Perjalanan Bunyi
Dunia fisika sangat dekat dengan kehidupan kita. Salah satunya ialah fisika gelombang bunyi nan membuat kita bisa mendengar aneka ragam bunyi. Berikut ini beberapa fisika gelombang bunyi nan patut kita ketahui.
Bunyi Dampak Getaran
Bunyi tercipta sebab benda bergetar. Sebuah karet gelang nan direntangkan, kemudian dipetik akan bergerak naik turun. Gerakan inilah nan dimaksud dengan getaran. Getaran pada permukaan benda bisa menimbulkan bunyi. Permukaan gelas nan dipukul, pintu nan diketuk, meja nan ditepak akan bergetar dan menimbulkan bunyi. Getaran terjadi sangat cepat dan sulit dilihat tanpa alat bantu.
Bunyi berbeda sebab benda terbuat dari bahan nan berbeda dan mempunyai ketebalannya nan tak sama. Hal itulah nan menyebabkan disparitas bunyi botol kosong dan botol berisi cairan. Cairan di dalam botol meredam getaran sehingga bunyinya menjadi lemah. Jika isi cairan dalam botol diatur sedemikian rupa, bunyi dari setiap botol akan menghasilkan bunyi nan teratur atau sering kita sebut dengan nada.
Frekuensi Bunyi
Getaran sebuah benda akan menghasilkan bunyi. Benda bisa bergetar cepat atau lambat. Getaran nan lambat akan menghasilkan nada nan rendah. Sedangkan benda nan bergetar dengan cepat akan menghasilkan nada tinggi.
Dalam fisika gelombang bunyi, jumlah getaran dalam satu detik disebut frekuensi. Frekuensi diukur dengan satuan hertz atau biasa disingkat dengan dua hurup yaitu Hz. Frekuensi 100 Hz artinya terjadi 100 getaran dalam satu detik.
Sebuah gitar memiliki jenis senar nan berbeda. Ada senar nan tipis, sedang, dan tebal. Disparitas jenis senar ini akan membuat gitar memiliki frekuensi nan berbeda ketika bergetar. Senar nan tipis akan menghasilkan nada tinggi, sedangkan senar nan tebal akan menghasilkan nada rendah. Senar nan bergetar bersamaan akan menghasilkan perpaduan bunyi nan indah.
Perjalanan Bunyi
Getaran bisa berjalan dengan cara merambat melalui benda padat, benda cair dan benda gas. Bunyi nan kita dengar ialah hasil getaran nan merambat melalui udara. Jika kita menempelkan telinga ke dinding, bunyi nan terdengar akan lebih banyak dan lebih keras. Bunyi akan lebih cepat merambat melalui benda padat atau benda cair, sebab partikel pembentuk benda padat dan cair berdekatan sehingga lebih cepat merambatkan bunyi.
Bunyi merambat dalam bentuk gelombang. Di udara, gelombang bunyi tak terlihat. Namun, jika kamu meniup terompet di dalam kolam renang, kamu bisa merasakan gelombang bunyi nan berjalan tersebut. Hewan-hewan bahari seperti paus bisa mendengar bunyi dari loka nan jauh sebab merasakan gelombang bunyi merambat di air.
Mendengar Bunyi
Telinga manusia bisa menangkap gelombang bunyi nan merambat melalui udara, air dan benda-benda padat. Bentuk daun telinga nan seperti corong sangat berguna buat menangkap bunyi. Bunyi diteruskan melewati saluran telinga sehingga menggetarkan gendang telinga.
Gendang telinga akan menggetarkan tulang-tulang pendengaran, demikan pula cairan di rumah siput. Ujung-ujung saraf di rumah siput akan menyampaikan informasi getaran tersebut ke otak. Dan otak akan menerjemahkan informasi getaran sebagai bunyi dari sumber tertentu.
Saluran telinga mempunyai banyak kelenjar nan menghasilkan zat seperti lilin nan disebut serumen. Kita sering menyebut serumen sebagai kotoran telinga. Serumen berguna buat melindungi telinga dari kerusakan dan infeksi kuman.
Serumen akan menumpuk dalam liang telinga, mengering dan akan keluar melalui lubang telinga sambil membawa bahan-bahan nan tertangkap olehnya seperti debu dan partikel kecil lainnya. Terlalu sering membersihkan telinga justru kurang baik buat kesehatan telinga.