Manfaat dan Pentingnya Sensus Penduduk
Sensus penduduk atau cacah jiwa ialah satu sistem nan diterapkan pemerintah buat mengetahui jumlah penduduk negeri ini. Dengan sensus penduduk, maka data konkrit jumlah penduduk negeri ini benar-benar valid. Selama ini, kita bisa mengetahui berapa jumlah penduduk negeri ini memang berasal dari proses sensus penduduk.
Penduduk negeri ini memang sangat banyak dan tersebar di berbagai wilayah. Setiap wilayah mempunyai jumlah penduduk nan berbeda dan hal tersebut merupakan asset primer bangsa. Dengan jumlah penduduk nan sangat besar, maka mereka ialah tenaga pembangun negeri nan sangat potensial.
Jika mereka diberdayakan dalam setiap pembangunan nan diselenggarakan, maka sebenarnya mereka bisa menjadi power utama.Sensus penduduk ini diselenggarakan oleh Badan Pusat Statistik, yaitu badan pemerintah nan menangani masalah nan terkait dengan perhitungan jumlah obyek tertentu.
Di negeri kita buat sensus bisa dilakukan terhadap pertanian, ekonomi, dan penduduk. Sensus pertanian berarti perhitungan nan dilakukan buat mengetahui berbagai hal terkait dengan pertanian, dmeikian juga halnya dengan sensus ekonomi ialah perhitungan mengenai segala hal nan terkait dengan kondisi ekonomi di negeri ini. Sementara sensus pendudukan ialah perhitungan nan dilakukan terkait dengan sagala hal mengenai penduduk.
Umumnya, sensus penduduk dilakukan buat rentang waktu selama sepuluh tahun sekali.Tujuan Sensus PendudukJika kita memperhatikan wilayah negeri nan tersebar dari Sabang sampai Merauke, maka setidaknya kita bisa membayangkan berapa banyak jumlah penduduknya.
Selanjutnya, timbul pertanyaan dalam hati kita, bagaimana caranya buat mengetahui jumlah penduduk tersebut. Terbayang pada pikiran kita betapa sulitnya buat mengetahui jumlah penduduk nan tersebar seperti itu.Oleh sebab itulah, maka Pemerintah menyelenggarakan sensus penduduk. Dan, seperti nan sudah kita ketahui penyelenggaraan sensus penduduk ini ialah pada rentang sepuluh tahun sekali.
Hal ini diperhitungkan sedemikian rupa karena buat satu kali sensus dibutuhkan biaya sebesar Rp3,3 triliun dengan petugas sekitar 700.00 orang pencacah jiwa. Biaya ini nisbi lebih murah dari biaya sensus di Amerika Serikat. Di Amerika Perkumpulan biayanya ialah sekitar 3 dolar AS per orang, sedangkan di Indonesia sekitar 1,5 dolar AS.
Secara generik tujuan sensus penduduk di Indonesia ialah mengetahui secara niscaya jumlah penduduk dan mendapatkan serta mengumpulkan informasi dasar perumahan dan kependudukan di masyarakat Indonesia.
Hal ini dimungkinkan karena dalam sensus penduduk ada sekitar 45 pertanyaan nan harus dijawab responden, masyarakat terkait dengan kondisi dan fasilitas perumahan, kondisi bangunan loka tinggal, ciri keluarga dan informasi individu anggota keluarga.
Hasil Sensus Penduduk
Secara umum, sensus nan diselenggarakan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) merupakan upaya buat mengetahui jumlah penduduk Indonesia pada etiap sepuluh tahun sekali.
Penduduk nan kita maksud dalam hal ini ialah semua orang nan berada di wilayah Indonesia setidak-tidaknya selama enam bulan secara berturut-turut. Mereka nan sudah berada di negeri ini selama enam bulan, maka sudah bisa dikatakan sebagai penduduk Indonesia. Tetapi, dalam hal ini kita mengecualikan keberadaan dari diplomat asing di negeri ini.
Walaupun mereka menetap di negeri ini selama enam bulan atau lebih, mereka tak kita masukkan dalam penduduk Indonesia. Hal ini sebab mereka tinggal di wilayah spesifik di dalam negeri Indonesia.Berdasarkan tinjauan waktu aplikasi sensus ini, maka Badan Pusat Statistik tekahir menyelenggarakan proses sensus penduduk ialah pada tahun 2010.
Sensus Penduduk atau disebut juga SP 010 nan diumumkan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) buat tahun 2010, jumlah penduduk Indonesia ialah tak lebih dari 237 juta orang tetapi tak lebih dari 238 juta orang.
Informasi ini disampaikan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada pidato keneragaan pada tanggal 16 Agustus 2010, menjelang peringatan Hari Proklamasi Kemerdekaan Indonesia nan jatuh pada besok harinya. Informasi nan disampaikan presiden Susilo Bambang Yudhoyono merupakan angka sementara dari proses sensus penduduk nan diselenggarakan.
Pelaporan tersebut disampaikan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada pridato kenegaraan presiden Republik Indonesia saat sidang sempurna DPR. Dan, berdasarkan hasil sensus tersebut, maka informasi bahwa penduduk Indonesia terdari dari 237.556.363 orang, nan terdiri atas 119.507.580 orang laki-laki dan 118.048.783 orang perempuan. Sementara laju pertumbuhan penduduk Indonesia sebesar 1,49 persen pertahun.
Penyebaran Penduduk di Indonesia
Masih berdasarkan pada hasil sensus penduduk tahun 2010, maka Badan Pusat Statistik mempublikasikan hasilnya pada bulan Agustus 2010, dan distribusi buat penduduk di tiap wilayah atau pulau-pulau loka tinggal penduduk tersebut, maka kita dapatkan informasi sebagai berikut:
- Pulau Jawa 58%
- Pulau Sumatera 21%
- Pulau Sulawesi 7%
- Pulau Kalimantan 6%
- Pulau Bali dan Nusa Tenggara 6%
- Papua dan Maluku 3%
Berdasarkan informasi nan dipublikasikan Badan Pusat Statistik (BPS), maka jelas terlihat bahwa Pulau Jawa merupakan sentral penumpukan penduduk Indonesia. Sementara itu, berdasarkan jumlah penduduk nan berada di Pulau Jawa, maka setidaknya terdapat urutan propinsi dengan jumlah penduduk padat, yaitu Jawa Barat dengan jumlah penduduk sebanyak 43.021.826 orang, Jawa Timur dengan jumlah penduduk sebanyak 37.476.011 orang, dan Jawa Tengah dengan jumlah penduduk sebanyak 32.380.687 orang.
Ini merupakan tiga daerah dengan jumlah penduduk terbesar di Pulau Jawa. Sementara jika kita perhatikan jumlah penduduk di luar Jawa, maka Sumatera, terutama Sumatera Utara ialah wilayah terbanyak penduduknya, yaitu dengan jumlah sebanyak 12.985.075 orang.
Dengan memperhatikan jumlah penduduk serta memperhitungkan penyebarannya, maka setidaknya kita bisa menyimpulkan bahwa rata- rata taraf kepadatan penduduk di Indonesia ialah sekitar 124 orang per km2. Dan, provinsi nan tertinggi taraf kepadatannya ialah Provinsi DKI Jakarta dengan kepadatan sebesar 14.440 orang per km2. Sedangkan provinsi dengan taraf kepadatan penduduk nan paling rendah apalah provinsi Papua Barat dengan taraf kepadatan sebesar 8 orang per km2.
Manfaat dan Pentingnya Sensus Penduduk
Penduduk Indonesia termasuk sangat besar, bahkan jumlahnya hampir menyamai penduduk Republik Rakyat Cinca, India, dan Amerika Serikat. Jumlah penduduk Indonesia memang terbesar setelah negara-negara nan disebutkan tadi.
Dengan jumlah penduduk nan terus bertambah buat setiap tahunnya, maka setidaknya kita bisa membayangkan berapa pertambahan tersebut setiap aplikasi sensus penduduk di negeri ini. Pada akhirnya nanti, penduduk Indonesia bisa saja melampaui jumlah penduduk di global nan sudah sedemikian besarnya.
Bisa saja, Indonesia akan menjadi negara dengan jumlah penduduk terbesar di global ini. Tentunya, dengan kondisi pertambahan jumlah penduduk nan demikian pesat, akan membawa akibat nan sangat signifikan terhadap kondisi kehidupan masyarakatnya.
Dan, hal tersebut semakin bermasalah jika kita sama sekali tak mengetahui jumlah penduduk, maka semakin besar permasalahan nan dihadapi bangsa dan negara ini. Oleh sebab itulah maka setiap sepuluh tahun sekali diadakan sensus penduduk negeri ini.
Dengan sensus penduduk ini, maka kita bisa secara periodek mengetahui dan bahkan memperkirakan jumlah penduduk buat periode-periode berikutnya. Berdasarkan informasi nan didapatkan dari sensus ini, maka pemerintah bisa dengan segera membuat perencanaan pembangunan nasional.
Perencanaan pembangunan nasional memang membutuhkan informasi nan jelas, terutama informasi dasar tentang kependudukan dan perumahan nan lengkap dan terbaru. Dan, seperti kita ketahui, sensus penduduk ini merupakan kegiatan perhitungan jumlah penduduk di seluruh atau sebagian wilayah suatu negara nan berusaha buat mengumpulkan informasi ciri pokok semua penduduk, rumah tangga, dan bangunan loka tinggal.
Sementara itu, jika dilihat dari kegunaan penyelenggaraan sensus penduduk ini, maka kita bisa menyebutkan bahwa sensus penduduk nan diselenggarakan oleh Badan Pusat Statistik memberikan kegunaan bagi kita yaitu memperoleh informasi dasar tentang kependudukan dan perumahan.
Informasi ini selanjutnya diperlukan buat bahan penilaian pembangunan dan juga buat menyusun perencanaan pembangunan terkait kependudukan, sosial, ekonomi, dan kesejahteraan masyarakat Indonesia di waktu-waktu nan akan datang.
Dengan memperhatikan informasi dasar mengenai sensus penduduk serta kegunaan serta tujuannya, maka setidaknya kita sebagai penduduk Indonesia mempunyai kewajiban buat secara aktif berperan serta dalam penyelenggaraannya. Kita harus memberikan jawaban nan benar-benar obyektif pada saat petuags pencacah datang ke rumah. Bantulah petugas pencacah dan pastikan Anda sudah terhitung dalam proses sensus penduduk.