Mengetahui Jenis Genre Lukisan
Persiapan Melukis di Kanvas
Untuk menerapkan teknik melukis di kanvas, maka ada beberapa hal nan perlu kita persiapkan agar kegiatan melukis lancar. Persiapan ini sangat krusial karena dengan persiapan ini, maka mekanisme melukis bisa kita lakukan dengan sebaik-baiknya dan hasilnya bisa maksimal. Oleh sebab itulah kita harus mempersiapkan beberapa hal sebelum melukis. Persiapan tersebut meliputi:
Kerangka atau bentangan
Kerangka ini kita persiapkan sebagai loka kita membentangkan kain blacu nan kita gunakan sebagai ruang lukisan. Dengan kerangka ini, maka kita bisa memperkirakan luas atau ukuran bidang lukis nan akan kita pergunakan menuangkan obyek lukis kita.
Kerangka ini kita untuk dari kayu dengan ukuran sinkron dengan kebutuhan ukuran lukisan nan akan kita buat. Dengan demikian, maka kita harus membuat potongan-potongan kayu dan merakitnya dengan paku sehingga menjadi sebuah bentangan kotak.
Kain Blacu
Kain blacu ini merupakan salah satu jenis kain nan banyak digunakan sebagai bidang lukis di kanvas lukisan. Kain ini kita bentangkan di permukaan bentangan dan mengikatnya pada sekeliling bentangan dengan memaku pada sisi samping kayu serta bagian balik kayu.
Kita menggunakan paku sebagai pengikat kain di bentangan kayu. Untuk kondisi ini, kain nan kita bentang harus kencang dengan permukaan nan rata. Oleh sebab itu, maka pada saat kita mengikat kain pada bentangan kayu, harus kita lakukan dengan sedikit menarik ke bentangan kayu dan memakunya kuat-kuat. Sebenarnya, bisa saja kita mempergunakan jenis kain lainnya, tetapi dari pengalaman, jenis kain blacu mempunyai efektivitas lebih dibandingkan jenis kain lainnya. Oleh sebab itu, maka disarankan buat menggunakan kain blacu sebagai bidang bentangan loka melukis.
Plamir
Plamir ialah bahan nan kita gunakan melapisi permukaan kain blacu nan kita gunakan sebagai bidang lukis di bentangan kanvas. Hal ini sangat krusial karena kain blacu atau jenis kain nan lainnya merupakan kain nan mempunyai kemampuan buat menyerap. Jika kondisi ini kita biarkan, maka kebutuhan cat pewarna pada saat melukis sangatlah banyak. Dengan plamir ini, maka permukaan kain bentangan bisa tertutup setiap pori-porinya dan hal tersebut jelas mengurangi jumlah butiran cat nan menutup pori-pori kain. Plamir ini kita oleskan ke seluruh permukaan kain blacu sehingga benar-benar tertutup dan selanjutnya kita keringkan.
Pada proses pengeringannya, kita tak perlu sinar matahari nan panas. Kita cukup meletakkannya pada tempat-tempat nan banyak angin berhembus sehingga proses pengeringannya teratur. Jika kita mengeringkan di bawah sinar matahari nan panas, dikhawatirkan laburan plamir bisa pecah dan hal tersebut tak baik bagi sebuah lukisan.
Sebenarnya, buat mempersiapkan kanvas sebagai upaya penerapan teknik melukis di kanvas tak sulit dan rumit. Semua bisa kita lakukan sendiri. Tetapi, jika memang tak mau ribet, maka kita bisa membeli kanvas nan sudah jadi di toko kertas atau buku. Mana nan kita pilih membuat sendiri ataukah membeli di toko?
Mengetahui Jenis Genre Lukisan
Setelah mengetahui teknik melukis di kanvas, Anda juga perlu mengetahui berbagai jenis lukisan nan dibesakan menurut genre nan dianut oleh beberapa artis lukis. Jenis genre nan dipilih dirunut berdasarkan genre nan digunakan oleh artis lukis lokal maupun internasional. Berikut ialah jenis-jenis genre lukisan nan dimaksud :
1. Genre Surrealisme
Aliran ini merupakan jenis genre nan lukisannya dibuat dengan bentuk-bentuk nan sering ditemukan dalam alam bawah sadar, terutama mimpi. Pelukis biasanya mengabaikan seluruh bentuk secara holistik dan menjadikan bagian eksklusif dari suatu objek eksklusif buat menghasilkan sensasi nan dapat dirasakan manusia tanpa harus mengetahui bentuk objek secara aslinya.
2. Genre Kubisme
Aliran ini merupakan genre nan digunakan para pelukis dengan kesamaan buat melakukan usaha abstraksi terhadap suatu objek ke dalam bentuk geometri dalam mendapatkan sensasi tertentu. Salah satu pelukis dengan genre ini ialah Pablo Picasso.
3. Genre Romantisme
Aliran ini ialah genre terua dalam sejarah seni lukis modern di Indonesia. Lukisan nan dihasilkan oleh artis lukis nan mengambil genre ini ialah bentuk nan membangkitkan kenangan romantis dan estetika dalam setiap objeknya. Pemandangan alam merupakan salah satu jenis objek lukisan nan sering diambil sebagai latar dari lukisan genre romantisme.
Aliran ini dirintis oleh para pelukis di zaman penjajahan Belanda nan kemudian ditularkan kepada pelukis dalam negeri buat tujuan koleksi dan galeri pada zaman tersebut. salah satu tokoh seni lukis genre ini ialah Raden Saleh.
4. Genre Ekspressionisme
Aliran ini memiliki kesamaan buat mendistorsi fenomena dengan membuat efek-efek secara emosional. Karya dengan jenis genre ini dapat ditemukan dalam berbagai aliran seni lainnya, seperti musik, sastra, film, dan arsitektur. Emosi nan dimaksud dalam genre ini lebih kepada emosi kemarahan, depresi, dan kebahagiaan.
5. Genre Fauvisme
Aliran ini merupakan genre nan cukup pendek sejak dimulainya era seni rupa modern. Istilah fauvisme sendiri diambil dari kata “fauve” nan berarti binatang liar oleh Louis Vauxcelles saat mengomentari pameran Salon d’Automme dalam tulisannya buat Suplemen Gil Blas edisi 17 Oktober 1905.
6. Genre Realisme
Aliran ini merupakan usaha buat menampilkan subjek dalam sebuah karya sebagaimana mestinya terlihat dalam kehidupan sehari-hari tanpa ada suatu interpretasi dan representasi nan lain. Hal ini merupakan bukti bahwa lukisan merupakan sebuah karya seni nan dapat memperlihatkan sebuah kebenaran tanpa menyembunyikan hal nan jelek sekalipun.
7. Genre Naturalisme
Aliran ini merupakan genre seni lukis nan berusaha buat menampilkan objek realistis dengan penekanan terhadap setting alam. Genre ini merupakan pendalaman lebih lanjut dari genre realisme pada abad ke 19 sebagai reaksi atas genre romantisme. Salah satu artis nan bergerak dalam genre ini ialah William Bliss Baker nan menciptakan lukisan pemandangan dan lukisan tersebut dianggap sebagai lukisan realis terbaik dari genre tersebut. salah satu hal krusial nan menjadi bagian dari gerakan naturalisme ialah pandangan Darwinisme mengenai hayati dan kerusakan nan ditimbulkan oleh manusia terhadap kondisi alam.