Kurangnya Minat Siswa buat Kuliah

Kurangnya Minat Siswa buat Kuliah

Inilah salah satu universitas tujuan belajar banyak anak muda di seluruh Indonesia. Usia Universitas Negeri Solo Sebelas Maret nan sudah lebih dari 30 tahun dengan prestasi dan peningkatan mutu pedagogi telah semakin menambah kekuatan magnetnya dalam menggaet calon mahasiswa.



Universitas Negeri Solo

Seperti universitas negeri lain nan ada di Indonesia nan telah berdiri lebih dari 30 tahun, UNS-pun menempati tanah nan cukup luas dengan tanaman pelindung nan sudah tinggi dan rindang. Suasana teduh yang menenteramkan ini ditambah dengan kondisi dan situasi kota Surakarta nan kondusif dan sangat aman dalam mendukung para mahasiswa nan berasal dari berbagai kota tersebut buat belajar.

Beralamat di Jalan Ir. Sutami 36 A Surakarta 57126 Telp. (0271) 646994 Fax. (0271) 646655, UNS mudah dicari dan hampir semua orang Surakarta tahu di mana letak universitas negeri ini.



1. Fakultas-Fakultas di UNS

Ada 9 fakultas buat jenjang S-1 dengan 53 program studi dan beberapa program studi S-2 nan diselenggarakan oleh beberapa fakultas. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan mempunyai program studi terbanyak, 20 buah dan Fakultas Hukum mempunyai program studi tersedikit, yaitu hanya program studi Ilmu Hukum.

Fakultas Hukum hanya memiliki sebuah program studi sebab mungkin adanya kejenuhan ‘pasar kerja’ dalam menyerap lulusan pada program studi tersebut. Sedangkan FKIP mempunyai program studi terbanyak sebab masih banyaknya peluang dalam darma di masyarakat.

Tumbuh kembangnya berbagai sekolah dan forum pendidikan telah membuat banyak anak muda Indonesia memilih mengambil salah satu program studi nan ada di Fakultas Keguruan ini.



2. Program Pascasarjana

Universitas Negeri Solo telah lama menjadi acum bagi banyak pakar pendidikan di Indonesia. Oleh karenanya, tidaklah mengherankan bahwa cukup banyak program studi kependidikan nan dibuka buat gelar master ini. Total holistik program studi nan ada di pascasarjana ialah 29 buah.

Sedangkan buat program S-3, ada 7 program studi dan buat program pendidikan dokter spesialis ada 9 bidang, di antaranya ialah Obstetri dan Ginekologi (Mandiri), Psikiatri (Mandiri), Ilmu Bedah (Mandiri), Pulmonologi (Mandiri), Orthopaedi dan Traumatologi (Mandiri), Ilmu Penyakit Dalam (Mandiri), dan lain-lain



3. Fasilitas

Semua fasilitas di kampus UNS cukup representatif. Bisa dikatakan bahwa semua fasilitas penunjang perkuliahan seperti ruang kelas, kursi, meja, kantin, loka ibadah, laboratorium, perpustakaan, lapangan dan wahana olah raga, semua bisa ditemukan di sini.



4. Beasiswa dan Lomba

Dengan program akselerasi pengembangan di bidang pemerataan dan ekspansi akses, peningkatan mutu, relevansi dan daya saing, peningkatan tata kelola, akuntabilitas dan pencitraan publik, telah membuat UNS berjuang mati-matian meraih prestasi di segala lini mata ajar dan mata kuliah nan ditempuh oleh para mahasiswa dan dosennya.

Berbagai informasi beasiswa dan perlombaan terus didengungkan baik melalui website resminya maupun melalui setiap papan pengumunan fakultas dan juga para dosen sebagai corong Public Relations universitas. Kedua hal nan bisa memacu prestasi itu bukannya tanpa tujuan tertentu. Hal tersebut juga sebagai ajang verifikasi keunggulan dan kerja keras semua pihak dalam memajukan UNS.



Kurangnya Minat Siswa buat Kuliah

Perkembangan zaman nan terjadi sekarang ini, menuntut manusia buat mempunyai pendidikan nan tinggi dan menjadikan manusia lebih kreatif. Apabila tak seperti itu, maka orang tersebut akan ketinggalan zaman dan tak dapat mengikuti perkembangan teknologi.

Akan tetapi, hal tersebut bisa berjalan dengan lancar apabila didukung oleh pemerintah dan masyarakat itu sendiri. Ada beberapa faktor nan menghambat masyarakat Indonesia buat mendapatkan pendidikan nan lebih tinggi lagi. Salah satunya ialah faktor biaya.

Biaya pendidikan nan semakin hari semakin mahal menjadikan masyarakat Indonesia tak bisa menempuh pendidikan sampai taraf universitas. Hanya kalangan eksklusif saja nan dapat menikmati bangku kuliah.

Padahal potensi masyarakat Indonesia buat menikmati bangku kuliah sangat besar, dilihat dari minat para siswa menengah ke atas. Mereka ingin melanjutkan pendidikannya ke jenjang lebih tinggi. Akan tetapi, sebab faktor biaya tersebut, mereka tak mampu buat membiaya pendidikannya di jenjang universitas atau sekolah tinggi.

Beruntunglah bagi orang-orang nan mampu buat melanjutkan pendidikannya di bangku kuliah. Meskipun ada program beasiswa di setiap perguruan tinggi dan dari sekolah-sekolah, tapi prosesnya nan rumit membuat para siswa malas buat mengurusinya.

Sebagian siswa nan tamat sekolah menengah atas memilih buat tak melanjutkan pendidikannya sebab faktor biaya. Mereka menjadi lebih tertarik buat bekerja saja nan bisa menghasilkan uang. Padahal pekerjaan nan mereka terima tak terlalu besar menghasilkan uang.

Penyuluhan tentang pentingnya pendidikan seharusnya diadakan di setiap sekolah menengah atas. Akan tetapi, hal itu harus didukung juga oleh semua pihak. Dari pemerintah, perguruan tinggi itu sendiri, dan dari masyarakat juga.

Pemerintah bisa memberikan fasilitas dan donasi berupa beasiswa bagi orang-orang nan tak mampu. Dari pihak perguruan tinggi sendiri memberikan keringan biaya bagi mahasiswa nan kurang mampu dan memberikan beasiswa juga. Dari masyarakat sendiri, yaitu mendukung para pelajar buat melanjutkan sekolahnya ke jenjang nan lebih tinggi lagi.

Terkadang orang-orang berpikir, untuk apa sekolah tinggi-tinggi, semakin tinggi taraf pendidikannya, maka semakin susah mencari pekerjaan. Padahal cara pandang seperti itu salah.

Zaman semakin berkembang dan teknologi semakin canggih. Dengan perkembangan zaman seperti itu, tentu saja membutuhkan masyarakat nan cerdas dan pintar agar negara Indonesia ini tak ketinggalan zaman.

Untuk itu, semua pihak perlu mendukung para siswa buat melanjutkan pendidikannya ke taraf nan lebih tinggi. Baik dari siswanya, sekolah, perguruan tinggi, pemerintah, dan masyarakat.

Para siswa sekolah menengah atas nan akan melanjutkan sekolahnya ke perguruan tinggi, tentu akan bingung mendaftar ke perguruan tinggi mana. Untuk itu, perlu adanya pengarahan kepada para siswa dalam memilih perguruan tinggi. Jangan sampai mereka salah jurusan dan salah masuk perguruan tinggi.

Pemilihan perguruan tinggi jangan asal-asalan. Pertama harus berdasarkan kemampuan dan minat siswa tersebut. Apabila jurusan nan diminatinya sinkron dengan kemampuannya, maka pilihlah jurusan sinkron dengan minat dan kemampuannya.

Apabila sudah menentukan jurusan, maka siswa tersebut tinggal memilih perguruan tinggi mana nan akan dimasukinya. Pilihannya dapat berdasarkan tempatnya, akreditasinya, dan biaya kuliahnya.

Apabila ingin mencari loka nan dekat dengan loka tinggal, maka pilihlah universitas nan akreditasinya bagus dan biayanya terjangkau oleh siswa tersebut. Apabila berdasarkan akreditasinya, maka harus diperhatikan tempatnya.

Berapa jauh dari loka tinggal dan perlu dipikirkan biaya hayati selama di loka tersebut. Apabila berdasarkan biayanya, lebih baik memilih perguruan tinggi nan dekat dengan loka tinggal dan lebih murah biayanya.

Untuk orang-orang nan mampu buat membiaya kuliahnya, masalah loka dan biaya tak terlalu diperhatikan. Yang krusial perguruan tinggi tersebut akreditasinya bagus dan ternama.

Memangsampai saat ini, perguruan tinggi ternama nan ada di Indonesia masih menjadi favorit para siswa buat melanjutkan pendidikannya. Perguruan tinggi nan tak terlalu terkenal menjadi pilihan kedua apabila siswa tersebut tak diterima di perguruan tinggi ternama tersebut.

Persaingan buat masuk ke perguruan tinggi ternama tersebut terjadi sampai sekarang. Bahkan, sekarang ini, permainan uang sudah terjadi. Banyak nan ingin masuk ke perguruan tinggi ternama, tapi tak dengan mengikuti tes terlebih dahulu. Asalkan punya uang banyak, mereka bisa masuk ke universitas tersebut.

Hal tersebut menjadi penghalang para siswa nan mempunyai kemampuan lebih, tapi sebab biayanya nan mahal, mereka menjadi tak bisa masuk perguruan tinggi tersebut.

Ini merupakan salah satu kenyataan nan terjadi di global pendidikan. Orang bisa melanjutkan sekolahnya ke jenjang nan lebih tinggi, asalkan mempunyai uang nan banyak. Padahal di dalam undang-undang disebutkan bahwa semua warga negara mempunyai hak buat mendapatkan pendidikan.

Akan tetapi, mengapa orang nan tak mampu, dalam hal biaya, tak bisa melanjutkan pendidikannya ke jenjang nan lebih tinggi, padahal mempunyai kepintaran dan kecerdasan. Sayang sekali menyia-siakan orang nan mempunyai potensi nan besar buat memajukan negara ini, tapi tak bisa dikembangkan sebab faktor biaya.

Universitas Negeri Solo, selain memberikan fasilitas nan memadai, seperti nan sudah disebutkan di atas, memberikan beasiswa kepada mahasiswanya buat para mahasiswa nan tak mampu, tapi berprestasi.

Selain itu, Universitas Negeri Solo ini hadir di Solo buat mengajak para masyarakat setempat melanjutkan pendidikannya ke jenjang nan lebih tinggi, tanpa harus mengkhawatirkan biaya nan mahal. Semoga informasi tersebut bermanfaat.