Dasar dasar Akuntansi - Cabang-cabang Akuntansi

Dasar dasar Akuntansi - Cabang-cabang Akuntansi

Dasar dasar akuntansi diperlukan sebelum memahami lebih dalam tentang akuntansi. Banyak nan beranggapan bahwa akuntansi itu rumit sehingga malas buat mempelajarinya. Nah, dengan mengetahui dasar dasar akuntansi, orang akan lebih mudah buat mempelajari akuntansi dengan lebih mendalam.

Sebelum mengetahui dasar dasar akuntansi nan lain, kita bisa melihat siklus akuntansi secara generik sebagai berikut.

Sumber-sumber dokumen perusahaan > Transaksi-transaksi perusahaan > Transaksi dicatat dalam jurnal > Pencatatan dalam buku besar > Neraca saldo > Jurnal penyesuaian > Laporan keuangan > Penutupan buku besar > Neraca saldo penutupan > Jurnal pembalikan > Laporan akuntansi > Pihak-pihak pemakai



Dasar dasar Akuntansi - Pengertian Akuntansi

Pengertian akuntansi termasuk dalam dasar dasar akuntansi. Berdasarkan para pakar ekonomi, beberapa pengertian akuntansi ialah sebagai berikut.

  1. Suparwoto L (1990: 2) mendefinisikan akuntansi sebagai suatu sistem atau teknik buat mengukur dan mengelola transaksi keuangan dan menyajikan hasil pengelolaan tersebut dalam bentuk informasi kepada pihak-pihak intern dan ekstern perusahaan. Pihak ekstern perusahaan terdiri atas investor, kreditur pemerintah, perkumpulan buruh, dan lain-lain.
  2. Menurut Amin Widjaja Tunggal (1996: 75) akuntansi sering dinyatakan sebagai bahasa perusahaan ( language of business ) nan berguna buat memberikan informasi nan bisa digunakan dalam proses pengambilan keputusan. Informasi ini merupakan data nan disajikan/diperoleh perusahaan nan bersifat keuangan dan dinyatakan dalam istilah-istilah moneter.
  3. Menurut Warren, Reeve, dan Fees (2005: 10) akuntansi bisa didefinisikan sebagai sistem informasi nan menghasilkan laporan kepada pihak-pihak nan berkepentingan mengenai aktivitas ekonomi dan kondisi perusahaan.
  4. Menurut Littleton (Muhammad, 2002: 10), tujuan primer dari akuntansi ialah buat melaksanakan perhitungan secara berkala antara biaya (usaha) dan hasil (prestasi). Konsep ini merupakan inti dari teori akuntansi dan merupakan ukuran nan dijadikan sebagai acum dalam mempelajari akuntansi.
  5. Accounting Principle Board Statement No.4 dalam Smith Smith Skousen (1993: 3) menyatakan bahwa akuntansi sebagai suatu kegiatan jasa nan berfungsi buat memberikan informasi kuantitatif, umumnya dalam ukuran uang, mengenai suatu badan ekonomi nan dimaksudkan buat digunakan dalam pengambilan keputusan ekonomi, nan digunakan dalam memilih di antara beberapa alternatif.
  6. American Accounting Association (AAA) dalam Soemarso SR. (1996 : 5) mendefinisikan akuntansi sebagai proses mengidentifikasi, mengukur, dan melaporkan informasi ekonomi buat memungkinkan adanya evaluasi dan keputusan nan jelas dan tegas bagi mereka nan menggunakan informasi tersebut.
  7. Akuntansi menurut Menteri Keuangan RI No. 476 KMK. 01. 1991 ialah suatu proses pengumpulan, pencatatan, penganalisisan, peringkasan, pengklasifikasian, dan pelaporan transaksi keuangan dari suatu kesatuan ekonomi buat menyediakan informasi keuangan bagi para pemakai laporan nan berguna buat pengambilan keputusan.


Dasar dasar Akuntansi - Fungsi Akuntansi

Salah satu bagian dari dasar dasar akuntansi terdapat fungsi akuntansi. Secara umum, akuntansi berfungsi sebagai informasi keuangan suatu perusahaan. Dengan melihat laporan akuntansi, kita akan bisa melihat posisi keuangan suatu perusahaan beserta perubahan nan terjadi di dalamnya.Akuntansi bisa pula dilihat dari lima fungsi utamanya, yaitu sebagai berikut.

  1. Mengumpulkan dan menyimpan data dari semua aktivitas dan transaksi perusahaan.
  2. Memproses data menjadi informasi nan berguna bagi pihak manajemenperusahaan.
  3. Mengatur data-data nan ada ke dalam kelompok-kelompok nan sudah ditetapkan oleh perusahaan.
  4. Mengendalikan kontrol data nan cukup sehingga aset dari suatu perusahaan terjaga.
  5. Penghasil informasi nan menyediakan informasi nan cukup bagi pihak manajemen buat melakukan perencanaan, mengeksekusi perencanaan dan mengontrol aktivitas.


Dasar dasar Akuntansi - Cabang-cabang Akuntansi

Mengetahui cabang-cabang akuntansi termasuk dalam dasar dasar akuntansi . Secara umum, cabang-cabang akuntansi sebagai berikut.



1. Akuntansi Keuangan (Financial Acounting)

Akuntansi keuangan merupakan cabang dari akuntansi nan berkaitan dengan penyiapan laporan keuangan buat pihak ekstern, seperti pemegang saham, kreditor, pemasok, dan pemerintah. Laporan ini disusun buat kepentingan generik dan biasanya digunakan oleh pemilik perusahaan buat menilai prestasi manajer. Laporan ini bisa pula digunakan oleh manajer sebagai bentuk pertanggungjawaban keuangan terhadap para pemegang saham. Dalam akuntansi keuangan terdapat Baku Akuntansi Keuangan (SAK) nan merupakan aturan-aturan nan harus digunakan dalam pengukuran dan penyajian laporan keuangan buat kepentingan eksternal.



2. Akuntansi Inspeksi (Auditing)

Akuntansi inspeksi ialah suatu proses sistematika buat memperoleh dan mengevaluasi bukti secara objektif mengenai pernyataan tentang kegiatan dan kejadian ekonomi. Tujuan dari dilakukannya akuntansi inspeksi ialah buat menerapkan taraf kesesuaian antara pernyataan-pernyataan tersebut dengan kriteria nan ditetapkan, serta penyampaian hasil-hasilnya kepada pemakai laporan nan berkepentingan.



3. Akuntansi Biaya (Cost Accounting)

Akuntansi biaya berhubungan dengan penetapan dan pengendalian biaya. Pengumpulan dan penganalisisan data biaya, baik biaya nan telah terjadi maupun nan akan terjadi (prakiraan) digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam penyusunan program perhitungan biaya pada masa nan akan datang.



4. Akuntansi Manajemen (Managerial Accounting)

Akuntansi manajemen berhubungan dengan proses pengidentifikasian dan pemilihan nan terbaik dari beberapa alternatif kebijakan atau tindakan dengan menggunakan data historis atau taksiran buat membantu pimpinan.



5. Akuntansi Pajak (Tax Accounting)

Akuntansi pajak merupakan bidang akuntansi nan mengkalkulasi, menangani, mencatat, bahkan menganalisa dan membuat taktik perpajakan sehubungan dengan kejadian-kejadian ekonomi (transaksi) perusahaan.



6. Akuntansi Aturan (Budgeting Accounting)

Akuntansi aturan digunakan buat menyusun planning keuangan nan berkaitan dengan perusahaan buat jangka waktu tertentu. Akuntansi aturan juga bisa digunakan buat membandingkan antara planning dan aplikasi nan terjadi.



7. Akuntansi Pemerintah (Government Accounting)

Akuntansi pemerintah berhubungan dengan pencatatan dan pelaporan transaksi ekonomi di lembaga-lembaga pemerintah. Pencatatan itu mencakup administrasi keuangan negara, pelaporan, dan pengontrolan aturan tak terjadi defleksi dari undang-undang dan peraturan nan berlaku.



8. Akuntansi Pendidikan (Educational Accounting)

Akuntansi pendidikan berhubungan dengan pengajaran, penyuluhan, penelitian, dan konsultasi pada bidang pengembangan akuntansi.



9. Akuntansi Sosial (Social Accounting)

Akuntansi sosial berhubungan dengan pencatatan dan pelaporan tentang perubahan sosial dampak kemajuan teknologi, ekonomi, dan budaya. Misalnya, melakukan perhitungan kepadatan wisata buat bahan pertimbangan dalam mengalokasikan dana pembangunan di bidang pariwisata.



10. Akuntansi Forum Nirlaba (Non Profit Accounting)

Akuntansi Forum Nirlaba ialah Bidang akuntansi nan secara spesifik diterapkan pada organisasi-organisasi nan aktivitasnya bertujuan tak mencari laba/keuntungan seperti forum pendidikan maupun yayasan.



Dasar Dasar Akuntansi - Istilah-Istilah Akuntansi

Istilah-istilah akuntansi termasuk pula dalam dasar dasar akuntansi nan bisa memberikan citra generik tentang akuntansi. Istilah-istilah akuntansi tersebut bisa ditemukan dalam laporan keuangan. Beberapa istilah akuntansi tersebut ialah sebagai berikut.

  1. Aktiva ( assets ), yaitu kekayaan nan dimiliki perusahaan. Aktiva merupakan sumber daya ( resources ) bagi perusahaan buat melakukan usaha.
  2. Bagan estimasi ( chart of accounts ), yaitu daftar estimasi nan ada dalam perusahaan lengkap dengan nama dan nomor kode perkiraannya.
  3. Biaya ( expenses ) atau bisa pula disebut beban, yaitu penurunan dalam kapital pemilik, biasanya melalui pengeluaran uang atau penggunaan aktiva, nan terjadi sehubungan dengan usaha buat memperoleh pendapatan.
  4. Buku besar ( ledger ), yaitu kumpulan dari perkiraan-perkiraan nan saling berhubungan dan merupakan suatu kesatuan tersendiri.
  5. Debit (debet), yaitu sisi sebelah kiri perkiraan. Didebit berarti pada sisi sebelah kiri estimasi nan bersangkutan dicatat suatu jumlah tertentu.
  6. Jurnal ( journal ), yaitu formulir spesifik nan digunakan buat mencatat secara kronologis transaksi-transaksi nan terjadi dalam perusahaan menurut nama estimasi dan jumlah nan harus didebit dan dikredit.
  7. Investasi ( investment ), yaitu suatu istilah dengan beberapa pengertian nan berhubungan dengan keuangan dan ekonomi. Istilah tersebut berkaitan dengan akumulasi suatu bentuk aktiva dengan suatu asa mendapatkan laba di masa depan. Terkadang, investasi disebut juga sebagai penanaman modal.
  8. Kas ( cash ), yaitu uang dalam bentuk tunai maupun rekening bank nan dipunyai perusahaan.
  9. Kredit ( credit ), yaitu sisi sebelah kanan perkiraan. Dikredit berarti pada sisi sebelah kanan estimasi nan bersangkutan dicatat suatu jumlah tertentu.
  10. Laporan keuangan ( financial statement ), yaitu laporan nan dirancang buat para pembuat laporan keuangan, terutama pihak-pihak di luar perusahaan, mengenai posisi laporan keuangan dan hasil usaha perusahaan. laporan keuangan terdiri dari neraca, laporan keuntungan rugi dan laporan perubahan posisi keuangan.
  11. Neraca ( balance sheet ), yaitu laporan keuangan nan bisa memberi informasi tentang sumber-sumber daya nan dimiliki perusahaan dan sumber pembelanjaan buat memperolehnya. Laporan ini menyajikan posisi keuangan perusahaan.
  12. Pembukuan ( book-keeping ), yaitu pencatatan data perusahaan dengan cara tertentu.
  13. Pemerikasaan ( audit ), yaitu penilaian terhadap suatu organisasi, sistem, proses, atau produk. Audit dilaksanakan oleh pihak nan kompeten, objektif, dan tak memihak, nan disebut auditor.
  14. Perkiraan ( account ), yaitu formulir (media) nan digunakan buat mengelompokkan transaksi-transaksi nan homogen ke dalam satu nama kelompok transaksi dan loka buat mencatat penambahan serta pengurangan nan terjadi dalam kelompok tersebut.
  15. Uang muka ( advances ), yaitu pengeluaran-pengeluaran nan dimaksudkan sebagai uang muka atas perolehan suatu aktiva.

Beberapa dasar dasar akuntansi nan telah dijelaskan di atas merupakan sebagian kecil tentang ilmu akuntansi. Namun demikian, dengan mengetahui dasar dasar akuntansi tersebut kita akan memahami akuntansi secara generik dan tak merasa awam lagi. Semoga pengantar tentang dasar dasar akuntansi ini akan memberikan kegunaan bagi nan membacanya.