Periode Sejarah Islam Indonesia
Dari berbagai literatur nan membahas sejarah Islam Indonesia , diketahui bahwa Islam bukanlah agama nan pertama kali dianut penduduk di negara kepulauan ini. Sebelum Islam masuk ke Indonesia, masyarakat sudah menganut berbagai kepercayaan dan agama lain. Misalnya, kepercayaan anismisme dan dinamisme. Sementara itu, agama pertama nan dianut ialah Hindu dan Budha. Sejarah Islam Indonesia memulai masa setelahnya.
Perkembangan Islam di Indonesia tak terjadi dalam waktu nan singkat. Sebuah proses panjang telah dilalui agama Allah ini hingga dapat sampai dan berkembang di negara Indonesia. Sebuah cerita sejarah Islam Indonesia nan mau tak mau akan terus lekat di hati serta cerita sejarah perkembangan Islam di Indonesia itu sendiri.
Islam memang sudah akrab dengan perjuangan. Sejarah tentang perjuangan Nabi Muhammad Saw ialah citra konkret dari perjuangan nan dimaksud. Wajar rasanya jika sejarah Islam Indonesia pun menawarkan hal nan sama. Bahwa perjuangan itu nyatanya tak berhenti hingga Islam diakui. Perjuangan itu harus tetap dilakukan agar ajaran Islam menjadi benar-benar tegak.
Berbicara tentang sejarah Islam Indonesia, tentu tak lepas dari cerita perjuangan nan dilakukan oleh pejuang-pejuang Islam terdahulu. Sebut saja Wali Songo. Sembilan laki-laki penuh wibawa itu merupakan citra perjuangan Islam nan terjadi di Indonesia.
Cerita mengenai sejarah Islam Indonesia menawarkan cerita nan menarik di setiap generasinya. Sama dengan sejarah lain, sejarah Islam Indonesia banyak melahirkan tokoh-tokoh pergerakkan didalamnya. Tokoh nan berjuang menegakkan ajaran agama Islam di wilayah nusantara ini.
Sejarah Islam Indonesia menorehkan cerita nan panjang. Meskipun bukan agama nan pertama kali datang, Islam menjadi agama dengan penganut terbesar di Indonesia. Kenapa Islam dapat menjadi agama dengan penganut terbesar? Untuk itu, krusial bagi kita mengetahui bagaimana sejarah masuknya Islam di Indonesia. Sejarah Islam Indonesia dibagi menjadi tiga masa.
Periode Sejarah Islam Indonesia
1. Periode Sejarah Islam Indonesia - Masa Awal Masuknya Islam ke Indonesia
Cerita sejarah Islam Indonesia juga menghadirkan cerita perdebatan. Ada disparitas pendapat mengenai kapan awal masuknya Islam ke Indonesia. Ada nan berpendapat bahwa Islam sudah masuk ke Indonesia sejak abad pertama Hijriah atau abad ke-7 Masehi. Pendapat ini dikemukakan oleh beberapa sejarawan dan budayawan, antara lain W.P. Groeveltd, Syeikh Muhammad Naguib Al-Attas, S.Q., Fatimi, Hamka, Uka Tjandrasasmita.
Ada pula nan berpendapat bahwa Islam masuk ke Indonesia baru pada abad ke-13 Masehi. Pendapat ini dikemukakan oleh seorang sejarawan bernama Snouck Hurgronje. Namun, setelah diteliti oleh para sejarawan, pendapat nan kedua ini banyak memiliki kelemahan. Sejarah Islam Indonesia nan paling seksama menyatakan bahwa Islam menginjakkan kaki di Indonesia saat pemerintahan Khalifah Utsman bin Affan pada 30 Hijriyah atau sekitar 651 Masehi.
Saat itu, sejarah Islam Indonesia menceritakan tentang Khalifah Utsman nan mengirim utusan buat menyebarkan Islam ke Cina. Dalam perjalanan, para utusan itu sempat singgah di wilayah barat Nusantara. Hingga pada 674 Masehi, Dinasti Umayyah telah mendirikan pangkalan dagang di pantai barat Sumatera. Pada masa inilah, pertama kali penduduk Nusantara berkenalan dengan Islam.
Selain berdagang, orang-orang Islam berdakwah dengan cara damai dan bersahabat sehingga lambat laun pengikutnya pun semakin banyak. Penduduk Nusantara nan pertama kali banyak menganut Islam ialah penduduk di wilayah Sumatera, tepatnya di Aceh. Di wilayah inilah, berdiri kerajaan Islam nan pertama di Indonesia, yaitu Kerajaan Samudera Pasai. Dapat dikatakan bahwa sejarah Islam Indonesia dimulai dari kota nan dijuluki serambi Mekkah ini.
2. Periode Sejarah Islam Indonesia - Masa Penyebaran Islam
Cerita sejarah Islam Indonesia berlanjut pada proses penyebaran ajaran agama Islam ini diseluruh wilayah Indonesia. Penyebaran Islam secara massal (besar-besaran) di Indonesia terjadi sekitar abad ke-9 dan abad ke-14 Masehi. Mungkin inilah nan menyebabkan munculnya pendapat bahwa Islam pertama kali masuk ke Indonesia pada abad ke-13. Sebelum abad tersebut, Islam hanya dikenal di wilayah barat Nusantara dan belum disebarkan secara luas ke seluruh Nusantara.
Sejarah Islam Indonesia pada abad ini, menceritakan bahwa Islam sudah punya kekuatan politik nan cukup besar sehingga banyak penduduk Nusantara berani memeluk Islam secara massal dan terang-terangan. Waktu itu, Islam sudah mendirikan beberapa kerajaan Islam, di antaranya Kerajaan Aceh Darussalam, Kerajaan Malaka, Kerajaan Demak, Kerajaan Cirebon, dan Kerajaan Ternate.
Pada masa itu juga, sejarah Islam Indonesia menawarkan cerita nan lain. Islam perlahan mulai melemahkan pengaruh dari kerajaan-kerajaan nan ada di Indonesia, terutama kekuatan dari kerajaan-kerajaan Hindu dan Budha. Sebelum Islam masuk, telah berdiri beberapa kerajaan Hindu dan Budha, seperti Majapahit, Sriwijaya, Kerajaan Sunda, dan kerajaan-kerajan kecil lainnya. Pada masa inilah, penduduk Nusantara berbondong-bondong memeluk Islam.
Mereka menerima Islam dengan sukarela. Hal ini sebab Islam datang dengan damai, tak dengan perebutan kekuasan seperti halnya bangsa Portugis dan Spanyol. Penyebaran Islam dilakukan dengan cara-cara nan baik dan tak memaksa. Sejarah Islam Indonesia hampir tak pernah menunjukkan cerita nan menyebabkan kerusuhan.
Selain itu, sejarah Islam Indonesia juga menggambarkan bahwa cara dan persyaratan buat masuk Islam pun sangat mudah, yaitu hanya dengan mengucapkan dua kalimat syahadat: asyhadu'anla ilaha ilallah wa asyhadu anna muhammadarrsulullah (aku bersaksi tak ada Tuhan selain Allah dan saya bersaksi bahwa Muhammad ialah utusan Allah).
3. Periode Sejarah Islam Indonesia - Masa Mempertahankan Kejayaan Islam
Sejak penduduk pribumi banyak nan memeluk Islam dan terbentuknya berbagai pemerintahan Islam di Nusantara, perdagangan dengan umat Muslimin dari seluruh global semakin erat. Orang Arab, Yaman, Gujarat, India, bahkan Cina, berdatangan ke Nusantara. Penduduk pribumi pun makin makmur dan hayati berdampingan dalam keberagaman. Sejarah Islam Indonesia mulai mengalami kemajuan nan berarti.
Namun, sejarah Islam Indonesia mulai mendapatkan hambatan. Keharmonisan itu tiba-tiba terganggu dengan datangnya penjajah dari Eropa nan sebagian besar beragama Nasrani pada abad ke-17 dan 18 Masehi. Mereka datang dengan rakus merebut dan menguasai daerah-daerah di Nusantara. Apalagi, penjajah-penjajah nan notabene beragama Nasrani itu punya dendam Perang Salib dengan kaum Muslimin. Mereka pun dengan kejam dan licik menaklukan pemerintahan Islam di Nusantara.
Sejak saat itulah, terjadi berbagai peperangan di Nusantara. Peperangan demi peperangan memakan banyak korban. Puluhan, bahkan, ratusan tahun Nusantara dijajah oleh bangsa Eropa. Syukurlah, para pejuang dari penganut agama Islam selalu gigih berjuang dan membela kebenaran. Sejarah Islam Indonesia akhirnya diwarnai dengan berbagai peperangan nan terjadi antara masyarakat Indonesia.
Menyikapi peperangan nan terjadi, sejarah Islam Indonesia ternyata juga ikut diramaikan dengan beberapa tokoh. Pahlawan-pahlawan Islam seperti Teuku Umar, Imam Bonjol, Pangeran Dipenogoro, dan Fatahillah. Mereka rela mengorbankan segalanya. Bahkan, nyawa sekalipun buat membebaskan Nusantara dari kekejaman para penjajah. Berkat merekalah, umat Islam masih bertahan di Indonesia hingga saat ini. Bahkan, dengan jumlah penganut nan terbesar.
Sejarah Islam Indonesia memang panjang. Pengorbanan nan dilakukan pahlawan-pahlawan Islam terdahulu seolah mengingatkan kita bahwa mempertahankan dan menjalankan ajaran Islam dengan taat ialah hal nan paling sederhana nan dapat dilakukan sebagai umat manusia. Allah pun telah menjanjikan hal nan latif bagi umatnya nan bertaqwa.