Filsafat Hidup
Banyak filsafat hayati nan dapat dijadikan pegangan dalam menjalani roda kehidupan nan semakin kencang berputar. Memang ada nan mengatakan bahwa hayati ini dijalani saja dengan santai dan apa adanya tanpa harus repot-repot memikirkan tentang tetek bengek nan berhubungan dengan filsafat. Apalagi filsafat hidup. Repot dan teoretis.
Sebenarnya menjalani hayati apa adanya dan santai, itu pun merupakan filsafat hidup. Sebuah konsep nan mencerminkan bagaimana kita memandang hidup. Lucu, kan? Itulah filsafat, suatu pemikiran dari sebuah konsep nan dapat menjadi dasar dari sebuah tindakan.
Pemikiran ini dapat berupa keyakinan, kepercayaan, ataupun prinsip. Intinya sebuah konsep rasionalitas nan dapat dijadikan sebuah alasan dari suatu langkah nan kita jalani dalam kehidupan ini.
Filsafat Hidup
Kehidupan memang harus dijalani oleh setiap manusia nan hidup. Dan tidak ada satu manusia nan hayati pun nan bisa menolak buat menjalani kehidupannya. Yang menjadi permasalahan ialah bagaimana mengisi kehidupan itu dengan sahih dan sinkron dengan tujuan kehidupan nan sesungguhnya.
Sebagai manusia nan beriman, tujuan kehidupan ini ialah buat mencari bekal guna menuju kehidupan lain nan lebih kekal. Kehidupan lain ini ada setelah kita menjalani kehidupan global ini. Dan kehidupan lain tersebut ditenttukan oleh bagamana kita menjalani kehidupan global kita ini.
Oleh sebab itu, setiap manusia harus pandai dan cerdas buat bisa memilah dan memilih setiap perbuatan nan memang bisa membuatnya menuju kehidupan nan lebih baik dan menghindari kehidupan nan lebih buruk.
Dalam menjalani kehidupan global ini, sejatinya manusia hanya melewati selama beberapa saat saja. Umur manusia hanya beberapa puluh tahun, tidak sampai mencapai ratusan tahun. Namun memang banyak sekali nan menganggap bahwa kehidupan global ini ialah segalanya sehingga ia melakukan segala cara dan upaya buat mendapatkan kesengan global nan melimpah.
Ketika mengetahui bahwa kehidupan global ini bukanlah kehidupan nan sejati dan seterusnya. Dan bahkab ketika mengetahui bahwa kehidupan duani ini ialah jalan buat menggapai kehidupan lain ang lebih sejati maka seharusnya bisa mempergunakan kehidupan global ini dengan lebih baik sebagai cara dan alat buat memperbaiki kehidupan lain nan sudah jelas menanti.
Manusia akan mati. Manusia akan sampai pada satu titik dimana kehidupan dunianya akan berakhir. Kematian ialah suatu hal nan niscaya bagi setiap manusia. Tidak ada satu manusia pun nan bisa menghindari apa nan dinamakan dengan kematian sehingga taka da satu manusia pun di global ini nan bisa hayati abadi.
Misteri kematian hanya diketahui oleh Sang Pemiliki Kehidupan yaitu Tuhan Yang Maha Esa. Namun memang kematian ini haruslah benar-benar diyakini dan