Harapan Merpati Nusantara Airlines Kini
Merpati Nusantara Airlines merupakan maskapai penerbangan milik pemerintah nan bertugas melayani penerbangan komersial domestik terutama daerah terpencil di Indonesia Timur. Sinkron dengan jargon MerpatiNusantara Airlines ialah Jembatan Udara Nusantara.
Merpati Nusantara Airlines melayani bandara pioner nan tidak dapat didarati oleh pesawat komersial berbadan besar. Oleh sebab itu, maskapai Merpati Nusantara sangat serius menggarap penerbangan rute pendek, spesifik Indonesia bagian Timur seperti Papua, Ambon, dansekitarnya. Maskapai ini sangat berjasa mendukung kemajuan ekonomi di daerahterpencil.
Merpati Nusantara merupakan perusahaan penerbangan kedua milik pemerintah setelah Garuda. Perbedaannya, kedua perusahaan negara ada pada rute penerbangannya saja dan sasaran pasarnya. Garuda atau GIA menggarap rute internasional dan domestik dengan sasaran konsumen penumpang kelas atas.
Sementara, Merpati cenderung menyasar rute domestik dengan penerbangan jeda menengah. Namun demikian, Merpati Nusantara Airlines sukses menjadi leader pada segmen penerbangan rute-rute daerah terpencil.
Sejarah Merpati Nusantara Airlines
Maskapai Merpati bukanlah perusahaan penerbang kemarin sore. Usianya perusahaan ini mendekati usia setengah abad. Maskapai Merpati dibangun pada 1962 berdasar surat sah PP / no.19 / 1962.
Awalnya, perusahaan ini bernama PN Merpati Nusantara. Artinya status Merpati ialah Perusahaan Negara. Awal mula beroperasi, PN Merpati Nusantara mengandalkan 6 unit pesawat hibah dari Angkatan Udara Republik Indonesia / AURI nan terdiri dari pesawat jenis Dakota DC-2, Twin otter model lama.
Sementara, sumber daya manusia saat itu juga direkuit dari personil AURI, sebab saat itu pilot dari orang sipil sangat belum ada. Jadi, pilot, co-pilot, seluruh kru kabin teknisi mesin diambil dari militer.
Bisa jadi ketika awal-awal PN Merpati Nusantara berdiri semua disokong penuh oleh AURI, demikian juga direkturnya pun mantan petinggi AURI yakni Henk Sutoyo Adiputro. Dengan kekuatan enam unit pesawat dan dana sebesar sepuluh juta rupiah, maka dijalankanlah usaha penerbagan sipil kedua.
Rute pertama Merpati ialah antara bandara terpencil di pedalaman Kalimantan. Waktu itu infrakstruktur di Borneo masih mengandalkan transportasi sungai, sedangkan pembangunan jalan darat belum merata. Oleh sebab itu, distribusi logistik lebih banyak memakai pesawat dan kapal.
Di tahun-tahun kemudian, rute cikal bakal Merpati Nusantara bertambah luas, PN Merpati Nusantara membuka jalur penerbangan baru yakni Jakarta -Balikpapan, Jakarta - Semarang. Selain itu, Indonesia timur seperti papua dan Sulawesi pun dirambahnya sebab armadanya sudah bertambah dari program hibah pesawat milik Maskapai Garuda.
Begitupun dengan jumlah personel dan sumber daya manusianya pun kian bertambah pada tahun 1964 total pegawai PN Merpati Nusantara mencapai583.
Masa Suram Merpati Nusantara Airlines
Merpati Nusantara Airlines pernah mencapai masa jaya sekaligus masa suramnya juga. Dalam tubuh manajamen maskapai Merpati nan kerap diisi oleh pejabat nan tidak kompeten dengan global penerbangan, sehingga kebijakan sering juga berganti-ganti jadi perjalanan perusahaan tidak fokus.
Biaya operasional maskapai Merpati disubsidi pemerintah disisi lain manajemen tidak dituntut mencari untung. Jadi, Merpati tidak berorientasi sasaran profit. Ini berbeda dengan semangat kerja BUMN sekarang nan dituntut memperoleh keuntungan setiap tahunnya.
Jadi, semangat kompetisinya pun selalu terpacu mencari nan terbaik. Karakter maskapai Merpati pada masa pemerintah orde baru hampir sama dengan PNS lainnya. Di masa pemerintahan Orde baru di bawah kemimpinan Soeharto merupakan masa kejayaan Merpati. Ketika itu, pemerintah Orba begitu gencar mengucurkan kapital besar pada maskapai Merpati.
Rute penerbangan tidak hanya menggarap jalur domestik, tapi juga menjajal jalur internasional seperti membuka penerbangan Kupang - Darwin (Australia) dengan armada andalannya Airbus A310-300 protesis Perancis. Uniknya, buat mendatangkan pesawat berbadanbesar guna melayani rute internasional, manajemen Merpati Nusantara Airlines dengan berani hutang kepada pihak asing.
Padahal harga pesawat kabin besar seperti A310 & Airbus A300-600 harganya tidak murah belum lagibea tambahan seperti pembelian Aftur, sewa hanggar dan biaya perawatan nan tidak sedikit. Di sisi lain, trayek internasional nan digarap tidak cukup gemuk alias sepi penumpang sehingga, proyek uji coba ini tidak mendatangkan laba nan signifikan bagi maskapai Merpati. Akhirnya, trayek ke Australia tidak berlangsung lama.
Guna mendukung industri teknologi dirgantara nan digadang-gadang oleh Soeharto dan Habibie, maskapai Merpati menjadi perusahaan paling banyak menggunakan pesawat produksi IPTN. Rata-rata pesawat bikinan anak bangsa dipakai buat melayani trayek lokal antar provinsi.
Namun, sebab gejolak krisis moneter di Indonesia dan negara-negara di Asia Tenggara, menyebabkan IPTN gulung tikar akhirnya pesawat-pesawat IPTN banyak nan di- grounded . Masalah lain ialah tender pengadaan pesawat komersial buat Merpati Nusantara Airlines nan tidak transparan dan banyak berbau KKN sehingga, menimbulkan kerugian negara.
Dampaknya banyak sekali peristiwa pesawat jatuh sebab faktor manusia atau human error . Bahkan, maskapai Merpati dilarang melintatasi udara Eropa alias dilarang membuka trayek ke Eropa.
Masalah nan paling berat ialah krisis keuangan melanda maskapai Merpati sebab beban warisan hutang nan kelewatbanyak, mengakibatkan kinerja maskapai Merpati tidak gesit. Ditambah lagi persaingan bisnis penerbangan sipil nan kian sengit. Seolah-olah maskapai Merpati seperti burung merpati nan terbang di antararajawali, kalah cepat dan kalah invofatif.
Harapan Merpati Nusantara Airlines Kini
Memasuki masuk era reformasi, Mepati Airlines mengharuskan badan usaha milik pemerintah harus berdikari dalam menjalankan bisnisnya masing-masing dan mengurangi ketergantungan dengan pemerintah pula. Manajemen maskapai Merpati membenahi manajemennya dengan melakukan rasionalisasi pegawai dan menjual asset-asetnya nan tidak produktif.
Kemudian, membereskan masalah keuangan nan selama ini menjadi permasalahan utamanya. Menrestrukturisasi hutang-hutangnya, termasuk penjadwalan ulang pengembalian utangnya. Merpati Nusantara Airlines fokus pada penerbangan pioner dan menetapkan sebagai core bisnisnya.
Manajemen maskapai Merpati mendatangkan armada-armada baru guna mendukung layanan bisnisnya. Merpati Nusantara Airlines menggandeng produsen pesawat terbang dari Cina, Xian Aircraft China.
Merpati Nusantara Airlines Ikut Memajukan Indonesia Timur
Indonesia bagian timur seperti anak tiri nan tidak diperhatikan oleh orang tuanya, betapa tidak, Papua nan kaya dengan sumber daya alamnya, eksplorasi di Tembagapura nan menghasilkan devisa buat negara lumayan besar. Ternyata selama ini, kondisi kesejahteraan masyarakat dan pembangunan infrastruktur tertinggal jauh. Bahkan, cenderung terbengkalai, dampaknya pembangunan di Papua pun terhambat.
Bayangkan saja harga sembako di pedalaman Papua dapat naik 200 % dari di Jawa. Kenapa dapat begitu? Karena buat mendatangkan sekarung beras harus dinaikan pesawat terbang. Distribusi sembagi via jalur darat sangat tidak memungkinkan dilakukan. Jalan satu-satunya nan melalui jalur udara, di sinilah peran pesawat terbang sangat dibutuhkan.
Pemerintah harus sadar dan bahwa pembangunan infrastruktur transportasi udara di Papua harus dibangun disejumlah tempat. Kalau perlu setiap kabupaten nan ada di pedalaman wajib memiliki bandara dan peralatanlain nan mendukung transportasi udara. Di sinilah peluang Merpati Nusantara Airlines buat membantu masyarakat Papua mendapatkan pelayanan transportasi udara.
Kalau perlu kantor pusat Merpati Nusantara Airlines dipindahkan ke Papua dengan tujuan agar lebih fokus menggarap bisnisnya, yakni penerbangan perintis. Dan nan niscaya kalau kantor pusat maskapai Merpati dipndah ke Papua mereka dapat menengenal betul geografisdaerah-daerah di Indonesia Timur.
Harapannya manajemen maskapai Merpati mampu memberikan layanan nan maksimal dan kebijakan strategis nan pro terhadap pelanggan Merpati Nusantara Airlines dan tentumembantu memajukan pembangunan dan perekonomian Indonesia.