Keunikan Prancis
Dunia berhutang pada Perancis. Global berhutang pada sistem pemerintahan Prancis , dan bagaimana mereka dapat mengorbankan ‘diri’ dengan begitu hebat, dengan kisah kisah revolusinya buat memberi pedagogi pada dunia. Pedagogi hebat dari Perancis nan kelak membentuk demokrasi seperti apa nan di rasakan di banyak belahan global saat ini.
Hutang nan juga termasuk, pemisahan antara nan profan dan mondial, pemisahan antara gereja, agama secara umumnya, dengan urusan urusan pemerintahan nan dijauhkan dari skeptisime Agama, sebab sikap pemerintahan di mana terdapat jutaan orang berharap harus senantiasa terjaga dan memberikan asa harapan duniawi.
Apa saja Yang Berubah
Pada bagian akhir abad ke-18, Prancis berada di ambang revolusi. Ada beberapa alasan buat ini, nan telah diam-diam membangun selama beberapa tahun, meskipun penyebab primer bisa dikaitkan dengan disparitas besar antara Royalti, rahib dan bangsawan di satu sisi, dan kelas menengah dan petani di sisi lain .
Populasi Perancis pada waktu itu terbagi menjadi tiga kelas: kelas pertama, berjumlah sekitar 100.000 orang, terdiri pendeta, kelas kedua, berjumlah sekitar 400.000 orang, terdiri bangsawan, dan orang orang berpangkat, kelas ketiga terdiri kaum tani, pekerja upahan, dan kaum borjuis, nan terdiri 90 persen dari populasi dari Perancis.
Di bawah sistem ini, sedangkan kelas estate pertama dan nan kedua nan berunding dengan hak istimewa nan besar, nan estate ketiga ialah tertindas di bawah kondisi menindas.
Pertama-tama, meskipun mereka ialah terkaya, pertama dan kelas estate kedua hampir tak dibayar setiap pajak. Plus, mereka ialah satu-satunya orang nan dapat memegang posisi tinggi di masyarakat Prancis.
Selain itu, monarki, melalui pejabat setempat dan para menteri, memegang otoritas absolut dan kekuasaan atas Prancis. Misalnya, parlemen, nan dikenal sebagai 'Negara Umum', belum diselenggarakan sejak tahun 1614. Kondisi ini secara bertahap menjadi penyebab kemarahan besar di estate ketiga.
Keistimewaan dari Estate Pertama dan Kedua:
- · Pajak dikumpulkan oleh bangsawan dari orang-orang nan menggunakan pasar dan jalan-jalan.
- · Para bangsawan dibebaskan dari membayar sebagian besar pajak.
- · Aristokrasi juga dibebaskan dari melakukan dinas militer.
- · Para bangsawan memiliki kewenangan hampir penuh atas kelas petani.
- · Kebanyakan paderi dan bangsawan menjalani kehidupan nan sangat mewah di istana dan pesanggrahan mereka.
Yang tak adil Kondisi Estate Ketiga:
- · Kelas petani tak punya hak buat mencari ikan atau berburu di tanah milik kelas estate dari aristokrat.
- · Kelas petani dipaksa buat membayar pajak kepada Gereja, Raja, serta buat menguasai marwah mereka.
- · Kelas petani harus melayani di militer.
Dari ketidak adilan feodalis nan bertopeng agama itulah, akhirnya kaum cerdik cendikia perancis, di bawah Voltaire dkk, mencari cara buat membebaskan mayoritas dari tindasan kelas atas. Global berubah, sebab Perancis. Global nan miskin ide, rusak, hancur, di lapangan, dengan sesama manusia getol membunuh sesamanya sebab mengejar makanan.
Menjadi global penuh kesadaran, dan semua di sandarkan pada negara, dan kesuksesan buat menjalankan praktik kenegaraan, sebagaimana nan kita saksikan di Perancis sekarang.
Negara Terror asal Perancis
Walau demikian, Perancis memberikan juga antagonisme dalam pelajaran hebatnya mengenai Negara Terror dalam rezim terror, di mana Negara menjadi busuk ketika ekuilibrium ada di tangan rakyat nan pencuriga, dibawah pimpinan Robbesipierre pada awal Revolusi Perancis di abad 18.
Negara terror ialah bentuk terorisme nan dilakukan oleh pemerintah suatu negara-bangsa. Istilah ini telah menarik beberapa kontroversi, sebab bisa melibatkan definisi memusingkan dan disparitas nan tak paripurna antara penggunaan nan absah kekerasan dan intimidasi dan penggunaan tak absah dari strategi tersebut.
Beberapa negara seperti Iran dan Pakistan telah secara rutin dipilih sebagai negara penterror, namun label nan sama juga telah dapat diterapkan buat berbagai pemerintah lainnya, termasuk negara-negara seperti Amerika Perkumpulan dan Inggris.
Terorisme negara melibatkan penggunaan kekerasan, pemaksaan, dan ancaman buat menciptakan ketidakstabilan. Ketidakstabilan pada gilirannya bisa menyebabkan kekacauan sosial, penurunan moral, dan runtuhnya sebuah kelompok pemerintah atau sosial. Ketika itu dilakukan oleh aktor individual, terorisme biasanya mudah buat mendefinisikan: seorang pembom bunuh diri nan menghancurkan sekolah buat membuat pernyataan politik, misalnya, ialah seorang teroris. Namun, ketika seseorang membahas negara-bangsa, hal mendapatkan sedikit lebih kompleks.
Ketika bangsa merongrong pemerintahan nan absah dari negara lain, hal ini sering dianggap sebagai terorisme. Jika, misalnya, Negara A mengirimkan pasukan misteri ke B Negara buat menggoyahkan pemerintah, hal ini bisa dianggap terorisme negara, dan berbeda dari tindakan nan absah perang.
Terorisme pengganti, di mana satu negara mendukung nan lain ialah kegiatan teroris, atau memberikan kontribusi dukungan kepada teroris nan aktif di negara lain, ialah bentuk lain dari terorisme.
Hal ini kadang-kadang disebut sebagai "terorisme nan disponsori negara," sebab negara-bangsa nan terlibat mengambil pendekatan lepas tangan sementara masih mendukung terorisme.
Keunikan Prancis
Selain sistem pemerintahan Prancis , saat mendengar negara ini, nan terlintas dalam pikiran Anda niscaya mode, parfum, dan Menara Eiffel. Bahkan, lebih luas tentang bahasanya nan romantis, film-filmnya nan mendunia seperti Paris Je T’aime , hingga Sungai Rhein nan terkenal paling panjang di seantero Eropa.
Prancis sebagai negara nan terletak di Benua Eropa sebelah barat ini memang menyimpan keunikan dan kelebihannya sendiri. Tak banyak nan tahu kalau negara loka Napoleon Bonaparte banyak menghabiskan waktu dan strateginya saat Revolusi Perancis meledak ini, ternyata memiliki teknologi otomotif luar biasa yaitu TGV atau Train a Grande Vitesse , kereta cepat khas Perancis.
Pada balapan Formula 1 2006 silam, mobil Renault, mobil tercanggih nan pernah diciptakan industri Prancis, keluar sebagai kampiun satu. Yang lebih membuat global tercengang, Prancis nan penduduknya terkenal suka mengembara dan cuek ternyata menjadi negara pertama nan maju mengkritik USA saat akan menginvasi Irak.
Prancis dikenal global sebagai salah satu negara pendiri Uni Eropa, yaitu salah satu anggota G8 ini terang-terangan menolak planning USA nan ingin melucuti senjata pemusnah massal nan jelas-jelas tak ada di Irak.
Sistem Pemerintahan Perancis
Negara nan namanya berasal dari bahasa Portugal, Frances , ini memiliki sistem pemerintahan berbentuk republik. Prancis menjadikan Marianne sebagai simbol kebebasan saat Revolusi Perancis terjadi dan merupakan pergantian bentuk pemerintahan Monarki atau kerajaan menjadi republik. Tidak diketahui siapa itu Marianne, namun Marie-Anne ialah nama nan generik digunakan pada abad ke-18.
Sistem pemerintahan Prancis tak sama dengan negara lain nan juga berbentuk republik. Prancis menganut sistem republik semi parlementer. Jadi, ada dua sistem pemerintahan, yaitu parlementer dan presidensiil nan sering disebut Dualisme Eksekutif.
Presiden nan dipilih langsung oleh rakyat bersama-sama melaksanakan kekuasaan pemerintahannya dengan perdana menteri. Masa jabatan presiden ialah lima tahun. Perdana menteri, nan langsung menjalankan pemerintahan, dipilih oleh Presiden.
Badan legislatif Prancis atau parlemen mengenal istilah Majelis Tinggi dan Majelis Rendah, nan membuat hukumnya ialah senat dan Majelis Nasional. Senator memiliki jabatan total 9 tahun. Sementara Majelis Nasional dipilih langsung buat kurun waktu jabatan selama 5 tahun. Majelis Nasional memiliki wewenang dalam membubarkan kabinet.
Prancis berarti bagi global ketika menjadi salah satu negara nan memiliki hak veto, yaitu hak buat menggagalkan keputusan atau resolusi di Dewan Keamanan PBB. Salah satu badan di PBB nan bertugas menjaga perdamaian dan keamanan antarnegara.
Bagi negara-negara berkembang, Prancis bisa memberikan kontribusinya berupa donasi keuangan melalui Paris Club bersama 18 negara terkaya global lainnya, seperti Australia, Belanda, Belgia, Inggris, Italia, Jepang, Kanada, Jerman, Swedia, Rusia, Swiss, Amerika Serikat, Finlandia, Austria, Irlandia, Norwegia, Denmark, dan Spanyol.