Beasiswa, Sebuah Keperdulian
Masuk perguruan tinggi saat ini menjadi barang mewah bagi sebagian besar anak nan baru lulus SMA. Biaya kuliah nan melangit membuat banyak anak nan berasal dari keluarga miskin harus mengubur mimpi mereka buat melanjutkan pendidikan ke jenjang perguruan tinggi. Untungnya solusi pemberian beasiswa mahasiswa baru dari berbagai instansi dan perusahaan menjadi jalan keluar nan sangat ditunggu-tunggu oleh banyak anak muda.
Uang Pangkal nan Melangit
Baik perguruan tinggi partikelir maupun negri, saat ini memberlakukan biaya awal masuk kuliah atau uang pangkal nan harus dibayarkan oleh mahasiswa baru sebagai persyaratan. Biasanya, termasuk di dalam uang pangkal tersebut ialah uang gedung nan dimaksudkan sebagai biaya pembangunan gedung baru. Juga biaya perkuliahan selama satu semester ke depan, harus mereka lunasi. Belum lagi uang praktikum dan berbagai biaya tambahan seperti pembelian jaket almamater.
Yang paling mahal biasanya ialah uang gedung nan jumlahnya mencapai ratusan juta rupiah. Padahal, kalau mau dikritisi, perguruan tinggi negri maupun partikelir tersebut sudah memiliki gedung perkuliahan nan lengkap beserta wahana dan prasarananya. Selain tentu saja, biasanya mereka juga mendapatkan subsidi dari pemerintah jika hendak melakukan pembangunan gedung perkuliahan.
Sehingga, jika setiap tahun mahasiswa baru wajib membayar uang gedung nan jumlahnya mulai dari belasan sampai ratusan juta per siswa, maka menjadi hal nan sangat aneh dan rawan penyelewengan alias korupsi.
Beasiswa, Sebuah Keperdulian
Beruntung, masih banyak pihak nan perduli dengan kondisi mengenaskan ini. Mereka bersedia memberikan beasiswa mahasiswa baru, nan masuk dalam kategori pandai tapi kurang mampu dengan memberi donasi biaya penuh atau pun sejumlah uang nan jumlahnya cukup besar.
Beasiswa mahasiswa baru ini sedikit banyak menjadi titik cerah asa bagi generasi muda bangsa nan lahir dari keluarga kurang beruntung. Sebab dengan adanya beasiswa tersebut, sebuah ancaman warisan pemiskinan dapat mereka putuskan jika taraf pendidikan mereka lebih baik dari pada orang tuanya.
Semoga kelak, mata pemerintah akan terbuka dengan menerapkan anggaran pembiayaan perkuliahan nan bersahabat bagi rakyat kecil. Juga memberikan lebih banyak beasiswa mahasiswa baru secara merata agar kemajuan rakyat Indonesia bukan mimpi di siang bolong lagi. Semoga.