Obat Perangsang Untuk Perempuan
Apa nan ada di benak Anda ketika mendengar kata " obat perangsang "? Mungkin ada nan membayangkan kehebohan nan terjadi di balik kamar tidur. Obat perangsang membuat orang berpikir negatif sebab segera menghubungkannya dengan aktivitas di ranjang dan berhubungan dengan interaksi tanpa status pernikahan nan sah. Karena memang banyak sekali para hidung belang memanfaatkan obat perangsang agar tetap perkasa di atas ranjang.
Namun, sebenarnya obat perangsang memang dibutuhkan buat kalangan tertentu. Terutama nan mengalami disfungsi birahi dan membutuhkan donasi obat-obatan. Faktornya ada beragam, misalnya saja stres, usia, atau penyakit tertentu. Akan tetapi, tentu saja sebaiknya tak diobati sendiri, melainkan mendapat donasi dari ahlinya. Hanya saja, banyak orang nan justru merasa minder atau malu meski menghadapi hambatan dalam interaksi seks.
Padahal masalah seperti ini bukanlah masalah sepele nan dapat berakibat fatal dalam kehidupan perkawinan nantinya. Namun, penggunaan obat perangsang harus di bawah supervisi dokter. Karena bagaimana pun obat-obatan ini mempunyai imbas samping terhadap tubuh. Sehingga harus diperiksa dengan teliti apakah seseorang berisiko dengan penyakit eksklusif atau kondusif mengonsumsi obat nan berguna mengurangi masalahnya.
Obat perangsang merupakan sebuah inovasi nan sangat positif di global kedokteran. Namun entah kenapa belakangan istilah "obat perangsang" malah berkesan menakutkan. Seakan mewakili sesuatu nan tak sah dan melanggar hukum.Obat perangsang nan paling terkenal di global tentu saja viagra.
Obat ini ditujukan sebagai terapi buat pria nan mengalami disfungsi ereksi. Tapi, viagra tak semata berguna buat mengatasi hal tersebut. Viagra juga berguna buat mengobati hipertensi arteri paru-paru nan sukses dikembangkan oleh Pfizer. Viagra sendiri memunyai beberapa takaran nan bisa dijadikan pilihan.
Pil ini dikenal dengan istilah "pil biru". Viagra tak sendiri, ada pesaingnya di global kedokteran. Sebut saja misalnya cialis. Viagra sendiri awalnya tak dimaksudkan sebagai obat perangsang nan berguna mengatasi masalah disfungsi ereksi. Bahan aktif viagra ialah sildenafil sitrat nan digunakan buat mengobati penyakit pulmonary arteri hipertensi (PAH).
Ketika diujicobakan, terbukti kalau viagra juga memberi imbas nan sangat baik buat menyembuhkan disfungsi birahi pada pria. Hasil ini mengubah orientasi penelitian. Karena masalah disfungsi birahi ini memang sangat banyak dialami oleh kaum pria di seluruh dunia.
Ketika seseorang mengonsumsi viagra, secara seksual dia akan dirangsang buat mudah mencapai ereksi. Viagra memastikan organ genital laki-laki mendapat pasokan darah secara terus-menerus. Begitu seseorang mengonsumsi obat perangsang ini, imbas akan segera terasa setelah 25 hingga 45 menit. Reaksinya sendiri bertahan selama 4 hingga 6 jam.
Selain viagra, masih ada obat perangsang lain nan dikenal dengan nama cialis. Obat ini memiliki ketahanan nan jauh lebih panjang dibanding viagra. Cialis efektif bekerja hingga 36 jam. Waktu nan jauh lebih lama dibanding dengan viagra. Akan tetapi, cialis ini dibanderol dengan harga nan lebih mahal. Sesuatu nan wajar sebenarnya, mengingat daya tahannya nan cukup lama.
Namun ada nan berpendapat bahwa viagra dapat menimbulkan sakit kepala, penglihatan kabur, hingga kepala pusing. Bagaimana dengan cialis? Cialis dapat menimbulkan sakit punggung atau sakit pada otot-otot tubuh penggunanya. Banyak nan bertanya-tanya apakah viagra kondusif buat dikonsumsi? Tentu saja kondusif sepanjang sinkron dengan anjuran dokter. Jika tidak, tentu akan menimbulkan imbas samping nan dapat jadi sangat berbahaya. Itulah pentingnya berkonsultasi dengan dokter lebih dulu.
Selain mengonsumsi obat perangsang, masalah disfungsi birahi ataupun ejakulasi dini bisa diobati dengan berkunjung di On Clinic. Anda tentu sudah sering mendengar namanya, bukan? Bahkan belakangan iklannya sangat aktif wara-wiri di televisi dengan bintang primer Ikang Fauzi.
Menurut penelitian, 1 di antara 10 laki-laki dewasa mengalami disfungsi ereksi. Sebuah angka nan cukup mengejutkan, bukan? Masalah ini tak bisa diabaikan begitu saja sebab dapat memberi imbas berbahaya bagi kelangsungan hayati sebuah rumah tangga jika dibiarkan begitu saja. itulah sebabnya sangat disarankan buat mencari pertolongan sebab biasanya disfungsi birahi tak terjadi tiba-tiba. Melainkan setelah melalui masa berbulan atau bahkan bertahun.
Obat Perangsang Untuk Perempuan
Perempuan pun turut terpengaruh dengan " obat perangsang " ini. Banyak obat perangsang nan tersedia di pasaran dan dijual bebas. Padahal, menurut seorang seksolog terkenal di Indonesia, obat perangsang sama sekali tak bekerja bagi wanita. Misalnya ada nan merasakan efeknya, itu hanya masalah psikologis belaka. Merasa sudah mengonsumsi obat perangsang, membuat libido meningkat. Padahal, tak ada hubungan antara keduanya.
Tidak sedikit kaum perempuan nan mengonsumsi viagra atau obat perangsang homogen dengan asa bisa meningkatkan libidonya. Mungkin tujuannya ialah buat membahagiakan pasangan. Akan tetapi, ternyata hal ini dapat berakibat buruk. Karena viagra dan obat homogen spesifik dirancang bagi kaum lelaki. Jadi, akan ada imbas samping nan diderita wanita jika nekat mengonsumsinya.
Salah satunya ialah eksim di sekitar area wajah. Juga diikuti dengan mual dan gangguan pencernaan. Tentunya ini merupakan suatu hal nan sangat mengganggu penampilan dan juga keseharian, bukan? Secara psikologis, perempuan pun dapat menjadi mudah marah dan kurang percaya diri saat melakukan interaksi intim. Akibatnya, terjadi ketergantungan terhadap obat perangsang ini. Padahal, seperti nan sudah dijelaskan sebelumnya, obat perangsang tak efektif buat wanita.
Obat perangsang nan dikonsumsi dengan obat buat jantung juga berbahaya. Karena dapat menimbulkan risiko tekanan darah nan sangat rendah dan pada akhirnya dapat membahayakan jiwa. Sehingga sangat krusial bagi kita buat mencari acum nan tepat dari ahlinya jika memang dirasa menemui hambatan dalam interaksi seksual.
Jika salah langkah dalam memanfaatkan obat perangsang, ada banyak hal nan dipertaruhkan di sini. Mulai dari keadaan fisik hingga nyawa sebagai taruhannya. Belum lama ini ada warta seorang remaja asal Bandung nan menjadi korban perkosaan dari laki-laki nan baru dikenalnya melalui akun jejaring sosial, Facebook. Remaja nan masih SMP ini diberi minum obat tidur nan telah dicampur dengan minumannya. Akhirnya, si gadis belia ini pun tak sadarkan diri ketika pria bejat itu melakukan tindakan jelek nan mencoreng kehidupannya.
"Obat perangsang" jenis inilah nan kini banyak mengintai kaum perempuan. Obat jenis ini biasanya digunakan buat membuat korban kehilangan kesadaran, jadi bukan membuat seorang perempuan meningkat libidonya. Obat jenis ini biasanya tak berbau dan tak berwarna, sehingga sulit buat dikenali.
Orang nan berniat dursila sering mencampurkannya dengan air mineral atau soft drink. Itulah sebabnya, sangat krusial bagi kita buat selalu berhati-hati. Jangan pernah mau menerima sodoran air minum dari orang nan tak dikenal. Meskipun nan memberi ialah sesama perempuan, tak ada agunan kalau dia berniat baik.
Obat perangsang pun digunakan di global atlet, namun masyarakat awam lebih mengenalnya dengan istilah "doping". Pernah mendengar nama Flo-Jo? Dia ialah seorang atlet lari nan namanya sempat begitu cemerlang. Namun kemudian terbukti kalau dia menggunakan doping sehingga sempat menjalani skorsing. Bukannya kapok, Flo-Jo keterusan menggunakan doping dan ternyata hal itu jugalah nan kelak membuat nyawanya terenggut.