Pengelompokan Hewan Mamalia

Pengelompokan Hewan Mamalia

Istilah lain dari hewan mamalia ialah binatang nan menyusui. Termasuk kelas hewan vertebrata (memiliki tulang belakang) dan kelenjar susu pada betinanya. Hewan mamalia tergolong hewan berdarah panas atau suhu tubuhnya tetap, seperti manusia.

Pada umumnya, mamalia melahirkan keturunannya dengan cara beranak atau melahirkan. Tapi ada beberapa mamalia nan bertelur, seperti ikan guppy dan hiu martil. Kedua hewan tersebut termasuk ke dalam mamalia sebab memiliki karakteristik nan dimiliki mamalia pada umumnya yaitu menyusui dan memiliki kelenjar susu pada betinanya.

Di berbagai belahan global ini hewan jenis mamalia terdiri atas 5.000 genus lebih. Tersebar pada 426 famili dan 46 ordo, walau tergantung pada klasifikasi ilmiah nan digunakan. Tipe hewan jenis mamalia sangat majemuk meliputi: plantigrade/berjalan di atas tanah, fossorial/hidup pada liang, cursorial/pelari cepat, swimming/aquatis dan saltorial/pelompat.

Bukan hanya tersebar sebagai hewan darat, air, dan udara. Ukurannya nan beraneka ragam, mulai dari nan terkecil (2,5-12 sentimeter) hingga terbesar (33 meter) sehingga bisa tinggal di loka dengan berbagai karakter dan cuaca. Mulai dari gua, lubang, loka sempit, laut, hingga gurun pasir, hingga padang rumput.

Sementara itu, di wilayah Indonesia, jumlah hewan jenis mamalia sangat beragam. Hebatnya, Indonesia merupakan negara nan memiliki mamalia dengan keanekaragaman nan paling tinggi di dunia. Dari 4.400 jenis mamalia di dunia, 515 jenisnya terdapat di Indonesia dan 36 di antaranya merupakan spesies endemis.

Disebut mamalia, asalnya dari keberadaan glandula (kelenjar) mamae pada tubuh mereka nan berfungsi sebagai penyuplai air susu. Hewan jenis mamalia betina akan menyusui anaknya dengan menggunakan kelenjar itu. Meski demikian, hewan jenis mamalia jantan pun memiliki kelenjar mamae, hanya saja tak berfungsi buat menyusui anak sebagaimana mamalia betina.



Identifikasi Hewan Mamalia

Keanekaragaman pada hewan jenis ini memaksa kita buat mengidentifikasi selain dari ciri-ciri primer nan sudah diapaparkan di atas. Sebab hewan jenis mamalia ini tak hanya diklasifikasikan dari karakteristik utamanya nan memiliki kelenjar susu, namun ada beberapa karakteristik lain yaitu:

  1. Berdarah panas, maksudnya hewan jenis mamalia ini sering pula bersifat homoioterm, sebab kemampuannya buat menyesuaikan diri dengan lingkungan di sekitarnya.
  2. Mayoritas hewan jenis mamalia hayati di daratan. Namun, hal ini tak absolut sebab ternyata dijumpai pula beberapa mamalia nan hayati di air, misalnya lumba-lumba atau ikan paus.
  3. Mempunyai otak nan berkembang secara baik.
  4. Sistem pernafasannya menggunakan paru-paru.
  5. Jantung mamalia memiliki empat buah ruang.
  6. Pada kulitnya terdapat kelenjar minyak dan keringat.


Ordo

Hewan jenis mamalia nan dikenal sebagai hewan menyusui merupakan salah satu dari jenis vertebrata (hewan nan bertulang belakang). Hewan jenis mamalia terdiri atas beberapa ordo, nan mencakup:

  1. Ordo Insectivora (misalnya, tupai)
  2. Ordo Marsopialia (misalnya, kanguru)
  3. Ordo Prosboscidae (misalnya, gajah)
  4. Ordo Dactyla (misalnya, badak jawa)
  5. Ordo Chiroptera (misalnya, kelelawar)
  6. Ordo Phalidata (misalnya, trenggiling)
  7. Ordo Marsupiala (misalnya, singa, serigala, dan lain-lain)
  8. Ordo Artidactyea (misalnya, kerbau, kambing dan sebagainya).


Pengelompokan Hewan Mamalia

Hewan jenis mamalia juga dikelompokkan berdasarkan jenis makanannya. Sehingga kita bisa membagi jenis hewan jenis mamalia ini menjadi beberapa kelompok berdasarkan jenis makanannya, yaitu:

  1. Herbivora ialah kelompok hewan nan memakan tumbuhan, contohnya gajah, jerapah, sapi dan badak.
  2. Karnivora ialah kelompok hewan nan memakan daging, contohnya harimau, anjing, kucing dan singa.
  3. Frugivora ialah kelompok hewan nan memakan darah, contohnya kelelawar vampir.
  4. Insectivora ialah kelompok nan memakan serangga, contohnya berbagai jenis kelelawar.
  5. Omnivora ialah kelompok hewan nan memakan tumbuhan dan daging, contohnya babi, beruang dan tikus.
  6. Nektarivora ialah kelompok hewan nan memakan nektar


Hewan Mamalia Air nan Langka

Beberapa jenis hewan mamalia , dikenal sebagai kelompok hewan nan langka dan unik, di antaranya ialah Pesut Mahakam dan Paus Biru. Keberadaan kedua hewan ini sangat memukau bagi siapapun, berikut ini pelukisan dari kedua hewan tersebut.

• Pesut Mahakam (Orcaella brevirostris)

Keberadaan hewan jenis mamalia pesut Mahakam di Indonesia, tergolong langka, mengingat populasinya hanya tinggal sekitar 70 ekor saja di Sungai Mahakam, Kalimantan Timur. Pesut ini sudah ditetapkan sebagai fauna nan menjadi bukti diri Provinsi Kalimantan Timur.

Satwa ini ialah mamalia air nan unik, sebab beberapa mamalia umumnya habitat di air bahari seperti, ikan paus dan lumba-lumba. Akan tetapi pesut Mahakam hayati di sungai atau danau di daerah tropis dan subtropis.

Pesut Mahakam dapat mencapai panjang sampai 2,3 meter dan beratnya mencapai 130 kg ketika dewasa. Tubuh pesut berwarna kelabu atau ada juga nan biru gelap. Bagian bawah tubuhnya memiliki rona nan lebih pucat.

Badan pesut mempunyai bentuk nan hampir oval, sirip di punggungnya mengecil dan agak ke belakang. Bagian moncongnya pendek dan terlihat ‘rata’ dengan lubang pernafasan. Kepala satwa berbentuk bulat dan matanya memiliki ukuran nan kecil dengan dahinya nan tinggi dan cenderung bundar.

Ketika bernafas, mamalia ini mengambil udara dari permukaan air. Kadang-kadang ia juga terlihat saat menyemburkan air dari mulutnya dan suka berenang dengan kawanannya dan bergerak riang di air.

Pandangan pesut tak begitu tajam, tetapi satwa ini mempunyai kemampuan buat mendeteksi atau menghindarkan diri dari berbagai rintangan dengan menggunakan gelombang ultrasonik. Jadi meski tinggal di habitat air nan berlumpur, tapi pesut tetap bisa menjaga dirinya sebab memiliki gelombang ultrasonik itu.

Kelebihan mamalia ini nan lain, ikan paus ini mempunyai indera pendengaran dan peraba nan tajam, sehingga ia mengetahui arah dari dalam air, dengan mengikuti gema suara nan dibuatnya. Tak hanya buat alat navigasi, suara nan dihasilkan juga sebagai bentuk komunikasi antar sesama dan sekaligus mendeteksi mangsa.

• Paus Biru (Balaenoptera musculus)

Dalam bahasa Inggris, paus biru disebut sebagai blue whale, pygmy blue whale, sulphur-bottom whale atau sibbald’s rorqual. Selama ini, paus biru dipercayai sebagai hewan nan terbesar di dunia. Bayangkan, ukuran panjang tubuh paus biru, dapat mencapai 33 meter. Dengan ukuran tubuh sepanjang itu, satwa ini pun bukan hanya menjadi satwa nan terbesar di air, namun juga di darat.

Habitat paus biru, dapat ditemukan di berbagai lautan hampir di seluruh bagian global termasuk di Indonesia. Pada awal abad 20, jumlah hewan jenis mamalia ini diperkirakan masih mencapai kisaran antara 200.000-300.000. Namun belakangan ini, menurut penelitian IUCN Redlist, jumlah mamalia ini tinggal sekitar 11.000-25.000 ekor.

Penurunan secara drastis jumlah mamalia ini, dipengaruhi sebab terjadinya perubahan temperatur laut. Perubahan ini berakibat turunnya populasi krill, nan merupakan makanan primer paus biru, sehingga otomatis berdampak pula pada jumlah populasi paus biru.

Krill memang makanan pokok bagi mamalia paus biru. Krill ialah homogen udang kecil, ukurannya hanya sekitar 8-60 mm. Mengingat ukuran paus sangat besar, sehingga dalam sehari satwa itu membutuhkan paling tak 3,6 ton krill.



Ciri Hewan Mamalia Paus Biru

Kepala paus biru berbentuk U dan pipih. Di bagian atas kepalanya, ada lubang nan fungisnya buat menghisap oksigen atau mengeluarkan karbodioksida. Saat bernafas, paus biru memperlihatkan adegan nan fantastis di mana akan terlihat semburan vertikal hingga mencapai ketinggian 12 meter, sangat mirip air mancur.

Hal ini terjadi sebab paru-paru paus biru dapat menampung air hingga kurang lebih 5.000 liter. Selain itu, paus biru dapat dikenali dari rona punggungnya nan terlihat mencolok dengan penguasaan rona biru berpadu abu-abu dan mempunyai garis pembatas berwarna putih dan tipis. Bagian ekor berwarna lebih terang, sedang ekor dan ujung kepalanya berwarna abu-abu.

Sebagaimana hewan mamalia lainnya, paus biru pun menyusui anaknya. Air susu paus biru bentuknya tak seperti air pada umumnya, sebab bentuknya agak padat dan kandungan lemaknya banyak. Induk ikan paus mempunyai otot spesifik di sekitar kelenjar susunya. Saat ikan paus biru menggerakkan otonya, maka tekanan nan dihasilkannya membuat air susunya tersemprot keluar dan masuk ke mulut anaknya.