Penyebab Alergi dan Jenisnya
Alergi berasal dari bahasa Yunani, a llon dan argon, yang berarti 'reaksi nan berubah'. Alergi disebut juga hipersensitif. Suatu reaksi antigen nan bisa menyerang semua organ tanpa terkecuali, anak-anak hingga dewasa. Mulai ujung rambut hingga ujung kaki. Bahayanya, berbagai komplikasi mungkin dapat terjadi. Sangat berbahaya jika sampai menggaggu fungsi otak.
Jika fungsi otak terganggu, akan menyebabkan gangguan konsentrasi, emosi, juga keterlambatan bicara. Penyebab alergi ini hingga kini dipercaya merupakan berbagai jenis zat nan mungkin menimbulkan berbagai reaksi alergi. Zat inilah nan disebut a lergen. Penyebab alergi di sekitar kita bisa digolongkan berdasarkan cara masuknya.
Penyebab Alergi dan Definisi Alergi
Alergi merujuk pada reaksi hiperbola oleh sistim imun kita sebagai tanggapan pada kontak badan dengan bahan-bahan asing tertentu. Hiperbola sebab bahan-bahan asing ini umumnya dipandang oleh tubuh sebagai sessuatu nan tak membahayakan dan tak terjadi tanggapan pada orang-orang nan tak alergi.
Tubuh-tubuh dari orang-orang nan alergi mengenali bahan asing itu dan sebagian dari sistim imun diaktifkan. Bahan-bahan alergi disebut "allergens". Contoh-contoh dari allergens termasuk serbuk sari, tungau, jamur-jamur, dan makanan-makanan. Untuk mengerti bahasa alergi ialah sangat krusial buat mengingat bahwa allergens ialah bahan-bahan nan asing terhadap tubuh dan bisa menyebabkan reaksi alergi pada orang-orang tertentu.
Ketika allergen bersentuhan dengan tubuh, dia menyebabkan sistim imun buat mengembangkan reaksi alergi pada orang nan alergi terhadapnya. Ketika anda bereaksi secara tak sinkron pada alergen nan umumnya tak berbahaya pada orang-orang lain, anda mempunyai reaksi alergi dan bisa dirujuk sebagai alergi atau atopik. Oleh karenanya, orang-orang nan cenderung mendapat alergi disebut alergi atau atopik.
Alergi secara garis besar dirujuk sebagai "reaksi nan berubah". Kata alergi pertama kali digunakan pada tahun 1905 buat menggambarkan reaksi-reaksi nan merugikan dari anak-anak nan diberikan suntikan-suntikan berulang dari serum kuda buat melawan infeksi. Tahun berikutnya, istilah alergi diusulkan buat menerangkan kereaktifan nan berubah nan tak diharapkan ini.
- Diperkirakan sekitar 50 juta penduduk Amerika dipengaruhi oleh kondisi-kondisi alergi.
- Biaya dari alergi di Amerika ialah lebih dari 10 milyar dollar AS setiap tahunnya.
- Alergi rhinitis (alergi hidung) mempengaruhi sekitar 35 juta penduduk Amerika, 6 juta darinya ialah anak-anak.
- Asma mempengaruhi 15 juta penduduk Amerika, 5 juta darinya ialah anak-anak.
- Angka dari kasus-kasus asma berlipat ganda selama 20 tahun terakhir.
Penyebab Alergi dan Jenisnya
Alergen Ingestan
Alergen ingestan ialah penyebab alergi nan masuk melalui saluran pencernaan. Contohnya, udang, makanan laut, telur, susu sapi, bawang, kacang kedelai, jagung, tepung jagung, kacang tanah, kacang panjang, ayam, jeruk, cokelat, mangga, atau buah-buahan lainnya. Jika memakannya, tubuh akan bereaksi. Misalnya, mual, gatal-gatal, lain sebagainya.
Alergen Inhalan
Alergen inhalan ialah penyebab alergi nan masuk melalui pernafasan. Contohnya, debu, jenis pohon nan berkulit halus dan tipis, serbuk sari dari bunga, serbuk spora, jenis rumput tertentu, bulu binatang, atau tungau pada kapuk. Jika terhirup oleh hidung, biasanya reaksi nan terjadi ialah bersin-bersin dengan frekuensi sangat sering.
Alergen Injektan
Alergen injektan ialah penyebab alergi nan masuk melalui suntikan. Biasanya, berasal dari obat-obatan. Contoh, antibiotik penisilin, sulvonamid, antikonvulsan . Reaksi nan muncul biasanya mual, pusing, dan sebagainya.
Alergen Kontakan
Alergen kontakan ialah penyebab alergi nan menyerang sebab adanya kontak dengan kulit. Contoh, penggunaan kosmetik tertentu, perhiasan atau aksesoris nan terbuat dari logam, jam tangan dari bahan kulit tertentu. Bahkan, sengatan serangga. Reaksi nan muncul biasanya gatal-gatal nan hiperbola pada kulit.
Alergi, biasanya, ialah penyakit turunan. Kabar buruknya, alergi merupakan suatu kondisi nan tak dapat dihilangkan, hanya dapat dikurangi. Nah, di manakah alergen-alergen tersebur berada? Gejala-gejala dan penyakit-penyakit nan ditimbulkan tergantung sebagian besar dari jalan masuknya dan taraf ekspose pada allergen-allergen.
Struktur kimia dari allergen-allergen mempengaruhi jalannya ekspose. Serbuk sari diudara, contohnya, akan berdampak sedikit pada kulit. Mereka mudah sekali terhirup dan jadi akan menyebabkan lebih banyak gejala-gejala hidung dan paru-paru dan membatasi gejala-gejala kulit.
Allergen-allergen nan ditelan atau disuntik mereka akan berjalan menuju bagian-bagian lain tubuh dan memprovokasi gejala-gejala nan jauh dari titik masuknya. Sebagai contoh, allergen-allergen didalam makanan mungkin bisa mempercepat divestasi penengah-penengah (mediators) didalam kulit dan menyebabkan hives .
Kita akan mengasumsikan bahwa allergen-allergen didefinisikan sebagai: sumber dari bahan-bahan nan menghasilkan alergi sebagai contoh, kucing, bahannya sendiri berupa dander kucing, atau protein-protein khusus nan memprovokasi tanggapan imun contohnya, Feld1. Feld1, dari Felis domesticus atau kucing nan jinak, ialah allergen kimia nan paling krusial pada dander kucing. Allergen-allergen mungkin bisa terhirup, tercerna (termakan atau tertelan), dipakai pada kulit, atau disuntik kedalam tubuh baik sebagai obat atau dengan tak hati-hati oleh sengatan serangga.
Alergi Makanan
Selama ini sering diketahui bahwa penyebab alergi pada manusia ialah debu. Masyarakat pada umumnya bahkan dikalangan sebagian klinisipun sekalipun sporadis menyebutkan makanan sebagai penyebab alergi. Hal ini mungkin terjadi sebab pada inspeksi alergi kulit (skin test) nan sering memberikan positif ialah debu. Karena pada test alergi makanan tak bisa dideteksi dengan baik, sebab nan mudah terdeteksi hanyalah reaksi cepat termasuk debu dan sebagian kecil makanan.
Sebagian besar makanan lainnya nan mengakibatkan reaksi lambat pada organ tubuh manusia sering tak bisa terdeteksi saat tes alergi. Sering tes alergi terhadap kacang tanah negatif tetapi saat makanan tersebut diberikan memperberat gejala alergi.
Penyebab alergi di dalam makanan ialah protein, glikoprotein atau polipeptida dengan berat molekul lebih dari 18.000 dalton, tahan panas dan tahan ensim proteolitik. Sebagian besar alergen pada makanan ialah glikoprotein dan berkisar antara 14.000 sampai 40.000 dalton.
Molekul-molekul kecil lainnya juga bisa menimbulkan kepekaan (sensitisasi) baik secara langsung atau melalui prosedur hapten-carrier. Perlakuan fisik misalnya pemberian panas dan tekanan bisa mengurangi imunogenisitas sampai derajat tertentu.
Beberapa makanan nan berbeda kadang menimbulkan gejala alergi nan berbeda pula, misalnya pada alergi ikan bahari menimbulkan gangguan kulit berupa urtikaria, kacang tanah menimbulkan gangguan kulit berupa papula (bintik kecil seperti digigit serangga) atau furunkel (bisul).
Sedangkan buah-buahan menimbulkan gangguan batuk atau pencernaan. Hal ini juga tergantung dengan organ nan sensitif pada tiap individu. Meskipun demikian ada beberapa ahli alergi makanan nan berpendapat bahwa jenis makanan tak khusus menimbulkan gejala tertentu.
Alergi Telur
Penyebab alergi telur ada interaksi dengan sisitem kekebalan tubuh manusia. Telur nan masuk di identifikasi oleh sistem kekebalan tubuh kita sebagai benda asing dan tubuh kita mengeluarkan reaksi nan berlebihan. Sistem kekebalan tubuh mengeluarkan histamine dan zat kimia lainnya buat melawan telur nan masuk kedalam tubuh kita. Telur mempunyai 2 bagian dasar yaitu, bagian kuning telur dan bagian putih telur. Yang menjadi dominan faktor resiko pencetus alergi ialah bagian putih telur.
Untuk mengetahui secara niscaya apakah pasien tersebut alergi telur atau bukan bisa dilakukan test alergi. Tes ini dengan cara memasukkan protein ekstrak telur kedalam tubuh seseorang. Bila terjadi bengkak dan kemerahan dapat dipastikan orang tersebut menderita alergi telur. Sangat disarankan buat melakukan test ini hendaknya berkonsultasi ke dokter spesialis alergi.
Dikarenakan telur sudah sangat familiar dengan kehidupan kita sehari-hari. Di khawatirkan nan mempunyai alergi telur tak mengerti cara pencegahannya. Berikut beberapa cara pencegahan alergi telur:
- Hindari makan telur, atau bahan makanan nan mengandung telur.
- Sebaiknya baca komposisi makanan nan kita beli apakah mengandung telur atau tidak.
- Tunggu usia anak anda sampai 2 tahun, beberapa penelitian menyarankan buat ini.
- Boleh makan telur tetapi dalam supervisi ketat oleh dokter.
- Konsumsi beberapa vitamin nan kita kenal ternyata cukup membantu mengurangi kejadian alergi seperti Vitamin A, B, C, E.
- Telur merupakan sumber gizi nan baik buat tubuh, apabila atas petunjuk dokter anda tak dapat mengkonsumsi telur A sebaiknya konsultasikan ke dokter anda buat makanan pengganti telur nan nilai gizinya sebanding dengan telur.
Tip Mengatasi Alergi
Berikut ini ialah beberapa tip mengatasi alergi.
- Kenali penyebabnya dan hindari. Jika anda sudah tau penyebab alergi, hindari alergen tersebut sejauh mungkin. Jika tidak, alergi bisa menyerang Anda kapan saja.
- Lakukan tes ke laboratorium buat memastikan apakah Anda terkena alergi atau penyakit lainnya.
- Jika sudah divonis alergi, gunakan obat dengar resep dokter sebab alergi ini sangat riskan.
- Bawa obat buat mengurangi alergi ke mana pun Anda pergi. Hal ini perlu buat memperingan reaksi alergi nan muncul.
- Sugesti diri Anda. Ini ialah cara nan ampuh buat mengurangi alergi sebab kadang sebagian orang justru dikalahkan oleh ketakutannya sendiri. Jadi, lawanlah dengan mensugesti diri Anda sendiri.