Teknik Menjalankan Usaha Ternak Sapi
Banyak cara atau peluang usaha nan dapat kita gali buat menambah penghasilan, dan salah satunya ialah usaha ternak sapi . Namun, bukankah buat memulai usaha ternak hewan nan satu ini memmbutuhkan biaya nan tinggi? Memang awalnya membutuhkan biaya nan tinggi, namun jika Anda sudah ada dana nan mencukupi dapat Anda lirik peluang usaha ini.
Sebelum memulai usaha ternak ini, sebaiknya Anda pikirkan dan rancang terlebih dahulu. Jika dana belum tercukupi sebaiknya Anda perlahan menabung saja dulu, jika sudah cukup membeli dua atau tiga ekor sapi, dapat Anda memulai usaha ini, tetapi Anda juga harus pelajari terlebih dahulu bagaimana menjalankan usaha ternak hewan penghasil daging dan susu ini.
Langkah Awal Memulai Usaha
Beternak sapi sudah tak asing lagi bagi masyarakat kita, terutama bagi masyarakat Jawa di pedesaan. Ternak sapi merupakan sebuah investasi nan sangat populer di pedesaan. Namun, usaha ternak hewan mamalia di desa ini masih dilakukan dengan cara klasik.
Oleh sebab itu, sebaiknya Anda cari langkah lain agar dapat memajukan usaha ini tanpa harus mengikuti cara seperti di pedesaan. Selain dagingnya, kotoran sapi pun sangat bagus buat pakan ikan lele. Kotoran sapi merupakan makanan nan sangat baik buat pertumbuhan ikan lele tersebut.
Selain itu, nan menjadi tren saat ini juga ialah ternak sapi potong. Ternak sapi pangkas ini, pertumbuhannya lebih pesat dengan harga nan jauh lebih mahal. Biasanya peternak sapi ini banyak memilih ternak sapi pangkas sebab lebih menguntungkan.
Menjalankan usaha ternak hewan mamalia ini setidaknya ada tiga faktor primer nan harus Anda perhatikan, yaitu sumber pakan, ketersediaan pakan nan tak boleh terlambat, serta kualitas pakannya. Untuk dapat memelihara sapi pangkas setidaknya ada tiga cara nan dapat Anda lakukan, yaitu sebagai berikut.
Menggemukkan sapi dengan memberikan makanan penguat nan terdiri atas jagung, biji-bijian, serta produk pertanian lainnya, seperti bungli kelapa, katul dan bungli kacang. Menggemukkan sapi dengan pola makanan ini harus dikandangkan setiap hari.
Menggemukkan sapi dengan cara melepasnya berkeliaran di padang rumput.
Menggemukkan dengan teknik campuran, yaitu memadukan cara pertama dan kedua tersebut. Selain sapi perlu digembalakan, hewan ini juga perlu diberi makanan penguat atau konsentrat.
Jenis sapi apa saja nan baik buat dijadikan sebagai hewan ternak? Di Indonesia ada beberapa jenis sapi pangkas nan sangat terkenal, yaitu di antaranya sapi subtropis nan terdiri atas smental, limousin, shorthorn, charolais, hihihreford dan aberdeen angus .
Lalu, ada sapi tropis, seperti sapi Bali, Madura, Ongole dan sapi Brahman. Terakhir ialah jenis sapi hasil persilangan, seperti Brahman Cross.
Teknik Menjalankan Usaha Ternak Sapi
Menjalankan sebuah usaha itu agar berhasil, sebaiknya dijalankan dengan berbagai pertimbangan. Hal ini dilakukan agar usaha ternak Anda dapat berkembang menjadi lebih baik dan semakin pesat. Berikut ada beberapa hal krusial nan harus diperhatikan terkait dengan beternak sapi.
1. Pemeliharaan Bibit Sapi
Beternak sapi pangkas ini bergantung dari cara memilih bibit sapi nan baik, terutama sapi jantan. Bibit sapi nan dipilih harus sehat, dada bagian dalamnya lebar, gemuk, tak cacat, serta memiliki ekuilibrium tubuh nan baik serta tambahan buat sapi pejantan memiliki testis dengan ukuran nan normal, dan berumur kira-kira 2 tahun. Untuk bobot idealnya ialah berkisar antara 250 – 300 kg.
2. Kandang
Kandang sangat krusial sebab sebagai loka buat meletakkan sapi-sapi Anda. Untuk kandang ini kondisinya harus diperhatikan betul, misalnya letak kandang harus trategis. Letak kandang nan strategis ini dapat Anda letakkan berdekatan dengan lokasi pertanian atau perkebunan agar terjalin integrasi antara tanaman dan ternak.
Selain itu, konstruksi kandang harus kuat, luas, memiliki sirkulasi udara nan baik, mudah dibersihkan, drainase buat limbah nan baik, tak licin, rata, tak kasar, tahan diinjak, cepat kering, seta disiapkan loka makanan dan minumannya.
Ada dua tipe buat kandang sapi ini, yaitu kandang nan disebut dengan kandang koloni. Kandang koloni ialah kandang nan terdiri atas satu ruang spesifik buat memelihara sapi dalam jumlah nan besar, kandangnya berukuran 7 x 9 meter, dan dapat menampung sampai 20 ekor sapi.
Kandang tunggal hanya terdiri atas satu ruang, dipakai buat memelihara satu ekor sapi, dan berukuran 2,25 x 1 m atau 3,75 m2 per ekor.
3. Pakan Ternak
Sebaiknya pilih pakan nan mengandung zat protein dan energi nan tinggi. Misalnya, pakan ternak ruminansia . Pakan ternak ini terdiri atas rumput hijau sebagai sumber energinya, serta hijauan leguminosa sebagai sumber protein nan sekaligus bisa disertakan dengan pakan tambahan konsentrat.
Kebutuhan pakan hijauan ini sekitar 10% dari bobot badan sapi, sementara pakan konsentratnya sebanyak 1–2% dari bobot badan sapi. Konsentrat ini merupakan makanan tambahan nan memiliki kadar serat dan energi nan sangat tinggi.
Hijauan rumput nan biasa digunakan sebagai pakan ternak sapi ini, seperti rumput gajah, rumput alam, rumput setaria, rumput raja, rumput benggala. Ada lagi hijauan jenis leguminosa yang terdiri atas kaliandra, gamal, lamtoro, albesia dan turi. Selain itu, pakan sapi juga dapat berupa residu hasil pertanian, seperti jerami padi, tongkol jagung, serta jerami kacang tanah.
4. Pengolahan Limbah Sapi
Beternak sapi bukan saja dagingnya nan diambil, tetapi juga kotorannya. Biasanya setiap harinya sapi dapat menghasilkan kotoran sebanyak 10–15 kg. Pada usaha peternakan sapi skala kecil, hal ini mungkin tak begitu berpengaruh sebab jumlahnya nan sedikit.
Berbeda halnya jika usaha peternakan sapi dalam skala besar, limbah dapat menimbulkan masalah bagi kelestarian lingkungan, terutama bila tida ditangani dengan benar. Oleh sebab itu, diperlukan pengolahan limbah nan tepat serta ramah lingkungan.
Lalu, dijadikan apa limbah dari ternak sapinya? Limbah ternak sapi ini dapat dijadikan kompos serta sebagai bahan standar penghasil biogas. Adanya pengolahan limbah ternak sapi ini, selain dapat mengatasi masalah lingkungan juga dapat memberikan nilai tambah buat peternak sapi, sebab memiliki nilai nan sangat ekonomis.
Pembuatan kompos dari kotoran sapi dapat mendukung kegiatan pertanian buat pupuk nan bisa meningkatkan kesuburan lahan. Adapun pembuatan biogas dari limah kotoran sapi ini dapat dijadikan sebagai pengganti sumber energi alternatif nan tak bisa diperbarui seperti bahan bakar dari fosil.
5. Teknik Perkawinan Sapi
Teknik perkawinan sapi ini sangat krusial guna meningkatkan populasi terna sapi Anda. Salah satu teknik nan perlu mendapatkan perhatian spesifik ialah perkawinan sapi. Setidaknya ada beberapa teknik perkawinan sapi, yaitu sebagai berikut.
a. Teknik Kawin Alam
Teknik kawin ini merupakan intensifikasi kawin alam lewat distribusi sapi pejantan nan unggul dan terseleksi dari bangsa sapi impor atau lokal.
b. Teknik Kawin Suntik
Teknik kawin ini dilakukan dengan dua cara, yaitu teknik IB dengan semen beku agar tak tertular penyakit, kemudian ada teknik IB dengan semen cair nan lebih mudah diterapkan di lapangan.
Itulah beberapa teknik nan dapat Anda lakukan buat menjalankan usaha ternak sapi. Selain dari informasi di atas, tentu saja Anda sebaiknya juga mencari dan mengumpulkan informasi sebanyak-banyaknya agar usaha beternak sapi pangkas Anda dapat berjalan mulus dan tanpa kendala serta menguntungkan.
Peluang usaha ini cukup menjanjikan, mengingat semua orang memerlukan kebutuhan akan daging sapi sebagai bahan makanan utamanya. Jadi, jangan ragu buat menjalankannya, sebab jika dijalankan dengan baik usaha ini akan sangat menggiurkan. Selamat mencoba.
Semoga informasi dalam artikel berjudul Usaha Ternak Sapi nan Menggiurkan ini bermanfaat.