Perawatan Tas Kulit
Tas kulit dikenal memiliki kualitas nan terbaik dengan harga nan nisbi mahal, namun di zaman sekarang ini semua cara dilakukan agar tetap dinikmati banyak konsumen. Tas kulit didesain sedemikian rupa buat mendapatkan selera konsumen dan dengan harga nan murah.
Penjualan pun tak selalu di toko-toko, semaraknya penjualan online tak menutup kemungkinan ada penjualan tas kulit. Harganya pun tak sampai berjuta-juta, ada harga tas ini nan berkisaran Rp 100.000,- sampai Rp 300.000,-.
Pembuatan dan Bisnis Tas Kulit
Perlu diketahui tahapan dalam pembuatan produksi tas ini yaitu diawali dengan pembuatan pola, kemudian granding pola, pemotongan, pelipatan, penjahitan, pemasangan aksesoris, finishing dan terakhir packaging . Melihat peluang usaha dalam tas ini memiliki prospek cukup baik.
Contoh tas kulit batik, memiliki laba nan sangat tinggi, entah mengapa pengusaha nan melakukan penjualan pada tas kulit batik tak banyak. Padahal peluang usaha tas kulit batik cukup lumayan. Selain memiliki nilai seni nan tinggi, nilainya eksotik dan tidak usang.
Bahkan segmen pasar tas kulit batik ialah mengekspor tas tersebut, sebab ada faktor harga dan kualitas. Selain itu produknya mahal sebab terbuat dari kulit sapi dan domba. Untuk satu pangkas batik tulis saja harga mencapai sekitar Rp.700.000 sampai Rp.1.000.000, itu tak termasuk bahan kulitnya.
Proses produksi pun agak rumit. Harga nan dipatok menggunakan baku mata uang asing. Untuk tas mulai 129 dolar atau sekitar Rp.1,10 jutaan. Saat ini juga sudah ada pembuatan dompet, nan berkisar Rp.149.000 dan tas pesta Rp.680.000.
Seorang pengusaha tas kulit batik bernama Maulina, mengatakan persaingannya sangat sedikit. Kalaupun nan membuat tas batik bukan kategori nan premium. Ia cukup melakukan penjualan melalui online saja, barang nan dijualnya sudah dapat sampai Inggris.
Usaha Maulina ini bukan berawal dari tas ini. Dia awal mulanya menjual tas Aspal dengan merk-merk terkenal. Kemudian beralih menjual parfum di sebuah ITC. Lalu beralih lagi dan beralih ke bisnis online tas replika.
Setahun berjalan baru ia membuat tas ini. Untuk pembuatan tas ini, ia menyiapkan semua bahan baku, ide dan desainnya. Ia juga bekerjasama dengan penjahit asal Gresik. Sehingga urusan menjahit diserahkan kepada partnernya di gresik.
Ia hanya campur tangan saat pembuatan pola, pengguntingan dan padu padan motif. Kalau sudah setengah jadi, ia serahkan kepada penjahitnya sambil mengawasi agar tak ada nan cacat. Suaminya bertugas sebagai bagian buat memasarkan dan menerjemahkan ide ke dalam gambar tiga dimensi.
Ia juga nan akan mempersiapkan pameran di luar negeri. Pasar luar negeri banyak laku di negeri Jepang. Selain itu, mereka ingin merambah timur tengah, belanda dan Australia. Sasarannya kalangan istri pejabat dan para pengusaha.
Maulina juga mengakui buat kapital nan dikeluarkan cukup lumayan besar yaitu 50 juta rupia.h. Tiap bulan omzetnya sebesar 20 juta. Jika ada pameran, orderannya semakin banyak berlipat-lipat. Maka dari itu, ia selalu menyediakan stok lebih, agar jika ada order langsung dipasarkan.
Perlu diketahui juga bahwa dalam mengerjakan usaha tas kulit batik ini, harus memiliki keahlian spesifik nan maksimal, tak dapat setengah-setengah. Sebelum memulai menjahit harus disediakan dulu desain tas tiga dimensi buat mempermudah pembuatan dan pengguntingan pada karton.
Setelah selesai pada pembuatan pola di dalam karton, dilanjutkan dengan pembuatan pola pada bahan kulitnya dan kain batiknya. Agar bertahan lama, maka diperlukan water proof . Pelapisan batiknya dikerjakan pada saat finishing , kemudian direkatkan dengan lem, lalu baru siap buat dijahit.
Mesin penjahitnya pun seperti mesin jahit baju biasa. Untuk mendapatkan model tas batik bisa mencarinya di internet. Dalam pengguntingan juga tak dapat asal-asalan. Harus disesuaikan dengan motifnya. Harga bisa disesuaikan dengan bahan standar dan taraf kerumitan dalam pengerjaan.
Perawatan Tas Kulit
Berbeda dalam pembuatannya, buat perawatannya tak cukup sulit. Cukup menyimpannya di loka nan tak lembab, simpan di lemari dalam kadar oksigen cukup, agar tak jamuran. Tak ada salahnya juga buat menyelipkan silicon gel agar awet.
Perlu dilakukan berbagai upaya agar tas tetap awet. Seperti dalam hal pencucian tas. Pencucian tas tak boleh menggunakan sikat pakaian, tak boleh menggunakan deterjen, tak boleh menggunakan air panas, tak boleh terkena langsung sinar matahari.
Mencuci nan tepat adalah, menyiapkan sabun mandi dan air hangat, campur kedua bahan di sebuah ember plastik. Keluarkan semua isi tas termasuk melepaskan kain pelindung dalam tas, agar debu nan ada di dalam tas ikut keluar.
Dengan menggunakan tangan olesi tas dengan sabun kemudian sikat dengan sikat gigi anak, dengan sikat nan lembut. Bilas 3-4 kali dengan air hangat, kemudian bilas dengan air dingin. Angin-anginkan di loka nan teduh dan jangan biarkan terkena sinar matahari secara langsung. Setelah kering segera olesi dengan lotion handbody yang kaya akan moisturizer dan air.
Perawatan tas juga harus dilakukan yaitu, saat tidak digunakan sebaiknya tas dibungkus dengan pembungkus tas. Hal ini dilakukan agar terhindar dari debu. Sebaiknya jangan langsung menggenggam tas dengan tangan, sebab tak diketahui ada debu.
Alangkah baiknya jika meletakkan tas langsung pada pergelangan tangan atau dapat juga langsung diletakkan pada bahu. Jangan mengisi tas dengan barang-barang berat. Peletakkan pulpen pada tas juga harus diperhatikan, jangan meletakkan pulpen tanpa tutup selain akan menodai tas juga akan mengubah bentuk tas.
Hindari menaruh langsung produk kecantikan di dalam tas, sebab tak akan diketahui kapan produk tersebut bocor dan akan menodai tas. Dengan begitu, tas tak akan awet dan cepat kotor. Itu bisa mempengaruhi bentuk tas juga.
Perawatan tas juga bisa dijaga dengan cara sebagai berikut.
- Selain harus dihindari dari sinar matahari langsung, sebaiknya jika tas terkena air dilap dengan lap kering dan pengelapannya pun jangan kasar.
- Jika tas sudah terlanjur berjamur, awalnya bisa membersihkan dengan sikat kecil nan diolesi dengan sabun atau dapat juga menggunakan sabun khusus. Setelah disikat baru dikeringkan dengan lap kering. Jangan lupa pengelapan juga tetap harus perlahan dan lembut.
- Hal nan harus dihindari juga jangan didekatkan pada tas berbahan plastik, sebab pewarna pada tas bisa diserap oleh tas berbahan plastik sehingga timbul jamur.
- Apabila tas tak sedang dipakai lapisi tas dengan mengisi kertas agar tetap menggelembung dan bentuknya tak berubah. Isi dengan kertas roti. Jangan menggunakan kertas koran, sebab kertas ini hanya akan melunturi rona tasnya.
- Apabila tas memiliki aksesoris ada baiknya tas dibungkus memakai buble wrap (tas dengan gelembung) agar tak terbentur dengan benda lain.
- Apabila tas terkena noda selain mengelapnya, bisa juga melakukan perawatan dengan membawa tas tersebut ke loka reparasi nan professional.
- Saat membeli tentu biasanya kita mendapat silica gel . Sebaiknya jangan membuang silica gel tersebut. Simpan silica gel pada tas tersebut, itu dilakukan buat tetap melembabkan tas tersebut.
- Seminggu sekali tas dikeluarkan dari loka penyimpanan, agar mendapat udara nan segar, sehingga tak jamuran dan tak berbau apek. Diangin-anginkan dan tetap harus terhindar sinar matahari langsung dan juga cahaya lampu. Hal ini bertujuan supaya rona tas tak pudar.
- Simpan tas dalam kantung berbahan kain. Jangan menumpuk tas dengan tas lain apalagi dengan bahan-bahan lainnya. Jaga agar tas tak terkena air dan minyak.
Perawatan telah dideskripsikan. Selanjutnya dalam membeli tas perlu ada nan diperhatikan yaitu, dalam pemilihan tas kulit. Cium kulitnya apakah berbau amis atau tidak, jika berbau amis berarti tas tersebut tak dalam pengerjaan nan sempurna.