Perkembangan Global Hiburan Korsel
Salah satu negara di Asia nan sukses menjadi negara nan berkembang secara ekonomi ialah Korsel. Nama Korea pertama kali dikenalkan oleh seorang penulis, petualang, dan astronom Amerika nan bernama Percival Lowell. Dia mengunjungi wilayah ini sekitar 100 tahun nan lalu. Menurutnya, nama ini sangat cocok buat kerajaan nan saat dia kunjungi sangat tertutup pada global luar.
Negara Korsel
Sebutan nama negara tersebut diambil dari nama dinasti nan terkenal, yaitu Goryeo nan berkuasa pada 935-1392. Goryeo merupakan kependekan dari Goguryeo nan dilapalkan menjadi Gao-li dalam bahasa China kemudian menyebar di antara para pedagang Timur Tengah nan berkunjung ke sana. Lalu, lama kelamaan menjadi Korea.
Wilayah dengan penduduk nan memiliki ciri ras kuning ini terletak di semenanjung Korea di Asia Timur. Wilayah ini berbatasan dengan RRC nan hanya dipisahkan oleh Sungai Amnok. Tanah di wilayah ini sangat subur, sehingga pertanian di wilayah ini bisa berkembang dengan baik.
Negara nan pernah berada dalam pengaruh Cina ini juga pernah diinvasi oleh Jepang. Bahkan, Jepang sukses memaksa negara ini buat menandatangani Perjanjian Eulsa. Perjanjian itu memaksa negara ini menjadi protektorat Jepang.
Kemudian, Jepang menjajah negara ini pada 1910. Kekalahan Jepang pada 1945 di Perang Global II membuat negara ini lepas dari kekuasaan Jepang. Pemerintahan baru pun terbentuk pada 1948. Negara ini pun terbagi menjadi dua negara, yaitu Korsel nan memilih paham demokratik buat sistem pemerintahannya dan Korut nan menganut paham komunis.
Korsel nan menganut paham demokratis mengangkat presiden sebagai kepala negara, sehingga sistem pemerintahannya disebut presidensial. Presiden sebagai kepala negara dibantu oleh Perdana Menteri merupakan forum eksekutif dalam pemerintahan Korsel.
Sedangkan, dewan perwakilan merupakan forum legislatif nan menyelenggarakan sidang sempurna setiap tahun. Presiden merekomendasikan 9 orang hakim nan berada di forum yudikatif. Hakim tersebut menjabat di forum ini selama enam tahun.
Strategi Pertumbuhan Ekonomi Korsel
Pertumbuhan perekonomian Korsel melesat jauh meninggalkan saudaranya, Korut. Bahkan. Korsel pun dijuluki salah satu dari empat Macan Asia Timur. Perkembangan perekonomiannya nan melesat jauh membuat Korsel menduduki peringkat ke-12 di bidang pertumbuhan ekonomi terbesar.
Kesuksesannya ini berkat taktik nan dilakukan oleh pemerintah Korsel, yaitu sistem bisnis-pemerintah nan dekat, di antaranya, taktik kredit langsung, taktik restriksi impor, taktik pensponsoran dari industri eksklusif disertai usaha kuat dan tenaga kerja nan disiplin.
Pemerintah Korsel mendorong tabungan dan investasi bagi rakyatnya. Kesuksesan ini menumbuhkan chaebol atau konglomerat ala Korsel. Di antara chaebol tersebut nan sekarang mendominasi aktivitas perekonomian Korsel ialah Hyundai, Samsung, Daewoo, dan LG Group.
Perkembangan Global Hiburan Korsel
Musik negara ini sesungguhnya diwariskan pada dua negara, yaitu Korsel dan Korut. Korsel menyebut musik ini dengan istilah Hanguk Jeontong Eumak . Sementara itu, Korut tak punya sebutan spesifik pada musik nan diturunkan oleh leluhur mereka. Ada 2 jenis musik negara ini, yaitu musik tradisional dan musik modern.
Musik tradisionalnya terbagi atas 2 kategori besar, gunjung ak atau musik istana dan minsok ak atau musik rakyat. Musik istana terbagi menjadi beberapa bagian, di antaranya sebagai berikut.
1. Aak
Musik ini ditujukan buat ritual Konfusius di Kuil Munmyo (Munmyo Jeryeak) dan Jongmyo (Jongmyo Jeryak). Musik ini diadaptasi dari lagu Cina sejak zaman Dinasti Goryeo nan kemudian berkembang pesat pada masa Raja Seong dari Dinasti Joseon.
2. Hyang Ak dan Dang Ak
Sering dimainkan dalam pesta istana dan upacara kenegaraan. Hyang ak merupakan musik orisinil negara ini nan pertama diciptakan sejak zaman tiga kerajaan, contohnya Sujecheon dan Yeominrak. Sementara Dang ak, merupakan musik nan diadaptasi dari Cina.
3. Daechwita
Merupakan musik militer nan sering mengiringi parade atau kemenangan perang. Daechwita berarti memukul dan meniup dengan keras.
Musik rakyat lebih bervariasi dan hanya terdiri dari 2 jenis, yaitu gi ak (instrumental) dan seong ak (musik vokal). Gi ak ialah permainan alat musik tradisional dengan variasi sebagai berikut.
1. Jeongak
Pementasan musik tradisional Jeongak ini biasa dimainkan dalam lingkungan bangsawan. Pentas musik ini biasa dimainkan solo atau orkestra.
2. Sanjo
Permainan musik tradisional Sanjo ini dimainkan secara solo dari Korsel. Alat musik nan dimainkan ialah geomunggo, gayageum, dan ajaeng.
3. Nongak
Permainan musik tradisional Nongak ini ialah musik petani nan diikuti tarian. Contohnya, Honam Nongak. Seong ak memiliki variasi seperti berikut ini.
- Gagok, seni menyanyi tradisional ala bangsawan.
- Sijo
- Gasa
- Pansori
- Minyo
- Jabga
- Ibchang
Sementara itu, musik modern Korsel ialah K-Pop. Korut memiliki musik modern nan mendapat pengaruh dari paham negaranya nan sosialis-komunis. K-Pop sendiri merupakan jenis musik terbaru dari Ksel. Musik ini berkembang seiring semakin meningkatnya produksi film dan serial drama Korea di beberapa negara Asia.
Para pengisi jalur musik K-Pop tak sporadis ialah para pelaku seni peran dari industri film dan drama nan banyak mendapat pujian dari penggemarnya, terutama kaum hawa. Penggemar bintang-bintang film nan ternyata belum lama berkecimpung di global hiburan ini semakin tergila-gila saat melihat kepiawaian mereka membawakan lagu sambil berjoget seru di atas panggung.
Kerjasama Korsel-Indonesia
Selain itu, negara Korsel juga mempunyai kerjasama dengan negara Indonesia, salah satunya ialah di bidang pendidikan. Di bidang pendidikan, Indonesia dan Korsel melakukan suatu kerjasama dalam bentuk beasiswa bagi siswa dan mahasiswa Indonesia buat belajar di Korsel.
Beberapa program beasiswa diturunkan dari beberapa forum dan universitas di Korsel. Ada pula nan diturunkan oleh Kedutaan Besar Korsel di Indonesia. Program beasiswa ini tentunya membantu para siswa dan mahasiswa Indonesia nan ingin melanjutkan studinya di luar negeri, khususnya Korsel. Program nan ditawarkan biasanya beasiswa S1, S2, hingga S3. Namun, ada pula program beasiswa belajar bahasa Korsel.
Program ini memang tak banyak sebab biasanya belajar bahasa ini akan didapatkan oleh siswa atau mahasiswa nan mendapat beasiswa S1, S2, dan S3. Jadi, siswa atau mahasiswa nan mendapatkan beasiswa tersebut akan belajar bahasa Korsel terlebih dahulu selama satu tahun atau waktu nan ditentukan tergantung forum nan menurunkan beasiswa tersebut.
Untuk mendapatkan beasiswa melanjutkan studi di Korsel, seseorang harus selalu update dengan informasi terbaru. Dari Kedutaan Besarnya biasanya mengeluarkan program beasiswa satu tahun sekali.
Untuk mengetahuinya lebih lanjut, Anda bisa mencarinya melalui internet. Selain itu, banyaknya jumlah orang nan mencari beasiswa membuat seseorang harus tetap gigih mencoba kesempatan nan ada.
Program beasiswa belajar bahasa Korsel dikeluarkan oleh beberapa universitas di Korsel. Ada program nan spesifik ditujukan kepada orang-orang keturunan negara ini nan belum pernah ke Korsel dan orang-orang nan memiliki interaksi dengan orang Korsel, seperti suami-istri.
Jadi, apabila Anda memiliki orangtua nan berasal dari Korsel dan Anda belum pernah ke negara itu, Anda dapat mengikuti program beasiswa tersebut. Apabila suami Anda atau istri Anda orang Korsel, Anda bisa mengikuti program beasiswa tersebut. Program beasiswa ini dikeluarkan oleh universitas-universitas terkenal di Korsel.
Program beasiswa belajar bahasa negara tersebut lainnya juga dikeluarkan oleh beberapa universitas lain. Salah satunya ialah Geumgang University. Universitasnya tak terlalu jauh dari Seoul, kira-kira 2 jam perjalanan. Universitas ini menawarkan program beasiswa belajar bahasa Korsel selama tiga bulan.
Dalam waktu satu tahun, dibuka dua kelas pada musim semi dan musim gugur. Salah satu fasilitas nan ditawarkan berupa kamar asrama. Penerima beasiswa akan berbagi kamar dengan mahasiswa universitas tersebut. Untuk mengetahui informasi program tersebut lebih lanjut, Anda bisa mencarinya melalui internet.
Banyaknya program beasiswa nan ditawarkan membuka peluang bagi orang Indonesia, khususnya pelajar dan mahasiswa, buat meneruskan studi mereka di Korsel.
Hal ini juga bermanfaat buat menjalin interaksi kolaborasi nan baik antara Indonesia dan Korsel. Selain pelajar dan mahasiswa Indonesia nan berkesempatan belajar di Korsel, mahasiswa Korsel pun berkesempatan meneruskan studi mereka di Indonesia.
Universitas Indonesia dan Universitas Gajah Mada sudah menjadi universitas nan sering dikunjungi mahasiswa Korsel. Selain pertukaran mahasiswa, mereka juga mengikuti program belajar bahasa Indonesia selama beberapa semester.
Biasanya mahasiswa nan mengikuti program tersebut ialah mahasiswa nan memilih jurusan sastra Indonesia di kampusnya. Jurusan sastra Indonesia nan ada di beberapa universitas Korsel menunjukkan pula bahwa masyarakat Korea, khususnya mahasiswa Korsel, tertarik buat mempelajari bahasa dan kebudayaan Indonesia. Semoga bermanfaat.