Santun dan Pendidikan Budi Pekerti
Sejak jaman dahulu bangsa Indonesia telah dikenal oleh bangsa lain sebagai bangsa nan memiliki kepribadian positif. Bangsa Indonesia juga dikenal sebagai negara juga memiliki adat istiadat nan tak banyak dimiliki bangsa lainnya. Indonesia dikenal sebagai bangsa timur nan memiliki kepribadian santun, ramah, gotong-royong, peduli, ikut merasakan dan lain sebagainya.
Hal tersebut diataslah, nan kemudian banyak mendorong semakin banyaknya bangsa lain datang ke Indonesia dan betah berada di Indonesia. Selain itu, bangsa lain menilai bahwa Indonesia juga memiliki kekayaan alam nan latif dan eksotis.
Santun ialah perilaku
Santun ialah satu kata sederhana nan memiliki arti banyak dan dalam. Dalam pengertiannya, santun berisi nilai-nilai positif nan dicerminkan dengan konduite dan perbuatan positif. Konduite positif lebih dikenal dengan santun nan bisa diimplementasikan pada cara berbicara, cara berpakaian, cara memperlakukan orang lain, cara mengekspresikan diri dimanapun dan kapan pun.
Santun nan tercermin dalam konduite bangsa Indonesia ini tak tumbuh dengan sendirinya namun juga merupakan suatu proses nan tak dapat dilepaskan dari sejarah bangsa nan luhur.
Dalam kehidupan masyarakat Indonesia, santun merupakan satu hal nan sangatlah mendasar. Tidak hanya sebagai suatu hal nan menjadi adat istiadat, sikap santun juga merupakan sebuah pedagogi nan berharga dari leluhurnya.
Dalam perkembangannya, sikap santun ini sering dijadikan sebagai sopan santun. Sopan santun sendiri merupakan hal nan sangat krusial bagi kehidupan masyarakat Indonesia.
Dalam segala hal kehidupan masyarakat, sopan santun diimplementasikan kedalam berbagai macam sikap dan bentuknya. Dari sinilah mengapa, cakupan sopan santun sangatlah luas, seluas bidang kehidupan masyarakat sosial.
Cakupan segala bidang kehidupan ini berjalan baik secara mental maupun faktual. Mental di loka ini dapat dijadikan sebagai konduite mengenai gagasan, penemuan, ide, niat, dan lain sebagainya. Sedangkan faktual dapat dilihat dari bentuk-bentuk kehidupan atau aktivitas-aktivitas konkret dalam kehidupan sehari-hari.
Inilah mengapa sikap santun tetap dilestarikan oleh masyarakat Indonesia. Selain memang merupakan adat istiadat masyarakat Indonesia, sikap santun juga merupakan suatu pedagogi fundamental baik secara mental maupun faktual nan tercermin pada sikap dan konduite masyarakat Indonesia sendiri.
Santun Yang Mulai tergerus
Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi nan berkembang, secara tak langsung juga perkembangan teknologi tersebut mempegaruhi konduite bangsa Indonesia secara umum. Saat ini bisa Anda lihat ditengah-tengah masyarakat, banyak para orang tua dan generasi muda bangsa dalam banyak hal tak santun. Perilaku-perilaku tak santun ini dapat dilihat dari usia Sekolah Dasar hingga usia remaja.
Perilaku santun menjadi luntur dikalangan generasi-generasi muda masyarakat Indonesia. Hal ini dapat disebabkan oleh banyak faktot, salah satunya begitu mudah Anda bisa mengakses konduite hayati bangsa dibelahan lain. Konduite dari bangsa lain ini cenderung hedonis dan egois. Sikap egois dan hedonis tersebutlah nan dianggap sebagai salah satu faktor banyaknya masyarakat Indonesia bergaya hayati orang modern. Hal ini tentu saja didasari oleh perkembangan teknologi nan bisa dengan mudah diakses oleh masyarakat.
Kondisi demikian secara terus menerus dan sedikit demi sedikit mempengaruhi konduite anak bangsa, sehingga bukan pasti suatu saat konduite santun ini akan hanya menjadi cerita dan Anda bisa kehilangan jati diri bangsa.
Santun nan menjadi dasar pada masyarakat Indonesia menjadi suatu hal nan dianggap “jadul” sebab gaya hayati masyarakat nan maju dan cenderung lebih mengiblatkan diri pada perkembangan zaman dan teknologi saat ini.
Perkembangan teknologi nan saat ini sangat besar, sedikitnya bisa mengubah pola pikir masyarakat nan dulunya taat terhadap sopan santun menjadi masyarakat nan tak mengenal sikap sopan santun tersebut.
Masyarakat nan mulai meninggalkan kesantunan dalam kesehariannya ini lama-lama akan menghilang seiring dengan berjalannya waktu dan tentu saja perkembangan nan saat ini sangat tak dapat dikontrol lagi.
Santun dan Pendidikan Budi Pekerti
Santun memang telah menjadi salah satu kepribadian bangsa Indonesia nan membanggakan, namun santun tak akan menjadi cerminan budaya bangsa jika tak dilestarikan. Saat ini, sudah waktunya pelajaran santun nan bisa Anda artikan sebagai jati diri bangsa perlu diberikan dan dimasukkan dalam kurikulum sekolah.
Pentingnya memasukkan dalam kurikulum sekolah ini buat santun ialah melihat fenomena betapa banyak perbuatan tak terpuji nan dilakukan para generasi bangsa yaitu khususnya para pelajar. Maraknya pelaku dan peredaran video porno di kalangan pelajar, narkoba dan perbuatan kriminal lainnya merupakan beberapa cerminan betapa rusaknya nilai santun terlebih lagi kebiasaan nan ada pada kehidupan saat ini.
Tidak hanya itu, banyaknya konduite di kalangan remaja nan tak taat kepada orangtua, merasa demokrasi, sehingga menghilangkan adab dan konduite kepada orang nan lebih tua darinya.
Perlu kita sadari bersama, konduite santun ini tak hanya bermanfaat bagi kalangan orangtua, guru, ataupun orang-orang nan berada di atas remaja. Konduite santun ini juga seharusnya diterapkan dalam kehidupan sesama remaja.
Mungkin kita sering melihat tayangan warta nan menyiarkan masalah tawuran antar pelajar di kota-kota besar saat ini. Kebobrokan konduite pelajar nan tercermin dalam tawuran tersebut tentunya tak terlepas dari peran konduite santun nan dipahami oleh para pelajar tersebut.
Andai saja konduite santun nan diterapkan dan ditanaman dalam diri setiap pelajar, tentu tawuran antar pelajar tersebut tak akan terjadi dan tak akan memakan korban. Inilah nan patut kita renungkan bersama bahwa sikap santun ini sangatlah krusial dalam setiap kehidupan masyarakat Indonesia pada umumnya.
Melihat kondisi demikian hendaknya para pembuat kebijakan ataupun pemerintah segera tanggap jika pedidikan mungkin ada nan salah atau kurang. Saatnya kurikulum budi pekerti nan mengajarkan sopan santun masuk di sekolah. Pelajaran santun ini dulu masuk pada pendidikan Moral Pancasila nan saat ini telah menjadi Pendidikan Kewarganegaraan. Lewat Pendidikan Kewarganegaraan ini tepat jika materi santun dimasukkan.
Selain itu, pendidikan sopan santun dan budi pekerti mungkin dapat juga dibuat menajdi satu mata pelajaran nan berdiri sendiri. Ketika pelajaran sopan santun ini masuk kedalam satuan kurikulum di setiap sekolah, sedikitnya bisa membantu melestarikan konduite santun setiap warga negara khususnya pelajar atau bahkan dapat juga menjadi sebuah solusi nan bisa mengurangi konduite menyimpang pada pelajar.
Miskin Keteladanan
Banyak nan mengatakan jika konduite santun bangsa Indonesia dalam segala hal mulai luntur di segala aspek kehidupan. Lunturnya santun ini juga disinyalir dari miskinnya keteladanan dari para orang tua, nan dalam hal ini ialah para pemimpin bangsa, tokoh masyarakat dan tokoh agama, serta para guru dan pemerintah.
Jika pihak-pihak nan telah disebutkan diatas tak dapat memberikan contoh nan baik maka tak bisa dipungkiri jika generasi penerus bangsa (anak-anak dan pelajar) akan berperilaku seperti apa nan mereka lihat sehari-hari. Mereka nan seharusnya menjadi contoh malah menampilkan konduite jelek dan memalukan.
Misalnya saja para pejabat di Indonesia nan berbicara memberantas korupsi, namun ternyata mereka korupsi juga. Para Penegak hukum nan harusnya mengawal berlakunya hukum dengan baik malah mereka memberi contoh pelanggaran hukum. Jika seperti ini terus menerus, sangat dikhawatirkan konduite santun pada generasi muda bangsa akan benar-benar luntur terkikis dengan miskinnya keteladanan dari para orang tua atau para tokoh nan menjadi teladannya.
Sungguh ironis memang ketika orang nan menjadi tonggak teladan generasi muda saat ini sangatlah miskin akan sifat dan sikap santunnya. Hal ini jjgalah nan menjadi salah satu faktor terkikisnya konduite sopan santun dalam kehidupan masyarakat Indonesia saat ini.
Demikianlah pembahasan mengenai sikap santun masyarakat Indonesia. Semoga dengan adanya pembahasan kali ini, bisa menginspirasi Anda semua buat tetap melestarikan konduite santun dalam kehidupan sehari-hari.
Semoga bermanfaat.