Penduduk Negara Nepal
Negara Nepal memiliki nama resmi Sanghiya Loktantrik Ganatantra Nepal (Republik Demokratik Federal Nepal). Semula, negara di Asia Selatan nan beribu kota di Kathmandu ini merupakan sebuah kerajaan nan diakui sebagai negara merdeka oleh Inggris pada 21 Desember 1923. Nepal memiliki wilayah seluas 147.181 km2 dengan populasi sekita 27 juta jiwa. Nepal ialah negara terluas ke-93 di dunia, dan merupakan negara ke-41 terpadat di dunia.
Sejarah Singkat Negara Nepal
Sejarah awal Nepal berkembang di bawah pengaruh agama Buddha. Sejak abad ke-4 Masehi telah ada pemerintahan dinasti di Nepal. Nepal menjadi sebuah kerajaan tunggal pada 1769. Sepanjang abad ke-18 dan ke-19, Nepal berperang di perbatasan dengan Cina, Tibet, dan Inggris nan menguasai India.
Kemerdekaan Nepal diakui oleh Inggris pada 1923. Semula, Nepal merupakan negara monarki absolut. Konstitusi baru tahun 1990 membatasi kewenangan pihak istana dan menerima pemerintahan parlementer nan dipilih secara demokratis. Sementara itu, Partai Komunis Nepal (Maois) mulai mengadakan pemberontakan bersenjata pada 1996. Pada 1997 Nepal menandatangani perjanjian perdagangan dengan India.
Pada 1 Juni 2001 Raja Birendra, ratu, dan tujuh anggota keluarga kerajaan nan lain dibunuh oleh Putra Mahkota Dipendra, nan kemudian melakukan bunuh diri. Voting bersejarah pada 2008 di Majelis Konstituante menghapus kerajaan dan Nepal menjadi republik multipartai.
Nama Nepal sendiri syahdan berasal dari kata 'Nepa', nan menunjuk ke Kerajaan Newar. Kerajaan Newar sendiri terletak di lembah Kathmandu masa sekarang. Dalam kitab-kitab Sansekerta, wilayah tersebut dikenal dengan sebutan Nepala.
Kondisi Geografis Negara Nepal
Nepal memiliki luas wilayah 147.181 kilometer persegi. Wilayah Nepal berbatasan dengan India dan Daerah Swatantra Tibet (yang dikuasai Cina). Di Nepal terdapat puncak paling tinggi di dunia, yaitu Mount Everest (8.850 meter). Sepanjang perbatasan sebelah selatan, terdapat tanah datar nan sebagian berupa hutan dan sebagian ditanami. Sementara sebelah utara merupakan lereng Himalaya, termasuk Everest dan puncak-puncak lain nan tingginya lebih dari 8.000 meter.
Secara geografis, Nepal ialah area trapezium sepanjang 800 km dengan lebar 200 km. Secara astronomis Nepal terletak di 26° dan 31° lintang utara serta 80° dan 89° bujur timur. Area Nepal terdiri dari pegunungan, perbukitan, dan sabuk savana nan disebut Terai. Terai melintang dari barat ke timur, membagi Nepal secara vertikal. Terai di sisi selatan membatasi wilayah Nepal dengan India.
Pegunungan Himalaya terletak di wilayah utara Nepal. Wilayah tersebut memang didominasi oleh pegunungan-pegunungan besar. Salah satu puncak tertingginya, yakni puncak Everest (8.848 meter di atas permukaan laut). Inilah daya tarik Nepal bagi para pendaki gunung dan pecinta alam dari berbagai negara. Nepal tak pernah sepi dari mereka nan ingin menaklukkan gunung Himalaya.
Pegunungan di kawasan utara ini membatasi Nepal dengan Cina. Kondisi geografis Nepal nan terdiri dari perbukitan, pegunungan, dan Terai ini memiliki 5 jenis musim, yakni musim panas, musim hujan, musim gugur, musim dingin, dan musim semi. Ini sebab ketinggian wilayah Nepal nan bhineka sehingga Nepal memiliki kawasan beriklim tropis dan kawasan beriklim subtropis.
Penduduk Negara Nepal
Sejak tahun 1950, jumlah penduduk Nepal di tahun 2011 meningkat 9 juta jiwa. Jumlah penduduk Nepal diperkirakan 28.951.852 orang, dengan kepadatan penduduk 195,4 per kilometer persegi. Penduduk Nepal sebagian besar merupakan imigran dari India, Tibet, Burma Utara, dan Provinsi Yunnan di Cina melalui Assam. Selanjutnya ras Indo-Nepal muncul dari kawasan utara dan menguasai wilayah negara ini.
Kawasan Terai dikuasai oleh manusia ras Indo-Arya nan berasal dari utara India. Di daerah perbukitan, banyak didapati penduduk ras Indo-Arya dan orang-orang berwajah oriental tinggal bersama. Indo-Arya ialah suku bangsa nan mendominasi Nepal kini dan turut menyebarkan agama serta adat istiadat Hindu di tanah Nepal.
Komposisi etnik penduduk Nepal kini terdiri atas Nepal 55,8%; Maithili 10,8%; Bhojpuri 7,9%; Tharu 4,4%; Tamang 3,6%; Newar 3,0%; Awadhi 2,7%; Magar 2,5%; Gurkha 1,7%; lain-lain 7,6%. Agama-agama nan dipeluk penduduk Nepal antara lain Hindu 80,6%; Buddha 10,7%; Islam 4,2%; Kirat (kepercayaan tradisional lokal) 3,6%; Kristen 0,5%; lain-lain 0,4%.
Nepali, nan merupakan bahasa ibu 47,8% penduduk, merupakan bahasa resmi Nepal. Bahasa-bahasa lain nan digunakan penduduk Nepal ialah Maithali 12,1%, Bhojpuri 7,4%; Tharu (Dagaura/Rana) 5,8%; Tamang 5,1%; Newar 3,6%, Magar 3,3%; Awadhi 2,4%; lain-lain 10%.
Dari holistik jumlah penduduk, 57,3% di antaranya ialah penduduk produktif berusia 15 - 64 tahun. Adapun penduduk lansia di atas 65 tahun hanya berjumlah 3,7%. Sisanya, 39%, ialah penduduk anak-anak hingga remaja dengan usia di bawah 14 tahun. Umur rata-rata penduduk Nepal ialah 19 - 20 tahun. Penduduk Nepal diperkirakan memiliki angka kemampuan hayati sampai usia 60-an; 67 tahun buat perempuan dan 64 tahun buat laki-laki. Dari holistik penduduk tersebut hanya 68,2% nan dapat membaca dan menulis.
Pemerintahan dan Politik Negara Nepal
Hingga tahun 1990, Nepal ialah sebuah negara kerajaan nan dikuasai sepenuhnya oleh Raja. Namun dampak konvoi komunis nan melawan sistem monarki absolut, Raja Birendra nan saat itu berkuasa sepakat buat mengubah sistem pemerintahan menjadi monarki konstitusional. Ini bertahan sampai tahun 2006 hingga akhirnya Nepal sepenuhnya menjadi negara republik.
Nepal merupakan republik multipartai dengan forum perwakilan unikameral nan beranggotakan 601 orang. Anggota nan dipilih secara langsung sebanyak 240 orang, sedangkan 335 orang merupakan perwakilan proporsional dan 26 orang ditunjuk oleh Kabinet (Dewan Menteri).
Saat ini Nepal dipimpin oleh Presiden Ram Baran Yadav sebagai kepala negara dan Perdana Menteri Baburam Bhattarai sebagai kepala pemerintahan.Mahkamah Agung Nepal disebut Sarbochha Adalat. Presiden menunjuk ketua mahkamah agung berdasarkan rekomendasi Dewan Konstitusional. Ketua mahkamah agung kemudian menunjuk hakim-hakim agung nan lain berdasarkan rekomendasi Dewan Yudisial.
Nepal kemudian melakukan berbagai perubahan demi perkembangan dan kemajuan negaranya. Kini negara Nepal ialah salah satu dari sedikit negara di Asia nan menghapuskan sanksi mati. Nepal juga menjadi negara pertama di Asia nan memperbolehkan dan mengatur pernikahan sesama jenis di dalam undang-undang.
Ekonomi Negara Nepal
Walaupun tanahnya terbilang subur, pada kenyataannya Nepal merupakan salah satu negara termiskin di dunia. Hampir seperempat penduduknya hayati di bawah garis kemiskinan. Perekonomian Nepal mengandalkan pertanian. Tiga perempat penduduk mendapatkan nafkah dari pertanian dan sepertiga produk domestik bruto (PDB) juga berasal dari pertanian. Kegiatan industri terutama berkaitan dengan pemrosesan produk-produk pertanian, seperti kacang-kacangan, yute, tebu, tembakau, dan biji-bijian.
Selama resesi dunia pada 2009, pengiriman uang dari pekerja migran di luar negeri meningkat 47% hingga $2,8 milar sedangkan kunjungan wisatawan menurun 1% dibandingkan tahun sebelumnya. Pada 2009, PDB Nepal diperkirakan sebesar US$33,25 miliar atau US$1.200 per kapita. Sementara angka inflasi mencapai 13,2%.
Ekspor Nepal pada 2008 diperkirakan senilai US$907 juta. Angka ini belum termasuk perdagangan tidak tercatat di perbatasan India. Barang ekspor meliputi perdagangan karpet, pakaian, barang-barang dari kulit, barang-barang dari yute, dan biji-bijian. Sementara itu nilai impor sebesar US$3,626 miliar. Barang-barang nan diimpor Nepal antara lain emas, mesin dan peralatan, produk minyak, dan pupuk. Kawan dagang primer negara Nepal antara lain India, Amerika Serikat, Jerman, Cina, dan Indonesia.