Bis - Mengurangi Polusi dan Kemacetan
Apa nan pertama kali terlintas dalam benak Anda ketika mendengar kata " bis "? Setiap orang niscaya sepakat menyerukan jawaban desak-desakkan, bau keringat, dan copet. Sebuah cacat nan sangat miring, namun itulah faktanya. Bis memang lebih terkenal dengan hiruk-pikuk kaum bawah sehingga kaum menengah ke atas lebih memilih mengendarai mobil pribadi dibanding naik bis.
Anda tentu sudah tak asing lagi dengan alat transportasi satu ini, apalagi nan kerap menggunakannya. Bis atau bus merupakan kendaraan besar nan memiliki roda dan biasa digunakan buat mengangkut penumpang dalam jumlah banyak.
Istilah bis atau bus ini berasal dari bahasa Latin omnibus nan memiliki makna '(kendaraan nan berhenti) di semua (perhentian)'. Berdasarkan definisi tersebut, bisa disimpulkan bahwa bis atau bus merupakan kendaraan berukuran besar nan mampu mengangkut banyak penumpang dan selalu berhenti di setiap perhentian buat menaikkan dan menurunkan penumpang, dan loka perhentian bis biasa disebut halte.
Jenis-jenis Bis
Sama halnya dengan kendaraan lain, bis memiliki beberapa variasi, terutama berdasarkan fungsinya. Berdasarkan jenisnya, bis dibedakan menjadi empat kategori berikut ini.
1. Jenis Bis - Coach atau Motorcoach
Coach atau motorcoach biasanya merupakan kendaraan nan dirancang secara spesifik buat bepergian jeda jauh dari kategori bis biasa. Bedanya, bis jenis ini dilengkapi kursi nan lebih nyaman, ada ruangan spesifik buat loka bagasi, serta memiliki mesin nan cenderung lebih besar.
Bis jenis ini, umumnya, lebih tinggi daripada bis biasa atau bis dalam kota. Coach memiliki fasilitas nan lebih lengkap, seperti AC, toilet, serta sistem audio maupun video. Semua fasilitas itu sengaja disediakan agar penumpang tak merasa bosan dan tak terlalu lelah meskipun harus menempuh perjalanan nan sangat panjang dengan durasi waktu lebih dari 6 jam.
Mesin bis ini harus dapat menempuh trayek nan tak selalu mulus. Di beberapa daerah, trayek bis kadang sangat parah sehingga diperlukan antisipasi ekstra. Bahkan, ada beberapa bis nan memasang tameng atau pelindung di bagian kaca depan sebagai alat pelindung dari aksi pelemparan orang jahil nan mungkin saja ditemui selama perjalanan.
Coaches atau motorcoach merupakan jenis kendaraan nan fleksibel. Bis jenis ini bisa digunakan buat perjalanan pariwisata, perjalanan liburan, maupun perjalanan antarkota. Masyarakat Indonesia mengenal bis jenis ini dengan sebutan bis atau bus antarkota sebab rutenya berpindah dari satu kota ke kota lain. Sementara bis nan beroperasi di dalam satu kota, dinamai bis atau bus dalam kota.
2. Jenis Bis - Bis Tingkat
Sesuai namanya, bis taraf berarti bis nan memiliki lebih dari satu lantai. Bis taraf umumnya dirancang dua lantai sehingga mampu mengangkut penumpang dalam jumlah nan lebih banyak. Bis taraf ini dikenal sebagai bagian dari alat transportasi generik di Jakarta.
Selain di Jakarta, bis taraf dikenal di beberapa kota besar di luar negeri, seperti Bombay (India), Hongkong, London, Singapura, Berlin, Dublin, Davis, California, dan Victoria, British Columbia. Keberadaan bis taraf ini tentu sangat membantu program pemerintah buat menertibkan jumlah penumpang dalam kota nan membludak setiap harinya. Dengan pengoperasian bis tingkat, volume jalan raya bisa dikurangi sehingga stagnasi pun bisa diminimalisasi.
3. Jenis Bis - Bis Sekolah
Sesuai namanya, bis sekolah memang berfungsi sebagai alat transportasi pengangkut anak-anak sekolah. Trayek bis sekolah biasanya dari rumah siswa sampai sekolah. Bis sekolah biasanya disediakan jika jeda loka tinggal siswa dan sekolah cukup jauh dan tak bisa ditempuh dengan berjalan kaki.
Di Amerika Serikat, bis sekolah umumnya memiliki rona tertentu, yaitu kuning, nan dilengkapi dengan lampu peringatan lalu lintas. Selain lampu pengaman lalu lintas, bis sekolah ini dilengkapi dengan alat pengaman nan digunakan saat para siswa naik maupun turun dari bis.
Umumnya, bis sekolah dioperasikan oleh penyedia jasa bis sekolah nan telah dikontrak maupun oleh distrik sekolah. Di Britania Raya, First Student memperkenalkan bis-bis berwarna kuning ini. Namun, pelayanan bis sekolah mayoritas dilakukan dengan bis-bis pada umumnya atau bis biasa. Dalam arti, tak selalu berwarna kuning.
Meskipun bis sekolah identik dengan rona kuning, nyatanya tiap negara memiliki rona spesifik selain kuning. Di Buenos Aires dan beberapa bis sekolah di Argentina, justru diberi rona oranye nan dilengkapi dengan tulisan escolares .
Seperti halnya negara-negara maju lain di dunia, Indonesia sempat mengoperasikan bis sekolah, tepatnya di Jakarta. Pemerintah Jakarta pernah memperkenalkan proyek bis sekolah meskipun tak sukses sebab sering ditemui penumpang nan bukan dari kalangan siswa.
Meskipun proyek bis sekolah di Jakarta tak berhasil, bukan berarti pelayanan bis sekolah di Indonesia sama sekali tak ada. Hingga kini, masih ada beberapa sekolah partikelir di Indonesia nan menyediakan pelayanan bis sekolah bagi murid-muridnya.
4. Jenis Bis - Bis Belajar
Jangan salah paham, bis belajar bukanlah bis nan digunakan para siswa buat belajar. Bis belajar merupakan bis spesifik nan sengaja dipakai oleh perusahaan jasa bis guna melatih keterampilan mengemudi para pengemudinya.
Bis belajar pun bisa digunakan oleh orang-orang nan ingin belajar mengemudikan bis, dalam arti sebagai mobil latihan. Bagian krusial dari program pendidikan ini ialah latihan mengemudi bis di jalan raya, sama halnya dengan program pendidikan mengemudi mobil biasa.
Operator Bis di Indonesia
Operator bis atau operator bus merupakan sebuah perusahaan nan bertugas melayani jasa angkutan bis. Jenis angkutannya meliputi penumpang maupun barang. Operator bis di Indonesia biasa dikenal dengan sebutan PO atau Perusahaan Otobus. Selain PO, ada beberapa jenis operator bis nan berbadan usaha lain seperti nan banyak ditemui di daerah Sumatera, di antaranya PT, CV, dan Fa.
Bis - Mengurangi Polusi dan Kemacetan
Jika menilik kondisi jalanan nan semakin macet dan berpolusi, pilihan menggunakan jasa transportasi bis sangat memberikan pengaruh besar. Bagaimanapun, satu unit bis bisa menampung puluhan orang sehingga bisa meminimalisasi stagnasi dibanding setiap penumpang bis menggunakan kendaraan pribadi.
Bayangkan saja, jika dalam satu keluarga terdiri atas 4 orang anggota, yaitu ayah, ibu, dan dua orang anak nan sudah dewasa. Jika setiap hari mereka menggunakan mobil pribadi, berarti ada 4 mobil berkeliaran di jalanan buat satu keluarga saja. Bandingkan jika keempat orang tersebut mau menggunakan jasa bis, paling hanya menghabiskan dua baris loka duduk.
Akan tetapi, tentu tidaklah cukup membuat penyadaran seperti itu sebab setiap orang cenderung lebih mengutamakan gengsi dan kenyamanan. Padahal, pemerintah sudah berusaha mewujudkan kenyamanan di dalam bis dengan menghadirkan bis Trans Jakarta atau busway , misalnya.
Ruangan bis didesain senyaman mungkin dengan fasilitas memadai dibanding bis kota pada umumnya nan terkesan butut dan bau. Semua fasilitas tersebut sengaja disediakan agar para penumpang betah berada di dalamnya sehingga lebih memilih bis sebagai alat transportasi utama.
Pemberhentian busway pun sengaja ditentukan agar bis tak berhenti di sembarang tempat. Hal ini dilakukan guna menertibkan penumpang saat naik dan turun. Jika penumpang sudah melebihi kapasitas bis, petugas busway akan menghentikan penumpang nan memaksa masuk. Namun, lagi-lagi masih banyak penumpang nan tak sabaran sehingga memaksa naik.
Seharusnya, keberadaan busway bisa membantu meminimalisasi stagnasi serta mengurangi pencemaran lingkungan nan semakin semrawut dampak polusi udara. Bagaimanapun, setiap orang harus mulai mempedulikan kesehatan lingkungan hidup, salah satunya memilih bis sebagai wahana transportasi setiap hari.
Inggris Beralih ke Bis Ramah Lingkungan
Kesadaran akan pentingnya kesehatan lingkungan tampaknya disadari betul oleh pemerintah Inggris sehingga mereka beralih ke bis ramah lingkungan. Pemerintah Inggris telah sukses meluncurkan program buat membantu perusahaan transportasi agar membeli bis baru nan lebih ramah lingkungan.
Di Inggris, dalam program kemitraan antara pemerintah dengan pihak swasta, perusahaan transportasi bersaing dengan pemerintah lokal guna memperoleh pendanaan nan akan dipakai buat membeli bis ramah lingkungan. Semua dana nan diperoleh akan dipakai buat menutupi disparitas harga antara bis rendah emisi dengan bis disel standar.
Bis rendah emisi merupakan bis nan menghasilkan emisi gas rumah kaca 30 persen lebih rendah daripada bis disel biasa, namun jumlah penumpangnya tetap sama. Beberapa bis baru nan dibeli harus memenuhi sasaran emisi gas rumah kaca sehingga dikenal dengan sebutan Low Carbon Emission Bus (LCEB) atau bis rendah emisi.
Program nan digalakan pemerintah Inggris ini bertujuan buat membantu pengembangan teknologi nan mampu "menghijaukan" sektor transportasi dengan cara memberikan stimulasi terhadap industri transportasi ramah lingkungan. Pengoperasioan bis ramah lingkungan ini tentu akan mampu mengurangi taraf polusi nan sangat besar.
Pada 2009, pengurangan polusi di Inggris baru mencapai 0,2 persen. Namun, pemerintah Inggris ingin terus meningkatkan jumlah bis ramah lingkungan hingga ratusan armada. Hal ini tentu saja menunjukkan tekad pemerintah buat berinvestasi dalam sektor pertumbuhan secara berkelanjutan ( green growth ). Salah satunya, melalui sektor transportasi.
Melihat kesungguhan pemerintah Inggris dalam hal pengurangan polusi, pemerintah kota dan daerah di Indonesia, tampaknya, harus meniru program transportasi ramah lingkungan ini. Oleh karena itu, tak ada salahnya jika mulai sekarang kita mulai menggunakan alat transportasi bis!