Ringkasan Cerita Anak Sangkuriang

Ringkasan Cerita Anak Sangkuriang

Kompendium cerita anak klasik pada saat ini sudah sporadis dikuasai oleh orang tua. Sebagian besar orang tua pada saat ini lebih memilih buat memberikan anak-anak mereka mainan modern atau buku komik Jepang, daripada mengajak anak mereka menikmati cerita anak-anak klasik.

Di era ketika teknologi belum menjadi virus dalam kehidupan, kompendium cerita anak sering dijadikan teman pengantar tidur bagi anak-anak. Para orang tua bertutur tentang cerita anak tersebut sampai sang anak terlelap. Namun semua itu kini berubah seiring perkembangan jaman. Para orang tua pun menjadi lebih sibuk dengan pekerjaannya, sedangkan anak-anak lebih asyik tenggelam dalam berbagai tayangan televisi.

Akibatnya, anak-anak pun tak lagi akrab dengan kompendium cerita anak klasik seperti kisah kancil dan mentimun, atau cerita tentang kepahlawanan para pejuang kemerdekaan seperti kisah Diponegoro atau Sultan Hassanudin. Anak-anak di era modern ini jauh lebih mengenal kisah dalam komik Jepang seperti cerita Naruto atau juga Kapten Tsubasa.



Manfaat Kompendium Cerita Anak

Kondisi ini tentu sangat memprihatinkan. Karena anak-anak sebagai generasi calon penerus bangsa ini tak lagi akrab dengan kisah para pahlawan perebut kemerdekaan. Mereka justru lebih hafal para tokoh kartun kreasi negara nan pernah menjajah bangsa ini.

Di samping itu, pada dasarnya dibalik semua ringkasan cerita anak klasik tersebut memiliki hikmah nan dapat bermanfaat guna mendukung perkembangan mental anak. Karena di dalam cerita anak tersebut, memiliki pesan dan makna nan dapat dijadikan teladan seorang anak dalam bertingkah laku. Beberapa kegunaan nan dapat didapat dengan memberikan kompendium cerita anak klasik adalah:

  1. Mengajarkan masalah moral tentang perbuatan baik akan selalu mendapat imbalan dari Tuhan dan perbuatan dursila nan mencelakakan sesama niscaya akan mendapat murka dari Tuhan.
  2. Pada kisah pahlawan, mampu menumbuhkan semangat nasionalis sejak usia dini pada seorang anak. Hal ini krusial sebagai penanaman rasa cinta negara dan semangat bela bangsa.
  3. Selain itu, cerita kepahlawanan dapat menciptakan tabiat pemberani dan kestria, terutama dalam hal membela kebenaran.
  4. Ringkasan cerita anak dapat menjadi sarana komunikasi antara orang tua dan anak. Sehingga hal ini dapat mempererat interaksi batin pada keduanya.


Ringkasan Cerita Anak Asal Mula Minangkabau

Di sebuah Kerajaan Pagaruyung Sumatra Barat terdapat raja nan adil dan bijaksana. Rakyatnya pun hayati tentram dan damai. Namun ketentraman itu terpecahnya dengan adanya kabar jelek tentang penyerangan dari Kerajaan Majapahit. Oleh karena itu raja mengadakan sidang buat merundingkan masalah nan akan dihadapi nanti.

Dalam sidang itu paman penasehat raja mengusulkan buat berperang damai, sehingga tak ada pertumpahan darah di antara kedua kerajaan tersebut. Dengan itu, raja memutuskan buat mengajak Kerajaan Majapahit berperang damai, yaitu dengan cara beradu kerbau.

Disiapkannya anak-anak gadis Datuk Tantejo Garhano buat berhias dan menyambut kedatangan Kerajaan Majapahit. Ketika musuh dari Kerajaan Majapahit datang, mereka terheran-heran dengan konduite anak gadis-gadis itu. Setelah selesai menjamu makanan nan telah disediakan oleh Kerajaan Pagaruyung, Datuk segera mengajak pemimpin pasukan itu menuju istana.

Disana raja telah menunggu. Maksud kedatangan Kerajaan Majapahit sebab diutus buat menaklukan Kerajaan Pagaruyung. Raja dan pimpinan pasukan itu berunding sehingga menghasilkan kesepakatan bahwa dari Kerajaan Majapahit setuju akan ajakan raja dalam berperang damai dengan mengadu kerbau.

Kerbau besar, kuat, dan andal sudah disiapkan oleh Kerajaan Majapahit, sedangkan dari Kerajaan Pagaruyung hanya menyiapkan seekor anak kerbau nan dipasang besi runcing pada bagian mulut.

Tetapi dalam pertandingan itu anak kerbau itulah nan menang, sebab anak kerbau itu telah dibuat lapar . Sehingga anak kerbau itu menganggap kerbau milik Kerajaan Majapahit sebagai induknya. Didorong-dorongnya perut kerbau sampai terluka hingga jatuh di tanah.

Rakyat Pagaruyung pun bersorak-sorak atas kemenangan “manang” anak kerbau itu. Dan Kerajaan Majapahit pun dipersilahkan buat kembali ke Majapahit dengan damai. Kata Manang Kabau menjadi tersebar dimana-mana, hingga pengucapannya menjadi Minangkabau.

Untuk mengenang peristiwa tersebut, penduduk Pagaruyung membangun sebuah rangkiang (loteng) nan atapnya menyerupai bentuk tanduk kerbau. Dan daerah itu dinamai daerah Minangkabau.



Ringkasan Cerita Anak Sangkuriang

Raja Sungging Perbangkara pergi berburu. Di tengah hutan Sang Raja membuang air seni nan tertampung dalam daun caring (keladi hutan). Seekor babi hutan betina bernama Wayungyang nan tengah bertapa ingin menjadi manusia meminum air seni tadi.

Wayungyang hamil dan melahirkan seorang bayi cantik. Bayi cantik itu dibawa ke keraton oleh ayahnya dan diberi nama Dayang Sumbi alias Rarasati. Banyak para raja nan meminangnya, tetapi seorang pun tak ada nan diterima. Akhirnya para raja saling berperang di antara sesamanya.

Dayang Sumbi pun atas permitaannya sendiri mengasingkan diri di sebuah bukit ditemani seekor anjing jantan yaitu Si Tumang. Ketika sedang asyik bertenun, toropong (torak) nan tengah digunakan bertenun kain terjatuh ke bawah.

Dayang Sumbi sebab merasa malas, terlontar ucapan tanpa dipikir dulu, dia berjanji siapa pun nan mengambilkan torak nan terjatuh bila berjenis kelamin laki-laki, akan dijadikan suaminya. Si Tumang mengambilkan torak dan diberikan kepada Dayang Sumbi. Dayang Sumbi akhirnya melahirkan bayi laki-laki diberi nama Sangkuriang.

Ketika Sangkuriang berburu di dalam hutan disuruhnya si Tumang buat mengejar babi betina Wayungyang. Karena si Tumang tak menurut, lalu dibunuhnya. Hati si Tumang oleh Sangkuriang diberikan kepada Dayang Sumbi, lalu dimasak dan dimakannya.

Setelah Dayang Sumbi mengetahui bahwa nan dimakannya ialah hati si Tumang, kemarahannya pun memuncak serta merta kepala Sangkuriang dipukul dengan senduk nan terbuat dari tempurung kelapa sehingga luka.

Sangkuriang pergi mengembara mengelilingi dunia. Setelah sekian lama berjalan ke arah timur akhirnya sampailah di arah barat lagi dan tanpa sadar telah tiba kembali di loka Dayang Sumbi, loka ibunya berada.

Sangkuriang tak mengenal bahwa putri cantik nan ditemukannya ialah Dayang Sumbi – ibunya. Terjalinlah kisah kasih di antara kedua insan itu. Tanpa sengaja Dayang Sumbi mengetahui bahwa Sangkuriang ialah puteranya, dengan tanda luka di kepalanya.

Walau demikian Sangkuriang tetap memaksa buat menikahinya. Dayang Sumbi meminta agar Sangkuriang membuatkan bahtera dan telaga (danau) dalam waktu semalam dengan membendung sungai Citarum. Sangkuriang menyanggupinya.

Maka dibuatlah bahtera dari sebuah pohon nan tumbuh di arah timur, tunggul/pokok pohon itu berubah menjadi gunung ukit Tanggul. Rantingnya ditumpukkan di sebelah barat dan mejadi Gunung Burangrang. Dengan donasi para guriang, bendungan pun hampir selesai dikerjakan. Tetapi Dayang Sumbi bermohon kepada Sang Hyang Tunggal agar maksud Sangkuriang tak terwujud.

Dayang Sumbi menebarkan irisan boeh rarang (kain putih hasil tenunannya), ketika itu pula fajar pun merekah di ufuk timur. Sangkuriang menjadi gusar, dipuncak kemarahannya, bendungan nan berada di Sanghyang Tikoro dijebolnya, sumbat genre sungai Citarum dilemparkannya ke arah timur dan menjelma menjadi gunung Manglayang.

Air Talaga Bandung pun menjadi surut kembali. Bahtera nan dikerjakan dengan bersusah payah ditendangnya ke arah utara dan berubah wujud menjadi gunung Tangkuban Perahu.

Sangkuriang terus mengejar Dayang Sumbi nan mendadak menghilang di gunung Putri dan berubah menjadi setangkai unga jaksi. Adapun Sangkuriang setelah sampai di sebuah loka nan disebut dengan Ujung berung akhirnya menghilang ke alam mistik ( ngahiyang ).



Ringkasan Cerita Anak Pinokio

Pinokio bercerita tentang kisah seorang tukang kayu nan menemukan sepotong kayu nan dapat berbicara, bergerak dan bahkan berkelahi dengannya sewaktu si tukang kayu hendak menjadikannya kaki meja. Tukang kayu kemudian memberikan kayu itu kepada Geppetto buat dibuat boneka nan lalu diberinya nama Pinokio.

Boneka Pinokio terkenal dengan sifat tak terpujinya, seperti; pemalas, ingkar janji pada Geppeto, sering melarikan diri, menjulurkan lidah dan menertawakan Geppeto. Meski begitu, Geppeto sangat sayang pada Pinokio.

Boneka Pinokio juga juga terkenal dengan kenaifan dan kebodohannya, hingga dengan gampang diperdaya oleh si Rubah dursila dan kucing. Sempat Pinokio digantung di pohon. Untung ada Peri Berambut Biru nan selalu menolongnya.

Akhirnya boneka Pinokio nan dasarnya ialah anak nan baik dan juga menyayangi Geppeto, harus berjuang keras menyelamatkan hayati Geppetto nan terperangkap dalam perut ikan paus, lalu menyembuhkannya. Akhirnya boneka kayu Pinokio pun berubah menjadi manusia sejati sebab amal perbuatannya itu.

Itulah beberapa ringkasan cerita anak nan dapat Anda gunakan buat menceritakan dongeng pada anak-anak di rumah. Selamat bercerita!