Puisi Ayah - Kumpulan Contoh Puisi buat Ayah

Puisi Ayah - Kumpulan Contoh Puisi buat Ayah

Keberadaan seorang ayah kadang menjadi suatu hal nan tak terperhatikan oleh anak-anaknya. Kesibukan ayah dalam mencari nafkah ialah salah satu penyebab mengapa seorang anak tak begitu dekat dengan ayahnya. Ikatan batin antara anak dan ayah pada umumnya juga tak seerat ikatan batin antara ibu dan anak.

Pada kenyataannya, ibu memang mendapatkan prioritas perhatian nan lebih dari seorang anak. Bentuk-bentuk kecintaan anak terhadap ibu juga tertuang dalam apa pun. Dalam sebuah karya misalnya, ibu selalu menghiasi lebih banyak dibanding ayah. Lagu atau puisi ibu jumlahnya juga jauh lebih banyak dari pada lagu atau puisi ayah .



Puisi Ayah - Rasa Cinta Seorang Ayah

Dalam menunjukkan afeksi terhadap anaknya, ayah dan ibu tentu memiliki cara nan berbeda. Jika ibu selalu sukses menenangkan kita dengan pelukan dan petuah-petuah manis bernada lembut, maka ayah tak demikian. Ayah selalu punya cara nan unik buat menunjukkan kasih sayangnya.

Umumnya, ayah selalu identik dengan ajaran-ajarannya nan keras. Sikapnya nan kaku dan anti basa-basi. Sporadis sekali seorang anak, baik anak laki-laki maupun perempuan nan bersedia menceritakan suasana hati pada ayahnya. Seolah-olah nan dibutuhkan seorang anak dari ayahnya hanyalah uang dan pemenuhan kebutuhan lainnya. Tapi tahukan Anda, bahwa dibalik sikap dinginnya, ayah menyimpan sebuah tungku nan hangat?

Rasa cinta seorang ayah pada anaknya memang cenderung tersamarkan. Terlebih jika Anda ialah seorang wanita. Pada umumnya, anak wanita cenderung memiliki jeda nan lebih lebar dengan ayahnya. Sporadis berkomunikasi dan saling bercerita dengan ayah, membuat anak perempuan membutuhkan media buat menyampaikan rasa sayangnya pada sang ayah.

Pembicaraan nan terlontar di antara keduanya pun hanya sebatas basa-basi. Tapi ada satu hal dari ayah nan tak dimiliki ibu. Jika anak wanitanya akan menikah, ayahlah nan akan menikahkan. Ayahlah nan akan menjadi wali pernikahan.



Puisi Ayah - Tunjukan Rasa Cinta Pada Ayah

Mengetahui hal itu seharusnya jeda antara ayah dan anak dapat menjadi lebih dekat, sebab bagaimana pun keadaannya ayah ialah salah satu dari dua sosok paling berharga dalam hayati kita. Menunjukkan bentuk kecintaan pada ayah dapat dilakukan dari sekarang. Anda dapat memilih cara apapun.

Mengubah Norma cara berbincang dengan ayah ialah salah satu cara nan dapat dicoba. Jika biasanya hanya basa-basi, mulai kini tanyakan tentang kesehatannya, ceritakan apapun, untuk dia merasa bahwa kita bukan hanya anak istrinya. Mulailah membawakan hal-hal nan disukainya, atau jika Anda jago dalam merangkai kata, buatkan puisi ayah untuknya.

Sesederhana apa pun puisi nan Anda ciptakan, niscaya akan istimewa di mata ayah. Ia akan menganggap puisi tersebut sebagai puisi terindah sepanjang hidupnya. Jangan menilai ini sebagai sesuatu nan berlebihan. Biarkan ayah merasa senang sebab rasa cinta anaknya nan tertulis dalam bait-bait puisi ialah salah satu hal terindah nan pernah ia dapatkan dalam hidupnya. Mesikpun reaksinya datar, tersenyum simpul, yakinlah jika di dalam hati ayah sebenarnya sedang tersenyum lebar.



Puisi Ayah - Kumpulan Contoh Puisi buat Ayah

Anda ingin membuat puisi ayah untuk ayah tercinta di rumah tetapi bingung mengungkapkannya? Anda dapat belajar membuat puisi ayah dengan contoh kumpulan puisi tentang ayah. Dari puisi tentang ayah ini Anda dapat menemukan ide buat membuat puisi, serta melatih Anda buat menguasai perbendaharaan baru. Tidak sulit membuat puisi ayah, terlebih jika Anda sudah memiliki contohnya. Anda tinggal mengikuti alurnya saja. Jika Anda sudah terampil membuat puisi ayah tanpa donasi contoh puisi, Anda dapat langsung membuatnya sinkron dengan alur nan Anda inginkan.

Jika ingin membuat puisi ayah atau puisi tentang ayah, mulailah dengan kata-kata nan sederhana. Kata-kata sederhana namun menyentuh akan selalu dikenang daripada kita terpaku mencari kata-kata nan latif tetapi tak menyentuh hatinya sebab kita kurang piawai memadukannya. Seperti contoh puisi ayah berikut ini.

Aku Tahu, Kau Menyayangiku.

Ayah ingat
Ayahlah orang pertama nan menyambutku dengan senyuman ketika saya dilahirkan.
Ayah niscaya ingat
Ayahlah nan menjaga ku di malam hari ketika ibu kelelahan menemaniku bermain di siang hari.
Ayah juga niscaya ingat
Ketika nilai ujianku tak sebagus nan diharapkan, ayah hanya dapat menggelengkan kepala.
Dan ayah juga niscaya akan sangat ingat
Ketika ada seorang pria nan datang menemuimu, dan memintaku buat menjadi istrinya, ayah hanya dapat tersenyum dan berkata, “jaga dia baik-baik”.
Lalu, apakah ayah ingat kapan terakhir kalinya ayah mengatakan sayang kepadaku? Aku ingat ayah. Aku tahu meski tidak terucap, bahwa ayah selalu menyayangiku.

***

Dirgahayu Buat Ayah

Ayah Mahkota kasihmu
kutatap dan kudakap
Puing-puing rindu menyepuh istana hati
alangkah sepinya Pulau Pandan
betapa jauhnya Bahari Oman
hari ini kukalung doa
berbahagialah ayah.

Ayah
Jasamu terpahat di mana-mana
nasihatmu tersimpan kukuh di hati
Semangatmu mengental di sanubari
dengan keringat dan air matamu
akar budaya diri ini kukuh
seperti tertegaknya keraton jawa.

Ayah
Istana senang ini ayah bina
bersama rona warni kehidupan
bersama rentetan kesengsaraan
semangat dan pengorbanan ini
menjadi nafas kedaulatan keluarga

dan hari ini
teratai berkembang mengembang
disinari mentari pagi
dirgahayu buatmu, ayah.

***

Ayah, Ibu

Aku selalu ingat pada kalian
Aku selalu cinta dan menyayangi kalian

Ayah, Ibu …
Maafkan Aku nan tidak kunjung pulang
Maafkan Aku nan selalu berharap ini semua akan cepat berakhir

Ayah, Ibu …
Aku akan tetap menemani apapun nan terjadi
Aku takkan menyerah apapun sakitnya fenomena ini

Ayah, Ibu …
Demi Hayati kalian merelakan harga diri
Demi Hidupku kalian mengorbankan perasaan hingga segalanya

Ayah, Ibu …
Terima kasih …
Aku takkan rela jika saya tiada bahagiakan kalian

***

Puisi Rindu Untuk Ayah

Ijinkan aku,.... ayah
Aku akan datang ayah
Bukan hendak menggugat kepergianmu

Ingin ku katakan
Kepergianmu ialah kesedihan
Dalam hatiku
Untuk mewujudkan syukur dan
Sabar

Aku akan kembali ke pangkuanmu Ayah
Lewat lantunan puisi
Yang menyaksikan daun-daun yang
Berguguran tanpa batang

Ayah…,Aku merindukanmu

Aku tidak mampu mengantar kepergianmu
Langit mendung turut berduka
Orang-orang riuh rendah becerita
Tentang segala amal kebaikanmu

Aku datang kepadamu, ayah
Semilir di bawah kamboja dan nisanmu
Aku menangis dan berdoa
Mengenang segala salah dan dosaku kepadamu

Kepergianmu seketika mendewasakan aku
Mengajarkan saya betapa krusial arti hidup
Untuk menjadi berguna bagi sesama

Kepergianmu mengajarku
Bagaimana harus mencintai dan menyayangi
Bagaimana harus tulus berkorban dan bersabar
Bagaimana harus berjuang demi anak-anaknya
Hingga saat terakhir hayatmu
Engkau terus berdoa demi kebahagiaan anak-anakmu

Hari ini saya menemuimu, ayah
Lewat sebait puisi buat mengenangmu
Bila datang saatnya nanti
Kan kuceritakan segala ketangguhan dan kesabaranmu
Bersama embun fajar kemarau ku sertakan doa

Semoga engkau mendapatkan loka terbaik di sisi-Nya

***

Untuk Ayah di Hari Mu

Pada puisi ijinkan saya ayah
Bercerita tentang gerimis yang
Mengiringi kepergianmu
Atau hujan nan membasahi pilar nisanmu
Pohon kamboja mulai meranggas
Meski kembang kecil berteduh di bawah daun-daun kering

Pada puisi saya datang ayah
Bukan hendak menggugat takdir kematianmu
Atau menghujat sangat pemilik maut
Kali ini ingin saya katakan
Kepergianmu ialah pelajaran tanpa kamus

Perenungan panjang buat dipahami
Bahwa hayati ialah pembuktian
Tuk wujudkan syukur dan sabar
Ketika harus menjalani skenarioNya
Pada puisi saya akan kembali menemui ayah
Lewat goresan pena
Yang mengajariku tentang arti kematian

Bila esok telah kutemukan
Muara kasihNya tidak bertepi
Akan kuceritakan kembali
Sepuluh malam kepergianmu
Dan sepuluh kembang nan masih berteduh
Di bawah pohon-pohon kamboja

***

Ayah

Aku ingin jadi nan pertama selalu memberi cahaya untukmu
sebelum matahari bangun lalu turun ke atas daun-daun

saya ingin lebih dahulu mengucapkan selamat pagi padamu
sebelum suara burung-burung bernyanyi tentang hari baru

tidak kubiarkan udara pagi masuk ke paru-parumu
sebelum udara pengabdianku mengitari loka tidurmu

biarlah saya wahai ayah nan kini jadi tanganmu buat menjinjing dunia
waktumu berhenti menggali tanah dan menguak langit sudah tiba

kini giliranku berdiri di pintu rumah
menjaga keluarga sembari belajar menjadi dewa

***

Puisi ayah di atas dapat Anda jadikan sebagai surat keterangan Anda buat membuat puisi buat ayah tercinta. Mari ungkapkan rasa sayang kita pada ayah lewat puisi ayah.