Kajian Komunikasi Organisasi

Ketika Anda masuk dalam sebuah organisasi, tentu Anda dibekali dengan ilmu komunikasi organisasi.Hal ini biasanya tertuang dalam makalah komunikasi organisasi . Makalah seperti ini disusun dengan tujuan buat mengingatkan para anggota organisasi akan pentingnya komunikasi dalam sebuah organisasi.

Organisasi ialah sebuah wadah nan memiliki tujuan bersama dan berusaha buat mewujudkan tujuan tersebut secara bersama-sama.

Organisasi ini banyak jenisnya, misalnya organisasi politik , organisasi sastra, organisasi budaya, organisasi siswa, dan sebagainya.Orang-orang nan ada dalam organisasi ini biasanya memiliki keterkaitan antara satu dan lainnya. Keterkaitan ini dapat sebab minat nan sama, pekerjaan, dan sebagainya.

Agar sebuah organisasi bisa berkembang dengan baik, organisasi tersebut harus memiliki komunikasi organisasi nan baik. Komunikasi organisasi ini merupakan sebuah bidang ilmu komunikasi nan mengatur komunikasi dalam sebuah organisasi.

Dalam sebuah makalah komunikasi organisasi akan dibahas mengenai pengertian komunikasi organisasi dan seberapa pentingnya komunikasi organisasi dalam sebuah organisasi. Komunikasi organisasi bisa diartikan sebagai penerimaan serta pengiriman pesan dalam sebuah organisasi baik itu komunikasi organisasi formal maupun komunikasi organisasi infromal.

Menurut Conrad nan tercantum dalam Tubs dan Moss tahun 2005, ada tiga komunikasi organisasi, antara lain:

1. Fungsi perintah nan berkaitan dengan hak dan kewajiban anggota organisasi.

1. Fungsi relasional nan berkaitan dengan interaksi personal antaranggota organisasi. Jika interaksi antarpersonal anggota organisasi terjalin dengan baik, produktivitas kerja anggota akan semakin membaik. Sebaliknya, interaksi nan bisa memicu adanya konflik bisa mengurangi atau menghambat produktivitas anggota organisasi.

1. Fungsi manajemen nan ambigu. Hal ini berkaitan dengan keadaan di organisasi nan dibuat menjadi sangat ambigu.

Komunikasi organisasi bisa dibedakan menjadi beberapa klasifikasi. Menurut sifatnya, komunikasi organisasi dibagi menjadi komuniaksi lisan dan tertulis. Komunikasi organisasi lisan ialah komunikasi organisasi nan dilakukan secara langsung dalam bentuk pembicaraan.

Sedangkan komunikasi organisasi tertulis ialah komunikasi organisasi nan dilakukan dengan cara menuangkan nan menjadi tujuan komunikasi organisasi atau infirmasi dalam bentuk tulisan, misalnya surat.

Menurut arahnya, komunikasi organisasi dibagi menjadi beberapa jenis, antara lain:

1. Komunikasi organisasi ke atas yaitu komunikasi organisasi dari bawahan kepada atasan.

1. Komunikasi organisasi ke bawah yaitu komunikasi organisasi dari atasan kepada bawahan.

1. Komunikasi organisasi setingkat yaitu komunikasi organisasi nan terjadi antara sesame anggota.

1. Komunikasi organisasi searah yaitu komunikasi organisasi nan terjadi secara satu arah dan tak ada timbal balik.

1. Komunikasi organisasi dua arah yaitu komunikasi organisasi nan terjadi secara dua arah sehingga menyebabkan adanya timbal balik.

Sedangkan menurut resmi tidaknya, sebuah komunikasi organisasi dibagi menjadi komunikasi organisasi formal dan informal. Komunikasi organisasi formal ialah komunikasi organisasi resmi, sedangkan komuniksai informal ialah komunikasi organisasi tak resmi nan sifatnya biasa dan dilakukan antar teman.

Ada tujuh konsep komunikasi organisasi, antara lain:

1. Proses. Proses di sini diartikan sebagai adanya tukar-menukar informasi serta penciptaan informasi nan berlangsung secara monoton dalam sebuah organisasi.

1. Pesan, nan berkaitan dengan bahasa dan informasi nan akan disampaikan.

1. Jaringan, nan meliputi interaksi antara komunikator dan penerima, arus dan arah informasi, serta isi dari informasi nan disampaikan.

1. Keadaan saling bergantung dari satu anggota atau bagain dengan anggota atau bagian lainnya. Hal ini sudah menjadi sifat dari organisasi. Jika sebuah organisasi terganggu hal ini akan berpengaruh pada bagian organisasi lain dan mungkin pada seluruh bagian.

1. Hubungan. Interaksi antara satu anggota dengan anggota lain dalam sebuah organisasi perlu dipelajari. Misalnya apakah seperti apa hubungannya, bagaimana cara agar interaksi tersebut selalu terjalin dengan baik, dan sebagainya.

1. Lingkungan, nan meliputi kingkungan internal dan lingkungan eksternal.

1. Ketidakpastian, nan dapat diartikan sebagai adanya disparitas antara informasi nan didapatkan dengan informasi nan diharapkan.

Kajian komunikasi organisasi ini bisa ditemukan dalam makalah komunikasi organisasi. Sebuah kajian tentang pentingnya komunikasi dalam sebuah organisasi. Dalam kajian komunikasi organisasi ini, banyak disinggung bidang manajemen. Komunikasi organisasi dalam hal ini dipandang menurut perspektif operasional, yaitu instrument dalam mencapai segala tujuan dari sebuah organisasi.

Komunikasi organisasi tentu saja tak hanya berfokus pada manajemen. Bidang kajian ilmu komunikasi ini lebih melebar pada masalah-masalah nan berhubungan dengan organisasi nan lebih luas. Dalam komunikasi organisasi juga sering dilibatkan komunikasi antarpersona, komunikasi public, dan organisasi diadik.
Kajian Komunikasi Organisasi - Hambatan-hambatan dalam Komunikasi Organisasi

Dalam usaha menjalankan sebuah komunikasi organisasi tentu saja bukan tanpa kendala apalagi komunikasi organisasi ini berhubungan dengan orang banyak. Ada beberapa kendala dalam komunikasi organisasi ini, antara lain:

1. Hambatan teknik, nan meliputi:

1. Sarana serta prasarana nan kurang dalam organisasi.
2. Keadaan nan tak mendukung adanya komunikasi organisasi nan efektif.

1. Hambatan perilaku, nan meliputi, adanya pandangan apriori, berpretensi emosi, otoriter, tak mau berubah, serta egosentris.

1. Hambatan bahasa, yaitu adanya salah pengertian sebab seseorng nan memiliki intelektualitas tinggi tak menghiraukan kemampuan berbahasa versus bicaranya.

1. Hambatan struktur atau kendala organisasi yaitu kendala nan diakibatkan adanya disparitas seperti disparitas pekerjaan, disparitas tingkat, dan sebagainya.

1. Hambatan jeda atau kendala geografis. Jika sebuah organisasi memiliki cabang-cabang dan di cabang tersebut tak disediakan peralatan nan mendukung, komunikasi organisasi pun akan terhambat.

1. Hambatan latar belakang, nan meliputi latar belakang pendidikan dan sosial .

Agar komunikasi organisasi ini bisa berjalan dengan baik, berikut beberapa cara buat meningkatkan komunikasi organisasi.

1. Ditingkatkannya umpan balik atau feed back.

1. Komunikator sebaiknya menempatkan diri sebagai penerima atau versus bicara. Dengan demikian, penggunaan bahasa komunikator bisa disesuaikan dengan keadaan penerima.

1. Lakukan pengulangan dalam memberikan informasi. Pengulangan ini bisa membantu penerima buat memahami nan sedang dibicarakan. Dengan begitu, miss communication bisa dihindari.

1. Gunakan bahasa sederhana saat berkomunikasi . Hindarilah penggunaan bahasa nan kompleks serta istilah-istilah nan sulit dimengerti. Usahakan pendengar mampu memahami nan dibicarakan dalam satu kali bicara.

1. Sampaikan pesan saat penerima pesan siap mendengarkan. Jangan sekali-kali Anda menyampaikan informasi saat penerima tak atau belum siap menerimanya. Hal ini bisa memicu kesalahpahaman. Anda bisa mengatur waktu nan baik dalam komunikasi sehingga pesan atau informsai bisa disampaikan dengan baik.

1. Dengarkan segala informasi dengan efektif sebab masalah komunikasi berkaitan dengan dipahami dan memahami. Jadi, dengarkanlah dengan baik.

1. Atur arus informasi. Jika arus informasi terlalu cepat, ini akan menghambat penerima buat memahaminya. Jadi, aturlah arus informasi baik itu cara penyampaian, kuantitas komunikasi, dan mutu komunikasi.

Melihat pentingnya komunikasi dalam sebuah organisasi, maka rasanya kajian dan analisis komunikasi organisasi perlu dilakukan. Apakah komunikasi organisasi memang sudah berjalan dnegan baik atau belum? Apa sajakah kendala nan sering terjadi dalam komuniksi organisasi, dan sebagainya.

Itulah sedikit informasi tentang kajian komunikasi organisasi dalam makalah komunikasi organisasi. Semoga bermanfaat!