Mempertahankan Penggunaan Pensil
Bagi siswa SMK nan menekuni Kompetensi Keahlian Teknik Gambar Mesin, mereka dipersiapkan buat menjadi lulusan nan menguasai bidang gambar teknik mesin. Setiap hari belajar dan berlatih menggambar teknik membuat mereka sangat akrab dengan alat gambar teknik seperti kertas gambar, pensil, penggaris dan lain sebagainya.
Semua peralatan gambar ini ibaratnya senjata nan mereka gunakan buat memburu ilmu pengetahuan seputar gambar teknik sebagai bekal meniti karir di global usaha dan global Industri.
Ketrampilan menggambar teknik bukan hanya didasarkan pada talenta alami nan dianugerahkan Tuhan kepada pemiliknya. Sebenarnya ketrampilan bisa dipelajari dan dikuasai melalui proses pembelajaran di sekolah dengan ketekunan dan kesabaran. Semakin sering menggunakan menggambar maka semakin paham dengan ciri pensil nan sinkron digunakan.
Faktor lain nan ikut menentukan adalah kualitas peralatan gambar seperti jenis kertas dan pensil sangat mendukung keberhasilan dalam menggambar teknik. Pensil ialah salah satu alat gambar nan murah, mudah ditemukan, mudah digunakan dan dapat dibawa kemana saja.
Untuk membeli pensil gambar tak perlu pergi ke toko spesifik dengan membawa uang banyak sebab di toko-toko biasa juga tersedia. Hal nan paling menyenangkan dari sebuah pensil adalah ringan dan ringkas sehingga bisa dimasukkan ke dalam saku baju.
Jenis pensil nan dijual dipasaran pun bermacam-macam dalam hal merk, ukuran, dan harganya. Memilih dan membeli pensil perlu diketahui caranya dari ciri pensil. Tapi paling krusial pilihlah pensil nan sinkron dengan keperluan pekerjaan menggambar teknik nan rumit atau hanya sekedar menggambar sketsa dengan tangan.
Karakteristik Pensil Gambar Teknik
Dilihat dari segi bentuk, pensil dibedakan menjadi dua macam yaitu pensil batang dan pensil mekanik. Pensil batang terdiri dari isi dan batang nan menyatu sehingga harus diraut terlebih dahulu sebelum dipakai. Panjang rautan pensil batang secara holistik mencapai 35 mm dimana rautan batang sepanjang 25 mm dan panjang residu adalah isi pensil.
Sedangkan pensil mekanik, antara isi dan batang pensil terpisah dimana bisa dilakukan pengisian ulang saat isinya habis. Pensil mekanik nan dijual dipasaran memiliki ukuran berdasarkan diameter isi pensil, misalnya 0,1 mm, 0,5 mm, 1 mm dan sebagainya. Dengan begitu, ketebalan garis nan dihasilkan pensil mekanik bisa dikendalikan sinkron jenis garis nan digambar.
Karakteristik pensil diklasifikasikan menurut kekerasan nan terbagi menjadi pensil lunak, sedang, dan keras. Simbol kekerasan pensil dicantumkan pada bagian ujung atas dan hanya ada di pensil batang. Pensil lunak diberi simbol “B” nan berarti kelunakan dan kehitaman garis nan dihasilkan dan berukuran antara 2B sampai 7B. Tanda “H” mewakili kekerasan nan diklasifikasikan antara 4H sampai 9H. Untuk pensil dengan kategori sedang memiliki ukuran berturut-turut yaitu 3H, 2H, H, F, HB, dan B.
Tingkat kekerasan pensil gambar tak hanya bergantung pada jenis isi pensil nan berkisar antara 4H sampai 9H. Kelembaban udara nan tinggi cenderung membuat isi pensil semakin keras. Pemilihan kekerasan pensil juga harus melihat jenis dan sifat permukaan kertas dimana pensil keras harus digunakan buat permukaan kertas nan kasar.
Penggunaan pensil mekanik memang lebih mudah buat menghasilkan ketebalan garis nan merata dari ujung hingga ke ujung lain. Ketebalan garis nan dihasilkan pensil batang juga bisa mencapai hasil nan baik apabila mengetahui teknik nan benar. Sewaktu menarik garis, pensil batang harus dimiringkan sebesar 60° dan sambil diputar menggunakan ibu jari dan jari telunjuk.
Alat Gambar Teknik Pelengkap Fungsi Pensil
Keberadaan pensil tak terlepas dari kehadiran alat gambar lain nan melengkapi fungsi pensil sebagai alat gambar teknik. Misalnya, kertas gambar nan merupakan media buat menuangkan ide atau gagasan teknik dalam bentuk garis terstruktur. Kertas gambar selalu menyertai pensil dimanapun dalam rangka keperluan merancang sebuah gambar.
Kertas gambar memiliki beberapa macam berdasarkan jenis kertas yaitu padalarang, strimin, manila, dan kalkir. Dilihat dari segi ukuran, kertas gambar dibedakan menjadi enam seri yaitu A0 sampai A5. Semakin kecil angka seri maka semakin besar ukuran kertasnya. Ukuran kertas gambar distandarkan sebesar 1 meter persegi dengan perbandingan ukuran panjang dan lebar sebesar 2:1.
Berpedoman pada perbandingan ukuran panjang dan lebar kertas maka ukuran kertas gambar merupakan turunan dari ukuran kertas nan lebih besar. Hal ini dikarenakan ukuran panjang kertas gambar A0 nan dikotomi menghasilkan ukuran kertas gambar A1. Apabila hendak membuat gambar di ukuran kertas A2 maka panjang kertas A1 harus dikotomi dan demikian seterusnya.
Standarisasi juga diberlakukan buat pembuatan garis tepi sebagai pembatas area gambar kerja. Kertas gambar seri A0 sampai A3, garis tepi diukur sejauh 20 mm dari tepi kiri kertas dan 10 mm buat tepi kanan, atas, dan bawah. Untuk kertas gambar seri A4 dan A5 dari tepi kiri diukur sejauh 15 mm dan 5 mm buat tepi kanan, bawah, dan atas.
Alat gambar nan generik disebut rapido juga banyak dipakai para kalangan nan menekuni aktivitas dibidang gambar teknik mesin. Rapido ditujukan buat menggambar menggunakan tinta nan dianggap lebih praktis dibandingkan trekpen. Dari segi harga jual, rapido sangat mahal dan cukup sulit dalam perawatan.
Perawatan nan tak berkala justru akan menyumbat saluran keluar tinta nan berada diujung rapido. Keterbatasan manusia membuat garis nan lurus menggunakan pensil maka digunakanlah penggaris. Jenis penggaris nan sering dipakai buat gambar teknik adalah penggaris T dan penggaris siku.
Disebut penggaris T sebab memiliki dua bagian nan saling berjumpa membantuk sudut 90° yaitu mistar panjang dan mistar pendek sebagai kepalanya. Penggaris siku terdiri atas sepasang penggaris segitiga nan membentuk sudut 45°, 90°, dan 45°. Penggaris segi tiga lainnya membentuk sudut 60°, 90°, dan 30°. Fungsi dari penggaris siku ialah membuat garis sejajar, tegak lurus dan garis nan membentuk sudut istimewa.
Mempertahankan Penggunaan Pensil
Mengingat dalam gambar teknik nan dinilai tak hanya ketelitian gambar saja tetapi kerapian dan kebersihan gambar. Maka sudah seharusnya juru gambar memperhatikan hal-hal kecil nan akan mengurangi kualitas sebuah gambar teknik. Berikut ini beberapa anjuran dalam mempertahankan kualitas gambar.
- Gunakan bagian kertas nan memiliki taraf kehalusan lebih baik dengan merabanya menggunakan tangan.
- Membersihkan tangan sebelum mulai menggambar agar terbebas dari kotoran dan minyak nan inheren pada tangan.
- Menggunakan alas kain halus nan diletakkan dibawah lengan tangan agar menghindarkan lengan bersentuhan dengan kertas gambar.
- Menggambar hendaknya dilakukan ditempat nan higienis baik meja gambar maupun ruangan.
Menggambar teknik memang mengalami perkembangan signifikan seiring dengan kemajuan teknologi. Saat ini menggambar teknik banyak dilakukan dengan donasi perangkat lunak komputer nan telah terpasang pelaksanaan spesifik pembuatan gambar teknik. Sebut saja AutoCAD Mechanical, SAP, VISIO dan lain sebagainya merupakan pelaksanaan nan sangat powerful.
Kemudahan dan efisiensi waktu dalam pengolahan gambar teknik merupakan keunggulan dari adanya perangkat lunak komputer buat keperluan menggambar. Namun, menggambar secara manual menggunakan pensil dan penggaris tak bisa diabaikan begitu saja. Metode menggambar manual memiliki peranan tersendiri ditengah penguasaan perangkat lunak nan banyak digunakan berbagai kalangan dibidang teknik.
Sebagai contoh, ketika anda membuat sebuah gambar nan kompleks menggunakan perangkat komputer. Kemudian gambar nan terdiri dari beberapa lembar kertas gambar berukuran besar anda cetak. Ternyata setelah melalui inspeksi terdapat kekurangan tanda gambar didalamnya maka akan sangat merugikan jika dilakukan pencetakan ulang.
Disinilah metode penggambaran manual mengambil peran dalam penambahan dan melengkapi tanda gambar. Maka dari itu, metode penggambaran secara manual dengan memanfaatkan fasilitas perangkat lunak komputer berada dalam posisi saling melengkapi satu sama lain. Tidak ada nan perlu disebut lebih canggih atau lebih usang.