Tujuan BK Pribadi Sosial
Bimbingan dan konseling pribadi sebenarnya ialah salah satu cabang dari ilmu psikologi. Bimbingan dan konseling (BK) pribadi ialah proses donasi nan diberikan kepada peserta didik, atau siswa agar memiliki pemahaman terhadap karakter dirinya, memiliki kemampuan buat mengembangkan potensi atau talenta nan dimilikinya, dan kemampuan buat memecahkan masalah nan dihadapinya.
Menurut Yusuf (2009), BK Pribadi ialah proses donasi buat memberikan fasilitas pada individu agar mempunyai pemahaman tentang ciri nan dimilikiya, kemampuan dalam mengembangkan potensi diri, dan menyelesaikan berbagai masalah nan dialami individu tersebut. BK Pribadi pada dasarnya mencakup tiga aspek yakni harga diri dan menerima diri apa adanya, mengembangkan talenta nan dimiliki, dan menyelesaikan permalasahan pribadi.
Layanan BK Pribadi ini biasanya ditangani oleh guru spesifik nan disebut Guru BK maupun wali kelas. Setiap sekolah niscaya mempunyai guru bimbingan dan konseling. Namun pada praktiknya saat ini, peran nan paling dominan dari Guru BK ialah membantu memecahkan masalah nan dihadapi siswa daripada menggali potensi atau talenta siswa.
Ruang Lingkup Bimbingan Pribadi
Bimbingan dan Konseling buat pribadi atau individu mencakup pengembangan komitmen hayati beragama, menyalurkan talenta dan minat, pemahaman sifat dan kemampuan nan dimiliki siswa, memahami konsep diri, dan kemampuan dalam mengatasi masalah-masalah pribadi. Jika melihat cakupan dari BK Pribadi ini, tentu BK memiliki peran nan sangat krusial dalam pengembangan karakter siswa.
Guru BK seharusnya mampu membantu siswa mengenal siapa dirinya dan menggali potensi apa saja nan ada pada diri siswa buat dikembangkan. Selain itu, jika siswa mengalami masalah pribadi , guru BK juga merupakan orang nan paling tepat buat membantu mengatasi masalah pribadi tersebut.
Biasanya masalah pribadi siswa ialah stress, konflik dengan teman, konflik pribadi, dan frustasi. Dalam masalah ini, guru BK selain menjadi pendengar keluhan siswa juga harus mampu memberikan solusi terbaik sehingga siswa tak lagi merasa terpuruk dan merasa sendirian.
Menurut Yusuf (2009), BK Pribadi ialah layanan nan mengarah pada pencarian pribadi nan mantap dengan tetap memperhatikan ciri dan keunikan individu beserta ragam permasalahan nan dihadapi oleh siswa.
Tujuan Bimbingan Konseling Pribadi
Bimbingan dan konseling pribadi bertujuan buat membantu para siswa agar bisa mengembangkan kompetensinya dalam beberapa hal yaitu komitmen buat mengamalkan nilai-nilai ketaqwaan dan keimanan kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Hal ini diperlihatkan dengan berperilaku baik dalam kehidupan pribadi, dalam keluarga, interaksi dengan teman di sekolah, teman sebaya, loka kerja, dan di lingkungan masyarakat. Selain itu, tujuan lain dari BK Pribadi ialah siswa diharapkan bisa mempunyai pemahaman tentang jalan hayati nan bersifat fluktuatif.
Siswa juga bisa memahami dan menerima dirinya secara objektif dan konstuktif. Maksudnya ialah siswa bisa menemukan kelebihan dan kekurangan apa saja nan ada di dalam dirinya. Setelah siswa mengetahuinya, siswa dapat mengembangkan kelebihannya dan tak merasa rendah diri dengan kekurangannya sebab setiap orang dilahirkan dengan kelebihan dan kekurangannya masing-masing.
Dengan demikian, siswa diharapkan mampu bersikap positif atau respect pada dirinya sendiri. Selain itu, siswa juga bisa mempunyai sikap optimis dalam menghadapi masa depannya. Hal ini akan membuat siswa mempunyai kemampuan buat menentukan pilihan dengan akal sehat, dan sinkron dengan nilai-nilai agama, moral, dan kebudayaan nan dianutnya.
Pemahaman karakter terhadap diri sendiri sangatlah penting, sebab jika siswa memiliki karakter nan kuat, maka ia tak akan mudah terpengaruh oleh berbagai budaya asing dan akan menerimanya secara positif dan tak mudah menjadi korban kemajuan zaman.
Bimbingan Pribadi Sosial
Bimbingan Konseling Pribadi Sosial ialah salah satu bidang bimbingan konseling nan diterapkan hampir di semua sekolah mulai dari sekolah dasar hingga sekolah menengah atas. Menurut Sukardi (1993), bimbingkan konseling pribadi sosial ialah upaya bimbingan buat membantu menghadapi dan menemukan solusi permasalahan pribadi sosial meliputi bagaimana menghadapi konfilik dalam pergaulan, dan bagaimana menyesuaikan diri di lingkungan.
Menurut Abu Ahmadi (1991), BK Pribadi Sosial merupakan seperangkat usaha donasi nan diberikan pada peserta didik atau siswa agar mampu menghadapi sendiri permasalahan nan dihadapinya baik masalah-masalah pribadi maupun sosial, melakukan penyesuaian diri dan sosial, memilih jenis-jenis aktivitas sosial dan aktivitas rekreatif nan bernilai guna.
Memilih kelompok sosial, dan menemukan upaya sendiri buat memecahkan masalah-masalah pribadi dan sosial nan ia alami. Inti dari pendapat Abu Ahmadi sebenarnya ialah BK Pribadi Sosial diberikan pada individu, atau siswa supaya ia bisa memahami dan memecahkan masalah pribadi sosial secara berdikari atau tanpa donasi orang lain.
Hal nan sama juga diungkapkan oleh Yusuf (2005), mengatakan bahwa BK Pribadi Sosial merupakan bimbingan nan diberikan buat membantu individu memecahkan masalah-masalah pribadi dan sosialnya.
Hal nan termasuk dalam masalah-masalah pribadi dan sosial sebenarnya ialah masalah nan berkaitan dengan sesama, dapat teman sebaya, guru, dosen, permasalahan sifat, penyesuaian diri, dan kemampuan diri dengan lingkungan masyarakat loka tinggal dan penyelesaian konflik.
Berdasarkan beberapa pengertian BK Pribadi Sosial di atas, bisa disimpulkan bahwa bimbingan dan konseling pribadi sosial, ialah bimbingan nan diberikan seorang pakar pada suatu kelompok atau individu dalam rangka membantu mereka buat menghadapi dan memecahkan segara masalah pribadi sosialnya.
Karakteristik Pribadi Sosial Siswa Sekolah Dasar
Keterampilan pribadi sosial nan dimiliki oleh anak sekolah dasar mencakup keterampilan menolong dirinya sendiri, keterampilan buat membantu orang lain nan membutuhkan pertolongan, keterampilan dalam bermaian, kemampuan berbahasa atau berkomunikasi, sikap dan konduite moral, dan keadaan emosi.
Tujuan BK Pribadi Sosial
Bimbingkan dan konseling pribadi sosial nan diberikan di sekolah tentu memiliki maksud dan tujuan. Tujuan dari BK pribadi sosial diantaranya ialah siswa bisa memiliki komitmen nan kuat di dalam mengamalkan keimanan dan ketaqwaan pada Tuhan Yang Maha Esa, siswa memiliki sifat toleransi pada umat beragama lain
Memiliki rasa tanggung jawab terhadap perbuatan nan dilakukan, memiliki empati, memandang diri secara positif, mempunyai kemampuan dalam berinteraksi sosial, memiliki kemampuan dalam mengambil keputusan secara efektif, dan memiliki kemampuan buat menyelesaikan konflik.
Secara terperinci, siswa di lingkungan sekolah pada umumnya mengalami masalah-masalah pribadi seperti pemantapan kebiasaan, sikap, dan pengembangan wawasan dalam beriman dan taqwa pada Tuhan Yang Maha Esa. Pemantapan pemahaman terhadap kelebihan nan dimiliki dan pengembangannya buat kegiatan nan lebih produktif, normatif, dan kreatif dalam hayati sehari-hari, maupun buat kehidupannya di masa mendatang.
Pemantapan pemahaman terhadap minat dan talenta pribadi, penyalurannya, dan cara pengembangannya melalui kegiatan nan normatif, kreatif, dan produktif; pemantapan kemampuan dalam bertingkah laku dan berinteraksi dengan penuh tanggung jawab, pemantapan interaksi nan serasi dan bergerak maju dengan teman, orang tua, dan lingkungan sekitar, dan orientasi tentang kehidupan berkeluarga.
Jenis permasalahan di atas jika dikelompokkan dalam pencapaian tugas perkembangan dan kemandirian meliputi landasan hayati religius, landasan berperilaku, kematangan intelektual, kematangan emosional, pencerahan akan tanggung jawab, peran sosial, penerimaan diri, dan kemandirian.
Demikianlah informasi tentang definisi, fungsi serta tunjuan dari bimbingan dan konseling pribadi. Semoga bermanfaat.