Bacaan Ayat dalam Sholat Sunnah Fajar

Bacaan Ayat dalam Sholat Sunnah Fajar

Ada satu pertanyaan lazim saat sedang membahas mengenai Sholat sunnah Fajar , yaitu apakah sama antara sholat nan satu ini dengan Sholat Subuh? Memang, jika dilihat dari segi makna, fajar dan subuh memiliki artian nan berdekatan. Akan tetapi, jika dikaitkan dengan sholat, maka sholat sunnah Fajar akan merujuk pada ibadah nan berbeda, meskipun pelaksanaannya berurutan.



Sholat Sunnah Fajar Menurut Pandangan Awam

Sholat sunnah Fajar dalam pandangan awam merujuk pada sholat dua rakaat nan dilakukan sebelum aplikasi Sholat Subuh. Sholat ini dianggap sebagai ibadah nan memiliki kedudukan krusial jika dilihat dari sabda Rasulullah Saw., “Sholat dua rakaat (yakni sholat sunnah fajar) lebih baik dari global dan segala isinya” (HR Tirmidzi dan Muslim).

Penekanan pada kalimat "lebih baik dari global dan segala isinya" semakin memahamkan bahwa meskipun hanya sholat sunnah, tetapi banyak kebaikan nan bisa diperoleh apabila menjalankannya. Global tak dapat ditukar dengan kenikmatan di akhirat kelak. Demikian nan termaktub dalam Syarh Sunan an-Nasa’i .

Adapun sejumlah penguat lain akan keutamaan Sholat sunnah Fajar terdapat dalam sabda Rasulullah Saw., yaitu "Janganlah kalian meninggalkan dua rakaat Fajar walaupun kalian dikejar kuda (musuh)” (HR Ahmad dan Abu Daud).

Dalam hadits lain, Aisyah ra meriwayatkan bahwa tidaklah Nabi Saw. sangat menjaga sholat-sholat nafilahnya daripada dua rakaat Fajar (HR Bukhari dan Muslim).



Waktu Aplikasi Sholat Sunnah Fajar

Sholat sunnah Fajar dilaksanakan secara sendiri-sendiri (tidak berjamaah) sebelum Sholat Subuh. Sholat Subuh dilaksanakan ketika terbit fajar shadiq hingga terbitnya matahari.



Bacaan Ayat dalam Sholat Sunnah Fajar

Adapun ayat-ayat nan paling sering dibaca Rasulullah Saw. dalam Sholat sunnah Fajar ialah Surat Al-Ikhlash dan Al-Kaafiruun. Sebagaimana sabdanya, “Sesungguhnya, Rasulullah Saw. membaca dalam dua rakaat fajar: Qul Yaa Ayyuhal kaafiraun dan Qul huwallaahu Ahad.” (HR Muslim)

Ayat-ayat lainnya, antara lain Al-Baqarah ayat 136 dan Ali Imran ayat 52 atau 64. Ini diriwayatkan oleh Ibnu Abbas. “Dan beliau membaca satu ayat nan terdapat dalam surat Ali Imran pada rakaat kedua, ‘Ta’aalaw ilaa kalimatin sawaa’in baynanaa wa baynakum. '” (HR Muslim)



Sholat Sunnah Fajar - Kisah Inspiratif

Mengenai Sholat sunnah Fajar ini, ada sebuah kisah inspiratif nan menarik buat kita simak. Kisah ini dimuat dalam situs dakwatuna.com sekitar 2 tahun silam. Seorang dai nan pernah menyertai pasukan China di sebuah medan peperangan menuturkan pengalamannya di hadapan seorang syekh.

Dia bercerita bahwa tentara China nan berstatus mualaf harus sembunyi-sembunyi menjalankan ibadah agar tak diketahui hulubalang mereka. Mereka pun memakai berbagai taktik dan selalu sukses dengan baik. Akan tetapi, rupanya sang hulubalang dapat menghalang-halangi di saat mereka akan menunaikan Sholat Fajar dan Subuh. Apakah dengan demikian mereka begitu saja melewatkan sholat?

Ternyata tidak. Mereka pun pada akhirnya meminum air putih sebanyak-banyaknya pada malam hari agar keesokan pagi bisa keluar dari kemah dan sholat. Mereka berusaha mengukur jumlah air nan mereka minum agar terbangun tepat di waktu nan diharapkan. Hasilnya, mereka sukses menunaikan sholat tanpa dihalang-halangi lagi. Meskipun baru memeluk Islam, namun semangat mereka buat menegakkan sholat sungguh luar biasa.



Tips dan Trik - Sholat Sunnah Fajar

Berikut ialah sejumlah tips nan bisa dilakukan agar kita bisa terbangun buat menjalankan sholat Fajar dan Subuh:

  1. Sebelum tidur, berniat buat bangun sebelum terdengarnya azan Subuh.

  2. Tidak tidur terlalu larut. Jika ada pekerjaan nan harus diselesaikan, kerjakanlah setelah Sholat Subuh.

  3. Jangan mengonsumsi makanan atau minuman berkafein dan soda hiperbola nan akan membuat mata sulit terpejam dengan cepat.

  4. Pasang jam weker nan akan berbunyi 10-15 menit sebelum azan Subuh.

  5. Manfaatkan nada getar HP pada alarm buat membantu Anda tak menunda-nunda bangun. Letakkan di bawah bantal (sebaiknya tak dalam keadaan aktif).

  6. Biasakan bangun pada jam nan sama sehingga lama-kelamaan Anda tak membutuhkan donasi jam weker atau HP lagi.

  7. Siapkan baskom berisi air di dekat loka tidur Anda. Anda bisa langsung mencuci muka begitu bangun buat mengusir kantuk dan tak tergoda tidur kembali. Lebih baik jika Anda juga mandi sebelum shalat.

  8. Niatkan buat melaksanakan sholat di masjid sebab keutamaannya jauh lebih besar dibandingkan shalat sendiri di rumah.


Istiqomah Melaksanakan Sholat Sunnah Fajar

Sholat sunnah Fajar merupakan salah satu contoh ibadah sunnah nan mempunyai pahala sangat besar bagi orang-orang ynag melaksanakannya serta selalu istiqomah melaksanakan sholat sunnah Fajar. Sholat sunnah Fajar ini ternyata sporadis dilakukan oleh umat Islam padahal sholat sunnah Fajar ini sangat mudah dilakukan. Penyebabnya ialah sebab sholat sunnah Fajar ini dilaksanakan di pagi hari buta dan sebagian orang tak sanggup buat bangun di pagi hari buta sehingga tak pernah melaksanakan sholat sunnah Fajar.

Inilah faktanya dan hal ini terbukti saat sholat subuh berjamaah di masjid. Jamaah nan hadir buat sholat subuh berjamaah di masjid sangat sedikit. Ini berarti sebagian orang masih tertidur lelap di saat sebagian lainnya melakukan sholat subuh berjamaah di masjid.

Jika setiap muslim mengerti dan mengatahui benar-benar pahala mengerjakana sholat sunnah fajar, niscaya semua umat Islam akan berlomba-lomba melaksanakan sholat sunnah Fajar setiap hari.

Nabi Muhammad Saw., pernah bersabda “ Dua rakaat (sebelum) fajar (shalat subuh) lebih baik (nilainya) dari global dan seisinya .” (HR. Muslim dan Tirmidzi)

Berdasarkan sabda Rasulullah tersebut, dapat kita pikirkan sebesar apa dan seperti apakah sesungguhnya nilai dari sholat sunnah Fajar tersebut. Coba kita renungkan betapa Allah itu Maha Kaya dan Maha Pemurah. Tenyata begitu besarnya pahala dan keutamaan nan dijanjikan Allah Swt bagi orang nan tetap istiqomah sholat sunnah fajar, sampai-sampai Rasulullah saja nan sudah dijamin masuk surga, selalu menjaga sholat sunnah fajar.

Tapi, apa nan menyebabkan umat Islam tak mau istiqomah melaksanakan sholat sunnah Fajar? Seharusnya, umat Islam selalu menjaga sholat sunnah Fajar dengan usaha nan jauh lebih keras lagi.

Ummul Mukminin, Aisyah ra berkata, " Rasulullah SAW sangat menjaga shalat sunnah dua rakaat sebelum subuh bila dibandingkan dengan shalat sunnah lainnya ."

Sholat sunnah Fajar atau sholat sunnah qobliyah subuh memang bukan merupakan ibadah nan diwajibkan, tetapi sholat sunnah Fajar ialah salah satu ibadah nan sangat dianjurkan atau disebut sunnah muakkad . Sholat sunnah fajar dilaksanakan sebelum datangnya waktu fajar, terdiri dari dua rakaat, bisa dikerjakan dengan mudah, dan tak usah berlama-lama. Hal ini berdasarkan sebuah riwayat nan mengatakan bahwa Rasulullah Saw., melsaksanakan sholat sunnah fajar dengan cepat, sehingga para sahabat beranggapan Muhammad tak membaca Surat Al-Fatihah.

Imam Muslim mengatakan bahwa Nabi Muhammad Saw., ketika sholat sunnah Fajar pada rakaat pertama, beliau membaca Surat Al-kafirun setelah membaca Surat Al-Fatihah. Pada rakaat kedua, beliau membaca Surat Al-Ikhlas setelah membaca Surat Al-Fatihah. Setelah selasai melaksanakan sholat sunnah fajar, kita bisa berzikir dan membaca Al-qur’an. Selain itu, bisa juga diperbolehkan berbaring di atas lambung kanan sambil menunggu datangnya iqamah.

Mudah-mudahn kita semua selalu istiqomah melaksanakan sholat sunnah Fajar. Selamat mencoba!