Macam-Macam Alat Ukur Glass
Jika Anda berkeliling memasuki sebuah kawasan laboratorium kimia, Anda akan menemukan aneka macam jenis alat ukur . Berbagai peralatan buat mengukur itu digunakan sebagai alat bantu ketika mengadakan segala aktivitas di laboratorium nan membutuhkan timbangan. Timbangan nan seksama sangat krusial agar bahan-bahan nan akan dicampur dapat pas dan sinkron dengan reaksi nan diinginkan. Kalau timbangan tak pas, maka reaksi nan akan terjadi ketika semua bahan dicampur, tak akan sama dengan reaksi nan diinginkan atau tak akan sama dengan teori.
Orientasi Tentang alat-alat di laboratorium Kimia
Para pelajar sekolah lanjutan pertama nan akan pertama kali masuk ke laboratorium Kimia harus diberi pelajaran seperti ini dahulu di dalam kelas sebelum diajak masuk ke laboratorium. Peralatan buat mengukur itu ada baiknya ditunjukkan terlebih dahulu baik dengan gambar maupun dengan mempertontonkan alat ukur nan dimaksud. Dengan keterangan ini, diharapkan bahwa anak-anak akan sedikit memahami mana nan dimaksud dengan Beaker Glass atau Labu ukur.
Mereka pun paling tak tahu manfaat masing-masing peralatan. Setelah diberikan orientasi mengenai laboratorium Kimia dan alat-alat nan ada di dalamnya, barulah anak diajak mengunjungi laboratorium Kimia tersebut. Orientasi ini sangat krusial sebab tanpa adanya orientasi, ditakutkan anak-anak akan langsung menyentuh dan memegang berbagai peralatan nan mereka sendiri tak tahu apakah peralatan itu akan berbahaya atau tidak.
Mereka juga harus tahu harga dari masing-masing alat dan bagaimana cara mendapatkannya. Kalau mereka tahu harga alat-alat nan ada di laboratorium itu mahal dan tak mudah buat mencari peralatan nan dimaksud, maka mereka akan berhati-hati dan tidka gegabah dalam melakukan berbagai kegiatan nan ada di laboratorium. Anak-anak nan bahagia bergurau, kadang kala tanpa sengaja menumpahkan bahan nan cukup berarti dalam percobaan nan diadakan di laboratorium Kimia. Untuk mengantisipasi hal-hal nan tidak diinginkan, maka orientasi ini menjadi sangat penting.
Guru Kimia sebaiknya telah mempersiapkan beberapa slide nan spesifik dibuat buat program orientasi laboratorium Kimia. Berbagai bahan nan biasa dipakai juga dipertontonkan terlebih dahulu termasuk percobaan-percobaan apa saja yanga kan dilakukan selama satu semester dan percobaan-percobaan apa saja nan telah dilakukan oleh murid-murid terdahulu. Dengan menunjukkan karya para senior, diharapkan bahwa ada gairah dari para siswa buat melakukan hal nan sama atau bahkan melakukan hal nan lebih baik lagi.
Kimi memang tak akan membuat semua murid atau siswa tertarik. Tetapi dengan orientasi ini, anak-anak mungkin akan tergoda dan mungkin akan jatuh cinta dengan aktivitas di laboratorium Kimia nan akan mereka lakukan nantinya. Apalagi setelah melihat betapa banyaknya hal-hal dalam kehidupan sehari-hari nan akan menjadi lebih mudah, lebih lancar, dan lebih murah sebab adanya inovasi nan berasal dari laboratorium Kimia.
Pembagian Alat Ukur
Secara garis besar alat-alat pengukuran ini terbagi menjadi dua yakni alat ukur teknis dan alat ukur analitis. Setiap orang nan beraktivitas di laboratorium Kimia harus tahu tentang pengetahuan dasar seperti ini. Tanpa mengetahui pembagian dari alat nan digunakan buat mengukur, maka nantinya ditakutkan akan terjadi satu reaksi kimia nan mungkin akan membahayakan bagi keselamatan semua orang. Teknik mengukur atau menimbang juga sangat krusial buat diketahui.
Perbedaan primer terletak pada ketelitiannya. Yang bersifat teknis ketelitiannya lebih rendah dibanding nan bersifat analitis. Sebagai contoh ialah alat ukur massa yakni timbangan. Di laboratorium Kimia, Anda akan menemukan sebentuk timbangan nan disebut dengan timbangan analitis. Ketelitiannya hingga mencapai nol koma gram dari zat nan diukur. Timbangan ini memang sangat luar biasa. Ketelitian nan cukup menakjubkan itu benar-benar akan mengukur berapa jumlah bahan nan dibutuhkan dalam setiap percobaan. Hasilnay pun akan mendekati sama dengan hasil penelitian nan telah dilakukan oleh para pendahulu nan menemukan teori tertentu.
Sementara contoh timbangan teknis ialah timbangan nan biasa Anda temukan di laboratorium fisika. Zat nan ditimbang dalam ukuran nan besar sehingga tak memerlukan sensitivitas alat nan tinggi.
Macam-Macam Alat Ukur Glass
Begitu juga jika Anda memperhatikan berbagai aneka peralatan glass nan ada di laboratorium Kimia. Anda akan melihat angka-angka penunjuk ukuran nan tertera pada dinding alat glass. Peralatan glass merupakan alat ukur nan rata-rata digunakan buat mengukur volume. Cara mengukur volume ini harus diketahui dengan jelas. Tanpa mengetahui bagaimana mengukur volume, hasil nan diharapkan akan jauh meleset. Kalau ini terjadi, konklusi nan akan diambil akan berbeda dari teori.
Berikut beberapa macam peralatan glass nan berfungsi buat mengukur volume:
1. Beaker Glass
Nama lain alat ini ialah gelas piala. Bentuknya mirip dengan gelas nan bagian ujungnya didesain dengan corong penuang. Pada dinding alat ukur jenis ini juga terdapat ukuran volume mililiter nan bervariasi jumlahnya. Ada nan 5mL, 10 mL, 20 mL dan seterusnya.
Fungsi primer dari alat ini buat melarutkan zat atau sebagai wadah mereaksikan zat. Selain itu juga dapat digunakan buat menampung dan mengukur volume larutan secara teknis.
2. Labu Ukur
Labu ukur disebut juga labu takar. Alat glass nan satu ini memiliki bentuk nan agak unik. Di bagian bawah berbentuk bulat menyerupai labu, sementara di bagian atas sedikit memanjang. Ukuran alat ini terletak pada bagian atasnya. Karena bentuknya nan lebih cenderung berat ke bawah, membawa alat ukur ini haruslah hati-hati, yakni dengan menyangga bagian bawah alat. Teknik memegang alat inilah nan harus telah diketahui oleh para pelajar sebelum mereka menyentuh langsung Labu Ukur. Mungkin saja setahu ini mereka hanya tahu lewat gambar. Setelah melihat sendiri, niscaya ada keinginan buat menyentuh langsung alat tersebut.
Fungsi primer alat ini ialah buat pengenceran larutan. Larutan nan pekat diencerkan dengan akuades tepat mengikuti garis putih melingkar nan terletak di bagian leher alat. Ukuran labu ukur bervariasi, ada nan kecil, sedang dan besar mencapai 1000 mL.
Teknik memutar dan kecepatan memutar juga harus dipelajari. Memang begitu banyak nan harus diberikan dalam masa orientasi sebelum siswa masuk dan langsung bersentuhan dengan berbagai peralatan nan ada di laboratorium Kimia.
3. Gelas Ukur
Bentuk alat ini memanjang dengan bagian ujungnya dibentuk seperti corong. Sinkron namanya alat ini berfungsi buat mengukur volume larutan nan akan direaksikan. Pada bagian dinding alat ini terdapat variasi ukuran, 10 mL, 20 mL, 50 mL dan seterusnya.
4. Pipet Volume
Pipet volume merupakan pipet nan terbuat dari kaca kecil dan memanjang. Fungsinya buat menyedot larutan dalam ukuran nan kecil. Untuk zat-zat nan tidak berbahaya seperti akuades, penggunaannya dapat dihisap dengan mulut. Namun buat zat-zat berbahaya digunakan karet penghisap.
Anak-anak harus mengetahui teknik menghisap agar tak tertelan atau agar tak membahayakan kesehatan mereka sendiri.
5. Piknometer
Piknometer merupakan alat glass nan berfungsi buat mengukur berat jenis suatu zat. Bentuknya cukup mungil dan rumit. Seperti botol kecil dilengkapi dengan tutup. Zat nan akan diukur berat jenisnya diubah terlebih dahulu ke dalam bentuk larutan, selanjutnya dimasukkan ke dalam alat ukur ini. Meski ukurannya mungil, jangan salah, benda ini memiliki harga nan cukup mahal. Biasanya peralatan glass semakin mungil dan semakin rumit bentuknya, harganya pun akan semakin mahal.
6. Buret
Alat ini sebenarnya memiliki fungsi primer buat proses titrasi. Bentuknya memanjang dan di bagian bawah didesain sedemikian rupa agar tetes larutan bisa terkendali mengalir pada saat proses titrasi. Pada dinding buret terdapat ukuran mililiter sebagai ukuran berapa volume larutan baku nan terpakai buat proses titrasi.
Ketika Melihat Langsung Alat Ukur
Ada baiknya anak-anak dipertontonkan semua alat ukur nan akan mereka gunakan nantinya. Memajang semua alat ukur nan digunakan di laboratorium Kimia sebelum digunakan dan sekali lagi menerangkan apa guna dan fungsi serta bagaimana cara kerja dan bagaimana menggunakannya, niscaya akan menjadi pembahasan nan masih tetap menarik.
Kali ini, biarkan anak-anak nan menerangkan. Hal ini tentu selain akan melatih cara mereka menerangkan sesuatu, juga akan membuat anak nan tak hadir di orientasi pertama, akan termotivasi buat cepat beradaptasi.
Sudah lengkap semua informasi tentang alat ukur nan biasanya ada di Laboratorium Kimia. Cukup banyak, bukan? Semoga bermanfaat.