Penerapan Gelombang Elektromagnetik
Pernahkah Anda mendengar istilah ' gelombang elektromagnetik '? Mendengar kata gelombang biasanya akan mengingatkan kita pada ombak bahari atau teringat saluran radio nan selalu kita dengar. Seorang anak kecil bertanya pada ayahnya “ ayah kenapa ada orang dapat masuk kotak kecil itu...?” sambil menunjuk sebuah televisi nan sedang menyiarkan warta dari studio.
Si ayah tercengang dan sedikit minder sebab tak tahu harus menjawab dengan untaian kata nan seperti apa agar anaknya dapat mengerti perihal gelombang rambat, frekuensi, dan stasiun transmisi. Juga tentang siaran langsung dari studio nan dilakukan oleh segerombolan tim dengan frontmen seorang penyiar cantik yang menawan.
Begitu adanya, kenyataan pertanyaan seorang anak berumur 3 tahun kepada ayahnya ialah tentang gelombang elektromagnetik. Istilah ini telah ada sejak terciptanya alam semesta dan kini bisa diketahui bahkan bisa dihitung, sehingga gelombang ini dapat berguna bagi kehidupan manusia.
Pengertian Gelombang dan Gelombang Elektromagnetik
Sebelum kita jauh membahas tentang gelombang elektromagnetik ada baiknya kita bahas terlebih dahulu tentang apa nan dinamakan dengan gelombang. Apa itu gelombang?
Gelombang ialah suatu perpindahan energi dan momentum dalam suatu ruang dari satu titik ke titik nan lain nan tak disertai dengan perpindahan materi. Artinya gelombang memerlukan medium atau media buat merambat hingga memenuhi ruang dan mencapai titik-titik eksklusif sinkron dengan besarnya energi dan momentum buat mencapai perpindahan.
Contohnya ialah tali nan digerakan. Tali nan digerakan dari ujung akan membentuk gelombang sampai pada ujung nan lain. Contoh nan lain ialah riak air, air pada ember lalu dijatuhkan sebuah batu kecil maka akan terjadi gelombang.
Pertanyaannya ialah apa nan terjadi kalau tali tak digerakkan dan air dalam ember tak dijatuhi batu? Apakah akan terjadi gelombang? Jawabannya tentu tak akan terjadi gelombang, sebab buat terjadinya gelombang dibutuhkan sebuah getaran tertentu. Getaran ini disebut dengan istilah Osilasi.
Titik dimana tali mulai digerakan atau titik di mana air dijatuhi batu disebut dengan titik kesetimbangan. Dalam global fisika atau dalam global materi, setiap materi akan mengeluarkan gelombang. Tapi sebelum kita sampai pada pembicaraan mengenai gelombang ini, mari kita ketahui dulu jenis-jenis dari gelombang nan dikeluarkan dari setiap materi sinkron dengan arah getarannya.
- Gelombang Transversal. Gelombang ini arah getarannya tegak lurus dengan arah rambatannya. Jika diukur melalui posisi titik kesetimbangan titik paling tingginya disebut puncak sedang titik paling rendah disebut dengan lembah. Jeda dari dua titik nan sama dan berurutan, baik itu puncak maupun lembah disebut panjang gelombang. Titik maksimum paling tinggi pada puncak gelombang atau titik maksimum terendah lembah disebut amplitudo. Contoh gelombang tranversal ialah gelombang pada tali, gelombang pada permukaan air, gelombang cahaya, gelombang elektromagnetik.
- Gelombang Longitudinal. Gelombang longitudinal ialah gelombang nan arah getarnya sejajar atau berimpit dengan arah rambatannya. Contohnya: gelombang bunyi, gelombang pegas.
Gelombang menurut amplitudo (titik maksimum) dan menurut fase atau tahapannya dibagi menjadi dua, antara lain :
- Gelombang berjalan yaitu gelombang nan amplitudo dan fasenya (tahapannya) sama di setiap titik nan dilalui gelombang.
- Gelombang diam (Stasioner) yaitu gelombang nan amplitudo dan fasenya berubah pada setiap titik nan dilalui gelombang.
Gelombang menurut medium atau perantaranya dibagi juga menjadi dua, antara lain :
- Gelombang mekanik yaitu gelombang nan memerlukan medium atau mediator dalam perambatannya, dan menyalurkan energi eksklusif buat keperluan perambatan gelombang. Contohnya ialah gelombang suara nan memerlukan tekanan udara eksklusif buat perambatannya sehingga dapat diterima oleh telinga pendengarnya.
- Gelombang elektromagnetik
Nah, jenis gelombang inilah nan akan kita bahas lebih dalam. Gelombang elektromagnetik adalah gelombang nan tak memerlukan mediator dalam perambantannya. Contohnya ialah gelombang dari cahaya, gelombang sinar gamma (y), sinar x, sinar ultra violet, gelombang dari cahaya nan tampak, gelombang radar, gelombang infra merah, gelombang televisi, gelombang radio.
Ternyata sangat banyak jenis-jenis gelombang ini, tapi nan biasa kita kenal dalam bahasa keseharian ialah nan terakhir disebutkan yaitu gelombang elektromagnetik. Selain dari kepopuleran namanya, jenis gelombang ini memang banyak dimanfaatkan buat membantu manusia dalam mempermudah akses-akses informasi ataupun membantu manusia dalam melakukan proses pengamatan terhadap suatu objek.
Ciri, Sumber, dan Spektrum Gelombang Elektromagnetik
Pertama, mari kita bahas mengenai ciri-ciri dari gelombang ini. Ada beberapa karakteristik dari jenis gelombang ini, di antaranya :
- Perubahan medan listrik dan medan elektromagnetik terjadi secara bersamaan. Hal itu menyebabkan terjadinya daya atau harga maksimum dan minimum pada waktu dan loka nan bersamaan.
- Arah medan listrik dan medan elektromagnetik ialah saling tegak lurus terhadap arah rambat gelombang.
- Gelombang elektromagnetik ialah termasuk dalam gelombang transversal jika dilihat dari arah getar gelombangnya.
- Gelombang elektromagnetik mengalami, pemantulan, pembiasan, interferensi, dan difraksi. Artinya gelombang akan selalu mengalami dinamisasi eksklusif dan keterpisahan tetentu.
- Cepat rambatnya gelombang elektromagnetik akan sangat ditentukan oleh medan listrik dan magnetik.
Menurut pendapat James Clerk Maxwell disparitas antara panjang gelombang dan frekuensi dapat terjadi antara gelombang elektromagnetik dan pada cahaya nan tampak oleh mata kita.
Lalu sebuah peragaan dilakukan oleh seorang bernama Guglielmo Marconi nan melakukan observasi terhadap gelombang nan tampak dan mengetahui manfaat terhadap gelombang ini nan tak tampak oleh mata. Akhirnya obsevasi ini menghasilkan sebuah alat komunikasi nan sekarang dinamakan dengan radio yaitu sebuah alat komunikasi dengan tanpa menggunakan kabel atau dawai dalam penggunaannya.
Lalu mari kita bahas mengenai sumber dari jenis gelombang ini. Yaitu dari osilasi listrik atau dari getaran nan dihasilkan oleh medan listrik maka akan menghasilkan jenis gelombang ini. Sinar matahari akan menghasilkan sinar infra merah dan juga akan menghasilkan gelombang ini.
Lampu merkuri menghasilkan sinar ultraviolet dan akan menghasilkan gelombang ini. Juga penembakan elektron dalam tabung hampa pada kepingan logam akan menghasilkan sinar X dan akan menghasilkan gelombang ini. Hal ini biasanya digunakan dalam global kesehatan yaitu buat rontgen (baca: ronsen)
Spektrum pada jenis gelombang ini tersusun berdasarkan panjang gelombang dan frekuensi. Jika gelombang diukur menurut susunan dari panjang gelombangnya (satuan pengukurannya ialah _m) maka akan menghasilkan berbagai ukuran dari berapa besar energi nan di hasilkan oleh suatu panjang gelombang atau sebuah frekuensi tertentu. Contoh spektrum gelombang tersebut di antaranya :
- Gelombang Radio. Gelombang radio dikelompokan menurut panjang gelombang dan frekuensinya. Jika panjang gelombangnya tinggi maka frekuensinya akan rendah begitupun sebaliknya.
- Gelombang Mikro ( Microwave ). Gelombang mikro ialah gelombang radio dengan frekuensi tertinggi yaitu 3Ghz, jika gelombang mikro diserap oleh suatu benda maka akan terjadi pemanasan terhadap benda tersebut.
- Sinar Ultraviolet. Sinar ultraviolet bisa menghasilkan frekuensi sebesar 1015 Hz sampai 1016 Hz atau kalo dalam panjang gelombang akan menghasilkan 10-8 m 10-7m.
Penerapan Gelombang Elektromagnetik
Berikut ialah contoh penerapan gelombang elektromagnetik nan berguna buat keseharian, baik komunikasi, kesehatan ataupun keamanan :
- Radio. Radio termasuk dalam bentuk level dari gelombang elektromagnetik nan terendah, panjang gelombangnya ialah dari ribuan kilometer hingga ukuran satu meter. Biasanya digunakan sebagai media komunikasi dan radar.
- Microwave atau disebut juga dengan gelombang mikro. Panjang gelombang dari microwave ialah 0.3-300 cm. Penggunaan nan paling populer ialah sebagai media komunikasi dan media memasak.
- Infrared . Penggunaan dalam global kesehatan ialah buat mendeteksi sirkulasi darah, radang sendi atau kanker. Foto infrared dikenal dengan nama termogram. Infrared atau sinar infra merah juga bisa digunakan buat mendeteksi pencuri nan menghalangi sinar infrared dan akan membunyikan alarm rumah.
- Ultraviolet . Gelombang ini digunakan untukasimilasi (perkawinan) tumbuhan dan digunakan untukmembunuh kuman pada jenis-jenis penyakit kulit.
- Sinar X. Sinar X biasa digunakan pada global kedokteran yaitu buat memotret kedudukan tulang pada badan. Tapi penggunaan sinar X nan terlalu sering dapat mengakibatkan sel-sel pada tubuh rusak.
Kemajuan peradaban global saat ini telah membawa manusia pada kemudahan dalam menjalani kehidupan. Dahulu ketika belum adanya pemanfaatan dari gelombang elektromagnetik, manusia harus mengorbankan waktu dan materi hanya buat mengabarkan suatu berita. Sebab, jeda nan jauh dan harus sampai dalam waktu nan singkat dengan menunggang kuda atau berjalan seorang pembawa warta harus menempuh jeda dan waktu nan panjang.
Saat ini, dengan sekejap mata informasi bisa diterima dengan baik dan memakan biaya nan sedikit. Dengan pemanfaatan gelombang elektromagnetik menjadi media komunikasi seperti TV, radio, telepon kawat, telegram, telepon genggam, internet dan lainnya, segala akses informasi berjalan begitu cepat dan terkesan sibuk.