Mamalia - Gajah dan Kelinci ialah Bagiannya

Mamalia - Gajah dan Kelinci ialah Bagiannya

Mamalia merupakan salah satu kelompok makhluk hayati nan ada di muka bumi ini. Keberadaannya menjadi bagian dari rantai makanan antara makhluk-makhluk lainnya, dalam hal ini manusia dan tumbuhan. Mamalia ialah sekelompok hewan nan ikut memegang peranan krusial dalam proses simbiosis mutualisme.

Pelajaran tentang hewan mamalia merupakan pelajaran dasar nan diberikan pada anak usia sekolah dasar. Hal ini menjadi krusial mengingat pada usia anak-anak, hal-hal dasar tentang makhluk hayati terutama hewan berperan sebagai pengetahuan dasar mengenai klasifikasi makhluk hidup, terutama hewan atau binatang.

Mamalia memang merupakan salah satu bagian dari klasifikasi makhluk hayati nan ada di global ini. Hal itu sebab berdasarkan beberapa hal, masing-masing makhluk hayati memang dikategorikan menjadi kelompok nan berbeda. Ada hewan nan termasuk mamalia, ada juga hewan nan tergolong sebagai non-mamalia.

Selain berperan sebagai rantai makanan, keberadaan hewan-hewan tersebut semakin menambah khazanah global fauna. Bayangkan saja jika di global ini hanya ada satu atau dua hewan, yaitu mamalia dan non-mamalia, global hewan niscaya akan sepi. Kehidupan manusia pada akhirnya juga akan terpengaruh, baik secara langsung maupun tak langsung.

Ketika hewan diciptakan, baik nan terkategori sebagai hewan mamalia atau bukan, pastilah memiliki peranan nan cukup besar. Berbagai kegunaan telah "dibekalkan" Sang Pencipta kepada makhluk-makhluk ciptaan-Nya tersebut. Tidak mungkin sesuatu diciptakan tanpa tujuan dan kegunaan nan jelas bagi lingkungannya.

Jadi, jika suatu saat Anda merasa tak berguna, ingatlah kata-kata ini bahwa tak ada makhluk nan tak berdayaguna. Penjahat sekalipun nan oleh sebagian besar masyarakat dicap sebagai makhluk nan tak berguna, hakikatnya memiliki kegunaan. Penjahat dapat dijadikan sebagai wahana belajar bahwa menjadi seorang nan jahat, kehidupannya tak akan baik. Begitupun dengan mamalia, hewan nan perannya mungkin tak terlihat, sesungguhnya memiliki peran nan besar.

Lalu, sebenarnya apa itu mamalia? Hewan-hewan apa saja nan tergolong sebagai mamalia? Apakah kelompok hewan tersebut masih ada dan belum punah hingga saat ini? Kita simak penjelasannya.



Mamalia - Mengenal Hewan Ini Lebih Jauh

Secara singkat, mamalia ialah kelompok hewan nan memiliki sistem reproduksi atau sistem berkembangbiak seperti manusia. Hewan-hewan ini hamil dan kemudian melahirkan. Jadi, jika mengacu pada pengertian singkat tentang mamalia, sesungguhnya manusia juga dapat digolongkan sebagai mamalia, tetapi tentu saja sebutannya bukan hewan mamalia, melainkan makhluk mamalia.

Namun, kriteria tersebut tak selamanya terjadi pada hewan nan tergolong mamalia. Ada juga mamalia nan berkembangbiak secara bertelur, tak melahirkan. Mamalia nan bertelur disebut juga monotremata . Hewan nan tergolong sebagai monotremata ini juga tak memiliki puting susu, tetapi hewan ini tetap memiliki kelenjar susu.

Ketika membicarakan mamalia dalam kategori hewan, hal-hal nan berhubungan dengan hewan pastilah ikut dibicarakan. Berdasarkan pada kebiasaan, penyebutan mamalia ini memang selalu mengacu pada hewan atau binatang. Penyebutan itu tak mengacu pada manusia sebagai makhluk nan sama-sama hamil dan melahirkan.

Ketika makhluk itu melahirkan, menyusui menjadi hal nan secara alami niscaya terjadi. Oleh sebab itu, pada sekelompok hewan nan tergolong sebagai mamalia, hewan-hewan tersebut memiliki kelenjar susu. Sama persis dengan apa nan terjadi pada manusia, bukan?

Kelenjar susu pada hewan-hewan nan tergolong mamalia tersebut berfungsi sebagai sumber makanan sekaligus cadangan makanan. Rasa-rasanya tak perlu lagi disebutkan bahwa kelenjar susu hanya dimiliki oleh hewan mamalia berjenis kelamin betina, bukan? Iya, kan? Anda niscaya sudah tahu betul mengenai hal ini.

Ciri lain nan menonjol dan cukup membedakan apakah hewan tersebut mamalia atau bukan ialah adanya bulu-bulu atau rambut nan tumbuh di sekitar badannya. Hewan pada kelompok mamalia ini juga termasuk hewan nan endoterm atau istilah awamnya hewan berdarah panas. Selain itu, sebagian besar hewan dalam kelompok mamalia memiliki daun telinga. Hewan mamalia juga digolongkan sebagai hewan vertebrata atau hewan bertulang belakang.

Jadi, jika Anda melihat hewan tersebut memiliki bulu atau rambut, memiliki daun telinga dan ketika dipegang badannya terasa panas, maka bisa dipastikan hewan nan Anda lihat itu termasuk dalam golongan hewan mamalia. Tidak sulit bukan mengindentifikasi hewan ini? Tentu saja, hal itu sebab ciri-cirinya sangat dapat dilihat oleh mata telanjang tanpa perlu mikroskop bahkan penelitian.

Ciri-ciri tersebut merupakan ciri-ciri fisik nan dapat segera dideteksi ketika pertama kali melihat hewan mamalia tersebut. Selain ciri-ciri fisik nan sudah disebutkan, hewan mamalia juga memiliki kriteria lain. Kriteria tersebut terletak di bagian dalam tubuh mamalia itu sendiri, sehingga diperlukan penelitian lebih lanjut buat mengetahuinya. Apa saja ciri-ciri tersebut?

Bagian dalam pada hewan mamalia ini tak berbeda jauh dari hewan-hewan lainnya. Mamalia memiliki otak nan berfungsi sebagai pengatur sistem peredaran darah. Mamalia juga memiliki jantung nan terdiri dari empat ruang. Di global ini, hewan nan tergolong sebagai mamalia jumlahnya ribuan. Ada sekitar 5000 genus pada 425 keluarga dan 46 ordo mamalia.

Hewan nan tergolong kelompok mamalia ini juga dilengkapi dengan tiga jenis tulang pada organ pendengaran dan satu buah tulang di bagian rahang bawah. Selain itu, kriteria ilmiah lain dari hewan mamalia ini ialah keberadaan integument nan terdiri dari tiga lapis. Ketiga lapis integument tersebut berfungsi buat melindungi tubuh mereka.

Lapisan terluar dari integument pada tubuh mamalia disebut epidermis , lapisan kedua disebut dermis , dan lapisan ketiga dikenali dengan istilah hypodermis . Masing-masing lapisan tersebut memiliki fungsi nan berbeda. Epidermis berfungsi sebagai penahan air. Sementara itu, hypodermis berfungsi sebagai penyimpan lemak nan berguna buat meminimalisir akibat benturan nan dirasakan oleh hewan mamalia.



Mamalia - Gajah dan Kelinci ialah Bagiannya

Jika melihat ciri-ciri hewan mamalia di atas, Anda tentu sudah dapat menebak-nebak hewan apa saja nan tergolong dalam hewan mamalia, bukan? Ciri-ciri tersebut sudah sangat jelas. Anda dapat mendapatkannya pada hewan-hewan nan dekat dengan kehidupan Anda. Lalu, apa sajakah hewan-hewan tersebut?

1. Gajah

Hewan pertama nan tergolong sebagai mamalia ialah gajah. Hewan besar ini merupakan hewan mamalia terbesar nan masih ada di muka bumi. Gajah merupakan hewan mamalia nan datang dari ordo pachyderm dan merupakan satu-satunya hewan dari keluarga dari ordo proboscidea nan masih bertahan hingga kini.

Gajah memenuhi sebagian besar kriteria hewan nan tergolong mamalia. Hewan besar ini hamil, masa kehamilannya bahkan mencapai 22 bulan. Usia gajah di global ini dapat mencapai angka 70. Sebuah angka nan cukup lama jika dikaitkan dengan masa hayati hewan. Berat buat seekor anak gajah dapat mencapai 120 kg. Bayangkan, berapa berat tubuh nan dimiliki gajah dewasa?

Gajah sendiri dibedakan menjadi dua, gajah Afrika dan gajah Asia. Kedua jenis gajah tersebut memiliki perbedaan. Disparitas mencolok dan sudah bisa dipastikan ialah bentuk gajah Afrika nan jauh lebih besar dibandingkan gajah Asia. Hewan mamalia ini memakan rerumputan dan tumbuhan serta memiliki kehidupan sosial nan cukup baik.

2. Kelinci

Kelinci ialah hewan nan juga tergolong sebagai kategori hewan mamalia. Hewan mamalia ini berasal dari kelas keluarga Leporidae . Kelinci memenuhi semua kriteria dari kelompok hewan mamalia. Hewan ini berbulu, melahirkan, berdarah panas, bertulang belakang, serta berdaun telinga.

Keberadaan kelinci di Indonesia bukan menjadi hal nan langka. Kelinci hampir terdapat di seluruh daerah nan ada di Indonesia. Hewan mamalia ini dibedakan menjadi dua, yaitu kelinci nan dipelihara dan kelinci liar. Rona dari kelinci cukup bervariasi, ada nan putih dan ada juga cokelat.

Selain gajah dan kelinci, masih banyak jenis mamalia lainnya nan hayati di Indonesia. Sebagai warga negara nan baik, kita perlu turut menjaga kelestarian alam Indonesia agar kelangsungan hayati mamalia juga bisa terjaga.