Cara Merawat Usus
Ketika sedang merasa gelisah dan galau sebab masalah hidup, cobalah buat melakukan rekreasi tubuh. Mulailah dengan memikirkan anatomi pencernaan . Lakukan rekreasi ini dengan hati nan lapang dan terbuka sambil tersenyum. Ingatlah bahwa Sang Teladan manusia, Rasulullah saw itu selalu berwajah ceria. Beliau pernah berkata, "Janganlah terlalu membebani jiwamu dengan segala kesungguhan hati. Hiburlah dirimu dengan hal-hal nan ringan dan lucu, karena bila hati terus dipaksakan memikul beban-beban nan berat, ia akan menjadi buta".
Suatu Keyakinan nan Baik
Manusia ini ialah kreasi nan paripurna dari Sang Pemberi kehidupan. Dengan keyakinan ini, manusia akan dapat menilai bahwa niscaya banyak hal nan dapat dipelajari dari tubuh ini. Hanya dengan mempelajari apa nan ada di dalam tubuh, tentunya sudah lebih dari cukup buat tak lagi memikirkan masalah nan sedang menyelimuti diri.
Surat Ali Imran ayat 190-191 memberikan satu pemikiran bahwa tak ada nan sia-sia dari setiap penciptaan. Selengkapnya, artinya sebagai berikut: Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi dan silih bergantinya malam dan siang ialah tanda-tanda bagi orang nan berakal.(yaitu) orang-orang nan mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadaan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata), ‘Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia. Maha Kudus Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka’.
Anotomi Pencernaan Mulai dari Mulut Hingga Anus
Tubuh manusia ialah mesin paripurna nan sangat hebat. Kalau mesin ini tak dirawat, maka di bagian perutnya akan terjadi kesemberawutan nan akan menimbulkan masalah besar. Kata Rasulullah, “Sumber dari segala penyakit ialah perut, perut ialah gudang penyakit dan berpuasa itu obat” (H.R. Muslim).
Hadits tersebut niscaya benar. Cobalah membuat suatu analisis tentang apa nan dimakan lalu rasakan apa nan terjadi di dalam perut. Misalnya, ada orang nan makan tahu dan jagung. Karena ia tak mengunyah jagung dengan baik, perutnya terasa sebah dan sangat kembung. Ia akan knetut berkali-kali dengan bau nan luar biasa tidak sedap.
Ketika ada orang nan makan buah dan sayuran dengan kadar nan cukup banyak. Mungkin ia akan merasa kenyang dan juga akan cukup cepat terasa lapar. Selanjutnya, ia akan mengeluarkan kotoran beberapa kali walaupun tak sampai diare. Hal ini terjadi sebab asupan serat nan terlalu banyak itu membuat ususnya mencerna dengan cepat sehingga keluarnya pun cepat. Biasanya kotorannya akan merapung dan tak langsung tenggelam.
Berat serat itu lebih ringat daripada berat air. Sebaliknya, seseorang nan makan dengan gizi seimbang dan juga pepaya dan pisang, kotorannya akan kenyal dan ia pun akan sangat mudah mengeluarkan kotoran tersebut. Sekali tekan, kotoran pun keluar sehingga ia tak harus berada di dalam toilet dalam waktu nan lama. Bukankah diperintahkan buat secepat mungkin keluar dari toilet? Toilet itu ialah salah satu loka favorit para jin nan akan mengganggu manusia.
Itulah mengapa tak perlu lama-lama di kamar mandi atau toilet walaupun tempatnya sangat nyaman dan bersih. Berlama-lama di sana juga dapat membuat paha pegal dan tak baik bagi kesehatan sebab kelembaban nan tinggi.
Untuk membuat perjalanan makanan mulus hingga ke usus, sebaiknya makanan itu dikunyah dengan sempurna. Jika tak sempurna, perut akan terasa sakit dampak makanan nan terlalu besar masuk ke dalam usus. Kalau makanan langsung ditelan, tenggorokan nan merupakan penyambung antara mulut dan kerongkongan akan terasa kurang nyaman. Untuk itulah makan dan minum jangan tergesa-gesa.
Hadapi makanan dengan santai diawali dengan membaca basmalah. Biasakan makan dengan makanan nan bergizi seimbang. Makan jangan terlalu kenyang agar lambung tak hanya diisi dengan makanan tetapi juga sepertiganya oleh minuman dan oksigen.
Selanjutnya dari kerongkongan ini, makanan akan masuk ke dalam perut atau lambung.
Di dalam lambung inilah makanan diolah dan dicampur hingga menghasilkan energi bagi semua aktivitas nan dilakukan oleh manusia. Ketika dalam lambung inilah kalau ada makanan nan tak memenuhi persyaratan, maka makanan itu malah akan menjadi sumber penyakit.
Sesuatu nan Terjadi dalam Lambung
Bagaimana rekreasi tubuh ini sudah mulai memberikan pemahaman nan lebih tentang apa nan telah diberikan oleh Allah Swt kepada manusia? Mari dilanjutkan rekreasinya dengan apa nan terjadi di dalam lambung dan bagaimanakah proses makanan itu dilumatkan oleh berbagai cairan di dalam lambung. Atau mungkin juga mulai berpikir bagaimana juga perut dapat membesar dan membuncit.
Ada beberapa enzim nan ada di lambung. Sel-sel dalam lambung pun mempunyai beberapa sel nan membentuk lapisan pelindung lambung. Yang pertama ialah lendir. Lendir ini membuat lambung kondusif dari asam lambung. Tetapi kalau tubuh merasakan stres nan hiperbola dan makanan nan tak sehat seperti terlalu asam dan rokok, lendir pelindung ini pun dapat rusak. Itulah mengapa perut terasa melilit sebab maag atau sebab asam lambung nan meningkat.
Yang kedua ialah asam klorida atau HCL. Asam klorida ini mempunyai fungsi melindungi lambung dan membuat suasana lambung sangat asam. Keadaan asam ini akan digunakan oleh zat nan ketiga, yaitu pepsin buat melembutkan bermacam protein .
Di dalam perut itu ada usus besar dan usus kecil. Usus ini harus dirawat dengan cara makan makanan nan baik. Kalau tidak, usus pun dapat protes dengan cara memberikan frekuwensi sakit. Bahkan rasa sakit ini dapat berakibat kanker usus. Untuk itulah agar usus ini tak menyimpan residu makanan nan banyak sehingga membusuk, sesekali perlu melakukan detoksifikasi.
Cara Merawat Usus
Melakukan detoksifikasi itu mulanya memang berat sebab tak boleh makan makanan seperti daging merah, gorengan, dan nasi nan terlalu banyak. Cukup makan sayur dan buah serta minum air putih. Bila perlu melakukan puasa beberapa hari atau puasa ala Nabi Daud (sehari puasa, sehari tidak).
Kalau metode puasa nan diambil, selain niat nan baik, ketika sahur dan berbuka harus dengan makanan nan tak sembarangan. Tetap saja harus dengan makanan berupa buah dan sayur. Buatlah smoothies nan berupa campuran buah dan sayur. Makanlah dengan tahapan nan sahih dan banyaklah minum air putih hangat.
Kurangi asupan gula atau bila perlu tak ada gula sama sekali. Rasa manis cukup didapatkan dari sayur atau buah. Minimal buatlah smoothies dari 3 jenia buah atau sayuran. Jangan biarkan tubuh menjadi lemas. Kalau lapar dapat makan apel atau pisang nan akan memberikan energi lebih dan akan memberikan rasa kenyang nan agak lama.
Lihatlah kotoran nan keluar. Apa rona dan bagaimana teksturnya. Kotoran nan baik ialah nan tak lembet dan tak keras serta tak terlalu berbau. Air seni pun dilihat apakah berwarna keruh atau tidak. Setelah usus terasa bersih, biasanya perut itu terasa lega dan lapang, energi banyak dan tak mudah lemas atau lesu.