Macam-Macam Neraca
Apakah anda masih mengingat macam macam neraca ? Ada berapakah neraca nan nan kita ketahui? Mungkin kita masih mengingat materinya di bangku sekolah, sedikit lupa ataupun sama sekali tak ingat walaupun dalam keseharian kerap sekali kita juga menemuinya tanpa kita sadari.
Terkadang ketika menerima teori di sekolah kita hanya menerimanya, dan setelahnya akan melupakan. Sungguh sangat disayangkan, sebab tak ada nan tak ada khasiatnya segala apa nan kita pelajari di bangku sekolah.
Dalam pelajaran fisika , ada materi tentang alat ukur. Alat ukur sendiri ialah digunakan mengukur besaran dalam fisika, pengukuran itu dapat mengitung berat benda, zat ataupun nan lain. Umumnya besaran nan paling banyak diukur dalam global fisika ialah waktu, panjang, dan massa.
Untuk kali ini nan akan kita bahas ialah alat ukur buat menghitung massa, atau dapat disebut dengan neraca . Beberapa jenis neraca dapat kita temukan di loka nan sering kita kunjungi, seperti kita pergi ke pasar, toko mas, pengadilan, dll. Ketika kita membeli beras, daging atau makanan nan mengharuskan ada penghitungan beban, tentunya dibutuhkan suatu alat ukur buat meghitung beratnya sinkron nan diinginkan.
Massa sendiri merupakan sesuatu nan terkandung dalam suatu benda. Untuk besaran massa juga tak berpegaruh kepada grafitasi bumi, artinya mengukur dimanapun tak akan ada pengaruhnya, hasil nan dikeluaran juga akan tetap sama. Bahkan ketika mengukurnya tak di bumi sekalipun, semisal di planet lain seperti Mars mungkin, hal ini sama sekali tak akan berpengaruh. Ketika di daerah tropis ataupun di daerah kutup, hasilnya pun juga akan sama.
Macam-Macam Neraca
Macam-macam neraca ialah sebagai berikut:
1. Neraca gantung
Neraca ini digunakan buat mengukur massa, bentuknya menggantung dan memanjang dan mempunyai lengan di salah satu sisi. Biasanya akan kita temukan di toko-toko beras ataupun pupuk. Biasanya para pedagang memang banyak menggunakan neraca gantung dalam pengukurannya.
Sedangkan cara penggunaannya dengan menggeser beban pemberat di sepanjang batang. Pertama-tama nan harus dilakukan kita tempatkan terlebih dahulu benda nan akan diukur pada loka penyimpanan beban, lalu mulailah baca skala nan ada pada batang tersebut, hasil akhir kita catat hasilnya dari pengukurannya.
Nah, mungkin kira-kira seperti itu kinerja dalam pengukuran neraca gantung.
2. Neraca analog
Neraca analog biasanya digunakan buat mengukur massa tepung atau juga dapat buat mengukur massa di toko buah. Bahkan buat rumah tangga, banyak dari beberapa orang memiliki alat ini di rumah masing-masing. Karena selain mudah diperoleh, harganya juga masih terjangkau.
Orang nan suka membuat kue ataupun nan berjualan kue dan membuatnya sendiri, biasaya mempunyai neraca analog. Dengan adanya alat ini akan mempermudah mereka dalam pengukuran, apalagi cara kerjanya sangat mudah.
Cara menimbang yaitu dengan meletakkan beban nan hendak ditimbang, contohnya saja tepung jadi tepung tersebut diletakkan di atas alat timbang.
Bentuknya seperti nampan ataupun wadah, lalu kita dapat melihat beratnya beban tersebut dari jarum nan menunjukkan sinkron dengan ukuran kg. Nah disanakan dapat terlihat berapa kg beban tersebut.
3. Neraca digital
Neraca digital biasanya kita temukan di toko-toko buah, ikan atau kadang kita juga dapat menemukannya laboratorium . Fungsi dari neraca digital sendiri mampu membatu mengukur berat serta cara kalkulasi secara otomatis.
Hasil dari Neraca digital dalam pengukurannya lebih tepat dibandingkan dengan alat ukur massa nan lain, selain itu dengan alat ukur ini lebih teliti dalam pengukurannya tersebut. Cara kerjanya dapat mengeluarkan label.
Untuk masalah harga alat ukur ini harganya memang lebih mahal dibandingkan dengan nan lainnya, namun ketepatan dalam pengukuran akan menajdi seimbang dengan harganya.
Bentuknya seperti trapesium, dan sedikit berat, akan muncul nominal di layarnya ketika beban diletakkan di atas alat tersebut. Untuk cara penggunaanya lebih mudah sebab bisa terlihat langsung di dalam neraca.
Cara menimbang menggunakan alat ini ialah pertama-tama kita siapkan alat penimbangan dan nan nan akan ditimbang, letakkan di atas alat timbang beban tersebut, pastikan diletakkan dalam keadaan setimbang pada neraca dan timbangan pada posisi nol. Maka setelah itu akan keluar sendiri secara otomatis berapa pengukuran beban tersebut.
4. Neraca sama lengan
Neraca sama lengan sering kita lihat di toko-toko emas, sebab bisanya memang digunakan buat menimbang emas . Selain emas juga dapat digunaan buat mengukur batu dan Kristal benda. Untuk batas ketelitiannya 0,1 gr.
Ada beberapa bagian dalam alat ini yaitu letak anak timbang, anak timbang, jarum indikator dan loka zat nan akan diukur. Keempat hal tersebut merupakan bagian nan memang ada dalam neraca sama lengan.
Ketentuan dalam cara menimbangnya ialah pertama-tama kita letakkan alat timbang sebelah kiri hadapan penimbang, setelah itu zat nan akan ditimbang diletakkan di sebelah kanan hadapan penimbang, ketika jarum jarum indikator bergerak ke kiri beban/massa lebih berat di sebelah kanan, sebaliknya ketika bergerak ke kanan maka beban/massa lebih berat di sebelah kiri. Yang perlu diperhatikan pada saat menimbang harus dalam keadaan tertutup dan menggunakan kertas timbang.
5. Neraca Ahaus
Neraca Ahaus terbagi menjadi dua yaitu neraca tiga lengan dan neraca empat lengan. Neraca ini biasanya terdapat di laboratorium dan dipergunakan buat buat praktek-praktek IPA.
Neraca dua lengan memiliki dua lengan dan satu anting logam nan digeser dari dari 0 – 100 gr, neraca ini memiliki skala primer dan nonius. Untuk skala primer dari 0 sampai 9 gr sedangkan skala nonius 0 sampai 0,9 gr.
Neraca tiga lengan memiliki anting logam nan digeser dengan skala 0-10gr. Di mana masing-masing terdiri 10 skala dan tiap skala itu 1 gr, jadi skala terkecil dari neraca ini 0,1 gr.
Bagian-bagian dari neraca ini ialah loka beban, tombol kalibrasi, lengan neraca, pemberat/anting, titik nol atau garis kesetimbangan. Mungkin dari kita tak tahu apakah kalibrasi? Kalibrasi dapat diartikan sebagai suatu proses pembuktian buat mengetahui akurasi alat ukur nan sinkron dengan rancangannya.
Untuk prinsip kerja neraca ini dengan membandingkan massa benda nan akan diukur dengan anak timbangan. Anak timbangan neraca Ohaus berada pada neraca itu sendiri. Anak timbangan tersebut lalu digeser menjauh atau mendekati poros neraca. Untuk massa benda diketahui dari menjumlahkan masing-masing posisi anak timbangan sepanjang lengan dan posisinya setelah neraca dalam keadaan setimbang.
Baik neraca tiga lengan maupun empat lengan, caranya hampir sama, sedangkan buat batas ketelitiannya kapasitas sama dengan neraca sama lengan yaitu 0,1 gr.
Macam-macam neraca diatas sebenarnya memang sudah menjadi bagian dari kita dalam keseharian, sebagai alat ukur dalam penimbangan benda. Dan dengan adanya alat ukur tersebut akan semakin membantu manusia dalam pengukuran nan tepat dan sinkron dengan apa nan diharapkan. Apaa lagi ketika sudah tertera sendiri di layar berapa jumlah bebannya baik gr maupun kg. Jadi kerja kita akan lebih ringan dan sangat membantu.