Tokoh Musik - Steve Vai dan Penghargaan
Berdedikasi di global musik bagi para tokoh musik ialah sebuah kewajiban. Ketika memilih musik sebagai jalan hidupnya, tokoh musik harus selalu memberikan suguhan musik nan terbaik. Jika tidak, berhentilah bermusik, cuci kaki lalu tidur.
Setidaknya hal seperti itu sedikit banyak niscaya terlintas di benak para tokoh musik. Kualitas seorang tokoh musik ialah dari karya-karya nan dihasilkan. Nama baik sang tokoh musik dipertaruhkan dalam karya-karyanya tersebut. Jikamusik nan diciptakan hanya menghasilkan karya nan tak berkualitas, sebaiknya pikirkan kembali keinginan Anda buat menjadi tokoh musik atau musisi.
Kebebasan berekpresi, termasuk menciptakan sebuah lagu memang merupakan hak setiap orang. Tapi, apakah lantas kualitas bukan lagi menjadi semacam rumusan pasti? Tentu tidak. Kebebasan bermusik nan ideal ialah kebebasan dalam menciptakan musik atau lagu-lagu nan berkualitas, jika tak lebih baik urungkan niat menjadi musisi atau tokoh musik.
Bermusik berarti menciptakan musik, bermusik berarti akrab dengan alat-alat musik. Seperti nan telah kita ketahui bersama bahwa alat musik terdiri dari berbagai jenis. Alat musik tersebut bersinergi membuat sebuah alunan nada nan indah. Alat musik tersebut juga membuat seorang tokoh musik "bernyaw".
Berbicara tentang alat musik, salah satu alat musik nan memegang peranan cukup krusial ialah gitar. Permainan gitar dari seorang tokoh musik nan memikat ditambah dengan launan melodi dari instrumen musik lainnya akan menghasilkan harmonisasi nan indah.
Seorang pemain gitar nan handal tentu saja ialah musisi atau tokoh musik nan memang sudah sangat mahir memainkan gitar. Senar-senar dari gitar nan berjejer rapi harus sudah bersahabat dengan jari dari tokoh musik tersebut. Ibaratnya "sudah kawin". Jika tidak, harmonisasi nan memesona tak akan tercipta.
Salah satu dari sekian banyak tokoh musik nan mahir bermain gitar, nama Steve Vai tak dapat dipandang sebelah mata. Steve Vai ialah tokoh musik dengan permainan gitar nan menawan. Dengan kemampuannya memetik gitar, nama tokoh musik ini pun mendunia.
Tokoh Musik - Steve Vai Gitaris nan Legendaris
Salah satu tokoh musik nan mampu meramu sebuah permainan gitar menjadi musik nan asik ialah Steve Vai. Tokoh musik nan dianugrahi sebab mampu menyampaikan lirik lagu, sebuah pesan lewat suara gitarnya. Steve Vai lahir nan lahir pada 6 Juni, tahun 1960, telah memulai perjalanan karirnya pada 1970. Perjalanan karir bermusik dalam bermain gitar dipengaruhi oleh salah seorang gitaris terbaik yaitu Joe Satriani.
Hal itu terbukti saat ia masih berusia 11 tahun. Tokoh musik ini sudah memulai perjalanan musiknya dengan membentuk band. Album-album mini pun ia buat. Beberapa di antaranya ialah Hot Chocolate, The ohio express, rayge, bold as love dan itu berakhir di tahun 1980.
Baru pada tahun 1980 Steve Vai memulai debut profesionalnya sebagai seorang tokoh musik nan tidak terlupakan di permainan gitar. Kematangan, dan juga kedewasaan, seiring bertambahnya usia, membuat Steva Vai bahkan dapat melampaui Joe Satriani.
Seiring perjalanannya itu pula lah tokoh musik ini banyak belajar dari gitari-gitaris lainnya, Jeff Beck, Jimmy Page, serta seorang gitaris nan spesifik bermain di musik jazz, Allan Holdsworth. Karir profesionalnya dimulai pada saat tahun 1980.
Saat itu Steve Vai bekerjasama dengan seorang musisi bernama Frank Zappa, nan mampu menerjemahkan setiap nada-nada gitar nan dimainkan oleh Steve Vai. Pada 1980 sampai dengan 1982, Steve Vai ikut bersama-sama dengan tokoh musik lain, Frank Zappa, dalam beberapa pergelaran konser serta rangkaian tour Zappa. Tapi pada tahun 1983, Vai mulai mengerjakan album dan memulai perjalannya sendiri.
Pada 1983 sampai dengan 1985, abulm pertamanya muncul dengan judul Flexable. Tokoh musik Steve Vai ini bekerjasama dengan gitaris lainnya Yngwie Malmsteen dan bekerjasama juga dengan seorang dari band Van Hallen, yaitu David Lee Roth. Dalam band nan dibentuknya, Steve Vai memang sering kali mengganti personilnya, tapi bukan berarti Vai ialah tokoh musik nan egois.
Steve Vai bahagia berkolaborasi dengan siapa saja. Pada 1990 ia kembali bekerjasama dengan David Lee Rooth dan pemain bass dari mr big Billy Shehan dalam sebuah tur konser, dan merilis album nan diberi nama passion and warfare.
Berkat kolaborasinya dengan beberapa musisi itulah, Steve Vai menjadi salah satu tokoh musik nan terkenal dan berbakat. Ia mampu mengikuti arus dan perkembangan global musik dan mampu menyejajarkannya dengan idealisme musiknya. Sebagai bukti, pada 1990-an ia sempat bekerjasama dengan salah satu musisi rock lainnya yaitu Ozzy Osbourne.
Pada 2002 ia pun sempat bermain bersama dengan musisi Jepang dalam sebuah permainan orkestra. Bahkan, nan cukup sensasional saat itu ialah konser 3Gnya bersama tokoh musik mumpuni nan taklain ialah sang guru dari Steve Vai sendiri, Joe Satriani.
Berikut ialah beberapa album nan sudah dirilis oleh Steve Vai selama perjalanan karirnya sebagai tokoh musik dunia. Flex-Able dan Flex-Able Leftovers pada 1984, Passion and Warfare pada 1990, Sex & Religion pada 1993, Alien Love Secrets tahun 1995, Fire Garden tahun 1996.
Joe Satriani, Steve Vai & Eric Johnson "G3 Live In Concert”, pada 1997. Album nan diberi judul sama Flex-Able Leftovers, tapi dengan beberapa lagu nan berbeda pada 1998. The 7th Song - Enchanting Guitar Melodies, Archives Vol. 1 pada tahun 2001. Album live konsernya di berbagai loka nan diberi nama Alive In An Ultra World pada 2001. Album rekamannya bersama Frank Zappa "FZ Original Recordings; Steve Vai Archives, Vol. 2 nan kembali dirilis ulang pada 2001.
Album The Exlusive Light And Sound pada tahun 2001, ablum nan berisikan nada-nada cinta dari gitar Steve Vai nan diberi judul The Secret Jewel Box pada tahun 2001. Album The Infinite Steve Vai - An Anthology pada tahun 2003. Album konser 3G-nya nan kedua bersama Joe Satriani, Steve Vai & Yngwie Malmsteen, nan diberi judul "G3 Live: Rockin’ In The Free World", album Real Illusions: Reflections pada 2005, ablum 3G livenya di Tokyo Joe Satriani, Steve Vai & John Petrucci "G3 Live In Tokyo”, dan album Sound Theories Vol. I & II nan dirilis pada 2007.
Tokoh Musik - Steve Vai dan Penghargaan
Kiprahnya sebagai seorang tokoh musik di global gitar membuat ia mendapatkan banyak penghargaan. Mulai tahun 1987 sampai dengan tahun 2005. Dari berbagai negara, seperti Amerika, Inggris, dan lain-lainnya. Tak hanya dilabeli sebagai gitaris, tapi gitaris nan memainkan majemuk musik seperti rock, metal, dan istrumental.
Tak hanya itu, tokoh musik nan terkenal lewat permainan gitarnya ini bahkan sempat membuat musik nan tak berinstrumenkan gitar, tapi piano. Nada-nada dari gitarnya diterjemahkan Vai ke dalam piano di album Piano Reductions Vol. 1: nan dimainkan keyboardis bandnya, Mike Kennealy.
Kiprah lainnya sebagai tokoh musik ialah dibuatkannya sebuah permainan game buat karya-karya gitar seorang Steve Vai. Game ini mengajarkan kita, bagaimana seorang Steve memainkan, nada-nada, speed, dan melodi-melodinya. Tak salah pula, Steve Vai sempat dinobatkan sebagai salah satu tokoh musik nan berpengaruh dalam instrumen gitar pada abad ke-20 ini bersama Yngwie Malmsteen, Matt Belamy nan menjadi gitaris band Muse dan John Frusciante nan mantan gitaris Red Hot Chilli Papers.