Ikon
Apabila Anda memperhatikan, media massa, khususnya surat kabar harian nan terbit di negara kita, umumnya menyediakan ruang spesifik bagi para komikus lokal buat menampung dan menayangkan hasil karya mereka. Ruang atau rubrik ini biasanya muncul pada edisi Minggu dimana pembaca bisa menikmati majemuk bentuk komik nan ada. Diantaranya kita mengenal komik humor, komik karikatur , maupun komik tentang kepahlawanan.
Sebagai seni gambar nan membentuk suatu jalinan cerita, komik merupakan media nan cukup popular di masyarakat. Apalagi masyarakat kita nan lebih menyukai visualisasi dari pada uraian kata menjadikan komik sebagai wahana nan paling mudah diterima masyarakat dalam menyampaikan suatu misi melalui cerita nan dibuat. Melalui komik, pembaca bisa memperoleh kegunaan ganda, sebagai media hiburan sekaligus mendapatkan kegunaan dari pesan nan disampaikan.
Kritik Sosial
Perkembangan komik di Indonesia tampakya tak dapat dilepaskan dari keberadaan surat kabar. Komik strip merupakan komik nan dimuat atau ditayangkan di surat kabar, baik dengan tutur cerita nan dibuat secara berurutan atau kontiniu maupun dalam bentuk penggalan-penggalan cerita menurut tema atau topik tertentu. Popularitas sebuah komik, terutama juga sebab dikondisikan oleh pemuatannya di surat kabar nan terbit setiap hari.
Komik karikatur merupakan salah satu bentuk seni komik dengan mengangkat tema atau topik sosial nan tengah hangat di masyarakat. Format komik semacam ini biasanya dimaksudkan sebagai sindiran, sentilan, maupun kritik terhadap empiris nan ada. Baik nan ditujukan kepada pengambil kebijakan, forum atau kelompok tertentu, maupun masyarakat pada umumnya.
Salah satu komik karikatur nan sangat popular di masyarakat ialah Panji Koming. Komik karya Dwi Koendoro nan dimuat Harian Kompas pada tiap edisi Minggunya ini memang begitu memikat. Bukan saja gambarnya nan menarik, namun juga kekuatan maksud dibalik kisah nan ditampilkan pada setiap cerita begitu mengena dengan empiris nan tengah berkembang di masyarakat. Tak sporadis kita nan membacanya tertawa sambil nyengir. Selain terhibur kita pun disindir dan dikritik dengan sangat halus.
Ikon
Keberadaan komik-komik nan bertutur atau mengangkat empiris sosial semacam ini memang tidak dapat dilepaskan dari peran media massa nan menayangkannya. Kalau umumnya komik diterbitkan dalam bentuk buku, komik ataupun cerita bergambar dalam bentuk strip nan dimuat surat kabar umumnya kemudian juga dijilid dan dibukukan. Dibandingkan komik nan diterbitkan dalam bentuk buku, komik strip nan kemudian dibukukan umumnya justru lebih popular dan lebih laku sebab telah dikenal masyarakat sebelumnya.
Selain itu, tampaknya, tidak ada media massa nan terbit harian nan tak menayangkan gambar maupun komik karikatur. Bahkan melalui karikatur semacam ini pula setiap media massa memiliki tokoh ikon nan bisa membantu memperkuat promosi maupun positioningnya di mata para pembacanya. Komik memang fleksibel buat berbagai maksud dan tujuan.