Bercerita Diiringi Musik Klasik

Bercerita Diiringi Musik Klasik

Kumpulan cerita anak Islam ialah kumpulan cerita nan biasanya berkisah tentang hal-hal nan berhubungan dengan ajaran agama Islam.

Cerita seperti itu biasanya disuguhkan kepada anak-anak usia dini sehingga mereka dapat mengenal ajaran agama mereka sejak masih kecil. Dalam cerita-cerita tersebut, tak hanya dikisahkan banyak hal mengenai kisah dan sejarah rasul, tapi juga tentang makna kebaikan dalam kehidupan sehari-hari.

Rasulullah mengibaratkan bayi nan baru lahir sebagai kertas putih nan belum ternoda. Terserah kita ingin menuliskan apa ke atas kertas putih itu. Apa nan kita tuliskan ke atas kertas putih itu akan menjadikan kertas tersebut bertuliskan huruf-huruf nan kita tuliskan.

Begitu juga halnya dengan bayi atau pun anak kita. Apa nan kita ajarkan kepada anak kita, akan membuat anak kita menjadi seperti apa nan kita ajarkan. Jika kita ingin anak kita menjadi anak nan baik, shaleh, dan berbakti kepada orang tua, maka mulailah mengajarkan hal-hal baik tersebut sejak anak masih bayi.

Melalui kumpulan cerita anak Islam, orang tua dapat memberikan pendidikan sekaligus hiburan secara bersamaan. Dengan gambar-gambar dan cerita nan menarik, orang tua dapat membacakan dan mulai bercerita secara ekspresif sehingga si anak tak jenuh saat mendengarkan cerita.

Dengan cara demikian, anak tak hanya diajarkan buat mendengarkan apa nan dikatakan oleh orang tua, tapi juga menyerap kebaikan-kebaikan nan terdapat dalam cerita secara tak langsung.



Mengajarkan Kebaikan Melalui Cerita Anak Islam

Salah satu cara nan dapat dilakukan buat mengajarkan anak kita tentang kebaikan ialah dengan membacakan kumpulan cerita anak Islam sebelum tidur. Kumpulan cerita ini biasanya berisi tentang nasihat-nasihat kepada anak, tentang cerita-cerita teladan nabi, ataupun cerita-cerita sahabat.

Daya ingat anak nan kuat akan membuat kumpulan cerita anak islami nan kita bacakan diserap oleh ingatannya. Dengan demikian, kita akan lebih mudah dalam mendidik anak, sebab si anak sudah menampung ingatan tentang apa nan kita ajarkan.

Misalnya saja, jika kita ingin mengajarkan agar anak bersikap sabar, kita dapat menceritakan kembali tentang cerita nabi Nuh nan terus membuat kapal walaupun dirinya dihina oleh orang-orang di negerinya.

Atau, jika kita ingin agar anak kita tak sombong, kita dapat memberikan contoh Firaun nan ditenggelamkan oleh Allah di tengah Bahari Merah sebab kesombongannya sehingga tak mau mengakui Allah sebagai Tuhannya.



Variasi Cerita Menghindarkan Kebosanan

Sangat banyak buku nan berisi kumpulan cerita anak Islam nan dapat kita dapatkan di took buku. Kita dapat memilih beberapa buku nan bervariasi agar anak kita tak bosan mendengar cerita nan kita bacakan. Misalnya saja, kita mengambil buku kumpulan cerita nabi dan buku cerita binatang dalam Al Quran.

Kita dapat membacakan kedua buku kumpulan cerita anak Islam tersebut secara bergantian. Satu malam kita bacakan kumpulan cerita nabi, dan malam berikutnya kita bacakan kumpulan cerita binatang dalam Al Quran. Lantas esok malamnya lagi, kita bacakan kumpulan cerita nabi. Begitu seterusnya bergantian kita bacakan buku cerita anak.

Selain cerita-cerita Nabi, sekarang juga sudah banyak buku kumpulan cerita anak Islam nan mengusung tema kehidupan sehari-hari. Cerita di dalamnya biasanya berupa refleksi kehidupan kita dan anak-anak nan biasa terjadi dalam kehidupan nyata.

Dari mulai anak bangun pagi, sekolah, pulang sekolah, hingga berkumpul bersama keluarga diceritakan dalam buku kumpulan cerita tersebut. Akan tetapi, meskipun buku tersebut terkesan umun, makna Islam nan implisit mampu memberikan pendidikan nan sama besarnya dengan bacaan islami lainnya nan lebih bertema ketuhanan dan kenabian.

Buku seperti ini dapat dijadikan pengantar tidur, pengantar makan, pengantar belajar, dan pengantar beribadah nan baik.

Sebelum tidur, seorang anak diajarkan buat membaca doa seperti tokoh anak dalam cerita. Begitu juga sebelum melakukan aktivitas lainnya sehingga secara tak langsung, anak juga digiring pada Norma nan baik dalam berdoa sebelum berkegiatan.

Cerita-cerita seperti ini diharapkan mampu memberikan peningkatan secara spiritual dan kreativitas sehingga daya ingat anak serta daya tangkap anak mengenai ajaran agama dapat dengan mudah diteruskan ketika ia sudah beranjak besar.

Cerita nan disenangi si anak juga biasanya mampu membuat si anak melakukan apa nan dilakukan tokoh dalam kumpulan cerita anak Islam tersebut. Misalnya saja, saat si anak merengek minta jajan, ingatkan saja ia pada tokoh anak dalam cerita nan menurut pada orang tua sehingga mendapatkan apa nan lebih baik daripada nan sekarang diinginkannya.

Pendidikan nonformal seperti ini dapat dimulai sejak anak sudah dapat berkomunikasi secara visual. Meskipun belum mengerti apa nan kita ceritakan, namun syaraf motorik anak akan tetap bekerja sehingga ketika besar nanti, kemampuan bercerita dan mendengarkan si anak akan lebih tinggi dibandingkan anak nan tak mendapatkan pendidikan seperti ini sebelumnya.



Bercerita Diiringi Musik Klasik

Dalam pembacaan buku kumpulan cerita anak Islam tersebut, lebih bagus lagi jika kita membacakannya sambil memperdengarkan alunan musik klasik. Alunan musik klasik terbukti meningkatkan kinerja otak.

Bahkan, tumbuhan merambat nan diperdengarkan musik klasik pun akan bereaksi dengan tumbuh mendekati asal suara musik klasik tersebut.

Hal ini terbukti mampu membuat psikologi anak lebih tenang sehingga dapat lebih banyak menyerap pengetahuan dan wawasan secara intens dibandingkan dengan anak nan tak dibiasakan mendengarkan musik klasik.

Musik dan bacaan ialah dua hal nan mampu membuat otak kiri anak bekerja lebih seimbang dengan otak kanan. Kelak, dia dapat menyeimbangkan antara kebutuhan fisik dan psikisnya sehingga terhindar dari kelainan mental dan stigma fisik dampak ketidakseimbangan pengelolaan syaraf motorik.

Anak nan dibiasakan mendengarkan musik klasik sejak dini akan lebih tenang dibandingkan dengan anak nan tak mendengarkan musik, atau hanya mendengarkan music-musik nan tak menenangkan pikirannya.

Begitu juga dengan anak nan dibiasakan buat membaca atau mendengarkan cerita sejak dini, kelak mampu mendengar lebih baik dibandingkan anak nan tak diajarkan membaca sejak usianya masih kecil.

Jika orang tua kita dulu bercerita tentang dongeng si Kancil atau pun dongeng bawang merah dan bawang putih, sudah saatnya kita bacakan kumpulan cerita anak Islam sejak dini kepada anak kita. Semoga saja dengan langkah sederhana ini akan membantu meningkatkan kualitas budi pekerti anak kita nantinya.



Mengolah Hobi Membaca Sejak Dini

Seyogyanya,kebiasaan membaca tak hanya dilakukan oleh orang tua ketika anak sudah mulai dapat berkomunikasi. Ibu nan baik justru memulai mengolah hobi membaca anak sejak dalam kandungan.

Sejak masih di dalam rahim, mulai usia 6 bulan, anak sudah dapat mendengarkan dan merasakan apa nan ibu pikirkan. Dengan begitu, ibu juga akan lebih mudah dalam mendidik anak agar suka terhadap bacaan.

Mulailah membacakan cerita-cerita nan baik dengan nada nan agak lambat dan lembut sehingga janin dalam kandungan mampu menerima gelombang suara nan kita keluarkan.

Hal tersebut akan berpengaruh terhadap perkembangan psikis anak saat ia lahir. Bayi akan lebih mudah mendapatkan penanganan saat menangis dibandingkan dengan bayi nan dalam kandungannya tak diperdengarkan suara atau bacaan nan lembut dari sang ibu.

Membacakan cerita saat anak masih dalam kandungan juga mampu meningkatkan keintiman antara bayi dan ibunya sehingga ketika lahir, si anak sudah dapat membedakan suara ibunya dengan suara lain nan bukan dari ibunya.

Kebiasaan seperti ini akan berlanjut selama masa pertumbuhan dan perkembangan si anak sehingga anak akan lebih mudah berteman dan bersosialisasi dengan lingkungan sekitarnya sebab dibiasakan mendengarkan cerita lingkungan sejak masih dalam kandungan.

Selain kumpulan cerita anak islam, ibu juga dapat memberikan cerita-cerita lain nan berhubungan dengan lingkungan hayati seperti tanaman, binatang, dan kejadian alam nan membawa anak pada pemahaman bahwa nan menciptakan segala sesuatu di global ini ialah Allah swt.

Dengan demikian, anak akan lebih memahami apa nan seharusnya dipahami sejak dini. Ilmu tauhid dan ilmu keislaman lainnya akan diserap sampai anak menjadi dewasa sehingga anak tak mudah terbawa oleh arus pergaulan nan semaik modern semakin rentan terhadap hal-hal nan bersifat negatif.

Oleh karena itu, mulailah membacakan kumpulan cerita anak Islam sejak dini sehingga anak menjadi shaleh, cerdas, dan kreatif!