Film Raja - Film King Arthur dan Jalan Cerita

Film Raja - Film King Arthur dan Jalan Cerita

Film raja atau film tentang perjalanan hayati seorang raja menjadi ragam film nan juga cukup digemari. Film raja dapat dikategorikan sebagai film dengan aliran kolosal. Sebuah film nan penuh dengan adegan ala-ala ksatria dan raja nan jelas-jelas menyiratkan kegagahan.



Film Raja - Kisah Patriotik Digemari Banyak Pria

Industri film seolah memang tak pernah habis menyuguhkan genre-genre baru. Hadirnya banyak cerita selalu saja sukses menginspirasi para kreatif buat menciptakan sebuah aliran baru, atau paling tak jalan cerita baru. Seperti halnya film raja ini.

Film bergenre romantis, lawak dan horor dapat jadi memang merupakan aliran film terlaris. Tapi, bukan berarti hal tersebut menutup kesempatan bagi film aliran lain buat menarik minat masyarakat. Film raja atau film bergenre kolosal juga cukup menarik perhatian masyarakat.

Sebuah aliran film memang memiliki pangsa pasarnya sendiri. Film-film romantis banyak digemari oleh mereka kaum muda nan penuh gejolak percintaan. Berbeda dengan film -film kolosal, seperti film raja atau film nan bercerita tentang kejayaan seorang raja.

Film raja, cenderung lebih banyak digemari oleh mereka para pria, terutama nan sangat mencintai dan menghargai cerita-cerita sejarah. Dalam film tersebut, nilai kepatriotikan seseorang terlihat dan tergambar dengan cukup jelas. Mewakilkan sikap nan syahdan sangat pria. Salah satu film raja nan cukup menarik perhatian banyak masyarakat ialah King Arthur.



Film Raja dalam Film King Arthur

Kisah Arthur sebagai raja nan memerintah Kerajaan Camelot telah menjadi legenda nan dipercaya banyak orang di Eropa. Berbagai versi kisahnya telah pula diangkat ke layar lebar, sebagai film raja dan kerajaannya nan mengangkat semangat kepahlawanan. Salah satunya ialah nan ditayangkan 2004 dan disutradarai oleh Daniel Fuqua.

Film raja bergenre nan jelas-jelas kolosal ini diberi judul King Arthur . Film ini dimainkan oleh Clive Owen sebagai King Arthur, Keira Knightley sebagai Guinevere, dan Ioan Guffurd sebagai Lancelot. Pengambilan gambar film ini sebagian besar dilakukan di Inggris dan Irlandia.

Dua negara tersebut memang terkenal dengan cerita kerajaanya. Tempat-tempat serta bangunan nan ada di dua negara itu memang cukup pas jika digunakan sebagai latar loka dalam film raja King Arthur ini. Sehingga berbagai adegan nan ada di film raja tersebut benar-benar dapat terwakilkan sepenuhnya.

Ketika seorang pengarah adegan atau produser berniat buat menciptakan sebuah film sejarah nan berkualitas, eksplorasi terhadap masa lalu sebuah cerita tersebut memang harus dilakukan. Seperti itulah nan juga disadari oleh produsen film raja King Arthur ini.

Para produser film raja berjudul King Arthur menyatakan bahwa cerita dan pembuatan film tersebut berdasarkan akurasi fakta-fakta sejarah nan ada. Terutama dari hasil inovasi arkeologi terbaru berkaitan dengan raja dan kerajaan Arthur. Karenanya, kisah legenda Arthur pada film ini sangat berbeda dengan kisah-kisah nan telah ada dalam masyarakat kebanyakan.



Film Raja - Film King Arthur dan Jalan Cerita

Dalam film raja King Arthur , seorang Arthur diceritakan sebagai tentara Romawi. Tidak diceritakan kalau ia berselisih dengan Lancelot memperebutkan Guinevere. Malah dalam film ini, Lancelot tewas saat pertempuran akhir melawan Bangsa Saxon, dengan dibantu oleh Bangsa Woads. Sebelum akhirnya Arthur diangkat menjadi raja dan menikah dengan Guinevere.

Dalam film raja ini disebutkan, seorang prajurit Romawi, bernama Arthur nan memimpin sekelompok prajurit lainnya. Ia ialah seorang Romawi asli, ayahnya juga pernah memimpin prajurit kavaleri saat pertempuran di Inggris, pada 460 SM. Arthur ialah seorang anak keturunan Romawi dari dua pasang suami istri nan berdarah orisinil Romawi.

Dikisahkan dalam film raja ini, Arthur memimpin para prajurit buat melawan Bangsa Woads, bangsa nan membangkang terhadap kekuasaan Bangsa Romawi. Setelah menjalani darma selama hampir lima belas tahun, ia dan para prajuritnya mempunyai asa besar buat dibebaskan dari tugas peperangan oleh Kerajaan Romawi.

Cerita dalam film raja ini semakin seru ketika asa Arthur buat bebas tugas ternyata tak terjadi. Alih-alih dibebastugaskan, mereka malah mendapat tugas mematikan dari kerajaan bahwa mereka harus melawan Bangsa Saxon.

Kisah dalam film raja ini pun berlanjut dengan seru. Arthur dengan prajurit primer nan dipimpinnya hanya tinggal enam orang, yaitu Lancelot, Bors, Tristan, Gawain, Galahad, dan Dagonet tetap bertempur. Mereka tetap bertempur hingga titik darah penghabisan. Beruntung mereka mendapat donasi dari Bangsa Woads, nan dipimpin oleh Merlin.

Kegigihan Arthur dalam memimpin residu prajuritnya menjadi sebuah cerita nan mengesankan dari film raja ini. Arthur menunjukkan kapasitasnya sebagai keturunan Romawi orisinil nan bagaimanapun keadaannya harus mau dan berani berjuang mempertahankan tanah kelahirannya.

Perjuangan nan dilakukan Arthur terus berlanjut dalam film raja ini. Hingga cerita pun berlanjut dengan tawaran perdamaian dari bangsa tersebut disampaikan oleh Guinevere, nan kelak menjadi istri Arthur. Arthur pun tak menyia-nyiakan tawaran tersebut di saat-saat kritis kekurangan bencana donasi prajurit. Meskipun begitu, kedudukan tetap tak berimbang, mengingat besarnya jumlah prajurit Bangsa Saxon.

Dengan menggunakan taktik perang nan tepat, Arthur dan prajuritnya, juga dibantu oleh Bangsa Woads sukses melumpuhkan Bangsa Saxon. Meskipun pada peperangan terakhir tersebut dalam film raja ini beberapa tokoh diceritakan meninggal dunia. Mereka ialah Lancelot, Dagonet, dan Tristan.

Cerita dalam film raja King Arthur ini berlanjut dengan pernikahan Arthur. Arthur menikah dengan Guinevere, kemudian dinobatkan menjadi raja. Penobatan Arthur menjadi raja menjadi cerita nan mengesankan dalam film raja nan sudah dapat Anda saksikan sejak 2004 lalu ini.



Sejarah Raja Arthur

Kisah Raja Arthur dalam film raja ini menampilkan fakta paling original berdasarkan bukti sejarah. Kehidupan sehari-hari para prajurit digambarkan sinkron dengan kebudayaan nan berlaku saat itu. Dalam film ini pun dikisahkan bahwa Lancelot dan Galahad, sama-sama prajurit nan berjuang di bawah pimpinan Arthur.

Bukan ayah dan anak seperti nan banyak dipercaya orang dalam kisah legenda Arthur. Banyak fakta berbeda dengan nan dipercaya orang tentang legenda Arthur ditampilkan dalam film raja berjudul King Arthur.

Kehadiran Guinevere nan digambarkan dalam film raja ini sangat berbeda. Kehadirannya merupakan disparitas nan sangat drastis dengan legenda King Arthur. Hal ini sepertinya merujuk pada penggambaran dari sejarah masa lampau Bangsa Inggris tentang seorang ratu nan mengangkat pedangnya dalam suatu pertempuran.

Meskipun sejarah tersebut, masih dipercaya sebagai sebuah mitos belaka. Dalam film raja ini bahkan tak disebutkan sedikit pun tentang Kerajaan Camelot nan melegenda dalam kisah Arthur.

Seberapa pun disparitas nan ditampilkan dalam film raja berjudul King Arthur ini dengan legenda nan telah banyak dipercaya orang, tetaplah tidak menyurutkan patriotisme dan jiwa kepahlawanan Arthur nan ditampilkan. Ia tetap seorang tokoh panutan, pemimpin nan diandalkan oleh para prajuritnya.

Hingga ia dipercaya buat menjadi seorang raja. Film King Arthur memang tidak menampilkan romantika percintaan antara Arthur dan Guinevere. Tapi film raja ini tetap memesona buat ditonton. Terutama buat Anda nan menyukai sisi lain dari penggambaran seorang raja, seperti nan digambarkan dalam film ini.