Memelihara Pohon Semangka
Pohon Semangka (Citrullus Vulgaris) , buahnya nan banyak digemari, terutama pada waktu udara sangat panas. Semangka dapat dipakai sebagai penghilang rasa dahaga. Rasa buah semangka sangatlah manis, segar dan menyehatkan. Pohon semangka dapat ditanam di halaman rumah Anda, dan pengerjaannya pun tak begitu sulit.
Buah Pohon Semangka
Karena buahnya banyak mengandung air, semangka tak dapat ditanam disembarang musim. Hanya pada waktu musim kemarau orang menanam semangka. Musim hujan tak baik buat menanam semangka, sebab hasilnya akan jelek, bunganya akan cepat membusuk apabila terkena air hujan. Dan apabila tanamannya tergenang air maka akan ikut membusuk.
Tumbuhan menjalar ini dapat dengan cepat mengahasilkan buah, biasanya sekitar tiga bulan. Buahnya nan masih muda dapat dibuat buat bahan sayuran, dengan cara merebusnya atau pun dijadikan lalap.
Pohon semangka sebaiknya ditanam di daerah dataran rendah sampai di ketinggian 1.000 meter di atas permukaan laut. Buah semangka banyak macamnya, ada nan berkulit hijau muda atau kekuning-kuningan. Begitu juga dengan buahnya, ada pula nan berwarna merah menggoda.
Pohon semangka dapat ditanam di sekitar rumah, nan krusial tanahnya subur, gembur dan terbuka (tidak tertutupi pohon-pohon lainnya), sehingga sinar matahari bisa langsung mengenai tanaman.
Persiapan Menanam Pohon Semangka
Jika ingin menanam pohon semangka, bisa lakukan beberapa tahapan awal sebagai berikut.
1. Pengerjaan Tanah
- Pada waktu menjelang musim kemarau, tanah diolah terlebih dahulu.
- Tanah dicangkul, dibersihkan dari sampah-sampah, seperti sisa-sisa daun, kemudian tanah digemburkan dan diratakan.
- Lubang tanam berukuran 40 x 40 x 30 cm, setiap lubang beri 2 - 3 pupuk kandang.
- Jarak tanamnya sekitar 1 x 2 meter. Setiap lubang ditanam 3 - 4 biji.
- Apabila semua biji tumbuh, ambil 2 - 3 biji nan baik dan nan lainnya dicabut.
- Setelah dua minggu, beri pupuk campuran.
- Pupuk ditaburkan dengan mengelilingi tanaman pada jeda 20 cm dari batang sedalam 5 cm.
2. Pemilihan Biji
Untuk bibit, bisa menggunakan jenis papasan atau gersing. Bisa juga dengan jenis nan bijinya diimpor dari luar negeri (Jepang atau Taiwan). Sebelum ditanam, biji direndam dahulu selama satu hari agar kulitnya lunak. Lalu, lumuri minyak supaya tak kering.
Memelihara Pohon Semangka
Untuk pemeliharaan pohon semangka lakukan hal seperti di bawah ini:
- Bersihkan rumput dan tanahnya dibumbun agar batang tanamannya tak rusak.
- Walaupun harus disiram tiap hari, perhatikan tanahnya jangan sampai becek.
- Pada waktu berumur 8 minggu sudah bisa berbunga.
- Buah akan menjadi tua pada umur 95 - 100 hari setelah ditanam.
- Buah muda diberi alas jerami, supaya tak busuk oleh percikan air.
Tanda-tanda buah nan sudah tua:
- Jika diketuk dengan jari, bunyinya tak nyaring.
- Warna tangkai buah berubah menjadi kecokelatan.
- Warna bagian kulit buah nan letaknya di atas tanah akan berubah menjadi kuning-kekuningan.
Berbagai Hama nan Mengancam Kesehatan Pohon Semangka
Inilah beberapa jenis hama nan lazim mengancam kesehatan pohon semangka .
1. Ulat perusak daun
Ulat ini berwarna hijau dengan garis hitam, terkadang ditemukan juga dala rona hijau garis kuning. Perusakan nan dilakukannya ialah memakan daun hingga hanya tersisa lapisan lilinnya. Dari kejauhan daun terlihat bagaikan berlubang-lubang. Untuk mengendalikan hama ini, semprotkan pestisida Pestona atau Natural Vitura.
2. Thrips
Thrips merupakan kutu kecil ramping dengan rona kucing pucat dan agak kehitaman. Hewan ini dilengkapi dengan sungut badan nan beruas-ruas. Thrips suka mengembara di malam hari, menetap di sebuah pohon semangka lalu berkembang biak di sana. Untuk mengendalikannya, semprotkan pestisida Pestona atau Natural BVR.
3. Tungau
Tungau juga ialah kutu kecil. Warnanya merah kekuningan atau merah kehijauan. Mereka suka mengisap cairan tanaman. Jika sebuah pohon ditinggali oleh tungau, di bawah permukaan daun terlihat jaring-jaring sarang kutu ini, dan rona dedaunan pun menjadi pucat. Untuk mengendalikannya, semprotkan pestisida Pestona atau Natural BVR.
4. Lalat buah
Lalat buah ialah jenis lalat dengan sayap transparan. Kulitnya berwarna kuning penuh bercak. Ia memiliki belalai. Hama ini menyerang buah. Pada buah nan terserang, ada bekas luka tusukan nan terlihat jelas di kulit buah, daging buah pun menjadi beraroma agak masam dan terlihat memar. Untuk mengendalikannya, bersihkan lingkungan, bajak tanah bekas hama, pasang perangkap lalat buah, serta semprotkan Pestona.
5. Ulat tanah
Ulat tanah memiliki ciri panjang tubuh sekitar 2 - 5 cm dengan rona hitam bintik-bintik atau garis-garis. Ulat ini secara aktif bergerak dan menyerang tanaman di malam hari. Ulat tanah suka menyerang daun, apalagi tunas muda. Sementara itu ulat dewasanya suka memangsa pangkal tanaman.
Untuk mengendalikan ulat tanah, tanami kebun pohon semangka secara serempak dan berdekatan. Ini efektif memutuskan siklus hayati ulat tanah. Semprotkan juga pestisida Pestona atau Natural Virexi/Vitura.
Berbagai Penyakit nan Mengancam Kesehatan Pohon Semangka
Selain hama, ada juga jenis-jenis penyakit nan bisa mengurangi kualitas kesehatan pohon semangka Anda. Inilah beberapa di antaranya:
1. Bercak daun
Penyakit bercak daun terjadi dampak menempelnya spora bibit penyakit nan diterbangkan oleh angin dari tanaman lain nan sudah terserang. Gejala penyakit ini ialah munculnya bercak-bercak kuning pada daun. Bercak tersebut kemudian berubah rona menjadi kecokelatan dan akhirnya akan mengering lalu mati.
Selain itu, gejala lain nan timbul ialah munculnya rumbai-rumbai halus abu-abu atau ungu. Untuk mengendalikan penyakit ini, jaga kondisi lingkungan kebun, lakukan pergiliran masa tanam, tanami areal baru nan sebelumnya belum pernah ditanami, dan beri Natural GLIO sebelum atau pada saat proses penanaman.
2. Layu fusarium
Penyakit layu fusarium ialah membusuknya tanaman nan sebelumnya tumbuh fertile dan lebat. Penyakit ini disebabkan oleh jamur nan tumbuh pada tanaman dampak suhu udara kebun nan terlalu lembab.
Untuk mengendalikannya lakukan hal nan sama dengan cara mengendalikan penyakit bercak daun, yakni jaga kondisi lingkungan kebun, lakukan pergiliran masa tanam, tanami areal baru nan sebelumnya belum pernah ditanami, dan beri Natural GLIO sebelum atau pada saat proses penanaman.
3. Busuk semai
Penyakit busuk semai ialah penyakit nan menyerang benih pohon semangka nan sedang disemai. Gejalanya berupa perubahan batang bibit menjadi rona cokelat, merambat, merebah, dan wafat pada akhirnya. Untuk mengendalikannya, berikan Natural GLIO pada media semai sebelum bibit disemai.
4. Antraknosa
Seperti halnya penyakit layu fusarium, penyakit antranoksa juga disebabkan oleh jamur. Gejala penyakit ini berupa bercak-bercak cokelat pada daun. Bercak ini lama-kelamaan berubah menjadi kemerahan dan akhirnya mati.
Penyakit antraknosa juga dapat menyerang buah. Jika menyerang buah, pada permukaan buah muncul bulatan merah jambu nan semakin lama semakin meluas dan bertambah banyak. Pengendalian penyakit ini meliputi menjaga kondisi lingkungan kebun, melakukan pergiliran masa tanam, menanami areal baru nan sebelumnya belum pernah ditanami, dan memberi Natural GLIO sebelum atau pada saat proses penanaman.
5. Zat oksidasi daun
Karat daun ialah penyakit nan menyerang daun pohon semangka di mana daun menjadi melepuh, belang-belang, dan berubah bentuk. Tanaman pun mengerdil dan muncul rekahan nan membujur di batangnya. Penyakit ini disebabkan oleh penularan virus nan dibawa oleh hama tanaman nan berkembang biak di daun.
Untuk mengendalikan penyakit ini, Anda perlu menjaga kondisi lingkungan kebun, melakukan pergiliran masa tanam, menanami areal baru nan sebelumnya belum pernah ditanami, dan memberi Natural GLIO sebelum atau pada saat proses penanaman.
6. Busuk buah
Penyakit ini menyerang buah semangka, sehingga buah membusuk. Penyakit busuk buah disebabkan oleh jamur atau bakteri pathogen nan menginfeksi buah. Buah nan terinfeksi ialah buah nan hampir masak dan siap dipetik.
Untuk mengendalikan penyakit busuk buah pada pohon semangka, jaga kulit buah agar tak rusak. Penjagaan tersebut dilakukan saat pengangkutan dan penyimpanan setelah buah dipetik. Pemetikan buah juga sebaiknya dilakukan di siang nan cerah agar buah tak lekas busuk.