Membuat Daftar Isi di MS Word 2007
Daftar isi merupakan halaman krusial dalam suatu karya tulis sebab saat Anda mempelajari cara membuat daftar isi suatu karya tulis, baik berupa makalah, skripsi, buku, proposal, ataupun bentuk karya tulis ilmiah lainnya, ada banyak hal nan perlu diperhatikan dalam penyusunan isinya.
Urutan kata pengantar, daftar isi, isi per bab, penutup, sampai daftar pustaka perlu ditulis secara runtut dalam daftar isi sinkron dengan urutan halaman. Penulisan daftar isi bisa dilakukan secara kreatif dan baik sinkron dengan kaidah dan tata cara nan sahih dan baku. Hal tersebut juga bergantung pada bentuk karya nan ditulis.
Bagi penulisan kreatif, daftar isi bisa dibuat dengan majemuk variasi bentuk dan isi selama isinya tetap rapih dan dapat dimengerti oleh pembaca, sinkron dengan urutan halaman dalam isi buku atau makalah, dan bisa memberikan informasi konten karya kepada pembaca.
Kegunaan Membuat Daftar Isi
Cara membuat daftar isi secara runtut, rapih, dan sinkron dengan kaidah nan berlaku diperlukan agar pencarian data karya tulis ilmiah nan dibuat bisa dilakukan lebih mudah.
Selain itu, pembuatan daftar isi juga akan memudahkan penulis serta pembaca buat mempelajari pokok-pokok bahasan dari sebuah karya tulis nan akan dibacanya sinkron dengan kebutuhan.
Bisa dibayangkan jika seorang penulis tak mencantumkan daftar isi, kemudian lupa mengingat letak halaman topik nan akan dibahasnya. Hal tersebut tentu akan membuat penulis menghabiskan waktunya hanya buat membuka kembali halaman nan sudah ditulisnya dan mencari bahasan nan diperlukannya.
Selain tak efisien dalam menghemat waktu, tak terdapatnya daftar isi dalam sebuah karya tulis ilmiah juga bisa menyebabkan kesulitan-kesulitan lain. Oleh sebab itu, materi di dalam daftar isi suatu karya tulis setidaknya mampu memaparkan citra muatan detail isi secara holistik agar pembaca dapat mendapatkan sedikit citra mengenai isi buku atau karya tulis.
Hal tersebut juga didukung oleh kesamaan sebagian orang saat pertama kali melihat sebuah karya tulis, selain melihat judul, mereka juga akan segera membuka halaman daftar isi .
Hal ini dilakukan buat mempermudah pembacaan secara holistik dan mencari pokok bahasan nan diperlukan. Oleh karena itu, daftar isi perlu dibuat sesederhana mungkin dan dengan tetap memperhitungkan bobot muatan nan jelas.
Selain buat mempermudah pencarian dan penggambaran pembacaan, daftar isi juga biasanya digunakan oleh sebagain orang buat mencari interaksi dan menambah surat keterangan pembacaan seseorang.
Bagi seorang peneliti misalnya, ia dapat dengan cepat mengecek pengolahan data nan dilakukan penulis karya melalui daftar isi. Ia juga dapat mengetahui apakah variable nan digunakan memiliki keterkaitan dengan kebutuhannya dalam proses penelitian atau tidak.
Hal-Hal nan Perlu Diperhatikan Dalam Membuat Daftar Isi Ilmiah
Untuk penulisan ilmiah, seperti halnya skripsi, tesis, disertasi, makalah, atau berbagai karya tulis ilmiah lainnya, terdapat beberapa hal nan perlu diperhatikan. Di antaranya sebagai berikut.
1. Teknik Penulisan
Judul bab dengan angka dalam karya tulis ilmiah ditulis dengan menggunakan huruf romawi, sedangkan judul subbab dalam karya tulis, ditulis dengan menggunakan angka latin nan mengacu pada nomer bab atau subbab nan menjadi bahasannya.
Penulisan judul bab harus ditulis tebal atau pada beberapa kebijakan, judul boleh ditulis dengan huruf modal atau modal bergaris bawah. Judul bab atau subbab ditulis sebagaimana penulisan judul pada kaidah bahasa Indonesia, yaitu tiap awalan ditulis dengan menggunakan huruf kapital.
2. Bersifat Informatif
Daftar isi merupakan citra atau peta bagi sebuah karya tulis ilmiah. Layaknya peta, isinya pun harus bisa memberikan informasi nan tepat mengenai loka data nan ingin dicari oleh pembaca .
Dalam sekali baca, paling tak pembaca sudah dapat mendapatkan informasi dan surat keterangan nan cukup. Hal ini dilakukan buat mempermudah dan menghemat waktu pembacaan karya tulis.
3. Memperhatikan Konsistensi Bahasa
Saat menulis judul, konsistensi berbahasa pun perlu menjadi perhatian agar memberikan kemudahan dalam menggiring pembaca supaya tertarik membuka konten isi secara holistik berdasarkan info nan didapat dari daftar isi.
Penulisan judul dalam bab atau subbab dengan menggunakan kata dasar perlu diperhatikan secara konsisten dengan menyamakan secara holistik isi subjudulnya.
Kemudian jika salah satu penulisan subbab menggunakan tanda titik dua, maka subbab nan lain pun ikut menggunakan titik dua tersebut. Misalnya pada penulisan skripsi sebagai berikut.
4.1.1 "Tango": Perjalanan Sebuah Tarian
4.1.2 "Kutukan Jengkol": Orientasi dan Kebutuhan Eksistensial
4.1.3 "Sampul Tampak Depan": Pembentuk Orientasi Tokoh Karmila
4.1.4 "Silikon": Alienasi dan Orientasi
4.1.5 "Tulah": Kerangka Orientasi dalam Keluarga Tokoh Saya
4.1.6 "Cardigan": Orientasi dalam Pembentukan Keluarga
4. Gaya Penulisan Kembar
Contoh gaya penulisan kembar dalam daftar isi dapat dibuat sinkron dengan contoh di bawah ini.
4.3 Pergeseran Nilai dalam Gaya Hayati Masyarakat Urban
4.3.1 Perkembangan Tango, Gaya Hayati pada Cerpen “Tango
4.3.2 Perselingkuhan, Gaya Hayati pada Cerpen “KJ”
4.3.3 Konduite Konsumtif, Gaya Hayati pada Cerpen “STD”
4.3.4 Pengultusan, Gaya Hayati pada Cerpen “Silikon”
4.3.5 Kepercayaan, Gaya Hayati pada Cerpen “Tulah”
4.3.6 Pengaruh Televisi, Gaya Hayati pada Cerpen “Cardigan”
5. Tidak Bertele-tele
Penulisan daftar isi nan bertele-tele akan membuat pembaca sulit buat memahami secara cepat citra mengenai isi buku, terutama dalam menuliskan judul subbab. Hal ini selain menghindari pemborosan pengunaan kalimat, juga memudahkan pembaca menangkap isi keseluruhan.
6. Hubungan Antara Judul Bab dan Subbab
Hubungan antara judul bab, judul subbab, dan judul sub-subbab harus diperhatikan agar judul bab tentu saja memuat konten isi nan "nyambung" dengan judul subbab. Begitu pun dengan sub-subbab nan memuat isi dari judul subbab. Misalnya, subbab dan sub-subbab berikut ini.
4.2 Faktor nan Memengaruhi Gaya Hayati Masyarakat Urban
4.2.1 Kehidupan Kota
4.2.2 Modernisasi dan Pembangunan serta Ekonomi Pasar
4.2.3 Peran Media dalam Membentuk Gaya Hidup
4.2.3.1 Televisi dalam Keluarga
4.2.3.2 Koran Klenik dan Warta Logis, Kepercayaan sebagai Gaya Hayati
4.2.3.3 Industrialisasi Pikiran dalam Pemberitaan
4.2.3.4 Penggambaran Wanita Cantik
4.2.4 Kelompok Acuan Sebagai Cara Pandang Individu dalam Masyarakat
4.2.4.1 Kiprah Wanita di Luar Rumah
4.2.4.2 Evolusi Menuju Gambaran Elegan
4.2.5 Gambaran Diri dan Status Sosial
4.2.5.1 Simbol Status dan Manajemen Kesan
4.2.5.2 Budaya Instan, Jalan Pintas Mendapatkan Status Sosial
7. Kemasan Penulisan Judul dan Halaman
Perhatikan kecenderungan penulisan judul dalam daftar isi dengan muatan isi dalam karya tulis ilmiah agar tak kacau dan tetap koheren. Penulisan halaman juga perlu diperhatikan agar jangan sampai salah, sehingga pembaca tak kebingungan mencari halaman nan dibutuhkan.
Membuat Daftar Isi di MS Word 2007
Untuk memudahkan Anda dalam membuat daftar isi dengan posisi titik-titik nan terlihat rapih, berikut ini ada langkah-langkah cara membuat daftar isi dengan menggunakan Microsoft Office 2007.
Pertama, bukalah program microsoft office dan pastikan batang "ruler" nan ada pada lembar kerja dalam keadaan aktif. Jika ruler belum aktif, aktifkan dengan memilih menu "view" lalu beri centang pada menu "ruler" hingga muncul angka-angka pada bagian samping layar.
Kedua, Ketikkan "DAFTAR ISI" pada baris pertama dan ketikkan "KATA PENGANTAR" pada baris kedua. Pada posisi kursor sebaris dengan KATA PENGANTAR, klik area batang ruler berwarna putih hingga muncul tanda seperti huruf "L" nan warnanya hitam.
Buatlah tanda tersebut sebanyak 2 buah dan atur posisinya sampai pada bagian paling kanan batang ruler berwarna putih. Kemudian klik dua kali tanda "L" pertama nan berwarna hitam tadi hingga muncul ventilasi Tab. Lalu, aturlah hal-hal di bawah ini.
- Abaikan nilai pada tab stop position dan nilai pada default tab stops.
- Klik "right" pada Alignment.
- Pilih No. 2 pada tab leader dan pilih Set.
- Pilih menu Ok.
Setelah itu, perhatikan tanda "L" nan berubah menjadi seperti tulisan "L" terbalik. Tekan tombol tab pada posisi kursor sebaris dengan KATA PENGANTAR agar posisi kursor meloncat pada tanda "L" terbalik. Langkah tersebut akan membuat titik-titik muncul secara otomatis pada layar daftar isi Anda.
Bagaimana, mudah bukan? Demikian informasi mengenai cara membuat daftar isi. Semoga informasi tersebut bermanfaat bagi Anda nan akan membuat sebuah daftar isi. Selamat mencoba.