bebarengan dengan loka dan kegiatan lainnya, seperti pertanian ataupun perkebunan.
- Ikan nan dapat dibudidayakan dikolam terpal dapat ikan gurame, lele, nila dan masih banyak jenis ikan nan dapat dibudidayakan dikolam terpal. Terutama ikan lele nan memiliki kepadatan tebar nan sangat tinggi.
- Lebih mudah dibersihkan, dan tak merusak huma atau area disekitar.
- Biaya pembuatannya lebih murah dibandingkan dengan kolam permanen atau beton.
- Bisa melakukan budidaya di daerah nan sulit air, dan penggunaan airnyapun lebih irit.
- Proses pengeringan kolam sangat cepat, kurang lebih hanya sekitar satu sampai dua jam saja.
Kekurangan Kolam Terpal
- Karena bahannya ialah terpal nan terbuat dari plastik, maka akan mudah rusak atau sobek, terutama jika terus-terusan terkena sinar matahari secara langsung. Oleh sebab itu kolamdiatasnya harus diberi atap atau berada di posisi nan tak begitu panas atau jika dibawah pohon tak tepat dibawahnya.
- Untuk mengeluarkan air, harus menggunakan pompa, atau dispons dengan menggunakan donasi selang.
- Karena pembudidayaannya didalam kolam terpal maka makanan alami nan tersedia sangat terbatas, karenanya harus teratur memberikan pakan alami seperti pellet atau makanan alami nan memiliki kadar protein nan tinggi.
- Pemberian benih ikan harus dengan menggunakan kantong-kantong, sebab jika tak seperti itu nan ditakutkan pupuk malah tak menyebar dan mengotori dasar kolam.
- Dengan bahan plastik, maka resikonya suhu dalam kolam menjadi tinggi, nan diakibatkan terpal terkena matahari. Hal ini dapat diantisipasi dengan memberikan sekam.
Setiap jenis kolam pada dasarnya memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Hal ini harus disesuaikan dengan situasi dan kondisi huma dan baget dana nan Anda miliki serta kebutuhan nan mendasarinya. Dari uraian diatas, Kolam Terpal dapat menjadi salah satu jawaban.