Tugas Pemain
Permainan bola volly banyak dilakukan oleh remaja, baik putra maupun putri, juga orang dewasa. Sangat sporadis bola volly dimainkan oleh manula atau anak-anak karena permainan ini membutuhkan stamina nan kuat dan teknik bermain bola volly nan cukup sulit. Sekolah menengah ialah salah satu institusi nan banyak mengajarkan jenis permainan ini. Juga instansi-instansi pemerintahan dimana banyak terdapat pegawai. Hal ini terkait juga dengan jumlah pemain nan dibutuhkan buat melakukannya.
Untuk satu tim bola volly, terdapat 6 orang pemain. Namun, berbeda dengan tim bola volly biasa, tim volly pantai hanya mengambil 2 orang pemain buat memainkannya. Loka dilaksanakannya pun berbeda. Bila volly biasa dilakukan di lapangan dengan lantai keras, sedangkan volly pantai dilaksanakan di pantai berpasir lembut.
Ukuran Lapangan Volly
Lapangan nan digunakan buat aplikasi permainan bola volly memiliki ukuran tersendiri. Umumnya ialah 9m X 18m. Demikian juga dengan ukuran tiang net nan berbeda buat putra dan putri. Tinggi tiang buat pria 2,43m sedangkan buat wanita 2,24m.
Sebuah garis di tengah lapangan persegi panjang itu dibuat buat mendirikan tiang net, serta menggambar garis batas daerah masing-masing tim. 3 meter di belakang garis tengah, ialah garis nan menjadi pemisah wilayah pemain belakang dan wilayah penyerangan.
Lapangan volly nan ideal ialah nan memiliki permukaan halus dan rata. Hal ini tentu buat menghindari cedera pemain nan tersandung jika lapangan tidak rata. Umumnya buat pertandingan resmi, indoor, lapangan terbikin dari bahan kayu selain bahan sintetis.
Garis setiap sisi lapangan dan garis pembatas di dalam lapangan harus mencolok warnanya. Biasanya putih terang. Ini agar pemain bisa melihat dan memperhatikan posisi jatuhnya bola.
Bola nan Digunakan buat Bermain Volly
Seperti juga pada bola kaki, ada anggaran generik nan harus ditaati buat ukuran dan jenis bola volly nan digunakan. Tapi ini hanya berlaku buat kegiatan pertandingan resmi nan sifatnya nasional maupun internasional. Bila hanya sekedar buat permainan olahraga di sekolah biasa maka anggaran ini dapat saja tidak terlalu diperhatikan.
Keliling bola volly harus berada antara 65cm - 67cm. Sedangkan tekanan angin nan dimiliki bola harus berada sekitar 0.30 sampai 0.325 kg/cm2. Bobot bola volly tidak boleh melebihi 280gr dan di bawah 260gr.
Tugas Pemain
Setiap tim harus mengejar angka hingga mencapai 25 nan berarti 1 set telah sukses mereka menangkan. Dalam 1 tim nan memiliki 6 pemain, masing-masing memiliki tugas dan fungsi masing-masing. Mirip dengan permainan bola.
Ada nan bertugas menjadi pemberi umpan ( setter ), penyerang atau orang nan menerima umpan lantas memasukkan bola ke wilayah lawan( spiker ), juga seorang libero nan memiliki tugas mencegah bola versus jatuh di wilayah lapangan mereka. Satu lagi ialah defender yang tugasnya mirip dengan libero, namun tak dapat seenaknya berpindah loka dalam lapangan.
Penghitungan Angka dalam Permainan Bola Volly
Seperti halnya permainan olahraga nan lain, mencetak dan mengejar angka ialah tujuan kemenangan. Dalam teknik bermain bola volly, angka dicetak bila bola menyentuh lapangan wilayah lawan. Saat seorang pemain melakukan smash atau serve , namun anggota tim versus tidak sukses mengembalikan dengan baik hingga bola jatuh ke wilayah lapangannya, angka buat versus akan tercetak.
Bila tim versus melakukan serve , tapi tak sukses melewati net dan bola jatuh ke wilayah lapangannya sendiri maka angka tercetak buat lawan.
Teknik Memukul Bola
Ada beberapa teknik atau cara memukul bola nan berlaku dalam sebuah permainan bola volly, di antaranya:
Service
- Service atas. Pukulan pertama nan dilakukan oleh service di wilayah service, dengan cara melempar bola, lalu melompat agar bisa melakukan pukulan menggunakan tangan ke arah wilayah tim lawan.
- Service bawah. Sama seperti service atas, ini ialah pukulan pertama nan dilakukan oleh service dengan bola nan tidak dilempar ke udara melainkan menempel di tangan lainnya. Lalu, bola dipukul oleh sebelah tangan nan lain ke wilayah lapangan lawan.
- Serve melayang. Ini ialah teknik melakukan serve nan pertengahan dari kedua teknik di atas. Bola dilambung tapi tidak tinggi, kemudian tangan sebelah memukul bola dengan keras tanpa ayunan panjang.
Passing
Passing ialah pukulan nan dilakukan dengan posisi menerima bola dari versus atau teman. Passing juga terbagi beberapa jenis:
- Passing bawah. Menerima bola dengan posisi tubuh jongkok atau menekuk lutut. Lengan tangan saling didekatkan agar bola bisa maksimal diterima dan dikembalikan.
- Passing atas. Gerakannya hampir sama dengan passing bawah. Hanya posisi tangan terbuka seperti menerima bola, kemudian mendorong bola dengan telapak kedua tangan terbuka.
Smash (Spike)
Smash ialah pukulan keras nan dilakukan saat bola sedang melewati bagian atas net atau jaring. Tujuannya agar bola tersebut tidak mampu dibendung versus dan jatuh telak di bagian lapangan lawan. Pukulan jenis ini banyak dilakukan buat mencetak angka. Selain itu, smash nan baik ialah sebuah hal nan menarik bagi penonton. Ini nan membuat permainan volly banyak dipadati oleh penonton.
Untuk melakukan smash nan sukses maka ada hal nan harus diperhatikan. Yaitu datangnya bola, kemudian awalan buat menyambut bola tersebut, lalu tolakan kaki nan kuat agar mampu mencapai bola. Saat eksekusi bola pun menjadi faktor sukses atau tidaknya smash .
Perhatikan di bagian lapangan sebelah mana pertahanan versus lemah. Arahkan bola ke sana. Kemudian terakhir ialah posisi pendaratan kaki nan baik. Jangan sampai tangan menyentuh jaring.
Blocking
Blocking merupakan teknik bermain bola volly nan fungsinya membendung bola hasil agresi dari tim lawan. Posisi blocking biasanya berada di depan jaring, sehingga hasilnya maksimal. Umumnya, blocking diperlukan saat versus melakukan smash .
Bagaimana sikap badan nan sahih saat melakukan blocking ? Blocking nan sahih akan menghasilkan pertahanan nan kuat terhadap agresi bola lawan. Tenaga pemain permainan bola volly nan melakukan smash tentu sangat besar. Ini dapat ditahan dengan posisi jongkok sedikit, kemudian melompat buat menambah gaya pantul pada bola.
Tangan nan lengannya saling merapat ialah block nan kuat. Jadi, gunakan posisi ini. Namun tentu saja di lapangan tidak selalu demikian. Sebab posisi bola dapat saja datang sewaktu-waktu tanpa pemain sempat berpikir. Refleks nan baik dan pengalaman akan membantu pemain melakukan blocking terhadap smash lawan.
Ada 2 jenis block nan biasanya terjadi di lapangan, yaitu block tunggal nan dilakukan oleh seorang pemain saja di depan jaring. Kemudian, block ganda nan dilakukan oleh 2 atau lebih banyak pemain nan berada di depan jaring atau net.
Yang perlu juga diperhatikan ialah tangan dan anggota tubuh lain tidak boleh sampai melewati jaring atau bahkan menyentuhnya. Ini akan membawa laba bagi pihak lawan, dan bahkan menambah angka bagi tim mereka.