Berbagai Contoh Penanda dan Petanda dalam Mimpi

Berbagai Contoh Penanda dan Petanda dalam Mimpi

Banyak nan berkata bahwa mimpi adalah kembang tidur. Bunga tidur berarti hanya pemanis, hanya hiasan tidur saja. Mimpi tidak memiliki arti apapun, tidak ada interaksi dengan alam realita dan kerealitasan. Semuanya hanyalah ilusi, hanya bayangan, dan bukan apa-apa.

Mimpitidak dapat menjelaskan apa nan akan terjadi kemudian. Mimpi tak dapat meramalkan kejadian nan akan terjadi di masa nan akan datang. Mimpi hanyalah mimpi.

Bagi sebagian orang, mimpi tidak hanya sekadar kembang tidur. Mimpi mempunyai arti. Mimpi dapat saja menyiratkan sesuatu nan sifatnya masih misteri. Ramalan mimpi , itulah nan mereka inginkan. Mengetahui arti dari mimpi dengan membeli buku ramalan mimpi atau bertanya pada seseorang nan dinilai cukup mampu menafsirkan arti mimpi.

Dahulu, para raja selalu percaya pada ramalan mimpi. Raja percaya bahwa mimpi menyiratkan sesuatu nan akan terjadi, baik pada dirinya, kekuasaannya, kejayaannya atau kerajaannya. Itu sebabnya para raja memiliki pakar tafsir mimpi istana. Pakar tafsir ini biasanya tidak hanya satu.

Para raja memiliki pakar tafsir mimpi lebih dari satu. Setiap mimpi nan dirasa absurd oleh raja, niscaya ditanyakan kepada para pakar tafsir mimpi istana. Tak hanya mimpi nan dialami oleh raja, mimpi nan dialami oleh permaisuri pun, jika dirasa aneh niscaya ditanyakan kepada pakar tafsir mimpi istana.

Seperti halnya mimpi seorang permaisuri nan dalam tidurnya ia bermimpi mengandung bulan purnama. Pakar tafsir mimpi kemudian menyatakan bahwa permaisuri akan memiliki anak nan sakti, tersohor, dan bijaksana. Permaisuri nan telah bertahun-tahun belum juga hamil, berharap mimpi itu nyata. Setiap hari, ia mengelus perut seolah-olah merasakan akan ada jabang bayi tumbuh di rahimnya. Tak berselang lama, permaisuri pun akhirnya hamil.

Ramalan mimpi seperti itu masih saja dipercaya oleh sebagian besar masyarakat kita nan memang dalam kehidupannya begitu akrab dengan global mitos. Masyarakat kita percaya jika seseorang bermimpi dipatuk oleh ular, pastilah ia akan mengalami jatuh cinta, memiliki kekasih.

Namun jika tidak dijaga, percintaannya akan kandas dengan menyakitkan. Begitu pun jika seseorang bermimpi bermain-main di air jernih nan mengalir, atau bermimpi sebuah kolam nan penuh ikan, menurut ramalan mimpi ia akan mendapatkan rezeki nan berlimpah.

Ramalan mimpi memang telah menjadi bagian tidak terpisahkan dalam kehidupan sebagian besar masyarakat Indonesia. Percaya atau tak tergantung pada keyakinan masing-masing. Pun tergantung pada sugesti dan realitas.

Toh, ramalan-ramalan baik tersebut tak akan menjadi konkret jika tak disertai upaya buat mewujudkannya. Jika ramalan baik itu hanya kita percayai saja sementara kita pun hanya berdiam diri, maka bukan perwujudan ramalan baik nan akan kita dapatkan, malah dapat saja kebalikannya.



Ramalan Mimpi Menurut Mitos Tradisional

Untuk mengetahui tafsiran mimpi, pada zaman dahulu diperlukan seseorang nan memiliki kemampuan lebih di bidangnya. Para cenayang dan orang pintar dipercaya memiliki kemampuan tersebut sehingga masyarakat beramai-ramai mendatangi kedai para cenayang hanya buat mendapatkan tafsiran mengenai mimpi nan mereka alami.

Ramalan seperti ini dianggap sakral sehingga hanya orang eksklusif nan diberi kelebihan oleh Tuhan nan dapat menafsirkan mimpi orang lain. Tidak ada fakta nan jelas atau penanda nan dapat menghubungkan antara mimpi nan satu dengan mimpi nan lain. Akan tetapi, orang-orang nan dianggap memiliki kemampuan tersebut seolah-olah mengetahui sahih apa nan terjadi pada mimpi seseorang.

Dalam mitos tradisional, tak ada kaitan antara realita, alam bawah sadar, dengan alam mimpi. Tafsiran nan dihasilkan sepertinya merupakan terkaan atau bisikan hati belaka nan memang hanya dapat diketahui oleh orang-orang tertentu. Ramalan seperti ini tentu saja tak dapat dipelajari oleh setiap orang.

Misalnya saja, ramalan mengenai bintang kembar nan berada dalam mimpi. Para cenayang istana pada zaman dahulu meramalkan mimpi tersebut sebagai kemunculan anak kembar nan akan dilahirkan oleh permaisuri.

Atau mitos nan sampai saat ini masih berkembang ialah seperti bermimpi gigi copot, maka ia akan merasakan sakit. Bermimpi kehilangan uang, maka akan mendapatkan banyak rezeki. Dan banyak lagi mitos lainnya nan sampai sekarang dianggap ramalan terpercaya bagi mimpi sebagian orang.

Akan tetapi, seiring berkembangnya zaman, makin banyak pula orang nan menganggap bahwa ramalan mimpi tradisional seperti itu hanyalah mitos nan pada zaman dahulu dipercaya akan berubah menjadi kenyataan. Munculnya berbagai ilmu pengetahuan di masa kini membuat semua orang hendak mengetahui karena dampak segala sesuatu, termasuk mengenai mimpi.



Ramalan Mimpi Berdasarkan Psikoanalisis

Dewasa ini, cabang ilmu nan kita temui semakin banyak. Termasuk salah satu ilmu nan menggabungkan antara ilmu psikologi dengan ilmu analisis, seperti psikoanalisis nan digagas oleh banyak ilmuwan seperti Sigmund Freud, Jaques Lacan, dan ahli ilmu psikoanalisis lainnya.

Ilmu tersebut dapat dipakai pada berbagai disiplin ilmu. Misalnya saja, pada ilmu sastra, ilmu politik, ilmu komunikasi, bahkan sampai pada cara menafsirkan mimpi pun psikoanalisis dapat diterapkan buat mengetahui interaksi realita dengan pencerahan nan terbangun oleh seseorang dalam mimpinya.

Sigmund Freud melakukan hal ini pada para pasiennya. Ia menganggap bahwa mimpi seseorang merupakan representasi atas apa nan ada di dalam pikiran dan perasaan orang tersebut. Lantas ide-ide tersebut muncul dalam satu kesatuan nan membentuk wilayah tersendiri dalam alam bawah sadar.

Oleh sebab itulah, banyak pula terapi nan dilakukan dengan prinsip dasar psikoanalisis buat dapat menyembuhkan seseorang dari penyakit mental nan selama ini mengganggunya.

Dalam cara menafsirkan mimpi sendiri, psikoanalisis memiliki prisnsip dan tanda tersendiri nan sudah dianggap sebagai satuan internasional buat menandai sesuatu. Misalnya saja, uang merupakan sebuah penanda nan menandai kekuasaan dan hal lain nan bersifat keduniawian, ambisi, dan hal-hal nan dianggap mewah dalam kehidupan sehari-hari.

Oleh karena itu, ketika seseorang bermimpi tentang uang, tak dapat langsung diramalkan bahwa orang tersebut akan mendapatkan rezeki atau bahkan sebaliknya. Harus dilihat terlebih dahulu makna uang bagi orang tersebut itu apa.

Jika dalam kehidupan nyata, seseorang nan bermimpi tentang uang tersebut sedang merasa kekurangan secara materi, dapat jadi mimpi tentang uang tersebut hanyalah kompensasi atas kebutuhan nan di dalam kehidupan konkret belum sempat dicapainya.

Akan tetapi, jika dalam kehidupan nyata, si pemimpi tak mengalami hal tersebut, dapat jadi makna uang dalam mimpi mengalami pergantian seperti nan sudah disebutkan di atas. Apakah dalam kehidupan konkret si pemimpi sedang bersaing buat mendapatkan kekuasaan, atau buat mengambil sesuatu nan sangat diinginkan?

Untuk mendapatkan jawaban nan mendekati kenyataan, bukan hanya diperlukan pengetahuan mengenai penanda dan petanda dalam mimpi saja. Seseorang nan hendak menafsirkan mimpi dari sudut pandang psikoanalisis wajib memiliki pengetahuan dan kepekaan nan tingi terhadap lingkungan psikologi sehingga ia dapat menganalisis sesuatu dengan baik.



Berbagai Contoh Penanda dan Petanda dalam Mimpi

Untuk mengetahui berbagai hal dalam mimpi, diperlukan pengetahuan mengenai penanda dan petanda dalam mimpi nan dialami tersebut. Berikut ialah ebberapa penanda dan petanda nan biasanya muncul pada mimpi seseorang.



a. Air

Bermimpi mengenai air artinya Anda sedang terlibat secara emosi dengan benda lain nan ada di dalam mimpi. Jika air nan berada di dalam mimpi sedang tenang, itu artinya Anda tak sedang mengalami emosi nan berlebihan. Namun, jika air nan berada di dalam mimpi tersebut beriak bahkan terlihat seperti bencana, itu artinya Anda membutuhkan ketenangan buat dapat menyelesaikan sesuatu tanpa emosi nan terlalu besar.



b. Telanjang

Bermimpi ada nan telanjang dalam mimpi (atau bahkan Anda sendiri) merupakan hal nan sungguh memalukan. Namun, pada dasarnya, mimpi tersebut melambangkan sisi pemberontakan nan ada di dalam diri Anda. Jika Anda orang nan tertutup, maka hal ini merupakan keinginan terpendam Anda buat menyuarakan apa nan ada di dalam pikiran dan perasan Anda.



c. Kamar Mandi

Bermimpi tentang kamar mandi biasanya sering ditemui oleh seseorang dalam mimpi. Hal tersebut melambangkan pembersihan nan ingin dilakukan seseorang secara emosi. Bermimpi kamar mandi merupakan inisial nan baik bagi perkembangan emosi seseorang. Artinya, orang tersebut hendak menghilangkan berbagai pemikiran dan perasaan negatif dari dirinya.



d. Ular

Bermimpi mengenai ular merupakan hal nan wajar. Mimpi ini memiliki dua makna. Di satu sisi, mimpi tersebut melambangkan sisi seksualitas seseorang. Di sisi lain, mimpi tersebut melambangkan ketakutan nan sedang dialami seseorang secara emosi. Kaitkanlah mimpi tersebut dengan apa nan Anda alami dalam kehidupan konkret sehingga mimpi ular tersebut dapat ditafsirkan dengan jelas.



Ramalan Mimpi - Antara Bunga Tidur dan Refleksi dari Aktualisasi diri nan Terpendam

Semua orang punya mimpi dan pernah bermimpi. Mimpi selalu dikaitkan dengan imajinasi dan keinginan alam bawah sadar. Mimpi merupakan perjalanan manusia di alam bawah sadarnya. Global bawah sadar nan hanya dapat dimasuki ketika manusia itu bermimpi, ketika kita tertidur. Ketika bermimpi kita bahkan tak akan merasakan bahwa itu mimpi.

Kita akan sadar ketika terbangun. Ritual nan biasa dilakukan sehabis bermimpi ialah mengingat-ingat kembali mimpi apa nan muncul, merenungkan, kemudian takjarang mulai mencari tahu arti dari mimpi itu.