Ramalan Bukan Segalanya
Mencari pasangan hayati ialah hal nan akan dilakukan semua orang. Pasangan hayati merupakan sosok teman nan akan menemani Anda menyusuri residu usia hayati nan Tuhan berikan pada Anda. Setiap orang tentu berharap, orang nan akan menjadi pasangan hidupnya ialah seorang nan setia, baik dan dapat menjadi teman saat suka maupun duka.
Setengah kebahagiaan hayati akan dirasakan apabila Tuhan menganugerahkan sosok pasangan hayati nan cukup paripurna di mata Anda. Terlebih melalui pasangan hayati Anda ini, akan melahirkan anak-anak nan baik, keturunan nan bermartabat dan bisa mengantarkan Anda dan pasangan pada kebahagiaan nan paripurna di global ini.
Pasangan hayati ialah jodoh di global nan dikaruniakan Tuhan kepada makhluk-Nya. Jika pasangan ini dapat hayati sinkron dengan anggaran nan dijalankan Tuhan, maka kemungkinan besar pasangan ini juga akan tetap berjumpa kelak di surga.
Oleh sebab begitu besarnya nilai kebahagian nan akan diperoleh bersama pasangan, maka bagi mereka nan belum mendapatkan pasangan hidup, ramalan pasangan menjadi hal nan cukup menarik buat diperbincangkan.
Setiap Anda tentu bertanya-tanya, apakah si dia nan sangat dicintai itu kelak akan menjadi pasangan Anda? atau hanya akan berakhir dengan kisah luka percintaan? Banyak cara nan dilakukan orang buat mencari pasangan hidupnya. Ada nan sibuk kesana kemari bergonta-ganti pacar. Jika ditanya niscaya alasan primer nan akan dijawab oleh orang nan kerap bergonta ganti pacar ialah penjajakan, siapa tahu jodoh.
Tapi betulkah sebenarnya bergonta ganti pacar ialah cara tepat buat memilih pasangan. Coba dibayangkan, seorang mahasiswa semester pertama nan seluruh aturan keuangannya masih tergantung pada orang tua, lantas ia dengan seenaknya bergonta ganti pacar, logikanya benarkah saat itu ia sedang mencari pasangan?
Bandingkan dengan seorang pemuda nan secara finansial sudah cukup matang, lalu ia hanya sekali saja melamar seorang gadis buat dijadikan istri. Dari kedua contoh tersebut terlihat jelas bukan, mana orang nan serius mencari pasangan, dan mana nan hanya bermain-main melampiaskan hawa nafsu semata.
Oleh karena itu, berhati-hatilah pada mereka nan kerap menyalah gunakan arti pacaran buat mencari pasangan. Sebab kebanyakan dampak dari aktivitas ini tak berujung pada mencari pasangan nan tepat, sebaliknya hanya menjadi ajang coba-coba, dan nan akan sangat dirugikan tentu saja Anda kaum wanita.
Rumus Ramalan Pasangan
Setiap Anda sebenarnya dapat menjadi peramal siapa dan bagaimana kelak nan akan menjadi pasangan. Ramalan pasangan dengan cara ini akan bersifat memotivasi setiap Anda buat menjadi lebih baik. Tanpa harus kesulitan kesana kemari mencari-cari cinta sejati nan tidak sporadis justru membuahkan rasa luka di hati masing-masing.
Cara ini melahirkan sikap optimis dalam menjalani hidup, merangsang timbulnya energi positif nan akan memicu semangat Anda buat melaksanakan bermacam aktivitas kehidupan. Bagaimanakah caranya? Sederhana saja, Anda cukup lakukan dua cara berikut;
1. Sibuklah memperbaiki diri pasti orang-orang baik akan menghampiri Anda. Inilah kunci primer buat ramalan pasangan. Sebetulnya sosok nan akan muncul menjadi pasangan ialah seorang nan secara kualitas juga tidak jauh-jauh dengan Anda.
Logikanya, manusia memiliki kesamaan buat memilih pasangan nan selevel, hampir sama atau sama dengan dirinya. Coba Anda bayangkan, seorang Ustadz nan memiliki anak gadis, apakah ia rela menikahkan puterinya dengan seorang nan jauh dari nilai-nilai agama? Di luar takdir, itulah logika sifat manusia.
Maka jika ingin pasangan Anda seorang nan baik, cara sederhana nan dapat dan ampuh buat dilakukan ialah memperbaiki diri sendiri terlebih dahulu. Karena sejatinya banyakyang mengatakan bahwa nantinya kita aka mendapatkan orang dengan kualiats nan sama dengan diri kita.
Semakin baik diri kita maka akan semakin baik pula pasangan nan akan kita dapatkan. Hal ini semacam sudah menjaid sunnatulloh nan ada di alam. Untuk itu, sudah menjadi sebuah hal nan sebaiknya kita lakukan buat bisa memperbaiki diri setiap harinya guna mendapatkan pasangan nan juga memiliki kualitas nan baik pula.
2. Perbanyaklah sedekah. Jodoh atau pasangan merupakan bagian dari rezeki nan diberikan Tuhan. Rumus buat mendapatkan banyak rezeki nan paling jitu ialah dengan memperbanyak sedekah. Semakin Anda bermimpi memiliki pasangan nan berkualitas, maka hal nan perlu dilakukan juga meningkatkan kualitas dari sedekah Anda.
Banyak hal nan sapat dibuka dengan memperbanyak sedekah. Sebut saja dengan sedekah akan membuka pintu rezeki nan lain dan kita boleh mengharapkan bahwa dengan sedekah maka akan mempercepat datangnya jodoh atau pasangan bagi diri kita.
Namun, ketika kita melakukan sedekah ini tentulah harus tetap didasari dengan perasaan nan ikhlas atau hanya mengharapkan ridho dari Allah. Janganlah sampai justru ketika kita bersedekah hanya mengharapkan pujian dari orang nan melihat kita. Karena hal ini hanya akan membuat amal kita menjadi sia-sia dan tidak memiliki nilai di sisi Allah.
Ramalan Bukan Segalanya
Terpaku dan percaya pada setiap ramalan ialah sebuah kebodohan nan konkret dialami oleh manusia. Kita perlu tahu bahwa diri ini memiliki sebuah otak nan digunakan buat berpikir. Banyak orang nan percaya dengan adanya ramalan sebab memiliki sebuah pemikiran nan percaya dengan ramalah tersebut sehingga setiap kejadian nan sebenarnya biasa saja selalu dikaitkan dengan ramalan nan ada.
Sebut saja ramalan tentang akan terjadinya sebuah kiamat nan akan merenggut banyak sekali jutaan nyawa. Bumi dikabarkan akan mengalami sebuah peristiwa nan maha dahsyat sehingga tak ada seorang pun manusia nan mampu selamat dari kejadian mengerikan tersebut.
Berbagai ramalan telah dimuat akan terjdinya kiamat nan bakalan terjadi seperti nan diberitakan dimana-mana bahwa akan terjadi sebuah kiamat pada tahun 2012. Namun bagaimana ramalan tersebut? Ternyata ramalah itu tak terbukti karena sekarang sudah tak ada di tahun 2012 lagi bahkan sudah melewati tahun tersebut.
Padahal ketika mendekati beberapa hari menjelang ramalan nan diwujudkan akan tiba banyak para analisir mengiyakan akan terjadinya ramalan. Berbagai analisis ilmiah pun dihidangkan buat menguatkan terjadinya peristiwa kiamat tersebut.
Banyak sekali media nan berusaha meliput tentang terjadinya kiamat di hari nan diramalkan akan terjadinya sebuah kiamat. Penguatan secara ilmiahpun juga dihadirkan dengan apik sehingga kita nan menonton niscaya akan percaya bahw kemungkinan terjadinya sebuah kiamat akan terjadi.
Tapi puji syukur semua itu tidaklah terjadi dan ramalan tak pernah terbukti. Kita harus dapat menyikapi sebuah ramalan hanyalah sebagai kabar informasi saja nan kebenarannya tak dapat dipastikan.
Hanyalah Tuhan Yang Maha Esa nan tahu kapan akan terjadinya kiamat itu. Kalau kita diberitahu akan terjadinya sebuah kiamat pasti tak akan ada nan sanggup buat mendengarnya. Hayati akan menjadi tak tenang sebab terus kepikiran akan terjadinya sebuah kiamat.
Untuk itu, memang kita tidak boleh hanya terpaku pada ramalan nan telah dibuat buat diri kita. Bahkan ketika kita melakukan hal ini maka dapat jadi kita sedang melakukan sebuah dosa besar yaitu sebuah kesyirikan nan merupakan dosa besar nan paling dibenci oleh Allah.
Memang tidak bisa dipungiri bahwa ada sebagian orang nan sangat mempercayaikepada ramalan mengenai pasangan ini. misalnya ada nan mengatakan bahwa pasangannya ialah orang dari suku Jawa. Maka ia akan terus saja berharap mengenai datangnya pasanganya nan ari suku jawa, dengan terus menolak orang nan berasal dari suku nan lainnya. Karena di dalam ramalan tersebut dikatakan bahwa nan terbaik ialah dari suku Jawa.
Hal inilah nan sangat tak diperbolehkan bahwa kita melakukan suatu hal sebab ramalan. Dan tidak mau buat meinggalkan ramalan tersebut. Sejatinya nan tahu apa nan terbaik bagi diri kita ialah hanya Allah SWt, buat itu kita tidak boleh menggantungkan pada hal selain Allah dan hal itu ialah hal nan palng tak disukai oleh Allah.
Kita tentu bisa buat mencoba melakukan sosialisasi dengan orang dari suku manapun tanpa memiliki pemikiran bahwa hanya orang dari suku Jawa saja nan terbaik buat diri kita. Kita harus mau buat melakukan hal ini dan menghilangkan pemikiran mengenai orang dari suku lain nan bisa memberikan imbas jelek bagi diri kita. Karena kembali lagi sejatinya nan tau apa nan terbaik bagi diri kita ialah Allah.
Itulah bagaimana kita menyikapi adanya ramalan pasangan buat pribadi nan masih single.