Penyebab Gagapnya Dominasi Komputer

Penyebab Gagapnya Dominasi Komputer

Di era nan sangat bergantung pada teknologi seperti sekarang ini, sosialisasi komputer dirasakan menjadi salah satu hal nan sangat krusial buat dilakukan. Kondisi ini merupakan sebuah keharusan sebab pada saat ini hampir semua sektor kehidupan memiliki interaksi dengan penggunaan komputer.

Itulah sebabknya, sejak di bangku sekolah dasar siswa sudah dikenalkan dengan penggunaan komputer. Pembelajaran mengenai komputer sudah dimasukkan ke dalam bagian kurikulum pendidikan dan dimasukkan sebagai salah satu mata pelajaran. Dengan demikian, siswa dapat belajar tentang komputer sejak mereka berada di jenjang paling dasar sebuah proses pendidikan.

Sebagai sebuah bagian dari teknologi, komputer pada saat ini sudah bukan lagi menjadi barang mewah. Komputer sudah demikian mudah dijumpai di rumah penduduk, termasuk di daerah pedesaan. Hal ini menunjukkan proses sosialisasi komputer sudah dapat dikatakan berhasil. Salah satu indikatornya adanyalah bahwa komputer sudah menjadi sebuah benda nan mudah dijumpai di berbagai loka dan digunakan oleh masyarakat berbagai kalangan.

Fenomena ini merupakan sebuah kenyataan unik, dimana manusia sudah menjadikan teknologi sebagai sebuah bagian dari kebudayaan. Dengan demikian, masyakarat akan berusaha mengikuti semua perkembangan teknologi, termasuk di dalamnya komputer, sebagai upaya agar manusia dapat dianggap sebagai bagian masyarakat modern dan beradab.

Inilah nan membedakan kebudayaan masyarakat modern dan masyarakat purba. Di masyarakat purba, perkembangan teknologi masih sangat bergantung pada benda alam serta lingkungannya. Seperti pembuatan alat rumah tangga menggunakan batu. Namun di era modern, perkembangan teknologi sudah diidentikkan dengan kemajuan peradaban manusia di bidang elektronik.

Dan komputer sebagai bagian dari benda elektronik, merupakan salah satu wujud perkembangan teknologi tersebut. Manusia menciptakan komputer menjadi sebuah teknologi nan akan membantu manusia dalam menyelesaikan semua kebutuhan mereka dalam segala bidang.



Perkembangan Komputer

Komputer banyak dianggap sebagai salah satu inovasi terbesar manusia nan ada di muka bumi. Hal ini terkait dengan banyaknya kegunaan nan dapat didapatkan sejak komputer diciptakan manusia. Dari pertama kali diciptakan tahun 60an, pada saat ini komputer semakin dibekali dengan berbagai macam kemampuan. Bentuknya nan semakin ringkas pun, memudahkan manusia buat dapat membawa perangkat ini ke berbagai loka tanpa harus merasa repot.

Nama komputer sendiri berasal dari bahasa Inggris yakni "to computer". Artinya ialah perangkat nan digunakan buat membantu proses perhitungan. Sinkron namanya, di awal kemunculannya komputer hanya digunakan buat kegiatan terbatas yakni membantu proses penghitungan.

Namun pada saat ini, komputer sudah mengalami ekspansi fungsi. Komputer tak hanya digunakan buat menghitung saja. Namun lebih jauh, komputer sudah menjadi bagian dari setiap kegiatan manusia. Mulai membantu kegiatan di bidang desain grafis, aktivitas kantor hingga digunakan sebagai media komunikasi. Semua menggunakan komputer sebagai alat bantu manusia.



Komputer di Sektor Birokrasi

Di tengah arus globalisasi dan tekhnologi informasi nan pesat, masyarakat memiliki ketergantungan nan sangat tinggi pada komputer. Sebab di era digital seperti saat ini, semua sektor niscaya terkait dengan global komputer. Hampir tak ada satu sektor pun nan tak menggunakan komputer. termasuk diantaranya sektor pemerintahan nan lekat dengan kegiatan administrasi.

Ironisnya, di bidang birokrasi pemerintahan, fungsi dan kegunaan komputer belum banyak dirasakan. Keberadaan komputer di berbagai instansi pemerintah baru sekedar sebagai sebuah aksesoris pelengkap dan pemanis dari keberadaan sebuah kantor pemerintahan. Akibat nan terjadi ialah masih banyaknya inefisiensi dalam proses administrasi nan masih mengedepankan mekanisme nan sifatnya konvensional.

Salah satunya disebabkan belum adanya integrasi sistem administrasi pemerintahan. Kondisi ini dapat dibuktikan dengan masih digunakannya birokrasi kearsipan nan menggunakan sistem manual. Akibatnya, penumpukan dokumen usang pun berdampak pada sulitnya pencarian sebuah data informasi. Di sisi lain, terjadinya proses pengulangan dalam sistem pencatatan data pun kerap terjadi nan dalam sistem administraasi disebut redudancy atau pengulangan.



Penyebab Gagapnya Dominasi Komputer

Ada beberapa hal nan menyebabkan pemanfaatan komputer dalam proses pelayanan masyarakat di instansi pemerintah ini kurang begitu optimal. Kondisi ini kerap berdampak panjang, sebab mengakibatkan proses birokrasi di pemerintahan menjadi sebuah hal nan rumit. Lebih jauh, kerumitan ini kerap dimanfaatkan oknum nan kurang bertanggung jawab buat mendapatkan laba pribadi. Dengan kata lain, praktik korupsi di pemerintahan sering dimulai dari proses birokrasi nan berbelit.

Beberapa hal nan menyebabkan belum optimalnya penggunaan komputer di instansi pemerintah seperti :

  1. Rendahnya kualitas sumber daya manusia khususnya nan memiliki keahlian di bidang komputer. Hal ini disebabkan sebagian besar pegawai pemerintah berlatar belakang pendidikan rendah serta usia nan tak lagi produktif sehingga lamban buat belajar hal baru.
  2. Mental korup sehingga tak mau mengubah hal nan berpotensi menghilangkan peluang buat melakukan korupsi.
  3. Kurang meratanya pembangunan di Indonesia. Sehingga ada kesenjangan di berbagai wilayah Indonesia, khususnya di wilayah kota dan desa, atau di kawasan Jawa serta luar Jawa.
  4. Masih banyaknya masyarakat nan kurang paham teknologi komputer, khususnya pada mereka nan sudah berusia lanjut. Dengan demikian banyak masyarakat nan memilih menggunakan sistem pelayanan berbasis konvensional.


Komputer di Global Pendidikan

Komputer juga memiliki peran krusial bagi perkembangan global pendidikan. Hampir semua aktivitas nan berkaitan dengan kegiatan pendidikan, berhubungan dengan penggunaan komputer. Mulai dari kegiatan belajar mengajar, ekstra kurikuler hingga pada aktivitas perencanaan kegiatan sekolah. Semua membutuhkan komputer sebagai alat bantu.

Penggunaan komputer di global pendidikan ini dapat mempercepat berbagai kegiatan di sekolah. Salah satunya ialah buat mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan nan memang selalu berubah secara cepat. Perkembangan ilmu pengetahuan ini tak lagi terjadi dalam hitungan minggu atau waktu, namun hampir setiap detik di global ini akan mendapatkan sebuah pengetahuan baru.

Dengan adanya komputer ini, akan membantu proses pembelajaran dengan levih variatif. Proses penyampaian materi tak hanya menggunakan media konvensional seperti buku saja, namun dapat dikemas secara lebih menarik menggunakan perangkat lunak nan ada.

Seperti menggunakan power point buat membantu secara visual pada materi nan diajarkan sehingga dapat lebih menarik minat siswa dalam belajar. Hal inilah nan menunjukkan bahwa sosialisasi komputer di global pendidikan, hampir absolut krusial buat dilakukan.



Manfaat Komputer Bagi Pendidikan

Jika diringkas, dapat dijumpai tiga hal terkait kegunaan komputer bagi pendidikan. ketiga kegunaan tersebut diantaranya ialah :

  1. Komputer ialah wahana bagi siswa buat dapat berpikir maju. Penggunaan komputer dapat menjadi bukti bahwa ilmu pengetahuan cepat sekali perkembangannya. Sehingga, siswa dirangsang buat selalu akrab menggunakan media nan mampu menciptakan kemajuan dan kreativitas siswa.
  2. Pengenalan komputer akan mampu merangsang kecerdasan psikomotorik siswa. Dengan demikian siswa mampu menentukan jenis pendidikan nan bermanfaat bagi dirinya dan buat meningkatkan kualitas pendidikannya.
  3. Menyadarkan siswa, komputer hanya sekedar alat bantu belajar. Sementara keberhasilan dan kualitas pendidikan, kuncinya berada di tangan siswa itu sendiri


Pengenalan Komputer pada Anak

Mari kita mulai sosialisasi komputer nan dimulai dari pembagian bagian-bagian komputer kepada anak kita. Pembagian bagian-bagian sistem komputer secara garis besar dibagi menjadi tiga bagian dan antara satu dengan nan lainnya nan berhubungan dan memberikan fungsi kerjanya masing-masing.



1. Bagian Input

Bagian input merupakan bagian komputer nan mempunyai fungsi memasukkan data ke dalam komputer. Pada bagian ini perlu disampaikan kepada anak bahwa nan termasuk bagian input ialah mouse dan keyboard. Mouse bentuknya unik seperti tikus, sehingga di beri nama mouse. Sementara keybord merupakan papan ketik nan berfungsi buat mengetik.



2. Bagian Proses

Bagian proses merupakan alat pemroses data nan diterima dari bagian input dan kemudian disalurkan ke bagian output. Bagian ini dikenal juga dengan Central Prosessing Unit (CPU). CPU dikenal sebagai otaknya kompueter.



3. Bagian Output

Bagian output merupakan bagian komputer nan mempunyai fungsi sebagai alat keluaran, diantaranya ialah monitor, printer dan speaker. Monitor merupakan bagian nan berguna menampilkan hasil input dan bentuknya seperti televisi. Sementara printer merupakan bagian output nan digunakan buat mencetak hasil input, dapat berbentuk gambar dan dapat pula berbentuk hasil ketikan atau tulisan. Dan, speaker merupakan hasil input nan berupa suara.



4. Menghidupkan dan Mematikan Komputer

Setelah anak kita mengenal beberapa bagian komputer secara garis besar, langkah nan perlu kita kenalkan kepada anak kita dalm sesi sosialisasi komputer ini ialah bagaimana caranya menghidupkan komputer dan cara mematikannya. Sehingga, suatu waktu bila kita tak dapat mendampinginya, anak kita dapat menyalakan sendiri dan mematikannya. Karena mekanisme menghidupkan dan mematikan komputer ini akan berpengaruh kepada awet tidaknya komputer.

Bila anak sudah dapat melakukannya, sesi sosialisasi komputer akan lebih menarik bila diberi bumbu-bumbu game atau permainan. Carilah permainan interaktif nan mendidik dan bukan permainan nan bersifat kekerasan seperti permainan perang-perangan.

Namun, apabila kita sudah mengenalkan game kepada anak, tetap awasi dan dampingi anak bermain komputer. Karena, ketika kita mengenalkan game kepada anak mereka akan bahagia dan apabila mereka sudah terlalu bahagia mereka akan lupa kegiatan nan lain.

So, selamat mencoba dan mempraktekkan sesi sosialisasi komputer kepada anak.