Mengenal Arah Mata Angin
Apa nan terlintas di benak Anda ketika mendengar kata Mata Angin? Arah kan? Kompas kah? Kedua estimasi tersebut benar. Ketika membicarakan Mata Angin , secara langsung dan pasti, nan akan dibahas tentu saja tak jauh dengan dua hal itu.Selama ini, arah Mata Angin apa saja nan Anda ketahui?
Arah Mata Angin nan paling generik diketahui antara lain Barat, Timur, Utara dan Selatan. Selain dari itu? Nama arah Mata Angin nan lainnya cukup sporadis disebut, sehingga wajar jika nama-nama arah Mata Angin nan lainnya tak begitu akrab di telinga masyarakat.
Keempat arah Mata Angin tersebut memang lebih terkenal dibanding nan lainnya. Kita mengenal Barat, Timur, Utara dan Selatan sebab Mata Angin tersebut lebih sering disebut-sebut. Misalnya, Matahari terbit di sebelah Timur dan tenggelam di sebelah Barat. Pernyataan tersebut tak akan pernah berubah sampai hari kiamat tiba. Maka tak heran jika Timur dan Barat cukup akrab.
Berbeda dengan Mata Angin Utara dan Selatan. Dua arah Mata Angin ini menjadi cukup akrab sebab biasa digunakan buat menunjukkan letak kutub atau medan magnet bumi. Seperti Kutub Utara dan Kutub Selatan. Jika Anda kesulitan buat menghafal dua arah Mata Angin ini, mudah saja, Anda hanya perlu mengingat Utara buat arah atas dan Selatan buat arah bawah.
Pemahaman mengenai arah Mata Angin memang sporadis sekali didapatkan oleh masyarakat awam. Kalaupun ada itu hanya sekadar ulasan nan tak begitu mendalam. Hal ini tak berlaku bagi mereka nan memang dituntut buat oleh sesuatu agar mengerti dan memahami arah-arah dalam Mata Angin. Bahkan hingga arah Mata Angin nan namanya mungkin belum pernah terdengar oleh masyarakat awam.
Pekerjaan seperti anak buah kapal (ABK) dan nahkoda nan pekerjaannya ialah mengarungi lautan, mengetahui dan hafal arah-arah Mata Angin sangat diperlukan. Mereka dituntut buat mahir menerjemahkan kompas. Atau buat Anda nan getol sekali naik-turun gunung. Mengetahui arah Mata Angin juga diperlukan, tentu saja agar perjalanan Anda lancar jaya.
Mata Angin – Sudah Akrab Sejak Taman Kanak-Kanak
Benarkah demikian? Anda mungkin sudah melupakannya. Tapi faktanya, arah Mata Angin memang sudah diperkenalkan sejak Anda duduk di bangku Taman Kanak-Kanak. Arah Mata Angin nan dipelajari biasanya dikemas dalam bentuk lagu. Karena memang mengajarkan anak-anak hal nan baru memerlukan metode spesifik nan biasanya disukai oleh mereka.
Ketika menyanyikan lagu nan liriknya berisi arah-arah Mata Angin, anak biasanya juga diajarkan sebuah gerakan. Gerakan-gerakan nan diajarkan biasanya memutar. Searah dengan arah Mata Angin nan mereka sebutkan dalam nyanyian. Misalnya ketika mereka menyanyikan pada bagian Barat, maka tubuh mereka akan menghadap ke sebelah Barat.
Upaya membalut nama-nama arah Mata Angin dalam bentuk nyanyian dan gerakan ialah salah satu upaya nan cukup ampuh buat “menanamkan” informasi mengenai itu semua. Karena pada dasarnya menyanyi dan menari ialah dua hal dasar nan disukai anak-anak. Metode belajar menggunakan cara itu akan sangat ampuh.
Ketika mereka sudah paham, arah Mata Angin akan sangat mudah ditaklukkan. Selama mereka hafal urutannya, dan pergeseran gerakan badan, maka mereka akan dapat menghafal dengan cepat arah-arah Mata Angin.
Pelajaran tentang arah Mata Angin ini berlanjut ke jenjang pendidikan nan lebih tinggi. Kali ini tentu saja tak dengan nyanyian dan gerakan sederhana. Tapi sudah diaplikasikan kepada hal nan sifatnya lebih ilmiah.
Seperti bukti diri koordinat sebuah negara nan kita kenal berlintang-lintang atau berbujur-bujur. Misalnya, letak Indonesia nan berada di 6°LU – 11°LS dan 95°BT – 141°BT. Atau bahkan nan lebih familiar dan sebab saking familiarnya justru tak dianggap mata angin, yaitu pembagian wilayah di Indonesia nan menggunakan nama arah mata angin sebagai nama belakangnya. Misalnya, Sumatera Barat, Sumatera Utara, Sumatera Selatan, Kalimantan Barat, Jawa Timur dan Sulawesi Tenggara.
Kompas dan Arah Mata Angin
Membicarakan Mata Angin tentu tak lengkap tanpa membicarakan alat nan akrab dengannya. Apalagi jika bukan kompas. Alat nan satu itu memang menjadi andalan bagi mereka nan mau tak mau harus bergelut dengan arah Mata Angin.
Kompas sendiri sudah ditemukan sejak ratusan tahun nan lalu. Alat dengan magnet ini bisa diandalkan buat membantu para navigator dalam kegiatannya. Sehingga arah Mata Angin dapat diketahui jelas oleh mereka.
Bisa Anda bayangkan, ketika berada di tengah lautan, tiba-tiba kompas rusak atau malah jatuh ke permukaan air? Bagaimana Anda dapat menentukan arah Mata Angin? Mana Barat, mana Timur niscaya bingung. Jika sudah demikian, dapat jadi Anda akan tersesat di lautan. Mengerikan.
Yang hebat ialah pelaut zaman dahulu, sebelum kompas ditemukan. Mereka mengandalkan penafsiran nan sifatnya terus dilatih sehingga terbiasa. Mereka memerhatikan konvoi bintang pada malam hari. Rumusnya seperti apa, hanya mereka nan tahu. Yang jelas, mereka ialah satu-satunya generasi manusia nan dapat mengetahui arah Mata Angin tanpa mengandalkan kompas.
Mengenal Arah Mata Angin
Arah Mata Angin nan generik diketahui ada empat. Masing-masing Barat, Timur, Utara, Selatan. Dan ternyata, keempat arah mata angin itu memiliki turunan. Keempat turunan Mata Angin tambahan nan dimaksud ialah Timur Laut, Barat Laut, Barat Daya dan Tenggara.
Arah Mata Angin kini sudah “banyak”, tak lagi empat. Tapi tahukah Anda jika arah Mata Angin nan “sudah banyak” itu memiliki turunan lagi? Dan turunannya ialah jumlah kelipatan dari 8. Yaitu 16 arah Mata Angin. Wow?! Apa saja keenambelas arah Mata Angin tersebut? Berikut ialah ke-16 arah Mata Angin beserta derajatnya dan Utara sebagai patokannya (000°) atau nol derajat.
- Arah Utara sama dengan 000° (0°)
- Agak bergeser ke sebelah Timur, ada Utara Timur Bahari (koordinatnya ialah 22,5°)
- Kemudian arah Timur Bahari dengan sudut 45°
- Timur Timur Bahari sebesar 67,5°
- Arah Timur dengan sudut 90° dari Utara
- Timur Menenggara (112,5°)
- Tenggara (135°)
- Selatan Menenggara (157,5°)
- Selatan (180°)
- Selatan Barat Daya (225°)
- Barat Barat Daya (247,5°)
- Barat (270° dari Utara)
- Barat Barat Bahari (292,5°)
- Barat Bahari (315°)
- Utara Barat Bahari (337,5°)
- Lalu kembali lagi ke Utara sehingga genap 360°.
Jumlah Mata Angin nan sudah sebegitu banyak ternyata masih memiliki turunan lagi, lho . Total ada 32 arah Mata Angin. Tetapi jumlah arah Mata Angin nan ini dengan nan berjumlah 32 hanya diperuntukkan bagi mereka nan professional dan benar-benar membutuhkan. Seperti pelaut itu tadi. Karena setiap sudut di lautan akan nyaru , susah dibedakan jika tak mengandalkan kompas.
Kompas nan digunakan pun kemudian berbeda dengan kompas penunjuk 8 arah Mata Angin nan paling mudah ditemui. Kompasnya khusus, dan hanya dapat dibaca oleh mereka nan mengerti. Jeda antara satu titik dengan titik lainnya mungkin akan sangat berdekatan. Konvoi jarum kompas sedikit saja itu sudah berbeda arah.