Belajar Membuat Sinopsis Novel

Belajar Membuat Sinopsis Novel

Ungkapan nan mengatakan bahwa banyaklah membaca maka kau akan menguasai global sepertinya tak terlalu berlebihan. Membaca merupakan salah satu kegiatan nan bisa membantu otak manusia buat terus bekerja. Banyaknya kata baru atau rangkaian kalimat baru dalam setiap bacaan juga akan memberikan tambahan kata baru dalam kamus bahasa nan secara alami ada dalam otak manusia.

Jenis bacaan nan bermanfaat dapat berupa apa saja. Seperti majalah, koran, atau bacaan nan bersifat hiburan seperti novel dan cerpen. Untuk jenis bacaan bersifat hiburan seperti novel, membaca sinopsis novel terlebih dahulu dapat menjadi tuntunan bagi Anda. Anda dapat memilih-milih sebelum membelinya.

Selain berfungsi sebagai cara Anda mengetahui isi dari novel nan akan dibaca atau dibeli, sinopsis novel juga sebenarnya berfungsi juga buat mengambil perhatian pembaca agar lebih tertarik membaca karya tersebut.

Sebagai contoh, ada buku nan sinopsisnya menawarkan berbagai ide menarik. Akan tetapi setelah dibaca, ide-ide nan ditawarkan tersebut lenyap begitu saja sebab memang sebenarnya tak ada. Hal ini perlu jadi bahan pertimbangan juga buat Anda dalam memilih berbagai bacaan sehingga tak menyesal hanya sebab terpengaruh oleh aksi sinopsis dalam membeberkan ide-ide menarik nan belum jelas faktanya.

Oleh sebab itu, banyak penerbit nan membuat sinopsis sebagus mungkin pada cover belakang agar pembaca menjadi penasaran dan tertarik buat membeli buku bergenre fiksi tersebut. Namun, tak semua penerbit memberlakukan hal nan sama pada produk mereka. Ada juga nan membubuhkan sinopsis pada cover memang sebab menginginkan karya tersebut diketahui banyak orang sebab isinya, bukan sebab nilai-nilai lain nan bersifat 'menarik' massa pasar.



Ringkasan Sebuah Bacaan

Sinopsis novel memang diciptakan buat itu. Sinopsis novel bertindak sebagai guide dalam menentukan novel apa nan harus Anda pilih. Penyesalan setelah membeli novel pun dapat diminimalisasi. Dengan demikian, ada dua hal nan dapat didapatkan apabila Anda cermat saat membaca sinopsis novel nan hendak dibeli, yakni ekonomis budget juga efisien waktu.

Secara bahasa, mungkin Anda sudah tak asing lagi dengan kata sinopsis. Sinopsis merupakan ringkasan. Sementara itu, sinopsis novel berarti kompendium dari cerita nan ada pada sebuah novel. Dalam membuat sinopsis novel, meringkas cerita ialah keahlian nan harus dimiliki. Meringkas cerita bukan berarti menghilangkan unsur-unsur krusial dalam cerita tersebut.

Ketika unsur krusial dalam novel tersebut dihilangkan dengan alasan mempersingkat cerita, maka cerita dalam sinopsis novel tersebut sudah menjadi cerita nan berbeda. Sinopsis novel tersebut tak lagi mewakili novel nan disinopsiskan.

Cerita-cerita fiktif dalam bentuk tulisan atau biasa disebut novel umumnya memiliki gaya bahasa nan menarik dan indah. Penulis novel mencoba mewakilkan apa nan sedang terjadi menggunakan pilihan kata nan berbeda dari biasanya. Gaya bahasa nan seperti itu akan membuat nilai rasa pada sebuah novel menjadi bertambah.

Hal-hal seperti itu tak dibutuhkan dalam pembuatan sinopsis novel. Hal terpenting ialah bagaimana isi dan gagasan nan dimaksudkan pengarang dapat sampai pada para pembaca. Layaknya sebuah kompendium atau rangkuman, sinopsis novel juga hanya “diperbolehkan” memiliki jumlah halaman satu hingga tiga.

Sinopsis dan resensi ialah dua hal nan berbeda. Meskipun dua-duanya ialah penggambaran secara singkat dari sebuah karya sastra, dalam hal ini novel, kedua hal tersebut ternyata berbeda. Sinopsis dan resensi ialah dua hal nan serupa tapi taksama. Jika sinopsis biasanya dituangkan dalam satu hingga tiga halaman, maka resensi memiliki wahana nan lebih pendek. Resensi novel hanya akan berakhir pada ukuran paragraf.

Selain dari segi fisik, kedua hal tersebut juga dapat dibedakan menurut nilai-nilai subjektif nan tertuang di dalamnya. Jika sinopsis novel bercerita tentang isi novel beserta beberapa unsur krusial nan harus diketahui oleh pembaca, maka resensi novel lebih menitikberatkan kesan nan didapatkan dari hasil membaca novel tersebut.

Pembuat sinopsis hanya dapat memasukkan nilai informatif mengenai bacaan atau novel nan dirangkum tersebut tanpa menyisipkan kesan positif atau negatif dari bacaan itu, sedangkan pembuat resensi novel dapat memberikan argumentasi mereka mengenai layak atau tidaknya novel tersebut dibaca. Atau informasi lain nan dapat dijadikan arena kreatif pada penulis resensi ialah sejauh mana novel nan diresensi bisa menginspirasi pembaca pada kalangan tertentu.



Belajar Membuat Sinopsis Novel

Membuat sinopsis novel tak semudah kelihatannya. Anda harus menceritakan kembali isi cerita dari sebuah novel nan rata-rata memiliki halaman super tebal hanya dalam beberapa lembar saja. Dalam halaman nan sedikit itu, Anda harus dapat menyampaikan jalan cerita, dan sisi menarik dari sebuah novel secara bersamaan.

Beberapa langkah berikut ini akan membantu Anda belajar dalam membuat sinopsis sebuah novel.



1. Membaca Novel

Ini ialah langkah pertama nan harus Anda lakukan. Tentu saja sebab dengan membaca novel terlebih dahulu, Anda jadi tahu dan mengerti maksud serta gagasan cerita nan akan disampaikan penulis dalam novelnya.

Saat membaca novel, usahakan Anda fokus pada unsur-unsur intrinsik nan krusial agar tak terlewatkan. Unsur-unsur krusial tersebut meliputi tema, tokoh, alur, latar, dan amanat nan terdapat dalam novel tersebut.



2. Mencatat atau Menandai Gagasan Cerita

Mencatat gagasan cerita memang terkesan seperti anak kecil. Namun, hal itu akan sangat membantu bagi Anda nan lemah mengingat sesuatu. Jika tak mau repot-repot mencatat, Anda dapat menandai apa nan dianggap sebagai gagasan cerita dengan menggarisbawahi kalimat atau gagasan cerita tersebut.

Pencatatan tersebut dimaksudkan agar Anda mengathui dengan jelas ide nan hendak disampaikan pengarang sehingga pembaca sinopsis novel pun bisa menangkap ide tersebut. Dengan kata lain, gagasan nan dicatat dan diolah dalam sinopsis merupakan brand nan dijual buat dibeli oleh pembaca novel tersebut.



3. Mengumpulkan Gagasan Cerita dan Mengolahnya

Selesai memberikan tanda pada gagasan cerita, Anda dapat mulai mengolahnya. Mengolah gagasan cerita tersebut dengan menulis secara ringkas. Gunakan kalimat nan pendek tapi padat. Pemilihan kata penghubung juga harus diperhatikan agar cerita tetap menarik dan tak terkesan dipaksakan.

Jika sudah melakukan ketiga hal tersebut, jangan lupa buat merangkai kata-kata nan latif dan menarik sehingga konten nan diharapkan sampai ke pembaca tak begitu saja menguap hanya sebab Anda bersikeras buat memasukkan unsur-unsur atau gagasan pribadi nan tak terlalu penting.

Misalnya saja, saat menuliskan tokoh utama, Anda diharapkan buat tak terbawa emosi sehingga membuat tokoh nan berperan sebagai peran pembantu dalam cerita malah dimasukkan sebagai peran primer hanya sebab Anda menyukai tokoh dalam novel tersebut.

Begitu juga dengan menuliskan alur. Tulislah alur nan tepat dengan cerita dalam novel tanpa meninggalkan tahap-tahap alur nan penting. Hal tersebut merupakan salah satu faktor nan memengaruhi pembaca buat menganggap bahwa novel tersebut merupakan bacaan nan menarik secara tema maupun alur.

Unsur-unsur intrinsik tersebut merupakan faktor krusial nan harus dimasukkan saat Anda membuat sebuah sinopsis novel. Dengan unsur nan lengkap, maka lengkap pula gagasan nan hendak disampaikan pengarang kepada pembaca. Dengan demikian, pembaca menganggap bahwa membaca novel nan packaging -nya lengkap ialah sebuah keharusan.

Selamat membuat sinopsis novel!