Memahami Interaksi Suami dan Isteri
Bagi Anda nan sudah berkeluarga, menciptakan keluarga serasi niscaya menjadi impian Anda dan pasangan. Keharmonisan keluarga tak hanya menjadi tanggung jawab suami atau pihak istri, tapi membutuhkan dukungan dari kedua belah pihak.
Keluarga serasi ialah keluarga nan hayati dengan penuh keselarasan dan keseimbangan, sehingga tercipta suasana nan rukun dan menyenangkan. Menciptakan keluarga serasi tidaklah hanya sekedar impian bila Anda dan pasangan saling bekerja sama sinkron kapasitas masing-masing.
Manfaat Menciptakan Keluarga Harmonis
Keluarga serasi bukan berarti keluarga paripurna nan jauh dari permasalahan. Setiap rumah tangga niscaya pernah mendapat cobaan. Namun, keluarga nan selalu hayati serasi tentu cukup mudah mengambil cara penyelesaian nan solutif.
Di sinilah letak pentingnya menciptakan keluarga nan harmonis. Ketika masalah datang, baik suami maupun istri akan bersama-sama memecahkan permasalahan tersebut. Bila masalah terselesaikan dengan baik, tentu tak akan ada perpecahan nan mungkin mengakibatkan hal jelek bagi kehidupan rumah tangga.
Tips Menciptakan Keluarga Harmonis
Salah satu hal jelek dalam rumah tangga nan mungkin akan menghantui Anda ialah perceraian. Pemicu hal ini dapat bermacam-macam, namun penyebab perceraian umumnya disebabkan oleh keegoisan suami istri.
Ketidakcocokan sering menjadi kambing hitam. Padahal, banyak sekali keluarga nan tak punya banyak kecocokan namun tetap dapat hayati selaras dan rukun. Ketidak cocokan itu niscaya terjadi, sebab ada dua manusia berbeda dalam satu atap. Namun bagaimana menciptakan keluarga serasi dalam keadaan seperti itu?
1. Memilih pasangan
Ibarat bertani, Anda harus memilih bibit nan baik. Begitu pun saat berumah tangga. Sebelum menikah, pastikan bahwa pasangan Anda ialah orang nan terbaik nan dapat mendampingi hayati Anda.
2. Terimalah segala kekurangan pasangan Anda
Setiap manusia niscaya memiliki kekurangan tertentu. Namun, menerima bukan berarti diam saja, sebab ada kekurangan nan mungkin memang harus diperbaiki. Kekurangan nan dapat diperbaiki misalnya pasangan Anda malas beribadah, Norma ini tentu harus diubah. Sedangkan kekurangan nan bersifat tidak dapat diubah misalnya kekurangan fisik atau kurangnya keahlian tertentu, contohnya tak dapat masak (bagi wanita).
3. Pahami tujuan menikah
Menyamakan visi dan misi dalam keluarga ialah hal nan sangat krusial demi kehidupan berumah tangga. Setelah menikah, pahami hak dan tanggung jawab masing-masing pihak, baik suami maupun istri.
Contoh nan paling mudah misalnya suami bertanggung jawab mencari nafkah, istri bertanggung jawab mengurus rumah. Apapun tugas dan hak Anda, lakukan secara sahih sehingga dapat meminimalisir perselisihan.
4. Jalin komunikasi
Salah satu tips krusial dalam menciptakan keluarga serasi ialah menjalin komunikasi nan baik. Anda dan pasangan harus selalu saling terbuka dalam hal apapun.
Jangan memendam sesuatu, sebab hal ini umumnya akan berubah menjadi salah paham. Bicarakan setiap uneg-uneg nan ada, mulai dari masalah pekerjaan, uang, atau hal lain.
Menjalin komunikasi bukan hanya saat ada permasalahan nan memang harus dibicarakan. Sering-seringlah mengobrol bersama pasangan, ini akan lebih mempererat keterikatan batin antara Anda dan pasangan.
5. Bersikap "take and give"
Bersikap “take and give” ialah hal nan krusial dalam menciptakan keluarga harmonis. Jangan hanya ingin diberi, tapi berikan sesuatu pada pasangan Anda. Ini akan menciptakan ekuilibrium antar suami istri.
6. Saling menghargai dan menghormati
Redamlah ego dengan cara saling menghargai dan menghormati satu sama lain. Hal ini sangat krusial demi menghilangkan rasa egois nan kerap membuat perselisihan bertambah rumit.
Misalnya ketika ada disparitas pendapat, Anda tak perlu mengotot bahwa Anda ialah nan paling benar. Hargailah pendapat pasangan Anda lalu bersama-sama mencari solusi atas suatu masalah.
7. Jangan malu buat meminta maaf
Saat Anda melakukan kesalahan, jangan ragu buat minta maaf. Yakinlah bahwa pasangan Anda niscaya mengerti dan akan lebih menyayangi Anda.
Hal ini juga berlaku bila Anda dan pasangan sedang berdebat. Kadang banyak pasangan nan gengsi buat meminta maaf sebab merasa paling benar. Terlepas dari sahih atau tidaknya pendapat Anda, mengalahlah dan meminta maaf sebab telah membuat suasana menjadi tak enak.
Biasanya, saat salah satu dari pasangan meminta maaf, maka pasangannya akan melunak dan dapat kembali berpikir dengan kepala dingin.
8. Selalu luangkanlah waktu bersama pasangan
Anda mungkin tipe seseorang nan selalu sibuk bekerja. Bekerja memang krusial demi menghidupi keluarga, namun jangan sampai hiperbola dan melupakan pasangan. Luangkan waktu buat mengobrol, makan bersama, atau jalan-jalan ke suatu loka nan disukai pasangan.
Memahami Interaksi Suami dan Isteri
Di era nan modern ini muncul asumsi nan salah terhadap perceraian, kehidupan nan materialis membuat sebagian orang memandang sebuah pernikahan seperti perserikatan. Sehingga interaksi antara suami dan isteri berjalan seperti organisasi nan telah terbagi tugasnya dengan pasti.
Padahal sebenarnya pernikahan merupakan ikatan cinta sejati antara wanita dan pria dalam keluarga, keluarga bukanlah sebuah perusahaan dimana sang wanita bekerja di dalam rumah. Dengan mengurusi urusan rumah dan keluarga, sedangkan pihak suami hanya berkewajiban sebagai pemberi nafkah. Bila pernikahan dianggap seperti ini, maka perceraian sudah barang tentu akan terjadi sebab kegelisahan muncul dengan interaksi nan salah antara suami dan isteri.
Hubungan suami dan isteri ibaratkan sebuah persahabatan nan muncul dari perasaan sayang dan cinta. Bukan atas dorongan kewajiban dan hak saja, namun lebih luas dan luwes. Tidak ada salah sang suami membantu urusan dari isterinya di rumah. Malah hal tersebut akan mempererat interaksi keduanya, sebab sikap saling membantu. Begitu pula sang isteri akan menjadi pemberi semangat bagi suami nan hendak bekerja, mendoakan keselamatan dan ridho atas upaya nan diberikan sang suami dalam mencari nafkah.
Pernikahan sebuah jenjang buat memperoleh keturunan. Banyak pernikahan nan langgeng sebab mereka telah mempunyai anak dari pasangannya. Muncul afeksi seorang bapak kepada anak dan keluarganya. Kesusahan nan dialami dalam memenuhi kebutuhan keluarga akan terasa ringan dengan kehadiran anak.
Manusia modern saat ini jauh dari nilai agama nan dipeluknya. Sehingga pernikahan bukanlah sebuah ibadah menurut mereka. Pernikahan dipahami sebuah aktivitas buat memperoleh kesenangan semata, tanpa melihat resiko dan tanggung jawab di belakangnya. Kasus perceraian tinggi terjadi di masyarakat nan maju seperti Amerika dan Perancis, terutama mereka nan berprofesi sebagai publik figure. Kasus perceraian banyak dialami oleh para seniman di sana. Sebab kehidupan seniman memang sangat mencerminkan hura-hura dan materialisme.
Ini bisa menjadi pelajaran bagi para pemuda nan ingin mencari pasangan hidupnya. Jangan nilai dari harta, kecantikan ataupun keturunan. Namun nilailah keelokan seorang wanita dari agama dan akhlaknya. Sebab harta dan kecantikan bisa hilang dari seseorang dengan kehendak Tuhan dan usia nan akan lanjut. Sedangkan keturunan tak akan menentukan keselamatan seseorang di akhirat kelak. Akan lebih primer bila mendapatkan wanita nan sholih dan disertai 3 kriteria lainnya tersebut.