Penulisan Karya Ilmiah Skripsi, Tesis, dan Desertasi

Penulisan Karya Ilmiah Skripsi, Tesis, dan Desertasi

Kedudukan karya ilmiah di global pendidikan merupakan hal nan sangat krusial sebab pembuatan karya ilmiah merupakan tuntutan secara formal dari global akademik. Untuk memahami metode penulisan karya ilmiah , kita perlu mengetahui jenis-jenis karya ilmiah. Dengan mengetahui jenis-jenis karya ilmiah dan perbedaannya, kita dapat mengetahui pula bagaimana metode penulisan karya ilmiah sinkron dengan jenis nan akan dibuat.

Jika dilihat dari jenisnya karya ilmiah dapat dibagi menjadi dua. Pertama , karya ilmiah buat memenuhi tugas-tugas kuliah, seperti makalah, dan karya ilmiah berupa laporan buku atau laporan tugas. Kedua , karya ilmiah nan merupakan syarat buat mendapatkan gelar kelulusan akademik, yaitu,

  1. Karya ilmiah berupa skripsi ialah syarat buat jenjang pendidikan S1
  2. Karya ilmiah berupa Tesis ialah syarat kelulusan buat jenjang pendidikan S2
  3. Karya ilmiah Desertasi ialah syarat kelulusan buat jenjang pendidikan S3

Mengerjakan karya ilmiah mahasiswa dituntut buat berfikir secara sistematis dan harus sinkron dengan kaidah-kaidah keilmuan nan ditempuh, oleh karenanya metode penulisan karya ilmiah menjadi sangat penting, agar pola sistematis tersebut bisa dilihat. Secara umum, metode penulisan karya ilmiah berdasarkan jenisnya bisa terlihat sebagai berikut.



Penulisan Karya Ilmiah dalam Bentuk Makalah

Makalah merupakan karya ilmiah, bagi kawan-kawan nan masih menempuh pendidikan niscaya pernah diberi tugas oleh dosen atau guru buat membuat makalah. Jangan sembarangan menyusun pola penulisan makalah, sebab makalah merupakan bagian dalam ruang lingkup perkuliahan.

Makalah biasanya diberikan sebagai tugas dan menjadi salah satu syarat buat mendapatkan nilai kelulusan mata pelajaran kuliah. Metode penulisan karya ilmiah dalam bentuk makalah pada umumnya sebagai berikut:



1. Pendahuluan

Pada bagian pendahuluan, Anda harus mengemukakan dan menuliskan persoalan nan akan dibahas, yaitu mengenai latar belakang masalah, masalah nan dibahas apa saja, bagaimana cara permasalahan tersebut diselesaikan, dan menjelaskan mengenai sistematika penelitian dalam bentuk uraian.



2. Bagian Isi

Pada halaman ini, Anda harus melakukan analisis, dan menjawab apa saja nan menjadi pertanyaan penelitian



3. Kesimpulan

Masih ada sebagian nan menganggap bahwa konklusi sama saja dengan ringkasan, pendapat tersebut jelas salah. Karena nan dimaksud dengan konklusi di sini ialah makna atau arti nan didapat dari hasil penelitian nan terdapat pada bagian isi. Pada waktu mengambil kesimpulan, peneliti harus merujuk pada permasalahan nan diajukan nan terdapat pada halaman pendahuluan.



Penulisan Karya Ilmiah dalam Bentuk Laporan

Karya ilmiah laporan atau jurnal ialah karya ilmiah nan memaparkan pemahaman para mahasiswa terhadap buku, dapat berupa bab ataupun dalam bentuk jurnal. Ada banyak laba jika mengerjakan banyak laporan, sebab ada pola asah menganalisis dan lebih memahami apa nan menjadi topik pembahasan.

Menulis laporan jelas memiliki metode. Penulisan karya ilmiah jenis laporan boleh mencantumkan dan mengutip bagian-bagian dari buku, bab atau artikel jurnal nan dibahasnya. Namun kutipan tak boleh menjadi dominan, sampai memenuhi halaman demi halaman. Dalam laporan nan dibuat, diharuskan buat merumuskan pokok pikiran penulis atau pengarang buku, yaitu menyangkut:

  1. Yang dimaksud dengan pokok pikiran pengarang adalah: apa nan menjadi permasalahan nan disampaikan kepermukaan oleh pengarang dalam bukunya.
  2. Bagaimana pengarang menjelaskan dan dengan cara seperti apa menyelesaikan permasalahan nan diajukan.
  3. Apa nan menjadi konsep dan teori dalam buku tersebut dan apa nan menjadi karakteristik khas pengarang.
  4. Jika membuat laporan bab, maka harus dikemukakan kedudukan bab didalam holistik isi buku.

Sistematika metode penulisan karya ilmiah dalam bentuk laporan terdiri dari:



1. Pendahuluan

Pada bagian ini, berikan citra mengenai buku/ bab atau artikel jurnal misalkan mengenai judul buku, nama pengarangnya, tahun diterbitkannya, dan penerbitnya. Dan alasan mengapa Anda membuat laporan tersebut.

Catatan: alasan nan dikemukakan bukan alasan "ditugaskan" tapi lebih alasan apa nan menjadi unsur ketertarikan membuat laporan tentang buku nan dipilih.



2. Isi pada buku/ bab dalam buku/ artikel jurnal

Halaman ini merupakan bagian buat mengemukakan isi dari buku/bab/ artikel jurnal nan dilaporkan. Pada bagian bab ini tampak bukti bagaimana pemahaman terhadap penelitian dan hal-hal diluar, nan berkaitan dengan penelitian atau objek pembahasan dibuku, bab atau artikel jurnal.



3. Komentar

Metode penulisan karya ilmiah dibagian komentar, dapat dibuat dalam bentuk laporan, yaitu mengungkapkan pandangan mengenai isi buku, bab atau artikel jurnal nan diteliti.



4. Kesimpulan

Pada termin akhir, yaitu konklusi perlu juga dilaporkan mengenai akibat terhadap bisang atau studi nan sedang dipelajari.



Penulisan Karya Ilmiah Skripsi, Tesis, dan Desertasi

Metode penulisan karya ilmiah pada ketiga jenis penelitian skripsi, tesis dan desertasi memiliki ketentuan nan kadang berbeda-beda, namun pada umumnya ketiga jenis karya ilmiah tersebut harus tersusun secara sistematis dan terstruktur. Metode penulisan karya ilmiahnya terdiri dari beberapa bagian, yaitu:



1. Judul

Pada halaman ini harus dicantumkan judul penelitian dan keterangan lainnya (nama, nomor pokok mahasiswa, bidang kajian nan diambil, tahun pembuatan dan nama universitas).



2. Nama dan kedudukan dosen nan menjadi pembimbing.

3. Kata Pengantar

Pada bagian kata pengantar, dapat dipaparkan sedikit mengenai tujuan membuat penelitian, tak ada metode penulisan nan niscaya buat kata pengantar. Dapat dengan menuliskan ucapan terima kasih kepada pihak-pihak nan telah membantu dalam menyelesaikan penelitian.



4. Daftar Isi

Merupakan halaman nan mampu mempermudah pembaca buat mengetahui judul ataupun subjudul nan akan dibaca.



5. Daftar tabel (jika ada)

Daftar tabel memiliki fungsi nan sama dengan daftar isi, cara penulisannya diurutkan dengan dua angka, misalnya: Tabel 1.2., nan dimaksud dengan (1) ialah Bab 1, sedangkan (2) ialah tabel no 2.



6. Daftar Gambar (jika ada)

Daftar gambar bisa pula mengetahui gambar nan ada dalam karya ilmiah, masing-masing gambar disebutkan sama dengan penulisan daftar tabel.



7. Daftar Lampiran (jika ada)

Daftar lampiran sama fungsinya dengan daftar tabel dan gambar.



8. Bab I Pendahuluan

Pendahuluan ialah bagian awal dari penulisan karya ilmiah, nan berisi mengenai; latar belang masalah , analisis, rumusan masalah, identifikasi masalah, tujuan penelitian, manfaat / kegunaan penelitian, hipotesa penelitian, metode nan digunakan dalam penelitian, teknik pengumpulan data dan organisasi karangan.



9. Bab II Daftar Pustaka/ Kerangka Teoritis

Metode penulisan karya ilmiah pada bab ini ialah mengenai kajian teori-teori nan berhubungan dengan penelitian.



10. Bab III Objek Penelitian

Adalah bab nan menjelaskan mengenai sesuatu hal atau peristiwa / nan menjadi objek dalam penelitian.



11. Bab IV Pembahasan

Pada halaman ini metode penulisan karya ilmiah mengikuti point-point nan menjadi pertanyaan penelitian, hal ini agar pembahasan dan penulisan menjadi sistematis.



12. Bab V Konklusi dan Saran

Dalam bab ini peneliti melakukan evaluasi dan pemaknaan terhadap apa nan menjadi hasil pada penelitiannya. Metode penulisan karya ilmiah ditahap konklusi dapat dipaparkan dalam bentuk point, atau dapat pula dipaparkan dalam bentuk esai nan padat. Sementara, saran, dapat ditujukan pada bidang kajian/ ilmu nan sedang ditempuh, dan buat para pelaku, atau objek nan dijadikan penelitian serta lembaga/institusi nan berhubungan dengan objek nan diteliti.



13. Daftar Pustaka

Daftar pustaka ialah daftar mengenai keterangan sumber-sumber nan menjadi rujukan/ dipakai dalam penelitian, cara penulisan daftar pustaka harus berurutan berdasarkan alfabet, tanpa sine qua non nomor.



14. Lampiran-lampiran

Lampiran ialah halaman nan memuat dokumen nan digunakan sebagai data-data penelitian.



15. Riwayat Hidup

Di halaman ini tak perlu mencantumkan semua informasi mengenai diri Anda, cukup dengan keterangan: nama, loka dan tanda lahir, alamat, riwayat pendidikan, riwayat pekerjaan, prestasi nan pernah diraih, penelitian nan pernah dilakukan.

Dari Ketiga jenis metode penulisan karya ilmiah nan dipaparkan diatas, dapat nampak disparitas dari masing-masing pola penulisannya. Jika Anda sudah dapat memahami metode dari tiap-tiap jenis maka Anda dapat membuat penelitian atau karya ilmiah nan terstruktur dan sistematis nan memungkinkan penelitian nan Anda untuk dapat lebih dipahami dan dimengerti oleh orang nan membaca, membantu peneliti lain buat mengetahui metode penulisan karya ilmiah, melalui karya Anda.



Metode Penulisan Karya Ilmiah Pendidikan

Metode penulisan karya ilmiah ialah metode atau acuan nan dipakai dalam menulis atau menyusun karya tulis ilmiah. Metode karya tulis ilmiah bisa kita pelajari dalam buku metodologi penelitian atau sejenisnya. Ada banyak acuan metode penulisan karya tulis ilmiah nan dapat dipakai. Ada banyak nama penulis buku metode penulisan karya tulis ilmiah ini baik dari dalam negeri maupun luar negeri.

Pada intinya sebuah karya tulis bisa di katakan ilmiah jika secara holistik isi tulisan sudah sinkron dengan kriteria penulisan karya tulis ilmiah secara umum. Hal tersebut berarti bahwa tulisan tersebut bisa dipertanggung jawabkan secara ilmiah.



Karya Tulis Ilmiah Pendidikan

Metode penulisan karya ilmiah pendidikan berbeda dengan karya tulis ilmiah di bidang nan lainnya. Salah satu hal nan berbeda dalam karya tulis ilmiah pendidikan pada saat ini lebih diarahkan pada action research atau penelitian tindakan. Penelitian tindakan ini diarahkan pada kelas dalam aplikasi kegiatan pembelajaran.

Sebelum para praktisi pendidikan, atau guru melakukan action research maka nan harus dipahami betul ialah metode penulisan karya ilmiah. Bagi para praktisi pendidikan seperti guru dan dosen, sudah terbiasa melakukan kegiatan penulisan karya tulis ilmiah buat berbagai keperluan nan berhubungan dengan pendidikan.

Metode penulisan karya tulis ilmiah pendidikan ini juga hampir setiap waktu berubah sinkron dengan keputusan serta kebutuhan dari instansi terkait. Dengan kondisi demikian maka ada tuntutan bagi praktisi pendidikan buat selalu aktif mengikuti perkembangan penulisan karya tulis ilmiah.

Agar kemampuan menulis dapat sinkron dengan metode penulisan karya ilmiah, maka nan bersangkutan harus rajin mengikuti diklat atan pelatihan menulis nan banyak diselenggarakan oleh forum pemerintah atau instansi terkait.



Kepentingan Laporan Penelitian

Metode penulisan karya ilmiah menjadi salah satu hal nan krusial buat dipelajari dan dikuasai. Metode penulisan karya ilmiah ini akan sangat membantu dalam penulisan laporan penelitian. Jika sebuah penelitian dilaporkan buat bisa ditindak lanjuti oleh Pemerintah nan berhubungan dengan kebijakan nan akan di buat, maka perlu disajikan dalam laporan nan jelas, runtut, benar serta bisa dipertanggung jawabkan.

Melalui laporan nan sinkron dengan anggaran atau metode penulisan karya ilmiah inilah hasil penelitian akan bisa dimengerti oleh siapa saja nan membacanya sehingga bisa ditindak lanjuti. Jadi sebelum seseorang melakukan penelitian, maka sudah seharusnya memahami metode penulisan karya ilmiah ini.

Metode penulisan karya ilmiah bisa dipelajari dengan mudah dengan membaca beberapa literatur nan sinkron dengan jenis kepentingan serta kebutuhan penelitian. Bahkan idealnya seluruh laporan nan bersifat formal hasil kinerja, penulisannya harus sinkron dengan metode penulisan karya ilmiah.