Menemukan Tips Menulis Puisi dalam Unsur Penyusun Puisi

Menemukan Tips Menulis Puisi dalam Unsur Penyusun Puisi



Mengenal puisi

Puisi ialah salah satu karya sastra nan ringkas dan kaya makna. Pada dasarnya tak ada tips menulis puisi nan khusus. Karena puisi merupakan pantun bebas dan tak ada anggaran spesifik nan mengawal penulisan tersebut. Namun demikian, Anda bisa menemukan tips menulis puisi dengan mengenal unsur-unsur penyusun puisi tersebut.

Puisi merupakan ungkapan rasa dan pikiran penulisnya tentang berbagai hal. Baik tentang dirinya, orang disekitarnya, alam atau lingkungan sekitarnya. Puisi memiliki bentuk nan sangat khas.

Puisi terdiri dari bangun berupa bait nan merupakan gabungan dari larik-larik ungkapan seorang penyair. Dan pada umumnya larik-larik tersebut sangat pendek, tak sampai ke tepi margin sebelah kanan.



Puisi sebagai Ungkapan Jiwa

Ada nan mengatakan jika puisi itu ialah ungkapan jiwa. Hal itu tidaklah berlebihan, sebab memang itulah fungsi puisi. Banyaknya rasa nan ada dalam hati dan tak dapat diungkapkan secara lisan, dapat kita tuangkan ke dalam puisi.

Biasanya ungkapan nan dituangkan ke dalam puisi merupakan ungkapan nan paling jujur. Hal itu disebabkan tidaka da perasaan malu atau canggung menumpahkannya ke dalam goresan tinta dalam kertas.

Semua orang tentu saja ingin selalu mengungkapkan ungkapan jiwanya, hanya saja tak semuanya dapat dilakukan. Ada kalanya ungkapan jiwa tersebut hanya kita seorang nan mengetahuinya. Oleh sebab itulah, dalam bingkai puisi, ungkapan jiwa nan tak boleh ada nan tahu ini dapat tersimpan dengan rapi.

Pada dasarnya setiap orang memiliki kemampuan dalam menuangkan isi hatinya ke dalam sebuah puisi. Namun, kebanyakan kasus masih ada juga orang nan kurang pandai menuangkan isi hati ke dalam bentuk puisi. Banyak faktor nan menyebabkan seseorang tak dapat membuat sebuah puisi, seperti malu, tak percaya diri, minder, takut salah dan sebagainya.

Padahal nan namanya isi hati tak pernah berbicara mengenai rasa malu, takut, tak percaya diri, minder dan sebagainya. Apa nan ada di hati memang itulah adanya. Sekalipun hal-hal jelek nan sedang berkecamuk dalam hati, tetapi itulah nan ada. Tidak ada rekayasa.

Sebenarnya Anda nan merasa kurang mahir membuat puisi tak perlu minder atau malu jika nanti hasilnya tak begitu baik. Asalkan Anda terus berusaha dengan baik, dan belajar dari karya nan sebelumnya, Anda pun juga dapat menghasilkan puisi nan indah.

Akan lebih baik lagi jika Anda menggunakan tips menulis puisi nan ada dalam berbagai surat keterangan menulis puisi. Jadikan pula karya puisi para pujangga atau penyair ternama sebagai panduan awal. Anda juga dapat menemukan kumpulan tips menulis puisi dari berbagai artikel nan ada di internet misalnya.



Menemukan Tips Menulis Puisi dalam Unsur Penyusun Puisi

Sebuah puisi dibangun oleh dua unsur pokok yaitu unsur dalam dan unsur luar. Unsur dalam merupakan unsur-unsur nan terdapat dalam teks puisi tersebut. Sebaliknya unsur luar merupakan unsur nan ada di luar teks, dan dapat dirasakan keberadaannya dalam puisi.

Dengan memahami setiap unsur penyusun puisi anda akan mengetahui tips apa saja nan dapat digunakan buat menulis puisi nan jitu. Nah penasaran kan? Berikut klarifikasi ringkas mengenai tips menulis puisi nan jitu!



Unsur-unsur Dalam

Unsur-unsur dalam penyusun puisi terdiri dari tema, perasaan, nada dan amanat.



1. Tema

Tema ialah pokok pikiran nan mewarnai pembahasan dalam sebuah puisi secara keseluruhan. Keberadaan tema dapat ditafsirkan dari judul ataupun kata-kata nan kerap diulang dalam sebuah puisi.

Tema juga merupakan jawaban dari pertanyaan, ‘tentang apa nan dibicarakan oleh seorang penyair dalam puisi dimaksud.Tema puisi sangat majemuk misalnya tentang ketuhanan, percintaan, persahabatan dan lain sebagainya. Tips menulis puisi pertama ialah temukan tema nan paling dikuasai.



2. Perasaan

Perasaan ialah ungkapan emosional penyair nan tergambar dalam bait-bait puisi nan ia tuliskan. Biasanya ungkapan emosional penyair bhineka terhadap objek nan sama.

Misalnya saja ungkapan terhadap objek pengamen; ada nan takjub, kasihan, namun ada juga nan jengkel. Jika perasaan itu diterjemahkan dalam bahasa puisi maka kesannya menjadi berbeda. Tips menulis puisi ke dua ialah ungkapkan gejolak emosional anda secara jujur



3. Nada

Nada ialah sikap penyair nan implisit dalam setiap bait puisi. Contohnya ada puisi nan menunjukkan nada sedih riang, mengeluh mengadu mencela dan sebagainya.Tips menulis puisi nan ke tiga ialah sampaikan sikap Anda terhadap objek nan ingin disampaikan.



4. Amanat

Terakhir amanat yaitu pesan nan ingin disampaikan oleh penyair kepada pembaca atau pendengar puisi. Pesan ini biasanya ada dua jenis yaitu pesan tersurat dan tersirat.

Pesan tersurat tampak jelas dari kata-kata nan tertulis pada bait-bait puisi, sebaliknya pesan implisit diperoleh dari pemahaman pembaca terhadap maksud puisi. Tips menulis puisi nan ke empat ialah miliki amanat nan ingin disampaikan pada setiap puisi nan akan dibuat.



Unsur-unsur Luar

1. Diksi

Diksi ialah salah satu unsur penentu estetika sebuah puisi. Diksi merupakan kata-kata terpilih nan digunakan oleh seorang penyair dalam membangun puisinya. Misalnya puisi nan bertema percintaan, pada umumnya penyair akan menggunakan pilihan kata, cinta, kembang, kumbang dan sebagainya.

Tergantung pada kelihaian seorang penyair dalam memilih diksi dan metafora. Tips menulis puisi kelima ialah miliki diksi dan metafore nan kaya pada perbendaharaan kata-kata anda. Kemampuan menciptakan diksi dan metafora ini dapat diasah dengan banyak membaca karya sastra dan latihan menciptakan metafora-metafora baru.



2. Imajinasi

Imajinasi merupakan daya khayal nan dimiliki oleh seorang penyair sehingga ia dapat membuat pembaca membayangkan, mengindera dan mencitrakan objek nan ingin disampaikan oleh seorang penyair dalam imajinasinya masing-masing. Tips menulis puisi ke enam miliki daya khayal atau daya khayalan nan tinggi.



3. Kata Konkret

Kata nyata ialah kata nan memiliki makna sebenarnya.



4. Gaya Bahasa

Gaya bahasa ialah suatu kalimat atau sekelompok kata nan memiliki makna eksklusif nan mendalam. Gaya bahasa nan banyak digunakan oleh penyair dalam puisi diantaranya ialah idiom, metafor, hiperbola, personifikasi dan sebagainya. Tips menulis puisi selanjutnya ialah perindah kesan puisi Anda dengan majas dan gaya bahasa nan memikiat serta bermakna mendalam.



5. Rima

Rima ialah bunyi senada nan timbul pada akhir puisi. Namun tak semua puisi memiliki bunyi akhir nan sama. Contohnya pada puisi bebas sangat sporadis penyair nan menggunakan rima. Namun rima sangat berpotensial membuat puisi unik dan enak didengar.

Contohnya pada puisi ‘Aku’ karya Chairil Anwar akan menemukan rima ‘u’ pada bait pertama puisi. Tips menulis puisi ke delapan; temukan rima nan tepat buat puisi Anda.



Asah Kemampuan Anda

Jika Anda ingin menjadi seorang penyair atau ingin mengikuti jejak para penyair pendahulu, dapat menggunakan tips menulis puisi nan telah dikemukakan di atas. Anda pelajari dan hapami betul semua unsur nan ada dalam badan sebuah puisi. Uraian di atas dapat Anda kembangkan lebih jauh lagi.

Ada langkah nan lebih jitu lagi jika ingin mahir membuat sebuah puisi, yaitu belajar dari kumpulan puisi para penyair terkenal, seperti Chairil Anwar, WS Rendra, Sujiwo Tejo, Taufik Ismail, Remi Silado, dan masih banyak nan lainnya.

Semua karya-karya nan telah mereka untuk dapat Anda jadikan panduan ketika akan membuat sebuah puisi. Dari karya mereka Anda dapat belajar bagaimana menusun setting, alur cerita, pilihan kata, penggunaan kata kiasan, penekanan kata, dan sebagainya.

Jika perlu Anda garis bawahi atau catat kumpulan kata-kata kiasan atau perumpamaan atau bahkan kata-kata lugas nan ada di dalamnya. Tidak perlu membuat puisi seperti nan mereka buat. Setiap orang memiliki iramanya tersendiri, serta memiliki gaya penuturan nan khas. Nah, itu juga berlaku buat Anda.

Kembangkan keunikan nan ada dalam diri Anda ke dalam untaian puisi nan akan dibuat. Karakteristik khas diri sendirilah nan sebenarnya menjadi daya tarik sebuah puisi, atau menjadi nyawa dalam sebuah puisi. Lihat saja gaya para penyair nan terkadang terlihat nyentrik, tenang, bahkan emosional, dan itu mempengaruhi puisi nan dibuatnya.

Tidak ada salahnya juga Anda mengikuti komunitas atau serikat penggemat puisi. Sebaiknya pilih nan aktif dalam membuat puisi. Dengan sesama anggota dalam komunitas puisi tersebut Anda dapat berbagai pengalaman, serta dapat saling memberikan masukan mengenai puisi nan sudah dibuat.

Kuncinya ialah percaya diri dan buang jauh-jauh rasa minder. Jika Anda dapat melepaskan rasa tak percaya diri dan minder, bukan tak mungkin Anda akan mampu menyaingi karya-karya para penyair terkemuka. Selamat mencoba!